Lupa tepatnya tahun berapa dan type apa, tapi ketika saya cek odometer totalnya baru 23 ribuan km, mobil yg memang jarang dipake.
Warnanya silver, dengan looks yang sudah rada umum. Tampilannya ga jelek, dan modelnya menurut saya cenderung aman. memang cenderung polos tidak banyak neko2. hanya saja motif silver di handle pintu mulai pudar, nampaknya sering terjemur dan penggunanya cuek, maklum wanita.
Interior
Smart key fob modelnya keren dan berat banget, berasa premium, kayanya bisa jadi senjata juga.

masuk interior rada takjub juga, karena penggunaan panel2 yang memberikan kesan mahal disana sini, material quality pun seperti 1-2 kelas diatas harganya, ga heran banyak yg muji2 dan jadi bahan jualan utama. Untuk built quality menurut saya biasa saja, masih banyak gap disana-sini, tapi ketutup dengan material yang bermacam2. ada beberapa bagian yang sudah mulai pudar seperti leather steering dan pelapis jok, tapi ya balik lagi ke pemakainya yang cuek. Desain keseluruhan not my taste, subjective ya.

Speedometer modelnya sesuai jamannya, dua lingkaran besar dengan panel layar besar di tengahnya, yang entah kenapa selalu balik ke default untuk TPMS, bikin deg2an

Navigasi panel kontrol ini rada2 njelimet karena ada satu tombol khusus di steer untuk pindah2 4 menu utama, sisanya balik ke tombol2 biasa lagi, anehnya lagi tombol cruise control sebelahan, jadilah makin bikin mikir, ya mungkin karena aslinya buat LHD. Feedback tombol2 juga kurang nyaman karena terlalu dalam, dan "mushy". Lingkar steer entah kenapa dimata saya seperti lonjong keatas, biasanya kan lonjong ke samping, dipegang juga rasanya tebel di sisi atas dan bawah daripada kiri kanan, dan berasa tebal banget di tangan. Saya pribadi tidak suka.
Lihat sisi kiri kanan dashboard bertebaran tombol2 dan tidak ada blank button, sungguh memanjakan kaum mendang mending maha benar tapi belinya toyota itu, bahkan saking banyaknya tombol jadi seperti tidak ada kohesi antara fitur2 di layar besar di tengah dashboard itu. Seperti tombol Camera 360 di sisi kanan sebelahan dengan Headlight leveling. Tapi Tombol sensor Parking malah di sebelah shifter. Dan GA ADA KONTROL AC. keren si, rasanya pake Tesla gini kali ya, tapi ya ini negara tropis, pencet tombol start pasti langsung cariin AC. Kata yang make, tinggal bilang aja, Wuling nyalain AC, bener juga si



Lihat tengah, ada layar segede itu, yg saya pribadi ga suka, karena silau pas malam dan isinya ga seheboh Tesla. Model verticalnya seperti tidak nyambung dengan desain dashboard yang memanjang kiri kanan gitu, apalagi dijepit ventilasi AC yang gede2 gitu.
Ada juga panoramic sunroof yang maksimal banget, memuaskan d di malam hari. Tapi nyiksa di siang hari tentunya. AC dingin untuk ukuran non Toyota. Pencet2 menu audio, nyambung juga ke panel di speedo, dan kualitas audionya buat suara radio bagus ya, tapi karena ga konek ke hape saya jadi ga bisa komen seberapa bagus itu logo Infinity di tweeter di pilar A.
bangku tengah posisi duduk, entah kenapa mengingatkan seperti naik SUV ladder frame, seperti ceper gitu, tapi sugesti saja sepertinya mungkin karena plafon tebal dan pilar2 tebal akibat panoramic sunroof. hal ini juga terulang ke posisi driver, berasa tinggi. Agak mirip dengan Xtrail tapi versi tinggi. kesannya naik turun mobil seperti manjat gitu. Padahal ini Mid-SUV Monocoque FWD.

Ride
coba2 setel posisi duduk, bisa rendah banget, dan tinggi banget, steer juga setelan maju mundur lumayan jauh. Sayangnya entah kenapa seperti biasanya mobil Tiongkok, spion kiri itu tidak selebar spion kanan jangkauannya, mungkin lupa kali ubah dari LHD ke RHD. Posisi duduk okelah.
Pencet Tombol Start, geser shifter, ga berasa ada getar2 aneh2, pas lepas rem ada getar2 dikit, sepertinya EPB atau roda depan sudah mulai minta jajan.
Pas creeping forward ga ada gejala2 aneh, tapi langsung berasa karakter ini mobil "berat", bukan nimble fast gitu, tapi seperti "males" agak mengingatkan dengan Ladder Frame SUV. ketemu polisi tidur, berasa kaya ladder frame gitu tapi lebih keredam. injek rem, responnya bagus tapi ya berasa dorongan body yang berat ini, tapi ga sampe tahap ngeloss kaya SUV ladder frame lain. Bantingannya ini unik, tidak keras tidak empuk tapi dibilang limbung ga, ketemu jalanan kasar tetap berasa itu getar ke body dan suara roda tembus, tapi kalau di toll jalan mulus enak berasa berkualitas. Sepertinya karakter sokbrekernya short traveling tapi diimbangi dengan rebound yang cepat, dibantu per yang empuk.
toel2 gas, berasa lambat banget, seperti dipaksa narik beban berat gitu. anehnya, konsumsi bbm ga bisa diatas 10 kpl untuk dalkot. bejek ke rpm tinggi ya gitu2 saja larinya, respon transmisi seperti "mati", ya jalannya gitu2 saja ini mobil, jadi seperti disetting irit dan males banget gitu. agak berkebalikan dengan handling di dalkotnya, respon steering itu membal2 aneh maunya balik ke center terus seperti truk tapi sebetulnya termasuk lincah. diajak manuver ya ngikut, tapi tidak rasa "fun" dan "nimble", mungkin yg desain ini mobil mikirnya terlalu American kali ya, jalannya lurus2 doang. dipadu dengan cruise control yg responnya lumayan ngikut paslah walau kadang kagok juga pas tetiba nambahin speed tinggi2 (dan ga ada keterangan pasti soal Cruise Control ini di speedo cuma logo doang atau saya ga nemu kali ya). Terus terang ini bagian yang bikin saya love and hate. Di toll si oke, tapi giliran dalkot tanggung.



fuel consumption ga bisa komen, tapi tebakan saya untuk dalkot ga tembus 10 kpl karena ngintip MID MID-nya 250+ km ada di 8 kpl, mungkin karena yang make wanita dan banyakan ngadem dulu di mobil kali ya kalau pas mau kemana2.
NVH
Kualitas kesenyapannya top notch, Ibu Jenderal di tengah pun notice, ini mobil senyap ya, suara2 traffic ga ada yang masuk pas macet2an, begitu juga di toll, hanya gemuruh roda saja yang terdengar jelas, dikombo dengan Panoramic sunroof, bikin tambah nyaman jadi penumpang untuk jarak jauh. Sepertinya secara standard melebihi Xpander.



Untuk jok kekerasannya mendekati eropa, saya pribadi ga suka, tapi termasuk ergonomis, sayannya tidak ada setelan lumbar support walau sudah full electric. Oh ya, interior tidak ada bunyi2 aneh2 seperti low quality

Balik lagi soal kualitas audio, karena hanya setel radio saja tidak bisa komen banyak. Respon Halo Wuling, walau lambat butuh 2-5 detik, tapi hebat juga bisa merespon yang aneh2, seperti kata kawan saya, kebingungan kenapa AC tiba2 panas, tinggal sebut: wuling, saya kepanasan, ga lama AC jadi dingin.


Overall
Lack of Nano Fine tuning, itu saja. Dan jualannya mengingatkan Ford dulu, banjir fitur dan gimmick. memang luar biasa si untuk urusan ini, tapi untuk saya, kadang2 mobil ya buat di kebutuhan perjalanan bukan buat dikutik2.
Not to be missed:
- Ban aslinya Conti CC5.
- Headlight redup banget, ga kalah jelek dari Honda2 dulu dan gerombolan Daihatsu. padahal setelan naik turun lumayan membantu.
- Auto Hold termasuk agresif, dikit2 ngunci, release-nya juga sama, jadi pas di turunan rada2 bikin kaget, begitu juga ketika manuver parkir yang buru2.
- Camera 360 parah banget, udahlah low resolution masih ketambahan pas gelap ga kelihatan apa2 dan refresh rate pelan pula. Sayang banget layar besar jadi ga guna.