please login/register di SM supaya bisa lihat-lihat gambarnya, saya yakin daftar forum SM ini sangat berguna dan menaik buat automotive/motorcycle enthusiast.
Delight in Motion
Ada dua bagian, cerita akuisisi motor dan review motornya. Bisa langsung skip and scroll bila perlu.
Akuisisi Motor
Awalnya saya tidak menyangka akan membeli sebuah motor aneh bin langka seperti ini. Seperti mimpi di siang bolong yang sulit untuk dimengerti jalan ceritanya kenapa beli sepeda motor, kenapa bisa saja menemukan sesuatu yang hampir tidak mungkin mudah untuk digapai.
Saya sedang pertimbangkan untuk beli motor/scooter matic baru ataupun secondhand untuk mobilitas saya kedepan karena akan sekolah lagi, butuh tabungan dan cari yang praktis penggunaanya. Dulu pakai 2009 Supra X 125 / NSX yang kemudian saya jual ke keluarga di kota lain, kemudian pakai 2013 Beat FI bletak milik istri. Sudah modif sana sini racik CVT (Kirian istilah ngetrennya dunia sepeda motor), pasang projector ex-pajero, pasang klakson.. Berbagai pertimbangan dipikirkan, mau beli baru kok ya mahal, dimana versi ABS semua Honda terkendala kelangkaan chip di seluruh dunia karena beberapa tahun lalu salah satu pabrik chip di China/Taiwan (lupa, cmiiw) terbakar dan produksi lepas pandemi COVID belum normal kembali. Hal ini membuat semua parts elektronik berbagai macam bidang produksi terkendala dan tersendat.
Dapat info salah satu main dealer Honda di Malang bilang produksi ABS version semua lineup baru mulai Juni 2023. Wah kok ya mau inden lama dan sulit.
Mau beli PCX/ADV kok besar... Istri sudah ndak setuju karena kuatir berat dan tidak lincah untuk penggunaan dekat-dekat. Istri saya padahal ya naik mobil sendiri untuk kegiatan sehari-harinya, tapi ingat pepatah "Happy Wife, Happy Life" benar adanya
Cari Vario 150/160 modelnya kurang sreg. Cari Yamaha sudah timbang-timbang baru/second Lexi, pinjam teman bawa pulang, Istri bilang kebesaran. Muncul Fazzio kok kurang menarik, ada lagi Filano Hybrid, menarik dan bagus... Tapi mesin kecil, tidak beda dengan performa Beat atau kalaupun lebih baik, itu rangka kecil/mesin kecil. (Bukan maxi scooter) Sedangkan nanti yang pakai saya sehari-hari, tinggi 175cm perlu yang rangka besar agar ergonomis berkendara bisa nyaman, kaki tangan pinggang punggung bisa lurus tegak dan leluasa.
Menunggu Honda Stylo 160 yang modelnya retroΒ² seperti Filano yang dirumorkan sempat ramai akan muncul ternyata gak ada kabar juga, tertutup rapat hingga mid-end 2023
Akhirnya saya urungkan niat untuk beli sepeda motor, karena ada pertimbangan beberapa hal, sambil menunggu kendaraan mobil saya terjual. Sambil cari-cari literatur dan iklan PCX Thai 125, PCX 150, PCX Viet 150... tidak sengaja suatu ketika baca-baca artikel motor saya teringat ada Honda SH 150i yang diimpor bareng PCX Vietnam kala tahun 2017-2018. Iseng coba cari di OLX dan Marketplace FB. Ketemu lah 1 unit warna putih, maju mundur saya mau senggol penjual karena kendaraan mobil saya belum terjual, saya coba-coba lah kontak. Patah hati lah saya karena setelah saya pantau 1-2 minggu, baru saja laku sesaat sebelum saya kontak.
Tapi ya toh kalaupun masih ada, saya masih belum bisa beli dalam waktu cepat dan dekat.
Salah satu alasan memilih SH adalah ukuran yang setara PCX/NMAX, memudahkan penggunaan harian. Dan satu lagi yaitu Dual Channel ABS (Front/Rear). 2 hal ini menjadi pertimbangan utama, selain karena Honda harapannya bisa saling substitusi dengan all gen 150 lainnya, hari ini semua fitur sudah ada di produk lokal.
2-3 bulan saya mencari, ubek-ubek FB Marketplace dan OLX, mulai ketemu 2-3 unit, hitam dan putih. Anehnya yang merah tidak pernah ketemu. ada satu iklan warna Merah ketemu satu dari Tulungagung, ternyata sudah laku 5 bulan sebelumnya. Rata-rata yang saya temui kondisinya sudah tangan kedua, kena makelar/pedagang, km >10.000, buku/parts bawaan tidak lengkap. Kalaupun ada yang bagus, harganya gila, itupun ada satu dua minus yang tidak vital, tapi kurang lengkap. Ada yang harganya masuk, lokasinya jauh dan penjual tidak kooperatif diajak diskusi/menjelaskan unit motornya.
Tidak putus asa sambil mencari literatur, download pdf catalog parts, iklan, brosur, dsbnya. Gabung club/group SH dari Brazil, Italia, Vietnam.. semua dilakukan untuk mendapat info selengkap-lengkapnya sebelum memutuskan untuk eksekusi unit motornya.
Ndilalah (kata orang Jawa), tiba-tiba (kata orang Indonesia), saya tidak sengaja menulis keyword yang tepat di marketplace FB, mencari titik radius pencarian di seluruh kota-kota besar di Indonesia, ketemu lah satu unit di Lombok... Tapi plat Surabaya
Seakan seperti ditunjukkan Tuhan bahwa ada saja caranya mengatur rejeki manusia, saya deg-degan juga karena saat saya menemukan iklan motor ini, saya belum siap untuk mengeksekusi dengan cepat. Disinilah takdir manusia diuji
Antara kekuatan doa, kekuatan tangan Tuhan dan tangan manusia seperti diimbangi. Saya pantau 1-2 minggu, mencari-cari kemungkinan iklan yang sama ataupun sumber lainnya.
Setelahnya saya niatkan untuk chat whatsapp pada penjual, gayung bersambut, komunikasi dibalas baik lengkap dan lancar. Informasi awal yang didapatkan ternyata tangan pertama, semua dokumen lengkap, semua printilan buku, kunci, kertas, bukti servis, gantungan, plastik, apapun itu semua lengkap.
Foto video unit sangat detail dan bisa dipertanggungjawabkan. Semakin deg-deg ser dong dapet info unit kayak begini
Saya pendam lagi seluruh keinginan, saya tutup dan buka sesekali gambar dan iklannya tanpa chat ulang pada penjual sambil menunggu kendaraan saya yang lain terjual. Mungkin itu sekitar 1-1.5bulan sebelum lebaran. Rejeki tidak kemana, kendaraan saya yaitu mobil Innova tepat H-1 lebaran terjual dan langsung dibawa pembelinya, saya pun kelimpungan mencari pengganti kendaraan saat mudik itu di Kediri. Sampai perlu bolak-balik Malang-Kediri hanya untuk kejar tayang kegiatan hari lebaran yang selalu berpindah dan mepet dengan waktu kerja karena saya tenaga kesehatan yang harus jaga di saat musim liburan.
1 minggu lepas lebaran, bertepatan hari Jumat kerabat saya mendatangi unit Honda SH nya dan memberikan report bahwa kendaraan masih sangat utuh, semua berkas lengkap dan diperiksa valid (saya mengkontak sahabat saya yang orang dipenda di provinsi Jatim bisa membantu memeriksa nomor BPKB, STNK, dan dokumen kepemilikan terkait). Lepas Jumatan saya kontak penjual dan Alhamdulillah deal sodara.. Nego telpon gak sampai 10menit. Tentunya harganya dibawah motor-motor baru kelas NMAX, PCX, ADV dan yang sekelas.
Setelah penantian dan pencarian berbulan-bulan, situasi dan kondisi yang tak menentu, akhirnya berbuah manis rejeki motor ini di tangan saya. Perlu waktu untuk mengantarkan motor ini ke Malang dari Lombok karena waktu kegiatan dan pekerjaan saya dan kerabat saya. Sambil menunggu saya minta tolong kerabat saya untuk melakukan servis rutin ganti oli dan cek semua cairan, filter, dll. yang memang perlu diganti di Lombok. Begitu masuk AHASS Praya, semua mekanik terheran-heran melihatnya pertama kali
Begitu datang di Malang, kondisinya utuh dengan kilometer sekitar 7900an km saja. Hanya saja memang penampilan buluk, banyak swirl marks pada cat, ada beberapa bibit karat pada chrome body, menandakan perawatan kosmetik sebelumnya hanya ala kadarnya. Tetapi melihat bukti servis dan riwayat servis sebelumnya, semakin yakin bahwa saya diberikan oleh Tuhan rejeki yang teramat baik dan bagus. Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan adalah dengan mendoakan keberkahan dan keselamatan atas motor ini, mencuci motor, melanjutkan merawat dengan baik dan benar, serta mengirim motor ini ke ahli detailing dan coating kendaraan.
======
REVIEW Honda SH 150i
Saat pertama kali memegang dan mencoba motor ini, satu hal yang saya langsung sadari adalah bobotnya yang berat/antep dan tinggi kursi yang sedikit bikin jinjit orang bertubuh tinggi. Testimoni kerabat saya yang mengantarkan motor ini dari Praya, naik kapal ke Surabaya, dan melanjutkan mengendarai sampai ke Malang membuat saya yakin tidak salah pilih motor ini sebagai kendaraan harian saya nantinya. Kata istri saya, meski besar tapi ndak terlihat gambot dan lebar. dibanding Yamaha Lexi, motor ini terlihat lebih ramping. NMax PCX dan ADV malah terlihat sangat lebar dan besar.
Terkonfirmasi saat saya coba PCX dan ADV milik teman saya, dan mereka coba SH milik saya komentarnya langsung jelas PCX ADV enteng, SH berat.

Habis itu nyoba pakai motor saya satunya, Honda Beat FI? tambang ngawang sat set wat wet gemlodakan

Saat dikendarai, motor ini terasa antep dan stabil, fork suspensi depan yang besar, velg 16inch yang ukurannya bakal perlu kesungguhan hati mencari ban nya, suspensi belakang dual shock adjustable membuat motor ini terasa stabil dan empuk. Ditambah dual ABS menambah pede saat harus melakukan pengereman. Dan memang terbukti sangat-sangat nyaman ngerem pakai dual ABS, gak bakal ngesot. Rem tekan dalam langsung memompa dan skidding (ciiit...) ban minim sekali. Justru lebih kuatir ngerem sambil menikung, karena ban bisa jadi licin.
Desain motor ini harus diakui bukan selera semua orang. Bentuk seperti campuran antara Honda Spacy, Honda Karisma, Honda Supra X 125, Honda Supra Fit, ada juga yang bilang kayak Revo bunder dengan garis body yang tumpul-tumpul jelas bukan selera mayoritas orang Asia pada umumnya, khususnya Indonesia. Kita tahu bahwa Honda Spacy penjualannya tidak baik, Supra Helm-In yang gembul aduhai seperti beruang itupun juga sama, tidak sebaik Supra generasi sebelumnya.
Motor ini memang diperuntukkan warga Eropa awalnya, saya pun juga tidak tahu mengapa ada dan ramai digunakan di Vietnam, apalagi sampai dibawa masuk ke Indonesia berbarengan dengan PCX CBU Vietnam. Apakah perjanjian bisnis Honda Vietnam dan Astra Honda Indonesia? Kita tidak pernah tahu, tetapi mungkin ada pegiat dunia sepeda motor yang mengerti, silahkan berkomentar maupun bercerita menambahkan. Lain waktu akan saya tunjukkan dan upload dokumen impor yang menjadi satu dengan Kartu Induk Kendaraan di Polda untuk setiap motor yang terdaftar di Indonesia, tentunya identitas nomor dan hal-hal penting lainnya akan saya tutupi demi keamanan dan privasi. Hanya saja saya mendapatkan informasi dalam surat kepolisian yang jadi satu dengan dokumen impor, surat-surat, dan berkas bahwa ada 600 unit (Merah, Putih, Hitam) Honda SH 150i produksi 2017 yang masuk Indonesia dalam satu batch kontrak perjanjian. Dikirim melalui kapal laut dalam satu kontainer berisi kurang lebih 30-40 unit sepeda motor. Apakah ada lagi lebih dari itu? Bisa saja iya bila ada batch berikutnya, kita tidak pernah tahu kecuali ada insider/orang dalam yang dapat bercerita disini.
Fitur yang dapat ditemui dari motor ini termasuk canggih dan lengkap pada zamannya. Seingat saya, jaman kala itu belum ada Honda dan motor pabrikan lain yang mengimplementasikan elektrikal sistem selengkap Honda SH 150i ini.
Dual ABS, i-key dengan knop putar dan alarm system, ban 16inch, headlamp dan tail lamp LED, adjustable preload rear shock, front fork ukuran besar.
Yang mana nantinya beberapa hal ini dalam 5 tahun kedepan (2017 ke 2022) akan diadopsi oleh motor Honda kelas/lineup dibawah PCX dan teman-temannya. Hanya dual channel ABS yang belum tersedia hingga saat ini (2023) di motor Honda kelas 150cc lainnya.
Mesinnya 153cc, sepertinya mirip dengan blok mesin PCX CBU Vietnam, sudah dilengkapi ACG starter, tinggal klik langsung nyala halus, gak pake bletak seperti beat dan vario jaman dahulu. Kapasitas tangki 7.5liter, menurut pabrik bisa 40-43,8km/L. Tapi saya pakai cuman 35-39km/l aja, sepertinya kontur Malang-Batu yang naik turun, cara puter throttle gas yang kadang langsung full throttle twist hehehe..
Yang perlu diwaspadai, oli mesin 0,9Liter. Tidak seperti umumnya matic Honda lain yang 0,8liter. Jadi kalau ke bengkel harus ingatkan lagi untuk isi 0,9Liter.
Kaliper rem Nissin 2 pot depan, 1 pot belakang disertai sensor ABS di tiap cakramnya melengkapi daya pengereman yang aman.
Tuas rem terasa empuk dan saat rem mendadak ada pompaan dari sistem ABS menendang balik tuas rem, seakan terasa tidak pakem, tetapi jarak pengereman jauh lebih dekat secara signifikan.
Ukuran ban 16 inch,
Profil 100/80 di depan, dan 120/80 di belakang
Cakram rem ukuran 240mm depan belakang.
Shockbreaker depan diameter 33mm teleskopik, dengan travel shock sekitar 89mm.
Shockbreaker belakang 5-step preload adjustment dengan travel shock 83mm.
Lampu depan LED, dan lampu tebeng depan yang terlihat sangat terang dan mewah melengkapi penampilannya yang terkesan kalem dan berwibawa. Motor ini besar dan tinggi, rasa berkendaranya seakan lebih tinggi dari motor-motor disekitar Anda. Perlu kita sadari, pabrikan selalu mematuhi aturan dalam tiap halnya, sehingga lampu LEDnya terasa tidak/kurang begitu terang. Dilengkapi saklar pass beam, memudahkan Anda untuk memberikan sinyal lampu jauh pada lawan arah.
Di bagian depan ada kotak penyimpanan kecil di sebelah kiri dan ada soket charger 12V, dan pengait di dek tengah yang berbentuk seperti carabiner sehingga aman tidak kuatir barang yang digantung lepas saat berjalan. Tangki bahan bakarnya 7,5L dan kira-kira bisa digunakan sekitar 300km lebih jarak tempuhnya
Kursinya datar tapi tipis, dan bentuknya yang berkontur seperti dua tingkat, penumpang jadi lebih diatas. ditambah lantai dek yang tembus kiri-kanan memudahkan untuk menapak tanah dan bawa galon/gas
Ini yang spesial, pijakan kaki pemboncengnya letaknya jauh dibawah, jadi kaki penupang tidak mengangkang kesamping ataupun terlalu keatas. Pas banget untuk yang kakinya panjang.
Dibawah jok ada bagasi yang ukurannya umum saja seperti motor helm-in lainnya.
Rear carriernya ternyata plastik ABS kuat, saya kira itu besi ternyata bukan. Siap untuk pemasangan top box opsional, makin cakep dan leluasa bawa barang.
Speedometernya model analog, warna putih dan ada indikator jarum temperatur, jarum kecepatan, dan jarum bensin. MIDnya ada jam, average BBM Km/L, instant BBM km/L, Trip A-B. Kesannya mewah dan informatif.
Kerennya lagi, motor ini mirip kayak mobil, semua part body serba klip-klipan, minim baut, dan beberapa tinggal tarik plastiknya karena sistep klip tempel. Kalau sudah ahli, ada video mekanik Honda di Vietnam yang bisa lepas seluruh plastik body SH150 ini dalam waktu sekitar 10 menit.
Ada fitur Idling-Stop yang jamak ditemui di motor Honda di Indonesia hari ini. Menurut saya Honda SH150i ini sangat banyak kesamaan dengan Honda matic produksi lokal. Dari suara mesin, rasa tarikan, mirip-mirip saja. Bedanya terasa antep dan mantap
saat dikendarai, terasa stabil ditekuk kiri kanan dan pede karena dual ABSnya.
Aki nya ternyata lebih kecil daripada spek International... Di luar negeri pakai YTZ8V, yang terpasang dan ada penguncinya hanya untuk ukuran YTZ5V/YTZ6S. Hehehe apakah ini spek down lokalan AHM ? Kita tidak tahu
Hanya saja, karena ini motor CBU, parts tentunya akan sulit. Tetapi saya yakin banyak persamaan dengan lokalnya PCX, Vario dan lainnya kecuali parts khusus seperti body dan perkabelan lainnya.
Dan juga terkait akselerasi, motor ini terasa gambot dan berat, kemungkinan besar karena perbedaan kontur daerah sehingga settingan Vietnam terasa lebih cocok dan enak untuk perjalnan jarak jauh dan kecepatan tinggi, secara akselerasi terasa agak kedodoran. Kira-kira bisa disubstitusi dengan parts lokal apa ya biar sedikit lebih enak tarikan bawahnya dan top speed secukupnya penggunaan dalam kota
Setelah diskusi di Grup FB Honda SH Indonesia, orangnya dikit banget ahahaha, tapi disitu saya jadi tau kalau ternyata bagian CVT yang berbeda adalah panjang belt, SH punya belt yang lebih panjang daripada PCX lokal. Hanya ini yang belum ada persamaan mekanikalnya. Harganya lumayan waow, sekitar 1,2 juta rupiah di dealer resmi.
Tapi apa sulitnya hari ini, kita bisa buka marketplace luar negeri, sperti Shopee vietnam, ebay, ada jastip/jasa titip/forwarder yang nantinya bisa bantu untuk kirim barang yang kita beli ke Indonesia. Namanya merawat barang langka, harus siap dengan konsekuensinya. Ngopeni pokemon kata teman saya, karena cari hewan/pet/karakter Pokemon di game nya juga sulit kalau yang status langka dicari dalam game.

Sekian review yang saya buat ini, semoga bermanfaat.
Satu hal yang bisa kita ambil hikmah bahwa rezeki tidak akan kemana, harus sabar dalam menanti, dan campur tangan Tuhan terkait takdir itu benar adanya.
Lain waktu saya tambahkan posting tentang motor ini. Stay tune.
Oh iya, dari yang saya perhatikan, sepertinya barang koleksi itu memasuki usia 5 tahunan akan mulai bermunculan. Benar saja, bila diperkirakan, motor saya ini juga muncul sesaat akan berusia 5 tahun. Barangkali bisa menjadi petunjuk bagi Anda yang sedang mencari kendaraan langka dan menarik
Terima kasih, silakan berdiskusi yang baik dan membangun, semoga kita semua bahagia dalam bercerita dan menyaksikan cerita ini.