Guys, ini bisa saja terjadi, soalnya memang, ppnbm di naikin untuk dapat uang pajak extra. Tapi kalau naik say 10%, volume mobil baru turun 20-40%, ya sama saja bohong. Malah uang pajak lebih dikit iya !
So its not that simple. But jika di batalkan, ya good news lah for car buyers.
Memperin: Rencana kenaikan PPnBM bisa batal
(08/12/2005) - Pemerintah akan mengkaji rencana kenaikan PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah) otomotif agar tidak mengorbankan pertumbuhan industri tapi tetap memberi tambahan pemasukan bagi kas negara, demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Jakarta, Kamis (8/12).
"Tidak ada masalah itu. PP atau SK itu tidak tabu dirubah. Undang-Undang Dasar saja bisa dirubah," katanya.
Menurutnya, masalah itu harus dilihat dari perspektif lebih luas. Menaikkan PPnBM memang menambah pemasukan bagi negara yang memang dibutuhkan. Tapi disisi lain, kenaikan itu menyebabkan penurunan penjualan mobil baru, yang efeknya menghambat laju pertumbuhan industri otomotif secara keseluruhan. Oleh karena itu, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah harus tetap bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif. "Nanti akan dikaji angka berapa yang pas, baik untuk pertumbuhan industri otomotif, baik pula untuk APBN," katanya.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) secara resmi menolak rencana kenaikan itu."Karena alasan kenaikan PPnBM itu tidak jelas lagi. Sebelumnya pemerintah mengaitkan rencana kenaikan PPnBM dengan harga BBM.
"Kini BBM sudah dinaikkan sedemikian tingginya, buat apa lagi," kata Rizwan Alamsjah, SE, Ketua Gaikindo.
Gaikindo memprediksi tahun depan penjualan otomotif Indonesia lebih kecil dari tahun ini karena inflasi dan tingginya suku bunga. Prediksi optimis Gaikindo, angka penjualan tahun depan sama dengan tahun ini, yaitu 530,000 unit dan pesimisnya, 425,000 unit.
"Bila kenaikkan PPnBM diberlakukan, maka angka-angka prediksi itu akan turun lagi," kata Rizwan. Kenaikan PPnBM ditanggung konsumen sebagai kenaikan harga mobil. Jadi kalau pemerintah merevisi atau bahkan membatalkan kenaikan PPnBM maka sangat berpengaruh terharap harga mobil.
Seperti diketahui, Pemerintah berencana menaikkan tarif PPnBM untuk mobil dengan kapasitas mesin diatas 1500cc. Saat ini PPnBM untuk mesin 1.500 cc ke atas berkisar 20%-75%. Namun melalui PP nomor 41/2005 yang ditandatangani Presiden 25 Oktober, pemerintah akan memberlakukan tarif baru PPnBM mobil di atas 1.500 cc dengan kenaikan antara 5%-10%.
Memperin: Rencana kenaikan PPnBM bisa batal
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
- Location: Shinjuku
Re: Memperin: Rencana kenaikan PPnBM bisa batal
Pemerintah bikin blunder kalau memang benar dinaikkan, mirip-mirip supir Kopaja kejar setoran.Sithlord wrote:Guys, ini bisa saja terjadi, soalnya memang, ppnbm di naikin untuk dapat uang pajak extra. Tapi kalau naik say 10%, volume mobil baru turun 20-40%, ya sama saja bohong. Malah uang pajak lebih dikit iya !
So its not that simple. But jika di batalkan, ya good news lah for car buyers.
Kenaikan itu sudah gak ada alasannya lagi sejak BBM dinaikkan.
Moga-moga di bawah Pak Boediono kebijakan yang diambil bisa berkesinambungan.
Kebijakan yang gak berkesinambungan itu akan membuat orang ogah untuk investasi di Indonesia, karena apa yang diproyeksikan ke depan akan berubah gara-gara kenaikan PPnBM tersebut.
Itu namanya obral janji, minta agar orang investasi, begitu duit masuk, lalu pengen menang sendiri.
Pemerintah gak pernah sadar efek lanjutan dari kebijakan tersebut, yang bisa-bisa ujung-ujungnya jadi penurunan GDP.
Di classic macro economics, Y=C+G+I+(X-M)
Anggap saja variable G (Government Expenditure) dan X-M (net ekspor) tetap
C=Consumption akan turun karena akan terjadi PHK di sektor otomotif dan turunannya (pemasok, finance company, asuransi dll)
Belum lagi keresahan sosial yang meningkat akibat peningkatan unemployment rate.
I=Investment, juga cenderung akan turun, orang asing akan mikir dua kali untuk invest di Indonesia, karena kebijakannya suka semau gue (di mana-mana, di seluruh dunia, kecenderungan yang ada itu pajak turun bukannya naik !!!)
Terus kalau alasannya untuk mengurangi polusi dan kemacetan, sebaiknya juga yang harus dibenahi dahulu adalah kendaraan-kendaraan yang sudah berumur
Justru saat ini, menurut saya pribadi, untuk stimulus ekonomi akibat kenaikan BBM, PPnBM harus diturunkan.
Kalau sampai jalanan macet akibat mobil baru, pemerintah harus bikin jalan dan infrastruktur baru
G/Government Expenditure akan meningkat
Akibatnya banyak tenaga kerja terserap, C/Consumption akan naik.
C, G, I akan naik semuanya, semuanya akan happy

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
- Location: Shinjuku
Asal atasannya bersih, boleh jugafrontier wrote:Bung Toms,
Ulasan anda sangat menarik.... menurutku, Anda pantas jadi staf ahli menteri perindustrian, at least...

Pak Boediono itu terkenal sebagai orang bijak, jujur dan gak neko-neko
Sri Mulyani juga orang lempeng, moga2 saja mereka berdua bisa meletakkan pondasi makro ekonomi yang kuat.
Banyak orang vokal, begitu masuk ke pemerintahan, larut dengan system korup yg ada, mirip krupuk kena air jadinya
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Kalo saya sih lebih menganut paham "Robin Hood" sedikit.. ambil dari yang kaya dan beri ke yang miskin.
PPnBM harusnya merupakan Pajak Barang Mewah yang sebenar-benarnya. Masalahnya menurut saya konsep "Barang Mewah" sendiri jadi agak rancu. Dan pemerintah sendiri tidak se proactive negara lain dalam mendifinisikan yang namanya barang mewah.
Contoh aja, komputer notebook bisa dikategorikan barang mewah dan terkena pajak PPnBM, padahal kalau kita lihat di Malaysia, tipe barang tersebut tidak termasuk kategori barang mewah sehingga harganya bisa terjangkau untuk pemberdayaan pendidikan misalnya.
Kalo kembali ke mobil, kenaikan PPnBM saya rasa masih bisa diperbaiki, khususnya untuk mobil-mobil yang memang khusus untuk orang-orang kaya.
Misalkan harga mobil 1 m keatas, ya PPnBM dinaikin sih saya masih setuju...
my 2 cents
PPnBM harusnya merupakan Pajak Barang Mewah yang sebenar-benarnya. Masalahnya menurut saya konsep "Barang Mewah" sendiri jadi agak rancu. Dan pemerintah sendiri tidak se proactive negara lain dalam mendifinisikan yang namanya barang mewah.
Contoh aja, komputer notebook bisa dikategorikan barang mewah dan terkena pajak PPnBM, padahal kalau kita lihat di Malaysia, tipe barang tersebut tidak termasuk kategori barang mewah sehingga harganya bisa terjangkau untuk pemberdayaan pendidikan misalnya.
Kalo kembali ke mobil, kenaikan PPnBM saya rasa masih bisa diperbaiki, khususnya untuk mobil-mobil yang memang khusus untuk orang-orang kaya.
Misalkan harga mobil 1 m keatas, ya PPnBM dinaikin sih saya masih setuju...
my 2 cents
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Kalau saya bilang, sebenernya naikan pajak mobil sih sah sah saja. TAPI, pemerintah salahnya ya dari dulu jaman orba, duit ngak pernah di pakai untuk bangun MRT, LRT, system bis / feeder yang memadai, aman dan nyaman.
Lihat di Singapura. Mana ada system supir kejar setoran, akibatnya supir indo gila gila, seperti bisnya di kejar setan ! Di Singapura, gaji wajar, jadi supir bis gaya stirnya biasa biasa saja, penumpang jadi rasa aman.
Di Indonesia, uang pajak puluhan tahun yang di bayar rakyat sudah masuk kantong pejabat2. Mereka ada mobil mewah, jadi " To hell with the people ! " Asal gue hidup enak, ya EGP.
Nah, tanpa public transport yang memadai, siapa yang mau tinggalkan mobilnya ? Kalau Singapura pajak mobil super tinggi, rakyatnya masih terima. Toh mereka bisa naik public transport yang aman dan nyaman.
So asal public transport ngak di benerin terus, siapa yang puas dengan kenaikan pajak mobil terus ? Rasanya seperti di todong terus dan uangnya pajak extranya ngak merasa manfaatnya kembali.
Istilah bayar pajak extra for what ? Where is the improvement in public service ? Apakah uang pajak saya cuman untuk supaya pejabat bisa beliin Hummer untuk pacarnya ?
Thats why I always say, saya tidak akan pernah kena syndrom SARS ! Sejak jaman dulu akar busuknya sudah tumbuh dan mekar ! Lihat Malaysia, mereka sudah ada system LRT di Kuala Lumpur yang rapi dan bagus. Mereka sumber daya alamnya lebih dikit banding Indonesia, dan saat merdeka, sama sama " miskinnya " ama Indonesia.
Kok sekarang lebih maju ? Well, like Singapore, its leadership. Under Dr. Mahathir yang pandai, meskipun agak galak itu.
Lihat di Singapura. Mana ada system supir kejar setoran, akibatnya supir indo gila gila, seperti bisnya di kejar setan ! Di Singapura, gaji wajar, jadi supir bis gaya stirnya biasa biasa saja, penumpang jadi rasa aman.
Di Indonesia, uang pajak puluhan tahun yang di bayar rakyat sudah masuk kantong pejabat2. Mereka ada mobil mewah, jadi " To hell with the people ! " Asal gue hidup enak, ya EGP.
Nah, tanpa public transport yang memadai, siapa yang mau tinggalkan mobilnya ? Kalau Singapura pajak mobil super tinggi, rakyatnya masih terima. Toh mereka bisa naik public transport yang aman dan nyaman.
So asal public transport ngak di benerin terus, siapa yang puas dengan kenaikan pajak mobil terus ? Rasanya seperti di todong terus dan uangnya pajak extranya ngak merasa manfaatnya kembali.
Istilah bayar pajak extra for what ? Where is the improvement in public service ? Apakah uang pajak saya cuman untuk supaya pejabat bisa beliin Hummer untuk pacarnya ?
Thats why I always say, saya tidak akan pernah kena syndrom SARS ! Sejak jaman dulu akar busuknya sudah tumbuh dan mekar ! Lihat Malaysia, mereka sudah ada system LRT di Kuala Lumpur yang rapi dan bagus. Mereka sumber daya alamnya lebih dikit banding Indonesia, dan saat merdeka, sama sama " miskinnya " ama Indonesia.
Kok sekarang lebih maju ? Well, like Singapore, its leadership. Under Dr. Mahathir yang pandai, meskipun agak galak itu.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia