Umumnya disebut accu/aki.
Apa teknologi accu tercanggih saat ini?
Orang mungkin menjawab, 'accu kering'. Free-maintenance battery.
Tidak seperti 'accu basah', 'accu kering' tidak usah diisi air accu jika isinya berkurang.
Pakai 3 tahun sampai habis, ganti baru.
Sebenarnya, teknologi accu ini termasuk battery jenis kuno!
Nama ilmiahnya, lead acid battery. Menggunakan lead dan acid (asam).
Battery jenis ini juga tidak environment-friendly.
Lalu apa teknologi battery yang lebih canggih?
Sekarang, battery apa yang dipakai pada handphone/laptop Anda?
Jawabannya pasti Lithium-Ion. Dan masih ingatkah, dulu sebelum ada battery Lithium-Ion, handphone masih pakai battery NiMH? NiMH = Nickel Metal Hydride battery. Keunggulan Lithium-Ion dibanding NiMH pada handphone : bisa menyimpan energi lebih besar dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
Lalu, apa hubungannya dengan accu mobil?
Mobil hybrid seperti Toyota Prius dan new Civic hybrid, sudah menggunakan battery NiMH untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh regenerative braking dan menyimpannya untuk kemudian menggerakkan motor listrik, kemudian menyimpan lagi energi dan dikeluarkan lagi, selanjutnya siklus ini terus berulang-ulang.
Teknology battery NiMH ini jelas jauh lebih maju daripada accu yang kita pakai sekarang. Energi yang bisa disimpan dan dihasilkannya juga jauh lebih besar.
Tapi, guess what? Teknology battery NiMH pada mobil hybrid ini hanyalah teknologi yang akan dipakai sementara, sampai mencapai tingkat berikutnya lagi. Lithium-Ion. Yes, seperti yang digunakan pada handphone/laptop kita.
Battery Lithium-Ion bisa menyimpan energi yang bahkan jauh lebih besar lagi daripada teknologi battery NiMH, dan ukurannya juga bisa jauh lebih kecil. Lihat saja battery pada handphone/laptop kita. Bahkan, Lithium-Ion memungkinkan untuk suatu saat digunakan untuk 100% menjalankan mobil dengan motor listrik. Tidak perlu lagi bensin, diesel ataupun hydrogen fuel-cells.
Lalu kapan battery Lithium-Ion ini akan digunakan pada mobil hybrid? Tidak lama lagi, hanya dalam beberapa tahun lagi. Teknologi Lithium-Ion ini sedang berkembang dengan sangat, sangat pesat (terutama sejak mulai digunakan pada semua jenis handphone/laptop beberapa tahun lalu).
Model pertama yang kemungkinan besar akan memakai battery Lithium-Ion adalah generasi ketiga Toyota Prius (2008).
Bahkan, sebenarnya Toyota adalah pabrikan pertama yang sudah menggunakan battery Lithium-Ion ini pada sebuah production modelnya. Mobil itu adalah Toyota Vitz (yes, sama dengan Toyota Yaris yang segera dijual disini).
Di Jepang, ada varian Vitz bernama Vitz CVT4 yang bermesin 1.0L bensin dan dilengkapi dengan Smart idle-stop system, yang akan mematikan mesin bensin ketika mobil berhenti dan menghidupkannya lagi dalam sekejap ketika pedal gas diinjak, sehingga tidak terasa bahwa mesin pernah mati. Nah, battery Lithium-Ion yang digunakan pada Vitz ini adalah battery yang memberikan tenaga terpisah pada sistem AC, heater, audio dan lampu sehingga ketika mesin bensin mati, fungsi2 AC, audio dan lampu tetap hidup.
Battery Lithium-Ion yang digunakan pada Vitz ini masih berupa battery kecil berukuran 4 cells.
Battery yang akan digunakan pada mobil hybrid generasi mendatang akan berukuran ribuan cell dan bisa menghasilkan energi yang jauh lebih besar daripada bahkan battery NiMH pada Toyota Prius/Civic hybrid sekarang.
Hanya dalam beberapa tahun lagi, teknologi battery Lithium-Ion ini akan merevolusi industri otomotif, opening up and exploring new possibilities never thought possible before.
Teknologi idle-stop dimana mesin mobil mati ketika mobil berhenti akan menjadi umum. AC, audio, lampu semuanya tetap hidup. Hybrid cars will achieve record mileages and keep and keep on improving everyday.
Dan mungkin tidak akan pernah lagi ada 'acara mogok' karena masalah accu.

For more info about this lithium-ion technology and its progress, here's an interesting article :
http://www.hybridcars.com/lithium-ion-h ... eries.html