207, Akankah Sesukses 206?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
207, Akankah Sesukses 206?
207, Akankah Sesukses 206?
Jakarta, Kompas
Sejak pertengahan Januari 2006, informasi tentang Peugeot 207 mulai menyebar. Slogan yang digunakan pun menarik, â€Â207, siap untuk mengubah keperluan mobilitas menjadi keasyikan berkendara….â€Â
Pertanyaan yang segera muncul, akankah 207 sesukses 206, yang pernah menjadi salah satu kendaraan terpopuler di dunia? PSA Peugeot-Citroen menjamin, â€ÂBisa!†Disebutkannya, dengan memadukan antara penampilan, karakter, dan kemampuan teknis, 207 akan sukses. Namun, ditambahkan, 207 tidak dibuat untuk menggantikan 206. Kedua varian itu akan hadir bersama-sama di pasar.
207 memang tidak seberuntung 206, yang kehadirannya disambut di mana-mana. 206 terpilih sebagai Car of The Year 2000 (Jepang) dan Best Importir Car 1999, 2000, dan 2001 (Jerman). Kepopuleran 206 antara lain juga ditunjang oleh prestasi 206 WRC yang menjuarai World Rally Championship tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2001, 2002, dan 2003. Kini, kiprah Peugeot di World Rally Championship diwakili oleh 307 WRC yang merupakan modifikasi dari 307 CC (coupe convertible).
207 berukuran panjang 4,030 meter dan lebar 1,720 meter, atau 20 sentimeter lebih panjang dan 9,5 sentimeter lebih lebar daripada 206. Sementara tingginya dibatasi pada 1,472 meter. Dari segi sosok, 207 itu terlihat lebih kokoh, lebih mantap, dan lebih garang ketimbang 206.
As (poros) roda depan dan belakang (wheelbase) 207 yang jaraknya 2,540 meter (8 sentimeter lebih panjang daripada 206) membuat penapakan di permukaan jalan lebih baik dan interior semakin nyaman.
Peugeot 207 hadir dengan enam pilihan mesin, yakni tiga mesin bensin, yakni 1.4 Liter dengan tenaga maksimum 73 PK, 1.4 Liter (88 PK), dan 1.6 Liter (108 PK), serta tiga mesin diesel, yakni 1.4 Liter (67 PK), 1.6 Liter (89 PK), dan 1.6 Liter (108 PK).
Dengan adanya enam pilihan mesin yang disandang 207, konsumen dapat memilih sendiri jenis dan karakter mesin yang diinginkannya. Mau mesin diesel atau mesin bensin, atau mau mesin yang berperforma biasa atau sporty.
Relatif lengkap
Untuk sebuah hatchback subkompak, perangkat keamanan pasif dan aktifnya relatif lengkap. Selain menggunakan kerangka yang diperkuat, 207 juga dilengkapi dengan penyerap benturan untuk mengamankan pengendara dan penumpang saat terjadi tabrakan, serta meminimalisasi risiko cedera pejalan kaki yang tertabrak. Pengendara dan penumpang pun dilindungi oleh sabuk pengamanan tiga titik dan kantong udara (airbag), dua di depan, dua di samping, serta dua di sisi dalam kiri dan kanan yang memanjang dari pilar A sampai pilar C.
Sedangkan untuk perangkat keamanan aktif, 207 dilengkapi antilock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), dan emergency brake assist (EBA) yang dihubungkan dengan lampu hazard.
ABS memungkinkan pengemudi tetap dapat mengendalikan mobil untuk menghindari situasi darurat atau hambatan di depannya walaupun pedal rem diinjak penuh. EBD mengatur pembagian tekanan rem ke tiap-tiap roda sesuai dengan beban yang disandang masing-masing roda sehingga jarak pengereman menjadi lebih pendek.
EBA membantu pengendara dalam mengerem mobil. Sebuah sensor akan mengukur kecepatan gerak kaki pengendara ke arah pedal gas dan memerintahkan sebuah mikrokomputer untuk membantu pengereman sesuai dengan kecepatan gerak kaki tersebut. Dalam keadaan darurat, pengendara biasanya tidak menginjak pedal rem secara cukup kuat atau keras sehingga kecelakaan tak dapat dihindari.
Secara standar atau optional (tergantung variannya), 207 juga dilengkapi dengan electronic stability program (ESP), yang mencakup pengendali traksi (ASR) dan stability control (CDS).
Saat terjadi understeer atau oversteer, ESP akan menerapkan rem pada roda depan atau roda belakang secara sendiri-sendiri untuk mengoreksinya. Dan, jika salah satu roda, atau lebih, mengalami slip (skid) saat berakselerasi, ESP akan mengatur agar semua roda bergerak dengan kecepatan yang sama. (JL)
Jakarta, Kompas
Sejak pertengahan Januari 2006, informasi tentang Peugeot 207 mulai menyebar. Slogan yang digunakan pun menarik, â€Â207, siap untuk mengubah keperluan mobilitas menjadi keasyikan berkendara….â€Â
Pertanyaan yang segera muncul, akankah 207 sesukses 206, yang pernah menjadi salah satu kendaraan terpopuler di dunia? PSA Peugeot-Citroen menjamin, â€ÂBisa!†Disebutkannya, dengan memadukan antara penampilan, karakter, dan kemampuan teknis, 207 akan sukses. Namun, ditambahkan, 207 tidak dibuat untuk menggantikan 206. Kedua varian itu akan hadir bersama-sama di pasar.
207 memang tidak seberuntung 206, yang kehadirannya disambut di mana-mana. 206 terpilih sebagai Car of The Year 2000 (Jepang) dan Best Importir Car 1999, 2000, dan 2001 (Jerman). Kepopuleran 206 antara lain juga ditunjang oleh prestasi 206 WRC yang menjuarai World Rally Championship tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2001, 2002, dan 2003. Kini, kiprah Peugeot di World Rally Championship diwakili oleh 307 WRC yang merupakan modifikasi dari 307 CC (coupe convertible).
207 berukuran panjang 4,030 meter dan lebar 1,720 meter, atau 20 sentimeter lebih panjang dan 9,5 sentimeter lebih lebar daripada 206. Sementara tingginya dibatasi pada 1,472 meter. Dari segi sosok, 207 itu terlihat lebih kokoh, lebih mantap, dan lebih garang ketimbang 206.
As (poros) roda depan dan belakang (wheelbase) 207 yang jaraknya 2,540 meter (8 sentimeter lebih panjang daripada 206) membuat penapakan di permukaan jalan lebih baik dan interior semakin nyaman.
Peugeot 207 hadir dengan enam pilihan mesin, yakni tiga mesin bensin, yakni 1.4 Liter dengan tenaga maksimum 73 PK, 1.4 Liter (88 PK), dan 1.6 Liter (108 PK), serta tiga mesin diesel, yakni 1.4 Liter (67 PK), 1.6 Liter (89 PK), dan 1.6 Liter (108 PK).
Dengan adanya enam pilihan mesin yang disandang 207, konsumen dapat memilih sendiri jenis dan karakter mesin yang diinginkannya. Mau mesin diesel atau mesin bensin, atau mau mesin yang berperforma biasa atau sporty.
Relatif lengkap
Untuk sebuah hatchback subkompak, perangkat keamanan pasif dan aktifnya relatif lengkap. Selain menggunakan kerangka yang diperkuat, 207 juga dilengkapi dengan penyerap benturan untuk mengamankan pengendara dan penumpang saat terjadi tabrakan, serta meminimalisasi risiko cedera pejalan kaki yang tertabrak. Pengendara dan penumpang pun dilindungi oleh sabuk pengamanan tiga titik dan kantong udara (airbag), dua di depan, dua di samping, serta dua di sisi dalam kiri dan kanan yang memanjang dari pilar A sampai pilar C.
Sedangkan untuk perangkat keamanan aktif, 207 dilengkapi antilock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), dan emergency brake assist (EBA) yang dihubungkan dengan lampu hazard.
ABS memungkinkan pengemudi tetap dapat mengendalikan mobil untuk menghindari situasi darurat atau hambatan di depannya walaupun pedal rem diinjak penuh. EBD mengatur pembagian tekanan rem ke tiap-tiap roda sesuai dengan beban yang disandang masing-masing roda sehingga jarak pengereman menjadi lebih pendek.
EBA membantu pengendara dalam mengerem mobil. Sebuah sensor akan mengukur kecepatan gerak kaki pengendara ke arah pedal gas dan memerintahkan sebuah mikrokomputer untuk membantu pengereman sesuai dengan kecepatan gerak kaki tersebut. Dalam keadaan darurat, pengendara biasanya tidak menginjak pedal rem secara cukup kuat atau keras sehingga kecelakaan tak dapat dihindari.
Secara standar atau optional (tergantung variannya), 207 juga dilengkapi dengan electronic stability program (ESP), yang mencakup pengendali traksi (ASR) dan stability control (CDS).
Saat terjadi understeer atau oversteer, ESP akan menerapkan rem pada roda depan atau roda belakang secara sendiri-sendiri untuk mengoreksinya. Dan, jika salah satu roda, atau lebih, mengalami slip (skid) saat berakselerasi, ESP akan mengatur agar semua roda bergerak dengan kecepatan yang sama. (JL)
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 118
- Joined: Sun Dec 11, 2005 5:56
- Location: bandung
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Di luar sana 207 bisa sukses, apalagi di benua Eropa khususnya Perancis sebagai asal pabrikan PUG.
Tapi di tanah air akan sulit bersaing dgn Yaris, Jazz, Swift dkk karena harga PUG 207 tetap lebih mahal dari rival2nya. Dan waktu 206 sukses di tanah air, itu pun karena tidak ada rival yang bermain di kelas mini hatchback tsb. Jadi PUG 206 dapat melaju dengan lancar dan penjualan terus meningkat hingga akhirnya dirakit di tanah air.
Gw akui model dan kualitas material PUG 206 jauh lebih bagus dari rival2nya. Begitu juga dgn PUG 207 nanti. Tapi tetap akan sulit bersaing karena harganya akan lebih mahal dari rival. But, tetap di luar sana 207 bisa sukses !
Tapi di tanah air akan sulit bersaing dgn Yaris, Jazz, Swift dkk karena harga PUG 207 tetap lebih mahal dari rival2nya. Dan waktu 206 sukses di tanah air, itu pun karena tidak ada rival yang bermain di kelas mini hatchback tsb. Jadi PUG 206 dapat melaju dengan lancar dan penjualan terus meningkat hingga akhirnya dirakit di tanah air.
Gw akui model dan kualitas material PUG 206 jauh lebih bagus dari rival2nya. Begitu juga dgn PUG 207 nanti. Tapi tetap akan sulit bersaing karena harganya akan lebih mahal dari rival. But, tetap di luar sana 207 bisa sukses !
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 154
- Joined: Sun Feb 19, 2006 14:12
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
- Location: Jakarta Utara
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 61
- Joined: Thu Oct 18, 2007 14:19
belum bisa karena market indonesia yg pertama sangat concern dengan harga, urusan kualitas dan safety nomor sekian.
buktinya honda fit 1.3L CBU jepang yg menyentuh 175-200jt pada awal peluncurannya melalui IU ngga terlalu laris, tapi setelah dikurangi kualitas dan fiturnya menjadi honda jazz yg tanpa airbag, ABS-EBD, bodi kaleng, dst jatuh ke 130jtan, maka baru laris bak kacang goreng.
mau laris kayaknya ya 207 harus kosongan kaya jazz dan menyentuh 130jt an, artinya ya jangan diharapkan EURO NCAP bintang 5-nya itu.
buktinya honda fit 1.3L CBU jepang yg menyentuh 175-200jt pada awal peluncurannya melalui IU ngga terlalu laris, tapi setelah dikurangi kualitas dan fiturnya menjadi honda jazz yg tanpa airbag, ABS-EBD, bodi kaleng, dst jatuh ke 130jtan, maka baru laris bak kacang goreng.
mau laris kayaknya ya 207 harus kosongan kaya jazz dan menyentuh 130jt an, artinya ya jangan diharapkan EURO NCAP bintang 5-nya itu.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
Faktor lain:miemie88 wrote:belum bisa karena market indonesia yg pertama sangat concern dengan harga, urusan kualitas dan safety nomor sekian.
buktinya honda fit 1.3L CBU jepang yg menyentuh 175-200jt pada awal peluncurannya melalui IU ngga terlalu laris, tapi setelah dikurangi kualitas dan fiturnya menjadi honda jazz yg tanpa airbag, ABS-EBD, bodi kaleng, dst jatuh ke 130jtan, maka baru laris bak kacang goreng.
mau laris kayaknya ya 207 harus kosongan kaya jazz dan menyentuh 130jt an, artinya ya jangan diharapkan EURO NCAP bintang 5-nya itu.
mungkin honda Fit kurang laku karena dibeking sama IU, kalo jazz kan udah ATPM langsung, belom lagi CCnya yang lebih besar.

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 28
- Joined: Thu Sep 20, 2007 21:03
masuk indo ?
kpn ya msk indo ? brp kisaran harganya ?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 61
- Joined: Thu Oct 18, 2007 14:19
207 MT biasa 190jt sporty 219jt
EURONCAP bintang 5
airbag 4 kalo ngga 6, lupa
ABS+EBD
engine ET3 1.4L VVT 110ps dari BMW yg dipakai jg di MINI COOPER
kita ngga ngomongin merk premiumnya-jepang yah.
saya kira masih di daya beli.
daya beli Indonesia masih kalah dan cenderung milih mesin kecil, murah tapi angkut 7 orang (kuantitas).
orang pilih jazz karena WOW! its only 130million dan bisa 1:20-25 BBMnya.
mana mikir airbag berapa, apa ada ABS EBD, safetynya gimana.
padahal kalo diadu saya masih berani pegang safetynya Honda Fit (kualitas 1) from Japan, yg pasti bodi lebih kokoh, jaminan JNCAP yg lebih terjamin,dst.
Alhasil karena bagus dan lengkap harga pun ngga bisa 130jt, ya orang pada males beli.
kondisi ini serupa dengan 207, mobil kecil kok 200jt beli Xenia udah dapat 2biji, angkut 14orang. kalo saya tambah 50jt sudah dapat Altis yg lebih dipercaya.
makanya penjualan mobil Jpn cuma di Indonesia aja yg kaya kacang goreng. di negara yg sudah maju dan tahu VALUE for money mereka lebih suka ke merk2 lain semacam Ford, VW, dst yg lebih menjamin safety
semua orang di dunia tahu kalo mobil jpn (non premium) tu mobil yg NOT for COMFORT & SAfETY.
206 bisa tembus 170kpj & dijamin stabil padahal horsepower&bodi kecil sekitar 75ps, nah kalo jazz vtec 110ps kayaknya kok meragukan kalo bisa. kembali lagi ke QUALITY
EURONCAP bintang 5
airbag 4 kalo ngga 6, lupa
ABS+EBD
engine ET3 1.4L VVT 110ps dari BMW yg dipakai jg di MINI COOPER
kita ngga ngomongin merk premiumnya-jepang yah.
saya kira masih di daya beli.
daya beli Indonesia masih kalah dan cenderung milih mesin kecil, murah tapi angkut 7 orang (kuantitas).
orang pilih jazz karena WOW! its only 130million dan bisa 1:20-25 BBMnya.
mana mikir airbag berapa, apa ada ABS EBD, safetynya gimana.
padahal kalo diadu saya masih berani pegang safetynya Honda Fit (kualitas 1) from Japan, yg pasti bodi lebih kokoh, jaminan JNCAP yg lebih terjamin,dst.
Alhasil karena bagus dan lengkap harga pun ngga bisa 130jt, ya orang pada males beli.
kondisi ini serupa dengan 207, mobil kecil kok 200jt beli Xenia udah dapat 2biji, angkut 14orang. kalo saya tambah 50jt sudah dapat Altis yg lebih dipercaya.
makanya penjualan mobil Jpn cuma di Indonesia aja yg kaya kacang goreng. di negara yg sudah maju dan tahu VALUE for money mereka lebih suka ke merk2 lain semacam Ford, VW, dst yg lebih menjamin safety
semua orang di dunia tahu kalo mobil jpn (non premium) tu mobil yg NOT for COMFORT & SAfETY.
206 bisa tembus 170kpj & dijamin stabil padahal horsepower&bodi kecil sekitar 75ps, nah kalo jazz vtec 110ps kayaknya kok meragukan kalo bisa. kembali lagi ke QUALITY
Re: 207, Akankah Sesukses 206?
Safety?
TOYOTA AVANZA (3 STARS)
http://www.c-ncap.org/content/pzjg/Alcyc/senya.htm
[/quote]
PEUGEOT 207 (1 STAR)

GEELY CK (NOL BESAR)

TOYOTA AVANZA (3 STARS)
http://www.c-ncap.org/content/pzjg/Alcyc/senya.htm

PEUGEOT 207 (1 STAR)


Cuman beda satu bintang samaAdult occupant: The rating for the vehicle was limited to 1 star due to the unacceptably high risk of life threatening injury to the driver's head presented by the steering wheel. The protection offered to the driver's lower legs was weak due to high rearward clutch and break pedal displacement. There were hazardous structures in the area of the fascia that could be impacted by an occupants knees. The body shell was not capable of withstanding further loading. The ruptures to the footwell threatened the driver's feet. The car has an airbag control tell-tale (light) in the instrument panel which will be illuminated after turning the ignition key and making contact. Unfortunately there were NO AIRBAGS in this car. The tell-tale may mislead consumers.
GEELY CK (NOL BESAR)


Sumber: http://www.latinncap.com/_en/?pg=results_listAdult occupant: The protection offered to the driver was poor for most body regions, the chest protection was weak. High loads were placed on all areas of the driver dummy. A significant amount of body shell collapse results in high displacement of the A-pillar, steering column and pedals. The body shell was not capable of withstanding any further loading. Installing an airbag in this car would not improve occupant protection as the body shell integrity is not good. Probably an airbags in this car would not improve the week body shell integrity. This car has a passenger airbag switch but it DOES NOT have an airbag. This device may mislead consumers to think that they have an airbag equipped car while it is not the case.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: 207, Akankah Sesukses 206?
Itu artinya Peugeot lebih aman yg dijual di Asia Tenggara, dari yg dijual di Amrik.
Beda ama Toyota. Toyota lebih sayang org Amrik dari org Indonesia. Org Indonesia dikasih Avanza abal2, org Amrik dikasih Verso
Beda ama Toyota. Toyota lebih sayang org Amrik dari org Indonesia. Org Indonesia dikasih Avanza abal2, org Amrik dikasih Verso
Ready to Race
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: 207, Akankah Sesukses 206?
Sayang sekali orang beli Peugeot tidak gampang terhasut black campaign murahan macam Fortunerman
http://www.psa-peugeot-citroen.com/en/p ... hp?id=1128
http://www.psa-peugeot-citroen.com/en/p ... hp?id=1128
First Half 2010:Worldwide Sales up 16.9% Record Half-Year Unit Sales
Highlights
• Sales of new vehicles and CKD units up 16.9% to 1,856,000 units, a new record for half-year unit sales
• Market share in Europe* up sharply, gaining 1 point to 14.6% compared with H1 2009
• Increase in the proportion of sales outside Europe, to 36% of the total versus 34% in H1 2009
• Further decline in corporate average emissions to 133.2g of CO2/km versus 135.5g in 2009
• Sustained success of the new Peugeot 3008, 5008 and RCZ and the new Citroën C3 and DS3
• European leadership in light commercial vehicles reinforced, with market share increasing to 22.4%
Ready to Race
Re: 207, Akankah Sesukses 206?
bwahahahahahahaha...1,8 juta unit udah rekor baru bwahahahahahaha. Pantes, mobil gak reliable
http://www.connexionfrance.com/french-c ... ticle.html
http://www.connexionfrance.com/french-c ... ticle.html
Drivers question French car quality
February 19, 2010
THE RELIABILITY of French cars has been called into question in an international survey of drivers.
Almost a quarter of a million motorists in France, Germany, Switzerland, Brazil and China were asked to name the makes of vehicle they trusted the most.
Even in France, where the survey was carried out by L'Automobile magazine, only 22% of respondents named French brands Citroën, Renault or Peugeot spontaneously when asked for a reliable make of car.
Japanese brands scored best in France - at 67% - followed by German makes including Audi and BMW at 48%.
Respondents in other countries had a similar opinion of French cars: with between 25% and 32% of people considering them reliable.