Mesin Diesel = solusi ekonomis atas naiknya harga minyak

[Turboman]

Di saat harga minyak bumi yang semakin mahal, maka mesin Diesel menjadi solusi ekonomis sebagai mesin penggerak sektor transportasi.

Mesin Compression Ignition yang didukung oleh Turbocharger menghasilkan efisiensi adiabatik rata rata lebih tinggi 20 - 30% dibandingkan mesin Spark Ignition.

Di negera negara yang harga BBM nya selangit seperti Eropa, populais mobil diesel rata rata mencapai 45 - 50% dari total populasi kendaraan penumpang, bahkan ada ada beberapa negara yang populasi mesin dieselnya sudah lebih dari 50% dan untuk tahun 2005 ini secara umum registrasi mobil baru diesel di Eropa angkanya sudah lebih tinggi daripada mobil gasoline.

Di Asia, India, Korea Selatan & Thailand menjadi pemimpin dalam trend perkembangan penjualan mobil Diesel di Asia.

Di Amerika Serikat yang traditionally gasoline minded, masyarakatnya juga sudah mulai melirik mobil diesel :

http://www.mobilku.com/?p=001&id=5848&s=


Mesin diesel modern menghasilkan suara & getaran lebih halus karena didukung oleh :

1. Teknik pengabutan Pilot Injection & Main Injection oleh Common Rail system, dimana proses pembakaran dengan 2X tembak menghasilkan 1 ledakan kecil pendahuluan & 1 ledakan sedang sbg main Injection. Dibanding teknik konvensional yang hanya 1 ledakan besar saja.

2. Aplikasi Turbocharger yang mana membantu mereduksi "intake noise" mesin diesel sekaligus meningkatkan efisiensi adiabatik & performa mesin diesel.

3. Kualitas bahan bakar solar (Diesel Fuel) yang semakin baik, dimana angka cetane semakin tinggi, kandungan partikel sulfur & ash semakin rendah. Juga dengan dipasarkannya Diesel Fuel berbasis campuran Petro Diesel & GTL - Syn Diesel Fuel spt Shell V-Power diesel / Shell Pyra Diesel / Aral Ultimate Diesel. Dimana kita kethaui cetane number yang makin tinggi akan membuat combustion noise semakin halus & response mesin semakin baik.


Aplikasi HYBRID - ELECTRIC pada kendaraan bermesin diesel :

Aplikasi Hybrid - Electric pada kendaraan bermesin diesel idealnya juga akan membuat durability komponen2 electro motor & kabel2 pada sistem diesel hybrid berusia lebih panjang dibanding gasoline hybrid, karena emisi panas yang dikeluarkan mesin diesel lebih kecil dibandingkan mesin bensin.


Demikian pula untuk komponen komponen lainnya spt Turbocharger unit, kabel2 wiring harness di ruang mesin, aki di ruang mesin pada mesin diesel scr teoritis akan lebih awet karena emisi panas mesin diesel lebih rendah daripada mesin gasoline.

Masih sehubungan dengan emisi panas, kinerja AC pada mesin diesel juga scr teoritis akan lebih efisien dibanding mesin gasoline yg menyemburkan panas / bahang lebih besar. Juga karena bandwidth putaran mesin diesel yang tidak setinggi mesin gasoline, membuat bearing2 pada alternator, AC lebih awet.

Juga utk exhaust system, karena bagian dalam pipa knalpot "terlapisi" oleh jelaga, maka exhaust system mesin diesel sangat awet dibanding exhaust system mesin gasoline yg mudah keropos.

Komponen pendukung mesin pada mesin diesel yang membutuhkan spec. lebih tinggi dibanding mesin gasoline adalah engine mounting, dimana engine mounting mesin diesel bekerja lebih berat dibanding Engine Mounting gasoline engine.

Hal lainnya adalah peredam interior yang sedikit lebih banyak dibanding gasoline engine.


Alternative pilihan bahan bakar utk mesin diesel :

Selain hal hal yg sudah disebutkan di atas, alternative pilihan bakar utk mesin diesel lebih banyak dibanding gasoline engine, karena selain Petro diesel (solar minyak bumi) mesin diesel dapat menenggak :

1. Syn Diesel Fuel - GTL yg dihasilkan dari Gas alam / batubara / biomass

2. BioDiesel - yg bersumber dr berbagai jenis tanaman (CPO, Jarak, Soybean, dll.)

3. DME ( Dimethyl Ether) - yang bersumber dr Natural gas

4. Synthetic Diesel Fuel dr Alphakat (http://www.alphakat.de)



Sedang utk gasoline :

1. Gasohol / Ethanol

2. Bio Gasoline dr tanaman <-- biaya produksinya lebih besar dr biodiesel

3. Syn Gasoline - GTL <-- biaya produksinya lebih besar dr Syn Diesel - GTL


Juga utk emisi knalpot, dimana mesin diesel scr alamiah membuang CO2, CO & HC jauh lebih kecil dibanding gasoline engine, sedang utk Particulate Matter sudah ada PM Trap dan utk NOx sudah ada metoda NOx catalyst & urea injection.

Dengan itu semua maka mesin diesel modern direct drive (non hybrid) yg dilengkapi PM Trap, urea injection serta didukung bahan bakar Biodiesel atau Syn Diesel Fuel - GTL akan menjadi mesin motor bakar yang amat sgt ramah lingkungan / SULEV (Super Ultra Low Emission Vehicle) setara dengan gasoline hybrid, apalagi kalau mobli dieselnya Hybrid juga


Sudah sangat hemat BBM sekaligus lebih ramah lingkungan.


Sekedar analisa pribadi / koreksi kalau salah.

[conan]

Info tambahan, system Urea injection ini akan menjadi andalan BMW dan Mercedes (BlueTec) untuk menembus pasar Amerika Utara.

Very true, diesel is the future.

Sayang sekali sebagian besar masyarakat Indo masih menganggap diesel sebagai mesin kuno yang kotor dan berisik. Angka penjualan Innova diesel jauh di bawah versi bensin, padahal initial price mobil diesel yang lebih mahal akan ter-offset oleh lebih iritnya biaya BBM dan biaya maintenance.

Semoga pada tahun2 mendatang mata mereka bisa terbuka dan melihat segala keunggulan2 diesel dan pasar mobil akan berubah drastis seperti yang telah terjadi di Eropa, dan kini sedang terjadi di Amerika Utara, China and the rest of Asia.

[conan]

And finally, it has happened :

Say welcome to hybrid diesel, courtesy of PSA (Peugeot-Citroen) :

PSA Peugeot Citroën today unveils two demonstrators featuring a diesel-electric hybrid powertrain, the Peugeot 307 and the Citroën C4 Hybride HDi. The performance of these cars represents a major breakthrough in further improving fuel economy and reducing CO2 emissions. They also provide increased driving comfort under all conditions, especially in urban traffic.

Average diesel consumption for these two cars is 3.4 litres per 100 kilometres (!!), with 90 grams of CO2 emitted per kilometre, tank to wheel - a record for compact cars, the most popular segment in Europe. This is some 25% better than a similar vehicle equipped with a petrol hybrid system, or as much as a litre per 100 kilometres in combined urban and motorway driving.

PSA Peugeot Citroën’s Hybrid HDi technology comprises a 1.6-litre HDi diesel engine, a particulate filter system (DPFS), the latest generation Stop & Start system, an electric motor, inverter, high-voltage battery pack and dedicated control electronics. The cars are also equipped with an electronically managed manual gearbox.

The Stop & Start system enables the Hybride HDi vehicles to start and drive using only the HDi diesel engine, even when the high-voltage battery pack is totally flat. Other hybrid vehicles, in contrast, would be totally immobilised in this situation.

The Hybride HDi introduces several innovative features:

Recovery of kinetic energy during deceleration and braking.
All-electric mode, or Zero Emission Vehicle (ZEV), eliminating noise and emissions for urban driving at up to 50 kilometres an hour.
Extended ZEV mode, in which electrical power is used by default, depending on the battery charge level.
For main road and motorway driving, the electric motor can provide a 35% power boost for extra acceleration when needed, thereby enhancing driving comfort.

PSA Peugeot Citroën could market its Hybride HDi vehicles as early as 2010. However, their introduction rests on making this technology available at an affordable price. Today, the price gap between a Hybride HDi model and a comparable diesel HDi model is still too wide and would have to be halved to make diesel hybrid vehicles accessible to most consumers.
PSA Peugeot Citroën is committed to meeting the challenge of lowering the cost of this technology. Only by meeting this goal will the Group be able to ensure the widespread distribution of the innovative Hybride HDi solution, so making a significant contribution to protecting the environment. The Group plans a two-pronged approach:

Extensive R&D on the four areas that generate most of the extra cost: high-voltage batteries, electric motor/generator, inverter and the regenerative braking system.
Unite the expertise of equipment manufacturers and research laboratories to focus on this project.
PSA Peugeot Citroën has asked the French Agency for Industrial Innovation to support the project.

Enhancing fuel efficiency and reducing CO2 emissions to address the issue of greenhouse gases is a critical component of PSA Peugeot Citroën’s product strategy. PSA Peugeot Citroën vehicles rank amongst the best in class worldwide for low fuel consumption and CO2 emissions.

To sustain this achievement, PSA Peugeot Citroën is leveraging its expertise in high-tech diesel engines, a segment where it is a world leader (more than 8 million cars with the common-rail HDi engine sold), and its pioneering role in electric vehicles. The new Hybride HDi system presented today combines many advantages of the HDi diesel engine with those of an electric motor for urban driving.

Source: http://www.racewaynews.net/articolo.php?a_id=551
Also pictures and video avaible at the same link

[w1ndut]

And finally, it has happened :

Say welcome to hybrid diesel, courtesy of PSA (Peugeot-Citroen) :

And bye-bye gasoline hybrid engine

http://www.greencarcongress.com/2006/01 ... t_cit.html

Pernyataan yang menarik, adalah, mesin bensin hybrid, performa & tingkat emisi
nggak beda jauh dengan mobil disel konvensional..

Hybrid technology using a petrol engine is not very competitive financially, and does not offer significantly better fuel economy or CO2 emission performance than a conventional HDi diesel engine. However, PSA Peugeot Citroën believes that combining a hybrid powertrain with an HDi engine would constitute a step change in terms of improved fuel economy and lower CO2 emissions in Europe, where diesel engines are already widely used.
—PSA Peugeot Citroën statement

[conan]

And bye-bye gasoline hybrid engine

Hanya berlaku untuk pasar Eropa, dimana diesel memang sudah lebih populer drpd bensin.

Tapi di pasar Jepang, diesel dan Peugeot/Citroen hampir non-existant.

Ini karena keadaan geografi Eropa yang penuh dengan jalan2 yang sangat panjang, berbeda 180 derajat dengan keadaan traffic di Jepang yang dipenuhi kemacetan lalu lintas di semua kota2nya, seperti di Indonesia dan negara2 Asia lainnya.

Apalagi diesel hybrid baru akan tersedia mulai tahun 2010.

Tapi jangankan diesel hybrid, mobil diesel saja masih dianggap mesin mobil kelas dua oleh sebagian besar konsumen Indo.

Sementara, revolusi mesin diesel kini sudah hampir mencapai puncak efisiensinya. Mercedes/BMW/Audi yang merupakan pemimpin teknologi diesel telah menyatakan bahwa kini teknologi mesin bensin akan memukul balik, dengan teknologi fuel direct-injection yang akan terus berkembang.

Digabung dengan turbocharger dan supercharger, visi BMW adalah mesin bensin 1.0L yang bisa menghasilkan 150-200 HP.
VW bahkan sudah selangkah lebih maju dengan new VW Golf GT-nya yang bermesin hanya 1.4L bensin + supercharger + turbocharger, menghasilkan tenaga hampir 150 HP dari mesin 1.4L!

Generasi baru mesin bensin dengan direct injection + supercharger + turbocharger akan seirit mesin diesel + turbocharger, dengan keunggulan : tidak seperti mesin diesel yang tidak bisa mencapai RPM tinggi, mesin bensin generasi berikut akan sangat high-revving, dan banyak orang yang tidak suka diesel karena tidak bisa diajak 'main'.

Perang teknologi antar pabrikan akan hanya berarti satu hal : more choices for us, the consumers.

Commonrail diesel, hybrid diesel, direct injection petrol, hybrid petrol, bring them ALL!