Cloning attack
(07/02/2006) - China yang mengagumkan. Dari negeri itu mengalir aneka barang hasil industri ke seluruh pelosok dunia dengan daya pikat yang luarbiasa. Tak terbendung, seperti gelombang yang menghantam apa saja didepannya. Produk-produk olahraga, elektronik dan perkakas berhasil menguasai pasar dan menenggelamkan industri serupa di negeri yang di datanginya.
Namun banyak pula yang mencibir dan berkata kemampuan China baru sebatas meniru, mengcopy, alias kloning. Tapi bila diperhatikan, China sudah sampai pada tahap dimana hasil tiruan mereka sangat mirip dengan aslinya, sangat susah dibedakan.
Yang luarbiasa, bukan cuma DVD, arloji atau dompet yang di palsu, tapi juga mobil yang dijiplak. Para teknisi bangsa China begitu ahlinya sehingga digambarkan bahwa para insinyur Barat harus melotot untuk mengetahui perbedaannya. Ini tentu saja kabar bagus buat konsumen karena mereka bisa memiliki mobil dengan setengah harga. Tapi ini berita buruk bagi perusahaan otomotif diluar China yang menghabiskan waktu dan biaya tidak sedikit untuk memantapkan merek-nya dan sekarang bagitu saja di jiplak.
General Motors termasuk korban -yang parah mungkin. Perusahaan otomotif China Chery Automobile begitu saja mengkopi Chevrolet Matiz dan menawarkan ke pasar sebaai Chery QQ. Menurut jurubicara GM, saking miripnya, sampai-sampai pintu Matiz cocok untuk QQ dan tutup mesin QQ pas di Matiz.
Hongqi (Red Flag)HQD menawarkan kembaran Rolls-Royce Phantom dengan harga separuhnya. Model ini dipamerkan di salah satu pameran mobil di China Agustus tahun lalu. Saat itu ditampilkan sebagai mobil konsep. Jiplakan lain adalah Shuanghuan Laibao SR-V, yang membuat Honda berang karena menjiplak habis CR-V. Logo perusahaannya juga mirip logo Audi.
Great Wall Automobile dituding meniru Nissan Frontier pickup lewat SUV-nya bernama Sing. Sedangkan Geely, berbasis di Hangzhou, China Timur seperti mencomot bagian muka dan belakang Mercedes-Benz C-Class untuk ditempelkan ke tubuh sedan kompak yang diberi nama Merrie. Ada pula BYD yang meniru BMW, bahkan logonya menggunakan warna hitam, putih dan biru terinspirasi perusahaan Jerman. Salah satu modelnya F6 mirip dengan BMW Seri 7.
Tidak heran jika pemilik sah merk/model itu berteriak gusar. Dan melayanglah gugatan hukum ke pengadilan China. Honda misalnya, mengajukan Laibao SRV ke pengadilan, demikian juga Toyota terhadap Geely. Tapi nyatanya, pengadilan tidaklah berpihak pada mereka. Namun akhir-akhir ini ada perubahaan sikap, dimana pengadilan memberikan kemenangan pada Honda terhadap Chongqing Lifan Industrial yang menjual sepeda motor dengan merk Hongda.
Namun ada juga yang menanggapinya lebih filosofis."Meniru adalah pujian yang paling tinggi. Perbedaan antara Mercedes-Benz palsu dan asli sangat jelas, tidak sama dengan Rolex palsu. Mobil tetap teknologi yang canggih," kata jurubicaranya, Rob Halloway.
Cloning attack!
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Sep 12, 2005 7:14
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 497
- Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
- Location: surabaya
masa kita gak isa bikin produk yang murah?
banyak sogokannya sih jadinya mahal lg...
ato pengusahanya yang pengen untung gede? tp bayar pajak gak mau banyak2... hehehe
banyak sogokannya sih jadinya mahal lg...
ato pengusahanya yang pengen untung gede? tp bayar pajak gak mau banyak2... hehehe
Ayo yang stress klik : http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=15
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
To adisantosa :
Kalau anda sering membaca koran, terutama Bisnis Indonesia, sudah sering sekali disebut mengapa iklim investasi Indonesia kurang kondusif :
1. Masalah pembuatan Ijin Usaha yang sgt lama dibanding negara2 lain.
2. Struktur Perpajakan, rencananya memang PPh badan akan diturunkan, tetapi masih lama.
3. Biaya2 di pelabuhan, sukurlah saat ini THC sudah diturunkan.
4. Pungutan2 oleh pemda atau oknum Pemda
5. Suku bunga bank yg relatif tinggi (suku bunga kredit)
Sedangkan upah buruh sebetulnya Indonesia masih tergolong relative rendah, walau memang ada bbrp negara Asia lain yg upahnya lebih rendah dr Indonesia, tapi yg lebih menjadi permasalahan adalah tingkat Produktivitas buruh Indonesia.
Sukurlah Pemerintah kita saat ini sudah lebih serius menaruh perhatian kepada dunia Investasi & usaha dibanding pemerintahan sebelum2 nya, walau masih banyak hambatan di sana sini, kita berharap dalam waktu yg tidak terlalu lama Indonesia dapat kembali menjadi tempat favorit Investasi bagi para Investor / Perusahaan besar Internasional.
Sekedar opini / koreksi kalau salah.
Kalau anda sering membaca koran, terutama Bisnis Indonesia, sudah sering sekali disebut mengapa iklim investasi Indonesia kurang kondusif :
1. Masalah pembuatan Ijin Usaha yang sgt lama dibanding negara2 lain.
2. Struktur Perpajakan, rencananya memang PPh badan akan diturunkan, tetapi masih lama.
3. Biaya2 di pelabuhan, sukurlah saat ini THC sudah diturunkan.
4. Pungutan2 oleh pemda atau oknum Pemda
5. Suku bunga bank yg relatif tinggi (suku bunga kredit)
Sedangkan upah buruh sebetulnya Indonesia masih tergolong relative rendah, walau memang ada bbrp negara Asia lain yg upahnya lebih rendah dr Indonesia, tapi yg lebih menjadi permasalahan adalah tingkat Produktivitas buruh Indonesia.
Sukurlah Pemerintah kita saat ini sudah lebih serius menaruh perhatian kepada dunia Investasi & usaha dibanding pemerintahan sebelum2 nya, walau masih banyak hambatan di sana sini, kita berharap dalam waktu yg tidak terlalu lama Indonesia dapat kembali menjadi tempat favorit Investasi bagi para Investor / Perusahaan besar Internasional.
Sekedar opini / koreksi kalau salah.
* Bukan ajakan Beli *
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 497
- Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
- Location: surabaya
Turboman wrote:
Kalau anda sering membaca koran, terutama Bisnis Indonesia, sudah sering sekali disebut mengapa iklim investasi Indonesia kurang kondusif :
1. Masalah pembuatan Ijin Usaha yang sgt lama dibanding negara2 lain.
2. Struktur Perpajakan, rencananya memang PPh badan akan diturunkan, tetapi masih lama.
3. Biaya2 di pelabuhan, sukurlah saat ini THC sudah diturunkan.
4. Pungutan2 oleh pemda atau oknum Pemda
5. Suku bunga bank yg relatif tinggi (suku bunga kredit)
Sedangkan upah buruh sebetulnya Indonesia masih tergolong relative rendah, walau memang ada bbrp negara Asia lain yg upahnya lebih rendah dr Indonesia, tapi yg lebih menjadi permasalahan adalah tingkat Produktivitas buruh Indonesia.
Sukurlah Pemerintah kita saat ini sudah lebih serius menaruh perhatian kepada dunia Investasi & usaha dibanding pemerintahan sebelum2 nya, walau masih banyak hambatan di sana sini, kita berharap dalam waktu yg tidak terlalu lama Indonesia dapat kembali menjadi tempat favorit Investasi bagi para Investor / Perusahaan besar Internasional.
Sekedar opini / koreksi kalau salah.
Yah kembali ke buruhnya jg ya...
Trus katanya mau demo lagi mau nentang TDL naik ama nurunin Presiden gimana tuh
Kemarin liat d TV sampe2 polisinya bentrok... mahasiswa jg yg provokasi tuh... (gak tau dari kampus mana... no offense)
ckckck.......
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven