Sedikit berbagi dengan rekan-rekan di SM...
Dubai adalah salah satu kawasan termakmur di dunia, sebuah kota di UAE.
Dubai saat ini sudah menjadi megapolitan, dengan pembangunan dan positiningnya sebagai services hub didunia. Malah Singapore dan Hongkong sudah merasakan dan mulai melihat Dubai sebagai salah satu kompetitor mereka.
Pariwisata mereka luar biasa maju, walaupun mereka berada ditengah-tengah daerah konflik timur tengah. Hotel yang konon termegah didunia, burj al arab, juga berada di Dubai.
Contoh lain, Emirates Airlines, saat ini menjadi airline terbaik di dunia, mampu menyaingi dan bahkan mengalahkan SQ untuk beberapa kategori.
Jangan lupa juga buat kita-kita yang pencinta otomotif, A1 grand prix. Walaupun masih dapat diperdebatkan keberhasilannya, tapi konsep baru kompetisi otomotif sebagai "pesaing" F1 malah datang dari Dubai.
Belum lagi rencana mereka untuk membuat The Palms Island yang merupakan the biggest man made island in the world. Mereka nggak bikin satu, tapi tiga! Kalo jadi, katanya ini island bisa kelihatan dari satelit berhubung ukurannya. Disana akan ada Trump tower, Hilton, and other world 25 top hotel. Cara mereka menarik invstasi dari luar pun luar biasa, nggak salah kalo mereka saat ini menjadi salah satu lokasi investasi international favorit.
Tapi yang bikin saya benar-benar salut adalah kenyataan bahwa GNP dari Dubai hanya 5% yang berasal dari oil and gas. 95% berasal dari non oil and gas, yang membuktikan kalau mereka bisa berhasil dengan tidak menggantungkan dirinya dengan hasil oil and gas. Mungkin mereka dulu untuk mulai dibantu dengan hasil oil and gas mereka, tapi sekarang terbukti kalau oil and gas hanya sebagian yang sangat kecil buat GNP mereka.
Dan seperti negara-negara maju lainnya, hasil bumi bukanlah menjadi tumpuan utama bagi Dubai.
Kalo berkaca ke negri sendiri, terkadang agak frustrasi juga. Kasus Cepu, Freeport, misalnya, sudah manjadi momok dan sepertinya kalau itu sampai "jatuh" ke orang luar, negara kita akan terjerembab ke kemiskinan karna semua akan tersedot oleh "barat".
Kita memang terjebak untuk masih mau untuk saling berjibaku untuk hasil bumi, memang mereka banyak dan dapat membawa manfaat. Tapi sepertinya banyakan balanya dibandingkan manfaatnya. Salain bikin berantem juga kayaknya bikin kita malas dan hanya menggantungkan diri dari sumber bumi ini.
Mungkin kalo nggak ada minyak di Cepu, nggak ada hasil alam di Irian, nggak ada gas di Aceh, kita nggak bakalan pada berantem. Yang ada pada kerja banting tulang semua. Soalnya nggak ada yang harus diperebutkan..
...
We should all learn from Dubai..
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 556
- Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Saya tahun 99 pernah naik Emirates ke Dubai, memang pelayanannya baik dan makanannya juga enak, cuman harus transit di Colombo dan dari situ naik banyak sekali TKW Sri Lanka.
Saya terkesan dengan Dubai karena walaupun berada di Timur Tengah, tapi kotanya sangat cosmopolitan, sangat bersih, dan dikelola dengan professional dan efisien seperti Singapore gitu. Banyak sekali orang India, Pakistan, Philippine yang kerja disitu bukan hanya sebagai buruh kasar, tapi juga sebagai manager hotel, restoran dll sbb. Bahkan selama 2 hari gue disitu, sepertinya yang kerja orang asing semua, saya ngak pernah lihat orang arab yang kerja sebagai pegawai.
Saya terkesan dengan Dubai karena walaupun berada di Timur Tengah, tapi kotanya sangat cosmopolitan, sangat bersih, dan dikelola dengan professional dan efisien seperti Singapore gitu. Banyak sekali orang India, Pakistan, Philippine yang kerja disitu bukan hanya sebagai buruh kasar, tapi juga sebagai manager hotel, restoran dll sbb. Bahkan selama 2 hari gue disitu, sepertinya yang kerja orang asing semua, saya ngak pernah lihat orang arab yang kerja sebagai pegawai.
Everything is ok in the end. If it's not ok, it's not the end.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
kapan yah indonesia bisa kayak gitu,kalo kita berobat ngak perlu keluar negeri lagi,lalu kalo sekolah ngak perlu jauh2 ke singapura,australia,amerika.
belanja ngak perlu ke luar negeri karena barang disana lebih murah dari pada barang di indonesia.
enak di mereka nya duit indo di belanjakan di sana,mendingan di belanjankan di negeri sendiri
belanja ngak perlu ke luar negeri karena barang disana lebih murah dari pada barang di indonesia.
enak di mereka nya duit indo di belanjakan di sana,mendingan di belanjankan di negeri sendiri
-
- Newbie
- Posts: 11
- Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
- Location: Moscow, Russia
Dubai memang bagus, airportnya bagus. saya berkali2 ke Moscow naik emirates via Dubai, pelayanan Emirates sih bagus dibanding Lufthansa (terutama fasilitas inflight entertainment-nya). Sayangnya sikap petugas darat emirates dubai & aparat imigrasi dubai kaya negeri antah berantah yang ada ribuan tahun yang lalu. Sangat tidak ramah dan sangat memandang rendah orang2 Indonesia ! (Mungkin karena terlalu banyak orang Indonesia yang jadi TKI pergi ke Arab via Dubai ???)
Jadi dalam keramahan, sikap orang2 Indonesia jauh lebih baik dan ramah dibanding mereka.
Joko
Jadi dalam keramahan, sikap orang2 Indonesia jauh lebih baik dan ramah dibanding mereka.
Joko
Joko
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 564
- Joined: Wed Apr 27, 2005 9:47
- Location: jakarta
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
Betul mas joko.
Sikap sinis para aparat airport di dubai bisa kita maklumi.
Wong mayoritas orang2 indo yg keluar negeri(utamanya ke timteng adalah para hosuemaid dan sektor non formal lain,yg maaf2 aja kurang begitu educated....)
Semestinya kita sbg WNI malu krn pemerintah kita secara luarbiasa mengekspor TKI utk bekerja di sektor non formal/nonskill yg telah di tinggalkan oleh pemerintah Filipin/pakistan/india.
Indo bersaing dg srilanka utk sektor domestik house maid...
Sikap sinis para aparat airport di dubai bisa kita maklumi.
Wong mayoritas orang2 indo yg keluar negeri(utamanya ke timteng adalah para hosuemaid dan sektor non formal lain,yg maaf2 aja kurang begitu educated....)
Semestinya kita sbg WNI malu krn pemerintah kita secara luarbiasa mengekspor TKI utk bekerja di sektor non formal/nonskill yg telah di tinggalkan oleh pemerintah Filipin/pakistan/india.
Indo bersaing dg srilanka utk sektor domestik house maid...
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016