[Tanya] Octane2 booster

Modifikasi bodi mobil serta kaki-kaki mobil? Silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ahbeng
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
Location: Jakarta Utara

[Tanya] Octane2 booster

Post by ahbeng »

mo tanya ttg octane booster yg ada di pasaran (secara umum)
misalnya ditulis bisa naikan 2-3 RON apakah itu akan tetep naekin 2-3 RON jika kita ngisi pertamax plus? ato hanya berlaku di premium?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah pertamax plus diberi octane boooster pak ntar tambah ngacir lagi heheheheh.

octane booster ini pernah di bahas tapi di theard lama saya pernah baca tapi lupa udah.kalo ngak salah itu naik kan nya bukan 2-3 tapi per point yah jadi 0,2-0,3 jadi kalo ron nya 96 naik nya 96,3 kalo ngak salah lo.cmiiw lupa lupa ingat soalnya
chapruk
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 118
Joined: Sun Dec 11, 2005 5:56
Location: bandung

Post by chapruk »

bner kata mr mpoezz..
klo pake pertamax bisa makin mantab lg..
dan mesin pun makin awet karena pembakaran makin sempurna...
^^^^ChapRuK*S^^^^
User avatar
ahbeng
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
Location: Jakarta Utara

Post by ahbeng »

hehe hal ini pernah wa lakukan di mbl mazda 6 wa :D isi bensin tertinggi plus octane boosternya STP =p

memang kerasa sih sedikit ada lonjakan tapi kurang keeffect (apa mungkin krn uda terbiasa ngebut jadinya naek dikit ga epek ya?)

nah tapi disini wa blon pernah coba tuh pake pertamax plus + octane (masi pake mobil nyokiegue :P ntar bingung lagi dia bawanya huahhaha)

oh naiknya cuman 0,3 gitu tah?
krn kemarin wa baru baca di majalah tulisnya bisa naikan 2-3 RON

tapi sebenarnya nilai kandungan octane booster itu sendiri brp ron? (krn klo kita tau dari situ bisa kita kalkulasikan brp hasil akhir ron itu jika di campur mbl)

thanks :D
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

ahbeng wrote:
tapi sebenarnya nilai kandungan octane booster itu sendiri brp ron? (krn klo kita tau dari situ bisa kita kalkulasikan brp hasil akhir ron itu jika di campur mbl)

thanks :D
Tergantung pada jenis octane boosternya, biasanya digunakan Xylene atau Methylbenzene atau MTBE atau campuran dari ketiganya. Karena MTBE udah dilarang digunakan maka yang biasa digunakan adalah Xylene dan Methylbenzene, tapi persentasenya lebih banyak Methylbenzene ketimbang Xylene, karena efek Xylene nggak bagus untuk throttle response.

Methylbenzene punya RON = 121
Xylene punya RON = 125

Bung Ahbeng bisa ngetung sendiri berapa kenaikan RON-nya ... kalau ditambahkan hanya 250cc ke 350cc untuk full tank 40 liter, paling banter nambah 0.2 sampai 0.3 saja.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Kalau Octane Booster dari bahan MMT (Mangan something) itu bagaimana pak Penyu ?

sepertinya octane2 booster aftermarket saat ini cukup banyak yach yg menggunakan MMT.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Turboman wrote:Kalau Octane Booster dari bahan MMT (Mangan something) itu bagaimana pak Penyu ?

sepertinya octane2 booster aftermarket saat ini cukup banyak yach yg menggunakan MMT.
MMT seperti halnya TEL, menggunakan metal. Problem pada emission issue.

MMT = Methyl Cyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl. Disamping emmission issue octane booster MMT ini akan berbahaya untuk mobil-mobil baru yang dilengkapi dengan OBD-II, adanya Oxygen Sensor dan Catalytic Converter. O2S dan CAT ini akan cepat rusak.

Rusaknya O2S ditandai dengan borosnya BBM. Jika udah boros, BBM yang nggak sempat terbakar di ruang bakar terpaksa harus dikonversi oleh CAT menjadi CO2 dan H2O. Kerja CAT menjadi berlebihan dan overheated, tiba gilirannya CAT rusak nggak berfungsi lagi. Jika udah nggak berfungsi, deposit carbon mudah menumpuk di dalam CAT dan akan menyumbat saluran gas buang. Ini berarti Back Pressure akan meningkat, power jadi drop.

Berbeda dengan Xylene dan Methylbenzene yang pure hydrocarbon nggak berbahaya pada O2S dan CAT. Hanya saja ditinjau dari peningkatan bilangan oktan, untuk kuantitas yang sama (360 cc), kalau Methylbenzene hanya memberikan 2 ke 3 point, sedang MMT bisa memberikan 12 point. Namun demikian dari segi Heating Value, Methylbenzene lebih tinggi ketimbang MMT. Kelebihan methylbenzene adalah bahwa kita bisa menggunakan sampai pada persentase yang cukup tinggi, sehingga bisa kita dapatkan RON sampai ke 100 jika dikehendaki tanpa membahayakan O2S dan CAT.

Sebagai contoh : BBM yang digunakan adalah RON 92.
1. 10% methylbenzene ... RON menjadi 94.2
2. 20% methylbenzene ... RON menjadi 96.4
3. 30% methylbenzene ... RON menjadi 98.6

Kalau mau menyamai Formula 1 pun bisa juga, naikkan ke 42% ... udah jadi RON 101.

Xylene sendiri lebih banyak digunakan pada piston engine aircraft, karena aircraft ini yang penting adalah cruising. Xylene cocok untuk ukuran cylinder yang berdiameter besar. Jika xylene digunakan di mobil yang notabene ukuran cylinder relatif lebih kecil dari piston untuk aircraft, maka throttle response nggak bagus.

Di USA sendiri penggunaan MMT adalah Illegal, nggak tahu kalau di Indonesia.
frontier

Post by frontier »

Wow... asyik nih... mengikuti diskusi antara 2 pakar mesin... Sama2 Turbo-nya.... Mungkin Pak Turboman bisa kerjasama dengan Pak PenyuTurbo dalam pengembangan dan pemasaran ramuan Pak PenyuTurbo untuk meningkatkan kualitas BBM dan membersihkan ruang bakar mesin ?
frontier

Post by frontier »

Mestinya Pak PenyuTurbo sudah ada hasil test penggunaan ramuan sakti itu di Malaysia ? Perbandingan sebelum dan sesudah pakai ?
frontier

Post by frontier »

Pak Turboman pernah mempromosikan kehebatan Diesel Purge kalo gak salah.... Pak PenyuTurbo punya ramuan sendiri... mestinya 2 beliau ini bisa kerjasama untuk kemaslahatan umat penggemar otomotif di tanah air...
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Mestinya Pak PenyuTurbo sudah ada hasil test penggunaan ramuan sakti itu di Malaysia ? Perbandingan sebelum dan sesudah pakai ?
Ramuannya sudah mulai dijual disini, hanya saja masih terbatas pada mouth to mouth marketing method. Ini satu cara untuk mendapatkan testimonial performance dari ramuan, kebanyakannya datang kembali untuk beli lagi. Ada sih investor yang udah melirik mau bikin yang gede sekalian tapi saya belum bagi green light.

Ada beberapa yang melakukan Dyno Test sebelum dan sesudah (mobil Volvo S60-T5). Sebelum dicampur ramuan, power on wheel 180HP, setelah dicampur ramuan jadi 197HP (17 HP gain) ... dapat ekstra mileage 80km per tank full ... tarikan jadi ringan ... engine jadi smooth ... banyak results yang positive.

Ada juga yang hanya dapat tambahan power (tarikan ringan), hanya nggak dapet ekstra mileage ... saya saranin ganti fuel filter (maklum mobil tua) ... setelah ganti barulah dapat ekstra mileage 120 km per tank full.

Untuk Toyota Kijang 1.8 G (di sini namanya Toyota Unser) ... lumayan dapat extra 80km ke 120km. Suzuki Vitara (A/T) bisa dapat extra antara 100km ke 150km. Sedang yang diesel, Ford Ranger (Extreme/XLT) bisa dapat extra antara 90km ke 120km.

BMW 523i (A/T) tahun 2001 ... bisa spin dan FC untuk highway dari 9.5km/l (benchmark) jadi 11.5 km/l........ macam-macam feedbacknya.
frontier

Post by frontier »

Mustinya Mr. Sithlord daripada gambling main saham, sebagian modal aku sarankan untuk mengembangkan ramuan Pak Penyu ini aja... Sapatau aku juga ikut saham walau gak banyak... Mungkin lebih baik kalo dimulai cara promosi seperti di Malaysia, di antara kawan2 dekat, mouth to mouth, kita coba langsung aja produk ramuan Pak PenyuTurbo itu...
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Mustinya Mr. Sithlord daripada gambling main saham, sebagian modal aku sarankan untuk mengembangkan ramuan Pak Penyu ini aja... Sapatau aku juga ikut saham walau gak banyak... Mungkin lebih baik kalo dimulai cara promosi seperti di Malaysia, di antara kawan2 dekat, mouth to mouth, kita coba langsung aja produk ramuan Pak PenyuTurbo itu...
Tentunya Mr. Sithlord sendiri yang akan menjawab suggestion ini.
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Saya pernah baca (tapi lupa dimana), bahwa lembaga yg mensertifikasi additif di USA (lupa jg namanya sorry, help plsss) pernah mengeluarkan statement, bahwa mereka belum pernah mengeluarkan sertifikat "menghemat bbm" (=menaikkan octane..??).

Semua merek additif yg beredar hanya memperoleh sertifikat "membersihkan injector/saluran bbm" tanpa merusak mesin. Kalo mobil tua, mungkin "membersihkan" identik dgn "menghemat"/"menaikkan octane" karena hasil akhir nya relatif sama. Tapi kalo mobil baru yg relatif masih bersih apakah ada efeknya..??
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

uch wrote:Saya pernah baca (tapi lupa dimana), bahwa lembaga yg mensertifikasi additif di USA (lupa jg namanya sorry, help plsss) pernah mengeluarkan statement, bahwa mereka belum pernah mengeluarkan sertifikat "menghemat bbm" (=menaikkan octane..??).

Semua merek additif yg beredar hanya memperoleh sertifikat "membersihkan injector/saluran bbm" tanpa merusak mesin. Kalo mobil tua, mungkin "membersihkan" identik dgn "menghemat"/"menaikkan octane" karena hasil akhir nya relatif sama. Tapi kalo mobil baru yg relatif masih bersih apakah ada efeknya..??
Memang belum ada dan "tidak akan pernah ada" lembaga yang mensertifikasi additive yang "menghemat BBM". Karena menghemat BBM ini banyak variablenya termasuk didalamnya Driving Style dan Engine Design Characteristics and tuning conditions, Fuel Management Systems.

Stock Based Additive pada BBM (Pertamina, Shell, Petronas) ... masing-masing menjadi rahasia mereka masing-masing. Sekarang Petronas mengeluarkan PRIMAX-3 yang katanya menambah jarak tempuh (hemat BBM) dengan additivenya yang disebut SINAR-G pun siapa yang akan mensertifikasi additive ini .... hanya user yang menentukan apakah dapet jarak yang lebih jauh atau nggak. User ada yang mengatakan ada pertambahan jarak tempuh, ada juga yang mengatakan jarak tempuhnya malah berkurang ... terpaksa kembali ke merek asal.

Demikian juga AFTER MARKET ADDITIVE untuk menghemat BBM, yang akan mensertifikasi adalah user itu sendiri. Banyak merek-merek additive yang beredar dan yang mendapat sertifikasi adalah jenis yang membersihkan Injector dan saluran BBM, karena ini gampang ngetesnya dan semua jenis kotoran yang terjadi di injector dan saluran BBM adalah serupa (seperti misalnya Varnish dan gunk), dengan harapan bersihnya injector dan saluran BBM akan mengoptimalkan mesin mobil sehingga secara nggak langsung akan menghemat BBM, dan ini tergantung dari faktor-faktor kebiasaan mengemudi dan rancang bangun engine serta management system pembakarannya.

Yang jadi permasalahan sekarang adalah bahwa BBM yang dimasukkan ke ruang bakar baik oleh injector maupun carburetor, tidak 100% menguap yang bergantung kepada kwalitas BBM, injector ataupun carburetor (tentu saja faktor temperatur juga berperanan), umumnya hanya sampai 80% ada yang lebih dan ada yang kurang.

BBM yang menguap dalam ruang bakar akan terbakar menjadi tenaga, sedang yang nggak sempat menguap sebagian masuk kedalam engine crankcase (blowby gases) dab sebagian keluar melalui knalpot berupa UHC (Unburned HydroCarbon), disini perlunya Catalytic Converter untuk mengubah UHC jadi gas CO2 dan uap H2O sehingga pada saat keluar knalpot nggak mencemari lingkungan udara.

Baik mobil lama maupun mobil baru problemnya sama, penguapan (vaporization) BBM dalam ruang bakar. Bedanya kalau mobil lama persentase jumlah BBM yang menjadi uap dalam ruang bakar kurang dari 80% sedang kalau mobil baru bisa melebihi 80%.

Banyak cara dilakukan untuk memudahkan BBM menguap sehingga penguapan dalam ruang bakar akan mendekati 100%.

Cara pertama : Penggunaan Medan Magnit pada saluran BBM

Medan Magnit ini digunakan untuk mengubah struktur BBM dari konfigurasi ORTHO ke Konfigurasi PARA yang mudah menguap sehingga diharapkan setelah melalui medan magnit dan sampai pada ruang bakar BBM akan menguap dengan sempurna. Sempurnanya penguapan BBM dalam ruang bakar akan meningkatkan tenaga (power), yang tadinya terbuang sia-sia dapat diubah menjadi tenaga sehingga jarak tempuh akan bertambah aliah hemat BBM. Jika ada lembaga yang mensertifikasi produk ini, maka yang akan disertifikasi adalah Bahwa Medan Magnit akan mengubah struktur BBM dari konfig ORTHO ke konfig PARA. Sedang Medan Magnit akan menghemat BBM tidak akan ada lembaga yang memberikan sertifikasi. User yang akan menentukan.

Cara Kedua : Penggunaan Additive.

Jenis additive yang digunakan adalah dari jenis yang dapat menurunkan "surface tension BBM". Dengan turunnya surface tension BBM, maka BBM akan mudah menguap dalam ruang bakar hingga mencapai dekat-dekat 100%. Biasanya additive ini dicampur dengan jenis additive lain yang dapat membersihkan kotoran dalam injector atau carburetor dan sistem saluran BBM. Yang gampang ditest dan diberi sertifikasi oleh suatu lembaga adalah kemapuannya sebagai pembersih, sedang bila sampai menghemat BBM, banyak faktor yang harus dilibatkan dan bervariasi yang sulit direalisasi dalam laboratorium sehingga additive yang dapat menghemat BBM ini tidak akan ada lembaga yang akan mensertifikasi, satu-satunya lembaga yang akan mensertifikasi adalah "USER" ... Nyoba pakai suatu additive ... bila ternyata bisa hemat BBM dan degradasi performance mesin kecil dari hari ke hari .... bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun ... apa salahnya make additive terus.


Jika additive itu hanya dari jenis yang sifatnya hanya membersihkan saluran BBM dan injector, maka untuk mobil lama effectnya cukup besar sedang untuk mobil baru effectnya relative kecil (nggak terlihat).

Jika additive itu dari jenis yang dapat menurunkan surface tension BBM, maka baik untuk mobil lama maupun mobil baru, effeknya akan sama sama besar.

Contoh :

1. Merz E240 tahun 2002, bisa dapat ekstra jarak 150 km untuk tiap full tank.

2. BMW 523i tahun 2001, bisa dapat extra jarak 120 km untuk tiap full tank.

3. BMW 325i tahun 2004, bisa dapat extra jarak 125 km untuk tiap full tank.

4. Volvo S80 2.0T tahun 2002, bisa dapat extra jarak 100 km tiap full tank.

5. Suzuki Vitara 4x4 Auto, bisa dapat extra jarak 135 km tiap full tank.

6. Toyota Kijang 1.8G, bisa dapat extra jarak 90 km tiap full tank.

7. Toyota Harrier 3.0 VVTI tahun 1998, bisa dapat extra jarak 110 km tiap full tank.

8. KIA Carnival 2004, bisa dapat extra jarak 100 km tiap full tank.

9. Ford Ranger 4x4 double cab diesel (A/T) tahun 2005, bisa dapat extra jarak 120 km tiap full tank solar.

10 Honda Civic 160i tahun 1994, bisa dapat extra jarak 160 km tiap full tank.

Note : "bisa dapat" maksudnya maksimum extra jarak yang pernah dicapai pada saat kondisi perjalanan nggak macet total.

Sorry bro .... panjang banget ceritanya ....
Image
User avatar
ahbeng
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
Location: Jakarta Utara

Post by ahbeng »

interesting, very educating bos Penyu :) *masih mencerna penjelasan bos penyu*
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

PenyuTurbo wrote: .........
Cara pertama : Penggunaan Medan Magnit pada saluran BBM
.........
Gw tertarik nih dgn cara yg ini, kayaknya lebih abadi, gak perlu selalu
nambah2 kayak pake Additif...

Ada saran merek apa yg bagus?

Kalo Broquet itu magnit bukan?
Image
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Pencerahannya lengkap banget nih. Thanks bro.

Ttg additif, gw sih percaya bisa menghemat bbm. Seperti yg udah dijelasin bro Penyuturbo, toh produsen minyak jg pake additif buat naikin RON. Sampe sekarng gw masih punya Power Fuel dari Elnusa sekitar 1/2 liter lagi. Yg paling terasa (menurut gw) merek NOS (bukan yg u/ balap, tapi yg buat bersihin saluran BBM), hasilnya terasa baik akselerasi maupun konsumsi bbm. Tapi kalo ngomong duit sih, kayaknya nggak hemat. Soalnya harga sekitar Rp 100 ribu buat 1 kali full tank. Tapi injector jadi bersih (at least menurut iklan nya...:D).

Tapi kalo soal magnet. Gw pernah nanya sama teman yg kerja nya di BPPT, kata nya sih secara teori itu benar. Tapi perlu medan magnet yg panjangnya ratusan meter, baru perubahan struktur atom bbm itu terjadi . Dia (katenye) pernah berkunjung ke salah satu lembaga di USA yg menggunakan teknik ini dan melihat pipa magnet nya ditanam berputar2 (spiral) di dalam tanah. Kalo hanya 5-10 cm, dia nggak percaya bisa berfungsi kecuali flow BBM nya super lambat, atau pake super magnet yg harga nya super mahal. Dan terus terang, kalo emang benar seperti iklan beberapa magnet penghemat bbm, kenapa pabrik mobil tidak install alat itu di pabrik nya aja..? Sory, ini hanya curious aja...
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

uch wrote:Pencerahannya lengkap banget nih. Thanks bro.

Ttg additif, gw sih percaya bisa menghemat bbm. Seperti yg udah dijelasin bro Penyuturbo, toh produsen minyak jg pake additif buat naikin RON. Sampe sekarng gw masih punya Power Fuel dari Elnusa sekitar 1/2 liter lagi. Yg paling terasa (menurut gw) merek NOS (bukan yg u/ balap, tapi yg buat bersihin saluran BBM), hasilnya terasa baik akselerasi maupun konsumsi bbm. Tapi kalo ngomong duit sih, kayaknya nggak hemat. Soalnya harga sekitar Rp 100 ribu buat 1 kali full tank. Tapi injector jadi bersih (at least menurut iklan nya...:D). ...
Yang di sini merek Z-One (ini yang saya bikin), di jual per botol (100 ml) dalam RM10.00 (Rp 25,000.00) untuk full tank sampai 50 Liter BBM. Minimum bisa dapat extra 80 km. Extra 80 km ekivalen dengan harga BBM RM 20.00 (Rp 50,000.00) ... jadi dikurangi harga additive Rp 25,000.00 masih ada keuntungan (penghematan) sebesar Rp. 25,000.00 ... Ini yang best ... jika dapat ekstra 150 km ... penghematan bisa mencapai Rp. 65,000.00 tiap full tank. Keuntungan lain ... kekhawatiran berkurang dalam perjalanan jika lokasi jarak SPBU cukup jauh ... apalagi malem hari.
uch wrote:Tapi kalo soal magnet. Gw pernah nanya sama teman yg kerja nya di BPPT, kata nya sih secara teori itu benar. Tapi perlu medan magnet yg panjangnya ratusan meter, baru perubahan struktur atom bbm itu terjadi . Dia (katenye) pernah berkunjung ke salah satu lembaga di USA yg menggunakan teknik ini dan melihat pipa magnet nya ditanam berputar2 (spiral) di dalam tanah. Kalo hanya 5-10 cm, dia nggak percaya bisa berfungsi kecuali flow BBM nya super lambat, atau pake super magnet yg harga nya super mahal. Dan terus terang, kalo emang benar seperti iklan beberapa magnet penghemat bbm, kenapa pabrik mobil tidak install alat itu di pabrik nya aja..? Sory, ini hanya curious aja...
Memang betul, dan perlu kekuatan medan magnet yang besar. Jika medan magnitnya besar maka akan berinteferensi dengan arus listrik dalam mesin (sensor-sensor dll) akan mengganggu signal dari sensor ke ECU akibatnya feedback ECU jadi nggak presisi ... maunya sih irit ... bisa jadi tambah boros. Ini yang saya alami ... pada saat setelah pasang ... untuk tanki pertama memang dapat menghemat sekitar 10%. Tanki yang selanjutnya malah jadi merosot ... setelah dicabut lagi, balik normal lagi.

Kalau saya nggak salah di Indonesia beredar magnit jenis ini melalui MLM (Multi Level Marketing) ... namanya lupa lah Broo .... dan buatan Indonesia ... kalau dilihat ukurannya memang lebih panjang dari yang pernah saya pasang (buatan Australia).

Sekiranya umur panjang, jika hari raya nanti saya ada kesempatan "MUDIK", saya coba bikin ramuan Z-One dan member-member (SMers) bisa coba. Jika memang bagus hasilnya seperti yang ada disini boleh juga bikin business.
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Mike wrote:
PenyuTurbo wrote: .........
Cara pertama : Penggunaan Medan Magnit pada saluran BBM
.........
Gw tertarik nih dgn cara yg ini, kayaknya lebih abadi, gak perlu selalu
nambah2 kayak pake Additif...

Ada saran merek apa yg bagus?

Kalo Broquet itu magnit bukan?
Bung Mike,

Dari segi praktisnya, memang magnit ini lebih praktis ... sekali pasang ... tapi yaa itu ... seperti yang saya uraikan pengalaman saya di atas ... hasilnya tambah boros ... bukan karena magnitnya nggak berfungsi ... tapi karena efek samping Medan magnit yang menggangu arus listrik lemah dalam mobil yang masuk dan keluar ECU (Engine Computer Unit). Kecuali untuk mobil-mobil lama yang belum make ECU (carburetor engines) ... boleh jadi bisa menghemat.

Tentang merek ... yang buatan Indonesia dan dipasarkan melalui MLM ... kalau nggak salah mereknya MAGSAVER ... yang lain udah kagak ngikutin ... dah sibuk dengan Z-One. Sekarang lagi bikin ramuan Racing ... hari sabtu ini Dyno Test ... mau ngelihat berapa kenaikan HP-nya ... ada 15 mobil yang mau di test.
Image
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

PenyuTurbo wrote:
Bung Mike,

Dari segi praktisnya, memang magnit ini lebih praktis ... sekali pasang ... tapi yaa itu ... seperti yang saya uraikan pengalaman saya di atas ... hasilnya tambah boros ... bukan karena magnitnya nggak berfungsi ... tapi karena efek samping Medan magnit yang menggangu arus listrik lemah dalam mobil yang masuk dan keluar ECU (Engine Computer Unit). Kecuali untuk mobil-mobil lama yang belum make ECU (carburetor engines) ... boleh jadi bisa menghemat.

Tentang merek ... yang buatan Indonesia dan dipasarkan melalui MLM ... kalau nggak salah mereknya MAGSAVER ... yang lain udah kagak ngikutin ... dah sibuk dengan Z-One. Sekarang lagi bikin ramuan Racing ... hari sabtu ini Dyno Test ... mau ngelihat berapa kenaikan HP-nya ... ada 15 mobil yang mau di test.
Oh..Ic...
bener juga, ada efek sampingnya ternyata....
Image
frontier

Post by frontier »

Pak Penyu, kita semua nunggu update hasil test ramuan Pak Penyu (Z-One dll), dan kalo tiba saatnya kita boleh nyoba di Indo, tolong jangan lupa mobilku boleh untuk klinci percobaan.....
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Pak Penyu, kita semua nunggu update hasil test ramuan Pak Penyu (Z-One dll), dan kalo tiba saatnya kita boleh nyoba di Indo, tolong jangan lupa mobilku boleh untuk klinci percobaan.....
Don't worry ... mobil yang mana yang akan dijadikan Kli-Per ... Jazz atau Accord atau NissFront ?
Image
frontier

Post by frontier »

Nah, sekalian update info pak, Frontier sbentar lagi dikembaliin ke kantor, karena masa tugaskku udah hampir berakhir pertengahan Juli ini... Jadi untuk klinci percobaan ya tinggal Jazz Vtec Matic dan Accord VTi Matic. Akhir Juli aku tunggu paket 3 botolnya, pasti diganti sih harga & biaya kirimnya. Atau kita ketemu di Sby ?
frontier

Post by frontier »

Tapi aku sedih Pak, lumpur panas itu lho... kan kita gak bisa ngebut lagi di toll Sby-Gempol.