Jadi bulan kemarin saya berkesempatan bawa EV6 AWD road trip cukup jauh dan hampir muterin 1 negara korsel. totalnya 2780km.
Surprisingly ga ada range anxiety dan takut ga sampai, karena infra mereka sangat bagus. charger mereka paling pelan itu sekarang di kisaran 25kwh biasanya di apartemen lama. di highway paling pelan kisaran 125 dan sekarang kebanyakan malah sudah 350kw. sering saya tinggal kencing sebentar 15-20 menit udah cukup banget dari 30% ke 85%. dan jumlahnya di beberapa rest area sangat banyak, ada yang bahkan 50 charging station.
Exterior:
menurut saya ini mobil kayaknya desainernya comot2 dari beberapa mobil. dari angle tertentu mirip jaguar i pace, ada rasa2 lancia juga. rasanya lebih genuine dan unique saudara kembarnya si ioniq 5 khususnya di bagian lampu. ground clearancenya sekilas lumayan tinggi, tapi baterenya nongol kebawah. saya suka bgt desain pilar C dan lampu belakangnya, depannya generic sih.
dan saya jg bingung kenapa ga ada wiper belakang di EV6 ini, beberapa kali saya jujur nyetir di winter dan rear visibilitynya jadi busuk karena kotor. saya beberapa kali sisipan dengan EV6 GT line disini dan bener ganteng kalau velgnya gede, unit saya 19 inch dan jujur agak sedikit kecil kelihatannya.
yang agak menyulitkan lagi mobil ini agak lebar ke belakang dan beneran lebar, saya berkali2 di kota seperti busan daegu dan seoul kesulitan buka tutup pintu karena space parkirnya sempit. masuk gang ya lebih urut dada lagi.
handle pintu juga beberapa kali parkir outdoor semalaman, karena flush susah untuk dibuka. come on car manufacturer! form over function please!
Interior
Jujur agak mengecewakan bagian ini dibanding Ioniq 5, headroomnya didepan sangat mengenaskan buat saya yang 182. kursinya terlalu tinggi bahkan di posisi terendah. untungnya saya kebantu dengan sunroof yang selalu saya buka. di belakang headroomnya juga lagi2 mengenaskan, dan lucunya kursi depannya terlalu pendek juga jadi kaki susah masuk, bahkan ketika diset posisi tertinggi. apalagi di kursi kiri saya yang saya set paling rendah. oklah legroomnya melimpah dan 3 org dewasa duduk belakang juga lebar. joknya sebenarnya enak, tapi headrestnya terlalu maju dan mennonjol keluar, bikin ga enak pas dipakai roadtrip. bahkan ketika disetel paling mundur pun masih kurang ke belakang. bikin leher sakit.
bagasinya sebenarnya lega, tapi karena desain pilar cnya yang melengkung, jadinya ga bisa muat barang terlalu banyak. untungnya kursinya bs diadjust kemiringannya dan sangat membantu. saran saya kalau anda perlu bagasi ekstra, pilih yang 2wd lumayan "frunk"nya besar bs muat koper kabin
ada satu yang bener2 saya benci dari adjustment steering wheelnya, ketika diset paling rendah setirnya dan hasilnya saya ga bs liat panel displaynya karena tertutup setir. lebih busuk lagi pas kita sein kiri kanan dan kameranya keluar.
panel acnya jujur menyebalkan karena touch sensitive dan ada harus pindah2 untuk set antara ac dan headunit. sering sekali ketika saya nyetir jadi salah setting. tapi jujur tuas transmisinya saya lebih suka ev6 drpd ioniq sistem rotary. floating center consolenya juga bagus dan bagasi dibawahnya bisa muat jacket winter saya.
hal terakhir yang saya tidak suka, visibilitas pilar Anya parah, pilar C? lupakan saja.

kaca belakangnya juga benar2 susah ngintip dan pada akhirnya saya lebih suka pakai kamera belakang, dan cukup mudah diakses via tombol di sbelah tuas transmisi.