Porsche di indonesia Terkendala Jalan dan Kuota

Segala jenis sports car (Ferari, Acura, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Porsche di indonesia Terkendala Jalan dan Kuota

Post by mpoezz »

Porsche Terkendala Jalan dan Kuota

JAKARTA - Saat merek-merek otomotif lain mengoreksi target penjualan, Porsche optimistis pasarnya tetap stabil. Bahkan, untuk tahun ini merek mobil Jerman ini yakin mampu menjual 50 unit dari rata-rata 40 unit per tahun yang mampu dipasarkan sebelumnya.

"Penjualan Porsche tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi sekarang ini," ujar Direktur Marketing PT Eurokars Chrisdeco Utama (ATPM Porsche Indonesia) Herbert Kwee dalam peluncuran The New Caymen S, kemarin.

Pangsa pasar mobil Porsche di Indonesia memang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total penjualan mobil di Indonesia yang rata-rata 500 ribu unit per tahun. "Ini menunjukkan da kalangan tertentu di Indonesia yang memiliki kemampuan membeli mobil dengan harga di atas rata-rata masyarakat," katanya. Mobil Porsche rata-rata dijual di atas Rp 1 miliar.

Meski kondisi ekonomi di Indonesia saat ini tidak terlalu bagus, i Porsche memiliki konsumen tersendiri yang tidak terpengaruh dengan kondisi makro. "Kami yakin target 50 unit itu bisa dicapai. Apalagi setelah hadirnya model New Cayman S yang kami pasarkan secara full marketing," katanya.

Herbert mengakui, penjualan terbesar Porsche masih di Jakarta (sebesar 90 persen). Sedangkan yang 10 persen lagi tersebar di kota-kota lain di Indonesia.

Ia mengakui, masalah yang dihadapi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Porsche di Indonesia saat ini adalah masalah kuota. Sebab, produsen Porsche di Jerman sering memberikan kuota yang sangat kecil dibanding dengan permintaan yang seharusnya.

Sebagai contoh, untuk mobil jenis baru Cayman S, ATPM di Indonesia hanya memperoleh kuota 3-5 unit tahun ini. Padahal, saat ini dia sudah banyak terima inden."Kita maunya mendapatkan kuota sekitar 15-20 unit per tahun," katanya.

Produsen Porsche, lanjut Herbert, menganggap Indonesia sebagai secondary market yang tidak membutuhkan stok yang banyak. Sebelum dikuotakan untuk Indonesia, produsen lebih dulu melihat permintaan pasar di Eropa dan Amerika. Di lain sisi, penjualan Porsche di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang mencapai 100 unit per tahun. "Ini karena sarana jalan di Indonesia masih belum representatif bagi Porsche," jelasnya. (wir)
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Jangankan buat Porsche yg bisa lari 300 km/h lebih...

buat BMW seri 5 yg seyogyanya nyaman dibawa 200 km/h aja masih belum memenuhi syarat
Image
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Jangankan BMW Seri 5, buat Toyota Corolla yg mestinya nyaman buat sehari2 masih suka ngesrot....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Doeloe sih waktu blom ada Busway, masih enak ngebut di Sudirman lari 200...(tengah malem)

skrg dah gak bisa...
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah yang bener pak bawa apa itu 200km/h dalam kota.

buat kijang yang tinggi aja anjrut2 an jalan kita apalagi buat sedan hahaha,jalan hancur2 emang mau dibuat offroad apa
Naruto
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Sat May 07, 2005 18:15
Location: Sby

Post by Naruto »

@ atas,
iya nih, apalagy kalo pada mau ke bali lewat pantura. Jalannya hancur abiss... lubangnya dalem2. Katanya sih sering banget tuh kecelakaan. Gw liat sih dalem lubangnya setengah ban sepeda motor dan memakan 1/4 badan jalan. gila deh.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

mpoezz wrote:wah yang bener pak bawa apa itu 200km/h dalam kota.

buat kijang yang tinggi aja anjrut2 an jalan kita apalagi buat sedan hahaha,jalan hancur2 emang mau dibuat offroad apa
*garuk2 pala*

Doeloe waktu balap Jalanan Masih terkonsentrasi di Thamrin - Sudirman (akhir 80-awal 90), dan jalanan gak serame skrg (dan tentu saja blom ada jalur Busway yg brengsex itu)
Kalo Start dari Bunderan My Place, trus meluncur ke arah Thamrin...
kira2 udah semanggi lewat dikit dah tembus 200Km/h pake Eterna GTI

Dan Kala itu (thn 90-91) gw juga punya mobil "maenan" (baca : experimen),
Accord thn 84 pake Four Barrel, kalo start dari Bunderan My Place,
blom nyampe semanggi dah tembus 200 Km/h

Anaknya Adiguna Sutowo (Adri Sutowo) yg tewas di Sudirman thn 1991, di depan gedung Chase Manhattan, waktu di check computer di puing Mercedes 300CE 24-nya, dia lari 260Km/h!!
Last edited by Mike on Fri Jun 09, 2006 11:34, edited 1 time in total.
Image
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

adiguna sutowo tuh sapa ya?namanya familiar kayaknya..hehehe...

taun brapa tuh bro?300CE? yang manaa?jaman2 boxer gtow ya?

parah..skarang aja topspeed gw baru 160.. msti berguru ama bung mike neh kayaknya.. =) kapan2 ajarin yah,bro..hehehe..

liat tetangga dsni pny motor trail gw jadi pengen blajar motor trail juga neh,,,tapi gak bkal bole ama nyokap..maw gak maw msti beli diem2 dsni..haha
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

adiguna sutowo yang nembak pelayan di hotel hilton,yang direktur ato komisaris nya FHM.

lalu anaknya ponco sutowo (kalo ngak salah lupa2 ingat) yang dulu ngepalai pertamina lahan paling basah sak indonesia soalnya banyak di lepas pantai semua hahahahaha
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

yup, it's him
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

Profil Adiguna, Bungsu Ibnu Sutowo yang Tersangka Pembunuh
Nurul Hidayati - detikInet
Jakarta, Nama Adiguna Sutowo (40-an tahun) mencuat seiring kasus penembakan yang diduga dilakukannya di Club and Lounge Fluid Hotel Hilton, Jakarta. Siapa Adiguna?

Dibanding Pontjo Sutowo, abangnya, nama Adiguna masih kalah pamor. Bahkan selama ini Adiguna lebih dikenal sebagai pereli nasional. Anaknya, (alm) Adri Sutowo pun menitis darah ini.

Nama Adiguna memang tak bisa lepas dari Ibnu Sutowo, eks Dirut PT Pertamina dan pensiunan jenderal bintang tiga era Soeharto. Dari perkawinannya dengan Zaleha binti Syafe'ie, yang dinikahinya pada 12 September 1943, Ibnu mendapatkan 7 anak. Mereka adalah Nuraini Zaitun Kamarukmi Luntungan, Endang Utari Mokodompit, Widarti, Pontjo Nugroho Susilo, Sri Hartati Wahyuningsih, Handara, dan Adiguna.

Seperti saudara-saudaranya yang lain, si bungsu Adiguna pun berkecimpung dalam bisnis. Dia tercatat sebagai bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri. Perusahaan yang didirikan pada 1998 ini memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.

Dan membicarakan bisnis Adiguna, mau tak mau harus membicarakan bisnis keluarga Ibnu Sutowo. Pasalnya, bisnis Adiguna dibangun bersama-sama dengan anggota keluarganya yang lain.

Keluarga Ibnu Sutowo ketika Orba masih berkuasa, mempunyai sedikitnya 20 perusahaan. Ini termasuk PT Adiguna Shipyard (galangan kapal, pengadaan fiber glass kapal) dan PT Adiguna Mesin Tani (agicultural). Keluarga ini juga pemilik PT Indobuild Co (real estate, hotel) yang menguasai hak pengelolaan lahan di seputar Senayan - lokasi hotel, apartemen dan convention center.

Keluarga Ibnu Sutowo lebih dikenal lewat konglomerasi Grup Nugra Santana (bursa saham, pemasaran, manajemen properti, investasi bangunan). Di bawah grup inilah keluarga Sutowo menguasai penjualan dan pemasaran operasional 5 hotel kelas atas: Jakarta Hilton International Hotel, Lagoon Tower Jakarta Hilton International, The Hilton Residence, Patra Surabaya Hilton International dan Bali Hilton International. Ekspansi besar-besaran dimotori Pontjo Sutowo.

Tapi pada 1997, kibaran bisnis keluarga Ibnu Sutowo melorot. Majalah Swa edisi November 2004 lalu menulis, tragedi Bank Pacific yang dimotori Endang Utari Mokodompit -- kakak Adiguna -- menyusul bank tersebut dilikuidasi Pemerintah, November 1997, diduga menjadi pemicu memudarnya pamor Grup Nugra Santana. Meski demikian, sebagian sahamnya masih bercokol di Hilton, branding yang akan tetap dipakainya selama 20 tahun sesuai kontrak sejak 1996 silam.

Majalah Swa lewat laporannya bertajuk "Menumpuk Utang di Bank, Terbelit Bisnis Sendiri" menulis bahwa bisnis Grup Nusa Santana tak lagi prospektif. Pengamat ekonomi Wilson Nababan menilai, berbagai proyek properti khususnya hotel yang dibangun Grup Nugra Santana menjadi kartu mati yang sulit dikembangkan lagi. Bisnis kelompok ini di bidang perkapalan seperti Adiguna Shipyard juga mengalami penurunan yang sangat tajam.

Adiguna juga merajai media. Pada tahun 1992, Adiguna bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno mendirikan Hard Rock Cafe. Joint venture ini membuahkan group usaha yang dikenal sebagai MRA Group. MRA ini kemudian berkembang pesat dan saat ini memiliki beberapa divisi yang menaungi beberapa unit usaha seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, MTV radio, Majalah Kosmo, Majalah FHM , Omni Chanel (TV), IP Entertaiment.

Di samping itu Adiguna juga merupakan pemilik Four Seasons Hotel dan Four Seasons Apartement di Bali. Belakangan ini, Adiguna baru saja membeli Reagent Hotel di Jakarta (yang sekarang berganti nama Four Seasons Hotel). Selain itu dia juga memegang dealership Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari.

Menurut catatan George Aditjondro, Adiguna juga sempat memiliki hubungan bisnis dengan Tommy Soeharto di masa jayanya. Keduanya mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) pada tanggal 5 September 1985. Perusahaan yang beroperasi di Batam ini berdagang dinamit untuk keperluan industri.

Untuk itu, Mabua mengelola gudang penyimpan bahan peledak di Pulau Momoi, dekat Batam, sebelum didistribusikan kepada para pelanggan. Adiguna yang juga anggota Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) ini dikenal cukup dekat juga dengan kerajaan bisnis Sudwikatmono.

Kini seperti Tommy Soeharto -- sang sohib --, Adiguna juga terpaksa mencicipi sempitnya hotel prodeo di sel Polda Metro Jaya. Keduanya dituduh melakukan kejahatan yang nyaris persis: menembakkan timah panas hingga sang korban tewas.

(nrl)
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Org-nya dah di penjara ya?
kirain masih kebal hukum...
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

katanya si di penjara,tapi kan ngak tau beneran dalam penjara apa ngak hahahahaa
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Mudah2-an aja dipenjara beneran........
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

amin mudah mudah an,kita mah orang kecil mana boleh tau urusan orang besar hehehehe
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Wah, skrg udah gak gitu lagi...
kita bebas tau apa aja, asal gak melanggar privacy/Ham org lain...
Image