Lewaaa.a.t Bayaa.a.a.a...r

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Lewaaa.a.t Bayaa.a.a.a...r

Post by handling »

Atasi Macet, Road Pricing Akan Diberlakukan di Kota Besar


Jakarta, KCM
Rabu, 18 Januari 2006, 12:23 WIB


Departemen Perhubungan (Dephub) tengah menyiapkan payung hukum bagi pembatasan penggunaan kendaraan pribadi untuk kota-kota besar yang rawan macet. Bentuk pembatasan yang akan diterapkan yaitu, road pricing atau merasionalkan penggunaan jalan dengan instrumen membayar dengan mengarahkan pengguna kendaraan bermotor yang tidak ingin membayar untuk mengubah rute perjalanan atau waktu perjalanannya.

Dirjen Perhubungan Darat Dephub Iskandar Abubakar mengemukakan hal tersebut dalam diskusi di Jakarta, Rabu (18/1).

Menurut Iskandar, pihaknya telah memasukkan klausul tentang pembatasan itu dalam draft revisi UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Draft itu sudah dimasukkan ke DPR dan diharapkan pembahasannya selesai tahun ini, dan tahun depan dapat disahkan dan diberlakukan.

Iskandar menjelaskan, klausul tentang road pricing memang tidak secara eksplisit tercantum dalam draft. "Karena waktu itu ada banyak yang protes, namun itu nanti masih bisa diterapkan," katanya

Menurut Iskandar, road pricing telah sukses diberlakukan di Singapura dan London. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi diharapkan bisa mengatasi kemacetan lalu lintas serta menekan pertumbuhan kendaraan bermotor.

Kecenderungan umum di kota-kota besar yang terjadi di Indonesia selama ini adalah pertumbuhan jumlah kendaraan jauh lebih tinggi dibanding pertambahan ruas jalan. Di Jakarta, misalnya, pertambahan populasi kendaraan bermotor setiap tahun mencapai 11 persen, sementara pertambahan ruas jalan hanya satu persen.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman menyambut baik rencana penerapan road pricing. "Kalau aturan pembatasan itu diatur dalam UU itu lah nanti yang kan kita ikuti saya kira positif sekali untuk diterapkan di kota-kota besar," ungkapnya.

Penulis : Nik[/b]
Image
User avatar
nichol
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1215
Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
Location: Jakarta Barat

Post by nichol »

pemerintah yang sangat-sangat bodoh dan cuma pengen cari duit....

lagi2 duit..sekalian aja naekin pajak impor sekalian stnk mobil 500 persen biar pada ogah punya mobil!!! benar2 tidak bijak.
Just Call Me Nichol !!!
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

dasar pemerintah [cencored] kalo mau ngak macet tata kota nya di benah in.transportasi umum di benahin.
makanya pemerintah ini tau nya duit duit aja.
biar di beri aturan gimana pun kalo jalan nya tetap itu itu aja pasti bakalan tambah macet.mobil tiap tahun nambah bukan kurang.dijual berapa pun orang pasti beli karena butuh.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

The Busway is the biggest cause of now and future traffic jams !

Seperti ada orang di koran Jakarta Post bilang benar " The Busway should have stayed in Bogota, Colombia where it belongs "

Itu Bogota kan di Colombia ! Dan saya yakin mobil di Columbia ngak se ramai di Jakarta !

Its like gue sakit terus makan obat adik gue sebelum ke doctor dulu. Belum tentu cocok !

Anyway, mana ada negara lain sih seperti di Singapura, Malaysia, Japan etc yang pakai system busway itu ?

Its so stupid ! I mean kalau lagi ngak ada bis lewat, itu jalur 25% kosong ! Sama sekali terbuang ! Ngak di pakai ! Talk about wasted resources !

Common sense tells me that U capek capek bangun jalan, seharusnya 100% di pakai terus !

Kalau mau seperti Singapura, cuman bagian bustop di bikin macam siding, supaya bis bisa minggir dan load/unload penumpang tanpa ganggu jalur mobil lain ! Itu baru make sense !

Gue yakin 1-2 tahun lagi, sesudah ada 12 jalur busway, ini Jakarta akan jadi lumpuh ! MAcet di mana mana, lebih parah, dan lebih banyak uang terbang ke udara lewat emisi mobil tidak bergerak !

And imagine the economic losses !

I hope nanti ada gubernur Jakarta baru, itu pembatas busway langsung di cabut !

Sebenernya bis bagus masuk dan layanin Jakarta itu OK OK saja ! Cuman jangan ambil 25% of jalan Jakarta yang sudah sempit ! Itu mah siram minyak ke api !

Well, at least nanti Sutiyoso sudah pensiun, dia ama family mau ke mal, eh ! Kok macet 2 jam ? Kenapa ya ? Baru rasain ! Kecuali sudah pensiun masi ke mana mana di kawalin polisi. Tapi I don't think so !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Mpoezz, be thankful that Surabaya gubernurnya ngak gitu " imaginative ".

Apakah ada rencana busway di Surabaya ?

U should come to Jakarta dan lihat busway ! Seperti di jalan Daan Mogot ke Kalideres ! Its crazy ! Almost jam berapa (kecuali jam tidur), itu mobil semua stuck di situ !

Mau rem economy Indonesia ngak perlu cari super ABS/EBD/BA. Macam busway ini adalah rem terbaik untuk hambat activitas economy !

I mean kenapa sih silahkan bus TransJakartanya tetap jalan, tapi memperbolehkan mobil lain ikutin dia di belakang ?

OK. Memang kalau di batasin, buswaynya jadi ngak macet, tapi yang naik bis berapa orang ? Yang naik mobil berapa ? Belum ngomong bis non-busway, mobil container, mobil box semua jadi pelan aktivitasnya !

Mau bebas macet, ya bikin LRT atau MRT ! Tapi dari dulu duitnya sudah di makan terus sih ! Jadi sekarang uang negara sekarang sudah ngak cukup bikin MRT !

Oh iya ! Saya baru pikir ! Nanti bang Yos sudah pensiun, dia ngak perlu takut ! Pasti mobil pribadi dia di kasih lewat jalan busway. Kan alasannya " Gue kan Bapak kelahiran busway ini ! "

The benefit of smooth busway is FAR LESS than the complete paralysis of other cars and cargo carriers !
aidan
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 259
Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
Location: Jakarta

Post by aidan »

Daerah rumah anda diewati jalur busway koridor 2 atau 3 ya Sithlord..?

Kalo iya, kenapa nggak naik busway aja kekantor?

Banyak loh temen saya yang udah naik busway.. kalo busway udah kedaerah Jakarta Selatan dan kantor saya di daerah Sudriman sih... ngapain naik mobil pribadi lagi...

..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

No. Rumah saya ngak kena effect busway sama sekali ! Saya ke kantor juga ngak gitu macet.

Cuman tau saya lah ! Bukan urusan saya saya juga kasihan ama orang yang kena.

Sebenernya problemnya kenapa saya yakin busway masih tidak akan sempurna. OK. busway bisnya enak, lebih aman, TAPI feeder servicenya masih kurang.

Jadi misalnya saya dari rumah mau ke Sudirman. Jika saya inggin naik busway, harus cari feeder busnya dulu ke terminal busway dong !

Nah ! Itu dia, buswaynya enak, tapi harus tetap pakai feeder macam microlet, Metromini dulu ke busway station, ya sama aja bohong ! Tetap harus naik bis umum yang tidak aman, tidak nyaman, banyak maling dan premanya.

For the busway to be widely accepted, itu feeder bus servicenya semua juga harus di bongkar, di bikin enak, dan aman juga !

Seperti di Singapura, saya enjoy naik bis. Semua feedernya aman, nyaman, dan well connected.

Dan meskipun misalnya saya naik mobil cari busway, apakah dekat busway ada tempat parkir untuk mobil saya ?

So thats why saya bilang ini busway masih tanggung.

In my opinion, the PREFECT solution for Jakarta's mess adalah MRT ! Its the same good solution for ALL big cities in the World !

Tapi well, 10 tahun lagi deh kita lihat !
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Mau ngga mau, biar ngga macet lagi solusi terbaiknya bikin MRT di bawah tanah seperti Singapore. Tp takutnya ,MRT bawah tanah kebanjiran saat hujan besar.

Sistem tata kotanya memang dari awal sudah ngga bener jadi repot kalo mau up-grade. Karena basicnya aja udah ngga bener kalo ditambah ini itu percuma aja.

Setau gw, sistem MRT di Singapore itu paling baik. Dimana sekarang sudah dibikin beberapa tahap lagi agar makin lancar dan jangkauannya makin luas. Maju sekali !

And sharing lagi pengalaman waktu ke Sing bulan Jan 06 baru-baru ini. Sistem pembayaran di bus-nya sudah tidak pakai sistem kartu yang dimasukkan ke mesin seperti kartu telepon umumnya. Tapi sudah menggunakan kartu dengan sistem satelit, jadi saat anda masuk tinggal dekatkan kartu ke alat scanning di dekat pintu masuk. (Belum terjadi pemotongan credit). Saat ingin turun di bus-stop, cukup dekatkan kartu tsb dekat scanning di dekat pintu keluar, maka kredit akan terpotong sesuai tarif yg berlaku. Hebatnya, beberapa meter sebelom bus-stop yg dituju, Anda sudah bisa scanning terlebih dahulu agar tidak berdesakan satu sama lainnya.

Dan kalo kartu Anda tidak ada credit / kurang creditnya, maka Anda jangan kaget kalo bunyi Nettt ! yang cukup menarik perhatian itu. Jadi pastikan selalu isi creditnya. And kalo ngga scanning saat turun dari bus, maka credit Anda akan dipotong dengan tarif dari jarak terjauh atau paling mahal ! So, jangan coba2 !

Canggihnya lagi kartu tsb, bisa langsung terkena oleh scanner walopun diletakkan di dalam dompet sekalipun. Jadi cukup dekatkan dompet tsb ! Ngga repot ! Wow, wondering kapan Indo bisa kaya gitu ?! Kapan2 kali ya hahaha ...

AC-nya juga dingin, bersih dan bebas dari kotoran. Nyaman banget pastinya. And selang setahun, rasanya banyak sekali yang berubah di Sing ini. Perubahannya tentu perubahan yang semakin baik !
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Mau ngga mau, biar ngga macet lagi solusi terbaiknya bikin MRT di bawah tanah seperti Singapore. Tp takutnya ,MRT bawah tanah kebanjiran saat hujan besar.

Sistem tata kotanya memang dari awal sudah ngga bener jadi repot kalo mau up-grade. Karena basicnya aja udah ngga bener kalo ditambah ini itu percuma aja.

Setau gw, sistem MRT di Singapore itu paling baik. Dimana sekarang sudah dibikin beberapa tahap lagi agar makin lancar dan jangkauannya makin luas. Maju sekali !

And sharing lagi pengalaman waktu ke Sing bulan Jan 06 baru-baru ini. Sistem pembayaran di bus-nya sudah tidak pakai sistem kartu yang dimasukkan ke mesin seperti kartu telepon umumnya. Tapi sudah menggunakan kartu dengan sistem satelit, jadi saat anda masuk tinggal dekatkan kartu ke alat scanning di dekat pintu masuk. (Belum terjadi pemotongan credit). Saat ingin turun di bus-stop, cukup dekatkan kartu tsb dekat scanning di dekat pintu keluar, maka kredit akan terpotong sesuai tarif yg berlaku. Hebatnya, beberapa meter sebelom bus-stop yg dituju, Anda sudah bisa scanning terlebih dahulu agar tidak berdesakan satu sama lainnya.

Dan kalo kartu Anda tidak ada credit / kurang creditnya, maka Anda jangan kaget kalo bunyi Nettt ! yang cukup menarik perhatian itu. Jadi pastikan selalu isi creditnya. And kalo ngga scanning saat turun dari bus, maka credit Anda akan dipotong dengan tarif dari jarak terjauh atau paling mahal ! So, jangan coba2 !

Canggihnya lagi kartu tsb, bisa langsung terkena oleh scanner walopun diletakkan di dalam dompet sekalipun. Jadi cukup dekatkan dompet tsb ! Ngga repot ! Wow, wondering kapan Indo bisa kaya gitu ?! Kapan2 kali ya hahaha ...

AC-nya juga dingin, bersih dan bebas dari kotoran. Nyaman banget pastinya. And selang setahun, rasanya banyak sekali yang berubah di Sing ini. Perubahannya tentu perubahan yang semakin baik !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Ya kalau banjir ya bikin LRT seperti Kuala Lumpur dong ! Di atas tanah lebih murah, dan juga ngak ganggu jalur mobil lain !

Tapi lihat ! LRT di Indo stuck terus ! Katanya shareholders nya ama government ribut terus. Ribut apa sih ! Sudah sepakat biayanya segitu ya start construction dong ! Kok start stop start stop terus ? Apakah masih ribut komisi kurang ?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

yup bus way,subway,mrt,lrt solusi paling mudah tapi mau gimana lagi pemerintah kita ini mana becus ngurus gitu an.ngurus jalan aja ngak ada yang benar apalagi ngurus yang perlu dana ngak sedikit itu.
mereka kan enak kalo jalan ngak kena macet pake voojrider tinggal duduk nyamana sambil tidur tiduran mikirin saldo yang terus nambah di account
User avatar
nichol
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1215
Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
Location: Jakarta Barat

Post by nichol »

<<
Mau ngga mau, biar ngga macet lagi solusi terbaiknya bikin MRT di bawah tanah seperti Singapore. Tp takutnya ,MRT bawah tanah kebanjiran saat hujan besar.
>>

i agree with u; benar, MRT menurut saya adlh yg terbaik, tapi sepertinya sutiyoso suka ambil jalan pintas. Seharusnya dia benahi dulu jakarta supaya 99 persen bebas banjir, lalu bikin MRT; bukannya membalas kemacetan dengan membuat kemacetan baru. Coba bayangkan, berapa persen badan jalan yg tersita untuk jalur "kereta beroda karet" alias bus way / trans jakarta. Menurut saya tetap ada nilai lebih membawa kendaraan pribadi dgn naik bus way; Misalkan pulang kantor bisa ngelayap kesana kemari sesuka hati, mengunjungi simpanan, dsb...hehe

lebih parah lagi kalo membereskan masalah dgn duit..sangat tidak mendidik. Mo atasi kemacetan, tapi orang disuruh bayar. Membuka lahan korupsi baru.
Just Call Me Nichol !!!
User avatar
adisantosa
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 497
Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
Location: surabaya

Post by adisantosa »

kenapa banjir menjadi acara tahunan?

yah kalo mau MRT semua harus dibenahi, dari hukumnya, manusianya, adatnya, lingkungannya semua harus mendukung....
w1ndut
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 146
Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
Location: Jabodetabek

Post by w1ndut »

mpoezz wrote:yup bus way,subway,mrt,lrt solusi paling mudah tapi mau gimana lagi pemerintah kita ini mana becus ngurus gitu an.ngurus jalan aja ngak ada yang benar apalagi ngurus yang perlu dana ngak sedikit itu.
Siapa yang milih? hehehehe :e-dance:
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

yang milih ya rakyat nya kebetulan saya ngak ikut milih habis ngak ada yang kenal sih lagian kelakuan nya juga sama semua huahuhauhuauha.

iya tuh banjir juga ngak selesai selesai mau gimana lagi.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

ngomong busway ada jam operasional nya gak sih?
kalo malam hari sampe jam berapa ya.. kalo ada jamnya kan repot....
Image
User avatar
ahbeng
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
Location: Jakarta Utara

Post by ahbeng »

cape ati liat busway, biarpun seharusnya mempermudah akses ke tempat kerja bagi para kantoran yg tidak membawa mobil. sayangnya menurut wa selain pembenahan kemacetan yg ga becus, tapi juga keadaan atmosphere lingkungan yg kurang mendukung

- Polusi : kan yg bersih cuman bustop doank(setau wa ya), tapi kesitunya? uda berdebu dan panas

- Akses : ga ada tempat parkir <-- setuju dulu wa dari Seattle, WA, disitu org milih naik bus umum (klo di convert mirip2 busway sini lah tapi ga ada jalur khusus) kelebihan bus sono ada tempat parkir (gratis pula) di setiap stasiun2 busstop utama (banyak) jadi org bisa biarin mobilnya disana (uda hemat bensin, akses menuju tempat busnya pun nyaman, ga usa jalan kaki ato susah mikirin parkir
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Keliatannya bagian tata kota kita harus merecruit dari Singapore atau Malaysia deh. Mengandalkan orang Indo ngga pernah ada beresnya ! Inilah Itulah ... payah bener !
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Busway cuma pengaruh SEDIKIT sama pengurangan kemacetan, tapi berpengaruh BANYAK sama pertambahan kemacetan.

Yg naik busway saat ini mayoritas masih yg tadinya naik bus, bukan mobil pribadi, jadi percuma.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

pengaruh bus way sih jalan yang dilewatin bus way jalur nya tambah kecil dan tambah macet karena kepotong buat jalur bus way uhauhahuuhahuauha
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

kayak tol aja di suruh bayar.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

kayak kencing di mall aja di suruh bayar.
aidan
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 259
Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
Location: Jakarta

Post by aidan »

C'mon give our goverment some credit!

Bukannya mau belain Bang Yos, tapi nggak fair kalo bandingkan Indonesia dengan Singapore. Mereka itu udah masuk kategori negara maju. Indonesia itu masih kategori 3rd world country semenjak krismon. Kategori developing country aja kita ngak masuk.

Mau bangun MRT? Mendingan duitnya untuk pemberdayaan rakyat, untuk pendidikan, kesehatan, etc. Jadi nanti kalo memang MRTnya udah ada, orang-orangnya pada berpendidikan dan ngerti kalo jangan buang sampah sembarangan dan nggak bikin kotor tuh MRT.

Minimal pemerintah is doing something, busway, monorail, 3-1, all untuk cobain membenahi la-lin di Jakarta. Daripada diem aja dan the situation is getting worse.

Kalo saya ngeliatnya at least ada improvement. Saya cukup sering untuk urusan kerja jalan kedaerah Thamrin dan Kota dari kantor yang di daerah Kebayoran...

Saya tinggal di drop supir di Blok M.. and wush... sampe di thamrin in less than 30 minutes, even less sometimes. Banyak orang berdasi, dan rapi2. Rata2 mereka sopan dan mau antri.. Pernah nyobain subway New York? Orang-orang di sini lebih sopan.

Kalo lagi macet pas balik dari daerah kota ke kantor, I'm pitty orang2 yang naik mobil tapi stuck di kemacetan. You are loosing 1-2 hrs of productive time. Well tapi kalo memang pilih naik mobil probadi that is your choice.

..
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Mr. Mpoezz, Toll-road atau 'toll-way' itu bukan 'FREEway'. Coba Anda cari sendiri di kamus, 'toll' artinya 'Bayar'. Di Indo tidak ada freeway selain jalan protokol. Di negara lain juga, highway yang termasuk 'tollway', ya harus bayar.

Road pricing ini justru solusi yang lebih baik daripada '3 in 1'.
3 in 1 banyak diakali orang dengan membawa pembantu dari rumah, karena gengsi numpang atau patungan.
Tapi kalau disuruh bayar, orang akan pikir dulu tiga kali, tahun sendiri orang Indon paling cinta duit.

Di Singapore, Electronic Road Pricing (ERP) ini sudah terbukti efektif. Di sana mana ada '3 in 1'.
Uang yg masuk bisa untuk membangun sarana transport lain. Kalau tidak mau bayar apapun termasuk pajak pada pemerintah hanya karena alasan akan dikorupsi, bukankah itu hanya alasan saja tidak mau bayar apapun sama sekali, mau semuanya gratis?

Coba sebut satu negara di dunia yang tidak ada pajak sama sekali. Australia menerapkan pajak penghasilan up to 47%.
Justru selama orde baru Indo bisa disebut hampir 'bebas pajak'. Ini kan hanya 'kenikmatan semu', yang hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Mau mengajarkan anak cara menghitung pajak dengan baik dan teliti, atau mau mengajari anak cara mengemplang pajak?
Coba renungkan.

P.S. MRT berupa subway, tidak cocok untuk Jakarta yang tidak akan bebas banjir. Terbayang bagaimana subway setiap ada banjir? Belum lagi saluran pipa2 dan kabel2 yang semrawut di bawah tanah Jakarta. Yang cocok adalah monorail.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

lo saya bilang kan kayak tol aja di suruh bayar.bukan nya saya ngak mau bayar tol.
cuman masa jalan umum disuruh bayar kayak tol.