More info & photos of Serena C25

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

More info & photos of Serena C25

Post by Sithlord »

Saya baru saja ketemu dan beli satu majalah mobil Jepang di Kinokuniya Plaza Senayan. Tinggal 1 ! Pasti lagi tunggu saya majalah itu ! Judulnya juga cocok buat saya " Nissan minivan perfect guide ". Banyak photo c25, Elgrand, Presage, Lafesta.

Dari photo photo baru, saya bisa temukan lebih banyak info tentang kemajuan c25 banding c24. Berikut adalah berapa photo dari majalah ini dan infonya, photonya agak buram. Mungkin photo shootnya malam hari atau camera HP saya kurang canggih :
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Continued from page 1. More photos
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Continued from page 2. More photos.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Continued from page 3. More photos. Habis lihat photo photo, wah ! Gue bakal beli ini mobil ! Almost everything is better than the c24 ! Almost everything I want in a minivan is here !

Dan bung Ween, jika anda mau cari majalah khusus Odyssey, ada tuh di Kinokuniya bagian majalah Jepang. Alphard / Stepwagon juga ada. Sayang ngak ada khusus c25, tapi yang ini sudah banyak kok.

Masih ada photo lain Elgrand etc. Tapi I guess not too many people are interested in the Elgrand. So I'll only post c25 photos. Toh ini c25 paling ada peluang untuk masuk ke Indonesia via CKD.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

wah.....asik juga tuh....tapi koq majalahnya bahasa "dewa" yah?
ada yang versi bhs inggris ga?harganya brp?
kalo cuma ada yang bhs jepang.....males belinya, ga seru, beli buku mahal2, tapi cuma bisa liat gbrnya.....apalagi kalo harganya mahal....
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Majalah itu lumayan tebal. Saya beli harga 88,000. Tapi kan CBU Jepang, seperti Odyssey anda. Banding ama Top gear local yang sekarang sudah 40,000, ngak gila banget kok.

Apalagi Odyssey anda 400+ juta. Kalau bisa dapat majalah banyak photo, modifikasi Odyssey, why not ? Ngak sampai 200,000 maximum.

Jika anda mau modifikasi Odyssey anda, siapa tau majalah Jepang banyak suggestion / idea ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

By the way, TIDAK ada bahasa Inggris. Wong mobilnya saja cuman di jual di Jepang, majalah Ingris mana yang mau cover ? Kalau ada Inggris sudah saya beli. NO ! ONLY Japanese !

Tapi kalau mobil kan a picture is worth a thousand words ! Kan data Odyssey dari manual anda sudah ada semua.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Baru sekarang dia sadar, bahwa C25 is MUCH BETTER than C24! Dulu sih biasanya bilang, "C25?? HUH, it's as invisible as THIN AIR!!" Hu hu hu hu :mrgreen: :mrgreen:

Pertama lihat fotonya juga langsung sceptical : "Bentuk jendelanya aneh!", "Tidak ada captain seats seperti C24!", padahal sudah berkali2 dijelaskan bahwa dengan magic seat, justru bisa berubah2 dr 7 ke 8 seater dan sebaliknya, tidak seperti C24 sekarang. Eh, sekarang baru sadar dia! :mrgreen:

And the good side of the force wins again! :mrgreen:
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

ok, kalo k ps ntar g k kino d.....thx berat buat infonya.....
btw, ada yang tau ga yah, kalo mau pasang sensor mundur gmn? itu mobil susah banget parkirnya, pandangan ke belakangnya bener2 seperti kacamata kuda.....sempit bgt.....

trus kalo pasang gituan, beresiko ngerusak sistem laen ga? soalnya keliatannya perlu buka dashboard k?maklum, masih baru......& sistem elektroniknya ribet......
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Kalau saya bilang coba check apakah bisa pasang rear view camera.

Soalnya namanya suara kan tetap ada blind spotnya. Misalnya jika ada anak kecil persis di belakang antara 2 sensor, belum tentu sensornya bisa deteksi.

Kalau dari pengalaman saya pakai c24 HS, kombinasi mata lihat belakang ama rear view camera paling sip jika lagi parkir di tempat sempit. Jangan bilang anak kecil, ada kucing kecil di belakang saya kelihatan.

Cuman hati hati lah pasang after market electronic gizmos. Soalnya mobil canggih macam Odyssey kalau di otak atik, jika ngak pintar orangnya atau tokonya, bisa problem nanti. Takutnya airbagnya meletus, atau short circuit, kebakaran, etc.

As Mr. Herry's girlfriend said on her shirt " BEWARE ! "
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

I forgot to add. Artinya saya sudah berani mau otak atik Odyssey, dari pada sensor, sekaligus saja pasang rear view camera !

Namanya mata lebih accurate dari pada suara kan ?

Misalnya di ujung kiri / belakang ada drum tempat sampah. Nah ! Apakah sensor mundur bisa deteksi ? Kadang benda macam drum itu agak rendah, takutnya mata sudah ngak kelihatan, sensor suara ngak bisa deteksi. Pokoknya percaya saya, rear view camera paling membantu !

Saya pernah lihat ama nyamuk Aedes Mosquito yang badannya hitam putih lagi terbang di belakang camera saya. He smiled to me seolah " You are my NEXT target ! "
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

masalahnya, tv lcd yang d odys, adanya di plafon bangku tengah.....posisinya mirip seperti punya alphard......kalo mau pasang head unit tv, ga ada tempat buat double din.....sistem audionya terintgrasi sama dashboard, letaknya tertanam di sebelah tuas transmisi........
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Just curious bung Ween, sebelum anda beli Odyssey, apakah sudah coba test drive ?

Wah ! Kalau begitu, kayaknya jalan buntu yah ? Gimana mau pasang rear TV camera ?

Paling cuman satu : Anda harus lebih sering latihan parkir ama Odyssey panjang itu. Supaya makin sering latihan, makin biasa anda dan mudah mudahan ngak berasa susah parkirnya nanti.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

sblm ambil odys, tentunya saya udah test drive.....memang, salah satu kekurangannya, moncong sama sekali ga keliatan dari kabin dan kaca belakang sempit.....makanya saya pengen pasang sensor ultrasonic untuk bumper belakang juga untuk 2 sudut di bumper depan.....

kalo mau pasang camera, itu dia masalahnya......apakah biaya yang saya akan keluarkan, sebanding dengan fungsinya?kalau mau pasang camera, saya akan pasang dua kamera sekalian, di depan dan belakang........& pasang lcd tv lagi di plafon depan(didepan spion dalam)......walaupun kurang ergonomis,itu satu2nya posisi tv yang memungkinkan, karena ga ada tempat untuk tv di dashboard.......artinya saya harus beli tv & dua kamera.....saya ga tau berapa harganya......kalau ga terlalu mahal, saya akan pertimbangkan....ada yang tau toko yang jual & harganya?....lagi pula, rasanya agak mubazir memasang dua tv di depan dan belakang.......saya ga akan nonton tv/dvd kalo duduk didepan, apalagi sambil nyetir.....jadi fungsi tv yang didepan itu, mungkin hanya untuk kedua kamera itu.....

saya membandingkan dengan sebuah modul ultrasonik dengan 6 sensor(2 depan, 4 belakang) apa jauh lebih murah dan fungsional?

harus diakui, ini salah satu kelemahan odys, tapi overall, mobil ini enak bgt.....memuaskan......saya ga nyesel ambil odys, dibanding fortuner/prado, 320i, camry ,teana & accord....mobil ini lebih mempunyai value for money......bahkan di banding elysion 2.4 standar(430jt) saya lebih suka absolute ini.......apalagi performa tiptronicnya.......semua tipe elysion ga dilengkapi tiptronic........bahkan alphardpun belom pake tiptronic........
Last edited by ween on Mon Dec 12, 2005 11:49, edited 1 time in total.
User avatar
gio
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 157
Joined: Tue Oct 12, 2004 11:48
Location: surabaya

Post by gio »

betul, dari pertama saya beli mobil ini, saya sudah merasakan mobil ini value for money karena teknologi-nya yg up to date. contoh:
1. Smart key.
2. Lampu belok (yg hanya ada di mobil kisaran 800jt) CMIIW
3. 3rd magical seat. (lexus baru memperkenalkan tahun 2005 sedangkan odyssey tahun 2003 sudah ada) :e-clap:
dan fitur2 lainnya serta pengendalian yg memuaskan.
BTW, apakah bung ween tidak merasakan bahwa panel odyssey terlihat seperti kokpit pesawat??? :D
all people in seraya is very clever n so polite. :)
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

gio wrote:betul, dari pertama saya beli mobil ini, saya sudah merasakan mobil ini value for money karena teknologi-nya yg up to date. contoh:
1. Smart key.
2. Lampu belok (yg hanya ada di mobil kisaran 800jt) CMIIW
3. 3rd magical seat. (lexus baru memperkenalkan tahun 2005 sedangkan odyssey tahun 2003 sudah ada) :e-clap:
dan fitur2 lainnya serta pengendalian yg memuaskan.
BTW, apakah bung ween tidak merasakan bahwa panel odyssey terlihat seperti kokpit pesawat??? :D
oooo...lampu belok yang anda maksud itu afs atau avs(lupa, apa singkatannya)? iya, lampu genit nan mata keranjang ini cuma ada di versi absolute full opt......emang sih keren bgt, tapi koq ga ada levelizer untuk ngatur ketinggian lampu seperti di teana/zafira yah?

hmmmm....betul juga...mirip kokpit pesawat........tapi yang dipromosikan sbg kokpit pesawat itu khan suzy aerio edisi pertama......
User avatar
villanova_7th
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
Location: Near......

Post by villanova_7th »

ga usah TV bung Ween. Saya pakai mobil yang baik itu pake sensor ataupun rear camera. Sejujurnya saya lebih suka pake sonar aja. pake kamera parkir awalnya bakalan rada membingungkan karena jarak objeknya dilayar tidak sama dengan sebenarnya. lama2 seh bakalan ngerti sendiri. TTg sensor parkir lebih safety pake yang 4 titik aja, nyaris ga menganggu elektronik mobil kok. ttg Drum atau apa kek yang gak bisa diliat, yah no worries lah kalao mobilnya ga tinggi2 amat, apalagi mobil ceper. Dijamin sensor parkir jauh lebih efektif... dan harganya kan beda jauh pula.
TOYOTAMAN: The One You Ought To Avoid, Man!
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

gio wrote:2. Lampu belok (yg hanya ada di mobil kisaran 800jt) CMIIW
ngak perlu sampai kisaran 800 jt, harga yg 400 jt lebih juga udah ada itu camry versi termahal juga sudah ada lho :wink:
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
User avatar
liat2aja
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1093
Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23

Post by liat2aja »

Ada photo album di Japanese Car Fans juga...

link: http://www.japanesecarfans.com/photos.c ... san/1.html
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Sithlord wrote:Majalah itu lumayan tebal. Saya beli harga 88,000. Tapi kan CBU Jepang, seperti Odyssey anda. Banding ama Top gear local yang sekarang sudah 40,000, ngak gila banget kok.

Apalagi Odyssey anda 400+ juta. Kalau bisa dapat majalah banyak photo, modifikasi Odyssey, why not ? Ngak sampai 200,000 maximum.

Jika anda mau modifikasi Odyssey anda, siapa tau majalah Jepang banyak suggestion / idea ?
Hmm, majalahnya yg CBU juga lah....

kalo dibanding Wheels yg CBU dari Aussie juga cuma beda dikit ya? cuma kalo Wheels bisa ngerti.....

Bung ween, jangan harap ada majalah begini yg udah di-CKD kaya Top Gear dan Motor Trend.....hehehe..... :lol: :lol: :lol:
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung liat2aja, thanks for the japanesecarfans.com website. Lumayan lengkap dan bahasa ngerti lagi ! Picturenya juga segudang ! Ada photo c25 baris 3 tidak di lipat, masih bisa nampung 4 tas golf berdiri ! Benar benar Elgrand imut !

Sebelum saya lupa, saya mau address what our jedi Conan said about my sithlord's car law of the 200 juta effect on resale value as rubbish.

First, yang pernah belajar science akan tau, apa bedanya discrete dan continuous. Kalau ngak salah inggat discrete artinya sebelum angka ini sekian, dan sesudah sentuh atau lewat angka ini langsung berobah tajam.

Misalnya air di suhu 99 celsius masih air, tapi sesudah capai 100 celcius langsung jadi uap !

Nah ! Artinya saya bukan mobil harga 199 juta and below langsung bagus resalenya, dan yang 200 juta dan above langsung buruk. Of course NOT !

What I mean is the effect is continuous, like a continuum. Artinya makin jauh di bawa angka 200 juta, makin bagus resale valuenya. Dan makin dekat, atau sudah makin jauh lebih dari 200 juta, makin hancur resale valuenya.

Pls study Autobild's data carefully and cross check with data in Kompas, and U will see what I mean !

Contoh, lihat nilai jual kembali innova G m/T, Versi ini paling murah dan laku (jangan bilang innova E yang terlalu kosong, sampai orang Indo saja ngak gitu mau), jelas harga dia paling jauh di bawa 200 juta, so resale valuenya paling bagus.

But once U study what happens to the innova V A/T yang sudah lewat dari 200 juta, malah sekarang sudah 219 juta, resale valuenya ngak sebagus saudaranya sendiri G M/T. Apalagi pembeli innova mayoritas lari ke manual, not automatic transmission.

Tapi kadang this situation bisa berobah juga tergantung persepsi pemilik lama dan pencari mobil bekasnya. Seperti saham lah ! Jika persepsi buyer and seller changes, the transaction value also changes.

For example, tiap hari saya lihat iklan mobil di Kompas, just for fun and info. Recently I noticed a trend changing in the c24 market. Dulu tiap hari, apalagi sabtu, yang jual c24 lumayan banyak, seperti mobil secara umumnya. Apalagi sabtu.

Tapi belakangan I noticed that the number of c24 on sale is dropping. Malah kadang not a single c24 is put up for sale ! Even sometimes di hari sabtu, tidak ada c24, atau cuman 1 atau 2 on sale ! Beda ama dulu yang bisa sampai 5 atau lebih !

This could mean that makin banyak orang sadar ini mobil sebenernya enak di pakai. Dan makin dikit pemilik pertama yang mau jual. And as a result of this restricted supply, not surprisingly, the opening price juga makin bagus. Misalnya dulu versi HWS ada orang yang buka sekitar 215-225 juta.

Tapi belakangan makin banyak pemilik c24 HWS mulai buka dengan harga 245 juta or more. Thats a 14% depreciation for 1st year.

Seperti saham. Kadang saham bagus awalnya orang ngak suka, harganya tidak bagus. Tapi jika performa companynya bagus, lama lama pasar akan sadar dan adjust harganya lebih pantas dengan fundamental yang bagus.

Dan bisa saja gara gara NMI belakangan change tactic. Supaya orang ngak speculate kapan c25 muncul (yang saat itu bisa saja juga ikut bikin c24 harganya agak turun, soalnya orang kirain sudah mau muncul c25),

NMI sekaligus sering undang majalah otomotif ke Jepang photo dan test drive c25. Thats why Top Gear / Autobild belakangan sering ada article / photo c25.

Dan di article tersebut, NMI seolah titip pesan ama majalah, pls tell readers that NMI belum ada timetable dalam waktu dekat mau masukin c25 ke sini. That may help stop speculation that c25 sudah mau tiba, and help support c24's resale value.

Anyway, the Malaysians and Taiwanese juga belum dapat juga.

Kasusnya mulai ada gejala seperti X-Trail. Dulu di laporkan, meskipun inden X-Trail ngak se lama kijang. Tapi kenapa resale valuenya sangat bagus untuk mobil di atas 200 juta ? Soalnya stock bekasnya di pasar mobil bekas sangat terbatas. Ngak terlalu banyak pemiliknya mau jual.

So supply decreases, demand increases, well, price goes up ! Tapi belakangan supply X-Trail meningkat. Mungkin orang mulai bosan dengannya, dan not surprisingly, resale value X-Trail mulai turun. Sekarang sudah mulai mirip CRV, tahun pertama dari harga baru 262.5 turun ke dekat 200 juta sesudah 1 tahun. A drop of 18 % first year.

And looking at innova, sith lord's law is slowly taking effect. Dulu jaman innova G masih murah, jaman bung Obs miliki c24, katanya 1 tahun cuman drop 10 juta.

Belakangan harga innova G makin dekat ama 200 juta, and not surprisingly I found that depreciasi innova G 1 tahun sudah lebih dari 10 juta, bahkan mungkin dekat atau lebih dari 20 juta tahun pertama tergantung A/T atau M/T dan versi. Artinya sudah lebih dari 10% tahun pertama.

That my friends is Sithlord's car law at work. Tapi of course jika supply innova G jika satu hari surut tajam, the effect will of course change somewhat.

And there is nothing strange about this law. Juga tidak melangar supply and demand at work.

Its simple. Tau sendiri daya beli Indonesia masih lemah. Dan apalagi sejak bunga naik, BBM naik, lebih parah. So its just clear that harga mobil makin tinggi, misalnya dekat ama 200 juta, demandnya makin surut.

Dan harga makin murah, misalnya dekat 150 juta, jelas demand makin naik, soalnya terjangkau.

That is why saya yakin c24 nanti sudah turun ke 150 juta, pasti jadi rebutan, dan innova 2.7 tahun pertama juga dari harga baru 281 juta terjun ke 200 juta tahun pertama. Dan juga jadi rebutan saat sudah 150 juta. Its just the effect of low purchasing power !

Dan saya yakin nanti sudah ada umur dan main di harga 150 juta, c24 akan lebih di cari dan di minati dari pada innova 2.7 ! The new car situation gives a big clue !

Well, some may say again. Rubbish ! Terserah. Itu cuman my personal opinion.