IMHO :
Ada baiknya jika kita meninjau kembali apa tujuan utama kita membeli sebuah kendaraan, apakah utk transportation tools, Investment, ataukah sekadar mewujudkan impian dan memuaskan keinginan pribadi semata ?
Jika utk Transportation tools / menunjang aktivitas perkerjaan / bisnis :
Pembeli sudah berpersepsi bahwa mobil yg dia beli adalah utk menunjang & mendukung aktivitas pekerjaan & bisnisnya, resiko menjadi baret / lecet / penyok / aus itu sudah merupakan konsekuensi, asal masih dalam batas toleransi, tapi yang paling penting bahwa mobil tsb. telah turut berkontribusi dalam menunjang aktivitas operasional bisnis serta meningkatkan penjualan serta laba perusahaan. Depresiasi atau kerusakan2 yg terjadi selama pemakaian sudah terkompensasi oleh laba operasional bisnis selama kita memiliki mobil tsb.
Mobil dlm kriteria ini bentuknya bisa ber macam2 tergantung kebutuhan & keperluan, seorang pengusaha / perusahaan besar membeli sebuah Merecedes S-Class misalnya, utk keperluan business purpose yang menuntut kita utk tampil lebih representative, maka dapat termasuk sebagai "Tools" juga.
Utk Investment :
Bila utk investasi, mobil yang dapat menghasilkan capital gain bukanlah mobil baru yg dibeli dr showroom, tetapi mobil2 antik tertentu yg sudah puluhan tahun tidak diproduksi lagi, mulai dari berburu basicnya / rongsokannya, dibangun pelan pelan sampai mulus, diikutkan kontes, hingga sampai ditawar tinggi.
Tentu mobil2 yg tergolong mobil koleksi utk investasi tidak akan digunakan utk keperluan sehari hari di jalan oleh sang kolektor.
Yang tergolong mobil2 yg dicari para kolektor adalah Mercedes Gullwing 300 SL tahun 1955, Mercedes W22, VW Karman - Ghia, Ferarri Dino, dll.
Mewujudkan impian & memuaskan keinginan pribadi :
Kalau membeli sebuah mobil model terbaru hanya murni utk memuaskan diri sendiri, tidak memperhitungkan faktor produktif yg akan dimanfaatkan selama memiliki mobil tsb., apalagi menjadi tersiksa bila menggunakan mobil tsb., lebih baik pikirkan kembali baik2, apakah lebih baik uangnya saya belikan sebuah mobil ataukah sebuah rumah / ataukah di investasikan dalam bentuk instrumen investasi spt reksadana, saham, structured fund, dll. yang akan menghasilkan capital gain.
Sedang mobil model terbaru jenis apapun setiap tahun pasti akan mengalami penyusutan, so jika tidak digunakan secara produkstif maka penyusutannya akan semakin besar, baik dr residual value mobil tsb. ditambah biaya pemeliharaan, biaya asuransi serta biaya "stress" kalo kena baret & lecet............heheheheheh
Sekedar saran & usulan