Mileage : 4000 km on going
Price : 2.2M OTR Why i5?
Sebelumnya, saya jauh lebih prefer seri EQ Mercedes dari seri i BMW. Mungkin kecuali i8 haha. Tapi setelah nyoba i7 dan bandingin sama EQS, kerasa bahwa seri i BMW lebih ”mobil” dari EQ nya Mercedes yang bener2 kayak komputer berjalan. Well, tentu kita lebih suka mobil daripada komputer kan?
Begitu i5 keluar press photosnya, saya langsung kayak keselek. Ini mobil kok aneh amat bentuknya, gak kayak seri 5 lain. Tapi setelah liat M5 baru dan itu mobil berat gila, i5 seems very sensible. Kenceng dapet, irit, dan yang penting : bentuknya meski jelek di foto masih lebih mobil dari EQE. Dan nyetirnya pun saya rasa akan begitu.
Di harga 2.2M (yang pasti diskon gede, sekarang di angka 1.9 pun dapet) juga sensible. Keluar duit banyak tapi gak mikir pajak (320i aja udah di 13an) dan bensin.
So let’s hop to the driver’s seat dan berharap i5 bisa gantiin 520i G30 kantor yang belom juga setahun itu haha.
What do i like? Kita mulai dari luar. Surprisingly, mobil ini ketika dilihat langsung JAUH lebih bagus dari foto. Seriously, this car is not photogenic. Kayak seri 1 F20 lah. Saya merasa mobil ini menggabungkan elemen desain dari E39 dan E60. Well, E60 juga gak semuanya demen sih. Kayaknya gak ada elemen desain yang dibawa dari G30 atau F10. Padahal dua mobil itu desainnya juga bagus.
Saya sangat suka bronze accent yang dibawa dari iX, terkesan mahal tanpa harus shiny shimmering splendid. Belum lagi lampunya yang oh my, ternyata sangat cantik kalo nyala. Kidney grillnya juga gak begitu mencolok mata, masih cakep di proporsi body i5. Belum lagi ada deboss 5 di pilar yang bikin mobil terkesan ”i’m special”. Tapi the best part dari i5 spek Indo adalah velgnya. Velg M Sport 20” ini super keren, terlihat mewah dan juga sophisticated. Belum lagi pilihan bannya yang bagus, Michelin e-Primacy yang masih jarang ada di Indo. Beberapa unit dapet Conti EcoContact 6Q, bannya Seal juga ckckck.
M Sport packagenya juga cukup keren meski bukan selera semua orang. Saya prefer yang standar aja, tapi ga ada di sini. M Sport for the win!
Masuk ke interior, this is the next big thing. Interiornya super-super-cantik dengan model dash cakep, penggunaan layar yang spot-on, dan yang paling penting : seats ala BMW yang mewah tapi tetep sangat ergonomis. Joknya pake vegan leather, ya cuma gimmick buat synthetic leather sih. Tapi leathernya sangat lembut, adem, dan juga empuk. No complaints. Ada ventilated seat juga.
Dashboardnya sangat ala-ala BMW i lain, layar besar dan HUD. But the best part di interiornya : penggunaan Swarovski shifter and iDrive controller. Berkesan sangat mahal, mewah, dan juga cantik sekali. Membuat ibu negara ingin satu.
Soal layar dan setir, jangan khawatir, belajar beberapa menit harusnya sudah paham. Menu di iDrive sangat simpel dan mudah dipelajari, ada beberapa upgrade dari iX. Di iX saya spend agak lama sekitar 30 menit waktu baru terima mobil. Di i5 cukup 10 menitan saja dan basic features udah paham. AC yang modelnya tersembunyi dan sangat cantik itu juga tetep bisa diatur manual kok.
Tenang, BMW ga ikut2an chinese EV yang semuamuanya ada di layar.
Duduk belakangnya sebagai sebuah EV cukup enak. Lega, masuknya mudah karena atap agak tinggi, dan duduknya juga santai.
Bagasi? Well, ini bukan hybrid, so bagasinya ga termakan battery. Cukup lega untuk bermain golf.
This is the best part of the car. Especially for BMW. The driving.
Waktu saya drive iX, saya agak kecewa karena rasa nyetirnya gak BMW banget. Masih ada rasa EV plain nya, dan karena dia SUV ya driving dynamicsnya ga akan seenak itu.
But this? This is so rewarding to drive. Sasis dan suspensinya betul2 disetting untuk EV, sehingga ga ada lagi tuh rasa keberatan ala EV. Handlingnya bener2 seenak itu, meskipun semua-muanya sudah electronic tapi ga ada feel artificial (a bit sih). Ditekuk-tekuk di high speed pun rasanya sangat BMW. Sheer driving pleasure.
Steering responsenya cepet tanpa harus jadi uncontrollable. Brakingnya (thanks to M brake set) sangat pakem, dan regen brakingnya pun sangat natural ga kayak EV lain (halo om kendi?). Mungkin BMW bukan cuma taking i to the next level, but taking EVs to the next level of driving dynamics.
Suspensinya? Walaupun ini seri M Sport dan supposed to be sporty, nyamannya tetep dapet tanpa gedabrukan. Saya tetep bisa santai baca dokumen
di belakang meski mobil lagi lari 180km/h (i’m serious!)
Dan oh my, mobil ini tetap bisa dibawa meliuk dan a little bit of slide di tikungan, just like a petrol-powered Bimmer in the old days. Jangan lupa boost paddlenya yang lucu dan cukup seru buat tarik-tarikan sama cumi darat.
Suara yang didesain oleh Hans Zimmer juga gimmick yang bagus. Suaranya gak tryhard untuk jadi suara mesin, tapi di sisi lain seru dan membangkitkan adrenalin juga.
And the cost of all this fun? 400 rupiah/km. Listriknya kombinasi bisa 1:6 sih, not bad since Seal Performance juga segituan.
What are the annoying things? BMW, tolong, ini mobil mahal. Jangan merusak desainnya dengan handle pintu model angkat kayak Avanza jadul. I know itu buat memperbaiki drag, tapi bisa kan model kayak i7.. itu lebih mewah dan cakep.
Other annoying design features : kidney grill nyala. Buset dah berasa ladder frame kabupaten yang grillnya nyala2. Ga usah dinyalain kenapa.. dari jauh juga keliatan kok kalo itu BMW. Satu lagi, itu hoffmeister kink udah ga keliatan.. BMW why are you doing this?
Dan iya, pilih warna item putih. Di luar itu agak aneh kombinasinya sama aksen bronze.
Di interior gak banyak yang annoying, paling desain speedonya yang ga akur sama setir.. masa speedo kotak begitu.
Dan yang lebih annoying : duduk belakangnya meski lega tapi tetep aja kayak nyusruk ke belakang khas EV. Pahanya gak kesangga dengan baik. Dan lagi-lagi, kalo saya disupirin, ga ada apa-apa di belakang. Mungkin itu monopolinya i7 ada mainan di belakang.
But then, should you buy one? Kalo Anda nyetir sendiri, go buy one. Mobil ini adalah salah satu best EV for sale right now, dengan diskon yang juga gedeeee.
Dengan catatan, kalo demen bentuknya hehehehee

Thank you!
Special thanks to Herr A yang sudah ngebut naik i5 180 padahal saya lagi baca docs kantor di belakang
