Senjakala RWD

[XMTdeluxe]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

[thestoneroses]

Iya mungkin ya oom, tapi mau diapain lagi.
Untung masih bertebaran mobil-mobil rwd untuk menjadi pilihan.

Sepengalaman megang, mobil fwd yang paling berkesan itu ya 406 d9.
Entah, fun mah tidak ya, tapi nyaman saja. Belum ada trans jawa, tapi dulu sampai ke kawah ijen. Kawan saya sampai Madura, kita sama-sama dari Jkt. Pulang pergi, "panser" 406, sehat-sehat aja. Mungkin kalau rekan-rekan ada yang mengalami kelemonan 406, memang saya yang beruntung saja dulu ya.
206 enak di kota, 405 sti kalah enak sama 406. Saya belum pernah punya d8.

Yang rwd: 505 kurang fun, 504 keamblesan joknya.
Lainnya: Waktu bawa S90 jadi bahan tertawaan, ya mungkin karena kawan pakainya Crv/dll, tapi ini rwd yang nyaman. Langsiran juga.

Sekarang, sudah 7 tahun, pakai W140 malah kehilangan "sense" buat mencari kenikmatan berkendara-nya.
Mobil gampang banget dirawat, paling kisi-kisi ac yang susah cari part. Malah kangen beli 406 lagi. Atau 940 atap panjang.

Kalau novovah bensin, ya kayak makan nasi goreng.
Datang ke seluruh restoran di Indonesia, begitulah nasi goreng.

Or maybe I am older.
and older.

[ChZ]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Jawaban pastinya : tidak, om. Jadi om bisa tidur nyenyak malem ini

Kenapa lalu kok pada migrasi ke fwd? Alasan utama karena economy car.

Rwd butuh komponen lebih banyak dan packaging lebih ribet dibanding fwd, untuk mpv atau hatchback jelas lebih makan tempat juga gardan nya.

Sementara fwd packaging jauh lebih praktis. Thx to om alec issigonis (original mini) yang jadi guru buat semua desainer mobil fwd sekarang.

Lalu dari sisi performa juga malah jadi beban tambahan. katakan mesin 1.3-1.5 liter bertenaga 100hp di fwd mungkin kalau whp jadi 80 - 90whp, sementara di rwd paling cuma kebaca 60-70whp itupun pas sehat. Kalo gak sehat misal oli gardan lupa diganti ya parasitic lossnya makin makin lagi. Ini korelasinya ke fuel consumption juga.

Lalu ngatasinnya gimana? Dibuatlah gearbox dengan rasio final drive kasar seperti avanza/xenia rwd. Memang tidak bolot, tapi di kecepatan tinggi meraung raung = boros.

Avanza/xenia/innova rwd itu feel bawanya seperti bawa utility car. Enak kalau kita perlakukan seperti utility car dan kita punya mobil lain yang lebih mewah.

Tapi begitu mau kita bawa alusan, gak enak. Dan masalahnya hampir kebanyakan user pribadi emang cuma pakai dalam kota saja dan sebagai mobil satu satunya, pasti nuntut kenyamanan lebih.

Tapi nurut saya rwd tidak akan mati om. Balingbalingkampret masih stick dengan rwd di lini 3/5/7. Merkedes juga. Karena di kelas ini budget pengembangan lebih luas dan marketnya tidak ngincer hal hal seperti kabin luas atau bbm irit.

[rakyatwkwkland]

Kalo dibilang gak dibutuhkan, engga juga. Yurop premium kalo yang 2WD sebagian masih RWD konon dgn alasan supaya better handling. Mobil pick up/truk dan van niaga/komersil juga masih RWD karena memang kebutuhannya bawa beban berat di belakang. Bus juga RWD lagi2 karena bawa penumpang banyak di belakang, malah sebagian juga mesinnya ikutan di belakang...

Kalo kenapa xenia sekarang jadi FWD ya karena memang kebutuhannya aja, buat apa repot2 dibikin RWD yang lebih gak efisien kalo memang ga ada urgensinya.

Dipake bawa beban berat? Udah ada luxio sama granmax.

Dipake buat offroad? Bukan peruntukannya... Lagian juga FWD vs RWD kemampuan offroad mana beda jauh...

Biar kaki2 lebih kuat dalam menghadapi jalanan indo yang jahanam? Ini ada benarnya. Tapi masalahnya ya, IMHO trade off antara kebadakan kaki2 dengan konsumsi bbm, performa, dll nya gak sebanding.

Kalo orang bilang avxen lama kaki2nya gak rusak2 menurut ane itu terlalu berlebihan. Pengalaman ane pake avxen ya emang sih kaki2nya badak, ya tapi gak sampe 'gak rusak-rusak' juga... Di odo 80 apa 90 rb shock udah mulai lemah. Nambah 20-30k km lagi, mulai bunyi gluduk2. Terakhir kali ganti ganti ban, ketahuan bushing arm kiri kanan dah pada pecah. Meanwhile sekarang ane pake ertiga dah 70k km dan 4 tahun kaki2nya masih baik2 saja dan naikan juga masih nyaman banget...

Ibarat kata, kalo avxen pake RWD mungkin akan memperpanjang umur kaki2nya sampe 30-40k km, tapi drawback nya adalah konsumsi BBM harus jadi lebih boros, penyaluran tenaga ya gak se instan FWD, dikompensasi lagi dengan rasio gear kasar sehingga ngeraung2 kalo lari di tol, belon lagi bunyi infinity nguuuuuuunggg dari gardan belakangnya ala2 mobil RWD economical.

Ini ane ngomong, bukan katanya-katanya, katanya si itu katanya si anu lho yaa... Ane ngomong karena ada pengalaman punya...

Di segmen ini malah lebih appreciate kalo mobilnya lebih irit, jadi konsumsi BBM yg irit malah jadi nilai plus.

Dan kalo ada yang bilang RWD bikin bantingan mobil gak nyaman, ane gak setuju. Mercy BMW pada RWD tetep nyaman kan? Avxen RWD gak nyaman kan bukan karena RWD nya, tapi gara2 platform taruna purbakalanya itu.

Jadi kalo butuh mobil yang penting gelinding kaki2nya gausah dirawat, angkat barbel, hajar lubang, gausa khawatir. Masih ada luxio APV ko. Malah ada granmax yang masih leaf spring, jamin dah tuh mau angkat barbel 1 ton juga gak masalah

[loid]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Jawaban pastinya : tidak, om. Jadi om bisa tidur nyenyak malem ini

Kenapa lalu kok pada migrasi ke fwd? Alasan utama karena economy car.

Rwd butuh komponen lebih banyak dan packaging lebih ribet dibanding fwd, untuk mpv atau hatchback jelas lebih makan tempat juga gardan nya.

Sementara fwd packaging jauh lebih praktis. Thx to om alec issigonis (original mini) yang jadi guru buat semua desainer mobil fwd sekarang.

Lalu dari sisi performa juga malah jadi beban tambahan. katakan mesin 1.3-1.5 liter bertenaga 100hp di fwd mungkin kalau whp jadi 80 - 90whp, sementara di rwd paling cuma kebaca 60-70whp itupun pas sehat. Kalo gak sehat misal oli gardan lupa diganti ya parasitic lossnya makin makin lagi. Ini korelasinya ke fuel consumption juga.

Lalu ngatasinnya gimana? Dibuatlah gearbox dengan rasio final drive kasar seperti avanza/xenia rwd. Memang tidak bolot, tapi di kecepatan tinggi meraung raung = boros.

Avanza/xenia/innova rwd itu feel bawanya seperti bawa utility car. Enak kalau kita perlakukan seperti utility car dan kita punya mobil lain yang lebih mewah.

Tapi begitu mau kita bawa alusan, gak enak. Dan masalahnya hampir kebanyakan user pribadi emang cuma pakai dalam kota saja dan sebagai mobil satu satunya, pasti nuntut kenyamanan lebih.

Tapi nurut saya rwd tidak akan mati om. Balingbalingkampret masih stick dengan rwd di lini 3/5/7. Merkedes juga. Karena di kelas ini budget pengembangan lebih luas dan marketnya tidak ngincer hal hal seperti kabin luas atau bbm irit.

pretty much, mazda saja sejak positioning marketnya naik kelas karena menyasar konsumen premium mulai berani menggunakan penggerak RWD terutama pada CX60nya
begitupun mobil2 listrik yang basisnya dari platform khusus EV juga kebanyakan menggunakan RWD

[kunaskun]

tenang aja RWD will be back as EV (dan mostly EV kan memang RWD)
dan kedepannya mobil AWD akan jauh lebih terjangkau tentu saja sebagai EV

btw, soal RWD ini pernah ngobrol dengan salah satu SA Authorized Body Repair salah satu brand terbesar di Indo, sempat dapat training material: RWD itu mahal juga, 30-50 juta per unit kalau dihitung totalnya dibandingkan bikin FWD. dan tentu saja: less eco = alergi banget dah orang indo sama ginian.

[DOHC]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

punah seh kaga , jangan lupa endonesah ini masi ada yg namanya kalimantan, papua , sulawesi yg jalanan antar provinsi nya masi semi offroad

cuman mungkin nanti segmen nya berubah

nanti kedepan nya kl mo RWD, wajip mobil2 sekelas triton, hilux atau utk passenger car nya yah pajero fortuner

[marmut]

. Bus juga RWD lagi2 karena bawa penumpang banyak di belakang, malah sebagian juga mesinnya ikutan di belakang...

sebenarnya itu adalah kendaraan FWD yang berjalan mundur.

[paidjho]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Om,
RWD atau ledder?

RWD masih banyak.
Ledder inggal mobil niaga nantinya

[gwsecretc]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Bukan ga dibutuhkan lagi kayaknya, tapi pabrikan ingin cuan lebih om, secara udah banyak yang tau kalo fwd car itu lebih murah harga buatnya ketimbang rwd car. Belum lagi kompor dari kaum mendang mending yang teriak” rwd ga nyaman la ketinggalan jaman dan kurang fitur itu ini la, bacot nyaring beli kagak.

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

punah seh kaga , jangan lupa endonesah ini masi ada yg namanya kalimantan, papua , sulawesi yg jalanan antar provinsi nya masi semi offroad

cuman mungkin nanti segmen nya berubah

nanti kedepan nya kl mo RWD, wajip mobil2 sekelas triton, hilux atau utk passenger car nya yah pajero fortuner

Ketinggalan satu lagi mbah, yaitu jalanan di sumatera terutama sumsel. Jangankan antar provinsi atau antar kota, beberapa bagian dalam kota nya aja semi offroad.

Di sini avxen, dan top trio ladder frame laku keras. Lihat avanza jadi fwd lumayan banyak yang kecewa. Ntahlah kalo kijang beneran jadi fwd, mungkin anki akan jadi mobil kijang terakhir saya

[daimler]

Kalo keliatannya emang mobil2 yg dulunya rwd diubah jadi fw rata dengan alasalan lebih irit bbm. Kalo hilang sepenuhnya rwd mungkin tidak ya om, tapi rwd di kelas2 entry dan mid utk passenger car kaya avxen, innova memang bisa jadi ga kita temukan lagi produksi barunya. Kalau mau cari rwd ya pilihannya tinggal di kendaraan niaga luxio, grandmax. Kendaraan heavy duty seperti pajero, hilux, triton. Dan ya segmentasi mobil2 premium eropa punya

[farizfsa]

Iya mungkin ya oom, tapi mau diapain lagi.
Untung masih bertebaran mobil-mobil rwd untuk menjadi pilihan.

Sepengalaman megang, mobil fwd yang paling berkesan itu ya 406 d9.
Entah, fun mah tidak ya, tapi nyaman saja. Belum ada trans jawa, tapi dulu sampai ke kawah ijen. Kawan saya sampai Madura, kita sama-sama dari Jkt. Pulang pergi, "panser" 406, sehat-sehat aja. Mungkin kalau rekan-rekan ada yang mengalami kelemonan 406, memang saya yang beruntung saja dulu ya.
206 enak di kota, 405 sti kalah enak sama 406. Saya belum pernah punya d8.

Yang rwd: 505 kurang fun, 504 keamblesan joknya.
Lainnya: Waktu bawa S90 jadi bahan tertawaan, ya mungkin karena kawan pakainya Crv/dll, tapi ini rwd yang nyaman. Langsiran juga.

Sekarang, sudah 7 tahun, pakai W140 malah kehilangan "sense" buat mencari kenikmatan berkendara-nya.
Mobil gampang banget dirawat, paling kisi-kisi ac yang susah cari part. Malah kangen beli 406 lagi. Atau 940 atap panjang.

Kalau novovah bensin, ya kayak makan nasi goreng.
Datang ke seluruh restoran di Indonesia, begitulah nasi goreng.

Or maybe I am older.
and older.

Masih terngiang2 sama 406 d9 nya ya om
Mobil enak memang kl bener ga rewel kaya mbl jepang

Merkedes om ga rusak2 jg ya, kisi2 ac cari dr ebay aja om cm sabar dikit nunggunya

Dl pas muda yg lain pada bawa jazz yaris sy bawanya pug jg pada heran, utg sy ada temen 1 lg pk 405, sama2 klimis ceper gonta ganti velg

Omongin rwd fwd, menurut sy sih ya fwd akan lebih efisien untuk sehari2, ga akan kerasa beda bgt sm fwd kecuali lg betot gas lalu belok2 itu steering torque mbl fwd ganggu bgt sih

Rwd yg susah rusak dr ts banyak faktor sih, ya dibuat dr awal buat di abuse krna produsen tau karakter org indo, buatan astra wkwk, toyota/daihatsu bikin mbl ya emg reliable

Rwd ladder frame rata2 dibuat tangguh, iya lah sasis truk.

Lalu kita liat lg mbl2 taxol zaman skrg, rata2 fwd masih jalan aja tuh km 200rban, pernah dpt jazz gk5 km 350rban, enak normal2 aja

Di selain negara2 berkembang, mbl2 rata2 fwd, premiuman dikit rwd or awd.

[ChZ]

Lalu kita liat lg mbl2 taxol zaman skrg, rata2 fwd masih jalan aja tuh km 200rban, pernah dpt jazz gk5 km 350rban, enak normal2 aja

nah ini bner om. sakti sakti loh itu taksol calsig LCGC yang katanya ringkih bla bla bla.

kadung kebawa mitos FWD lebih gampang rusak. padahal secara konstruksi FWD tuh jauh lebih simple. gak banyak joint dan komponen bergerak lain. RWD/AWD yang drivetrainnya hobi bocor juga banyak.

yang dibandingin juga gak sebanding. utility car (kijang innova) versus hatchback (honda jazz). itu bukan FWDnya yang rewel, memang satunya pick-up aja didesain lebih robust.

[XMTdeluxe]

Luar biasa penjelasan suhu-suhu semuanya and very insightful, dan jadi kepikiran jg nih... Sebenarnya RWD Robust itu krn RWD-nya atau konstruksi kaki2nya? Dulu saya pernah piara mobil RWD + independent, sptnya tdk setangguh apansa kijang. Utk durability, sptnya masih sedikit lebih baik dari FWD macam ertiga. Naik FWD pas ngehajar lubang itu, denger suaranya aja rasanya bikin ngilu... ya sampai ditempat sih gpp, tapi dua-tiga kali wassalam, tergantung lubang yg dihajar. Konstruksi FWD dengan desain hampir seluruh beban bertumpu di 1 titik itu yg membuat saya berpikir, bakalan cepet fatigue nih. Meskipun betul spt kata om Chz, even LCGC spt sigra durabiliti nya tdk bisa dianggap remeh. Tapi Om Chz, entah perasaan saja, saya ada pakai LCGC dan Ertiga, yg kelasnya di atasnya kok malah lebih "priyayi" ya. Tdk bisa se-abusive LCGC nya.
Saya nggak ngomongin soal tanjakan ya, meskipun RWD ada advantage disitu. Saya sendiri user FWD dan RWD, sejauh ini masih bisa memaksimalkan keunggulan keduanya. Yang berasa kalau isi full beban sih, FWD terasa lebih keteteran utk kapasitas mesin dan bobot kendaraan yg sekelas.

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Om,
RWD atau ledder?

RWD masih banyak.
Ledder inggal mobil niaga nantinya

RWD Om, concernnya yg untuk kelas menengah atas ke bawah. Kemungkinan di tahun dpn akan tersisa pilihannya: grenmek atau fortuner sekalian. Jauh sekali lompatannya. Apalagi kalau ke merkedes. Merkedes entri level saya lihat justru FWD semua... karena ongkosnya murah itu kali ya?
Ladder Frame sampai thn dpn masih terwakili oleh Fortie Passport, entah di masa mendatang. Utk chassis Unibodi kalau thn depan Rushter jadi ganti FWD, artinya chasis model ini yg bakalan sayonara, totally phase out. Grenmek dan apv lederfrem kan ya? Saya pribadi, seandainya Innova ganti platform dari RWD + LF ke RWD + Monocoque bakalan senang sekali. Naik kelas beneran itu sih, jadi setara Mark X dan Crown. Lupa ding, masih ada 5 berlian yang RWD Monocoque. Tapi belum kepikir utk kesana, selain mgkn suatu saat utk eksperimen.

[gwsecretc]

Luar biasa penjelasan suhu-suhu semuanya and very insightful, dan jadi kepikiran jg nih... Sebenarnya RWD Robust itu krn RWD-nya atau konstruksi kaki2nya? Dulu saya pernah piara mobil RWD + independent, sptnya tdk setangguh apansa kijang. Utk durability, sptnya masih sedikit lebih baik dari FWD macam ertiga. Naik FWD pas ngehajar lubang itu, denger suaranya aja rasanya bikin ngilu... ya sampai ditempat sih gpp, tapi dua-tiga kali wassalam, tergantung lubang yg dihajar. Konstruksi FWD dengan desain hampir seluruh beban bertumpu di 1 titik itu yg membuat saya berpikir, bakalan cepet fatigue nih. Meskipun betul spt kata om Chz, even LCGC spt sigra durabiliti nya tdk bisa dianggap remeh. Tapi Om Chz, entah perasaan saja, saya ada pakai LCGC dan Ertiga, yg kelasnya di atasnya kok malah lebih "priyayi" ya. Tdk bisa se-abusive LCGC nya.
Saya nggak ngomongin soal tanjakan ya, meskipun RWD ada advantage disitu. Saya sendiri user FWD dan RWD, sejauh ini masih bisa memaksimalkan keunggulan keduanya. Yang berasa kalau isi full beban sih, FWD terasa lebih keteteran utk kapasitas mesin dan bobot kendaraan yg sekelas.

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Om,
RWD atau ledder?

RWD masih banyak.
Ledder inggal mobil niaga nantinya

RWD Om, concernnya yg untuk kelas menengah atas ke bawah. Kemungkinan di tahun dpn akan tersisa pilihannya: grenmek atau fortuner sekalian. Jauh sekali lompatannya. Apalagi kalau ke merkedes. Merkedes entri level saya lihat justru FWD semua... karena ongkosnya murah itu kali ya?
Ladder Frame sampai thn dpn masih terwakili oleh Fortie Passport, entah di masa mendatang. Utk chassis Unibodi kalau thn depan Rushter jadi ganti FWD, artinya chasis model ini yg bakalan sayonara, totally phase out. Grenmek dan apv lederfrem kan ya? Saya pribadi, seandainya Innova ganti platform dari RWD + LF ke RWD + Monocoque bakalan senang sekali. Naik kelas beneran itu sih, jadi setara Mark X dan Crown. Lupa ding, masih ada 5 berlian yang RWD Monocoque. Tapi belum kepikir utk kesana, selain mgkn suatu saat utk eksperimen.

Mungkin karena bobot calsig yang ringan + ukuran roda yang kompak makanya kaki” bisa lumayan awet. Emang rada sakti sih nih mobil untuk ukuran fwd car.

Rwd car pun ga semuanya kuat seperti yang om dan suhu” lainnya ceritakan. Jadi keinget panther kotak dulu kaki” nya sering jajan juga padahal basis pickup rwd ladderframe.

Yah biar fair perbandingannya emang kita harus lihat mobil dengan ukuran sekelas. Untuk realnya nanti kita lihat aja di lapangan apakah avanza fwd dan kijang inopa fwd (kalo beneran jadi) akan tetap tangguh seperti versi rwd nya atau ga..

[DOHC]

Lalu kita liat lg mbl2 taxol zaman skrg, rata2 fwd masih jalan aja tuh km 200rban, pernah dpt jazz gk5 km 350rban, enak normal2 aja

nah ini bner om. sakti sakti loh itu taksol calsig LCGC yang katanya ringkih bla bla bla.

kadung kebawa mitos FWD lebih gampang rusak. padahal secara konstruksi FWD tuh jauh lebih simple. gak banyak joint dan komponen bergerak lain. RWD/AWD yang drivetrainnya hobi bocor juga banyak.

yang dibandingin juga gak sebanding. utility car (kijang innova) versus hatchback (honda jazz). itu bukan FWDnya yang rewel, memang satunya pick-up aja didesain lebih robust.

Ati2 mbah

Kl kbaca ama dedengkot quora, nanti dktawain loh

Smua lcgc kl kata mbah2 nya sana kan ringkih, pasti jelek, bobrok, nista, hina, ampas, dsb

Kl mo beli mobil, bagusan w202 , e39 dan sgala yurop jadul

[ChZ]

Luar biasa penjelasan suhu-suhu semuanya and very insightful, dan jadi kepikiran jg nih... Sebenarnya RWD Robust itu krn RWD-nya atau konstruksi kaki2nya? Dulu saya pernah piara mobil RWD + independent, sptnya tdk setangguh apansa kijang. Utk durability, sptnya masih sedikit lebih baik dari FWD macam ertiga. Naik FWD pas ngehajar lubang itu, denger suaranya aja rasanya bikin ngilu... ya sampai ditempat sih gpp, tapi dua-tiga kali wassalam, tergantung lubang yg dihajar. Konstruksi FWD dengan desain hampir seluruh beban bertumpu di 1 titik itu yg membuat saya berpikir, bakalan cepet fatigue nih. Meskipun betul spt kata om Chz, even LCGC spt sigra durabiliti nya tdk bisa dianggap remeh. Tapi Om Chz, entah perasaan saja, saya ada pakai LCGC dan Ertiga, yg kelasnya di atasnya kok malah lebih "priyayi" ya. Tdk bisa se-abusive LCGC nya.
Saya nggak ngomongin soal tanjakan ya, meskipun RWD ada advantage disitu. Saya sendiri user FWD dan RWD, sejauh ini masih bisa memaksimalkan keunggulan keduanya. Yang berasa kalau isi full beban sih, FWD terasa lebih keteteran utk kapasitas mesin dan bobot kendaraan yg sekelas.

nah makanya harus spesifik ni om fwd nya mobil apa, rwdnya mobil apa

kl pengalaman nginjek lubang itu mobil sasis monokok (yang kebetulan kebanyakan FWD) akan lebih masuk ke body dibanding ladder frame. untuk ngakalin ini biasa mobil monokok yang mahal-mahal suspensinya ada subframe nya, terus dikasih rubber bushing yang lebih tebal buat improve NVH kolongnya supaya suara joint-joint suspensi beradu tidak bikin sakit telinga macem di mobil elcegece. makanya kalo urusan hajar lubang di mobil yang umum gak ada yang ngalahin innivi dijil mitic. turun dari innivi dijil ke mobil sedan harga di bawah 400 bakal berasa kok glodakan sekali.

dulu saya piara xenia metik 2011 dan avanza veloz 2012 juga shocknya ganti di 40 ribu om. xenia nya malah bonus jajan link stabilizer dan kampas rem.

FWD kalo umur segitu pengalaman saya di HRV malah cuma jajan rubber bushing aja. biasa emang kl yang murah-murah (honda) karet bushingnya suka gampang jelek jd berisik. banyak orang ngirain komponennya dah pada rusak padahal yang kalah cuma bushingnya.

lebih priyayi tu maksudnya lebih kerasa kyk mobil alusan? emang iya si om ertiga bawanya lbh berasa kyk mobil alusan makanya dulu orang waktu pertama ertiga muncul butt o meternya langsung berubah. biasa nae avanza ajrut ajrutan mendadak keluar suzuki ertiga kok alus nyaman hening.

Ati2 mbah

Kl kbaca ama dedengkot quora, nanti dktawain loh

Smua lcgc kl kata mbah2 nya sana kan ringkih, pasti jelek, bobrok, nista, hina, ampas, dsb

Kl mo beli mobil, bagusan w202 , e39 dan sgala yurop jadul

yang penting bukan hasil katanya katanya atau bole minjem sodaranya temennya kakaknya adiknya emaknya tetangga

[DOHC]

btw ngomongin resep tahan banting nya calsig agay alay , itu ga lepas dari struktur nya yg super simple seh (kl ga mau dibilang super pelit), itu bushing2 nya rata2 model karet padet (Contoh gampang nya, bandingin aj bushing bos arem agya ama GK5) , crossmember lgs di sekrup ke casis ga pake karet2 an bushing apa2, skali nya bagian onderstel ad yg pake bushing pun jg model yg karet padet kecil2.. makanya ga heran awet2 di hajar jd taksol

resep kaya gini sebenernya ckup mirip ama jazz ama city jaman GE

cuman drawback nya yah geteran jalanan bener2 di transfer plek2an ke casis, body.. utk spirited driving, tentu enak, mobil jd kaku, tp utk pemakaian sehari2, mobil geter2 gini seh lmayan bkin cape jg loh

tapii

sekuat2 nya FWD, tetep ga bsa lawan kodrat RWD casis tangga seh, tuh di ruma ad 2 elcegece, ama 1 kijang.. smuanya dipake rute hajar jalanan bergelombang, rusak macet2an dsb.. yg ampe ari ini masi sunyi senyap cuman si kijang... si elcegece akir nya nyerah jg

[Pboyz97]

punah seh kaga , jangan lupa endonesah ini masi ada yg namanya kalimantan, papua , sulawesi yg jalanan antar provinsi nya masi semi offroad

cuman mungkin nanti segmen nya berubah

nanti kedepan nya kl mo RWD, wajip mobil2 sekelas triton, hilux atau utk passenger car nya yah pajero fortuner

setuju om. jangankan luar jawa, even di pulau jawa pun (diluar jabodetabek) peminat mobil rwd juga masih banyak, karena image durable, perawatan yg simple & murah, part banyak dimana2 + jalan2 disana masih ada yg konturnya tanjakkan - turunan which is disana lebih prefer mobil rwd menurut pengamatan sotoy saya.

setuju om, mungkin pasar & segmennya aja yg berubah, punah sih gak bakal, cuma populasinya aja yg menurut prediksi sotoy saya bakal bergeser dari jabodetabek ke daerah hehehe

[Pboyz97]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

karena demandnya di kota besar kek jakarta udh mulai kurang, dan faktor persaingan pasar juga, which is kompetitornya saling berlomba2 ngasih mobil yg lebih nyaman dan kaya fitur , which is mau gak mau semua merek harus ikutan ngasih aspek tersebut biar tetap dilirik konsumen. dibutuhkan sih memang masih, apalagi di daerah2 (makanya sebagian besar mobil rwd seken lakunya ke daerah diluar jabodetabek. dan harga sekennya sampe skrg masih nahan, bahkan naik, karena peminatnya di daerah masih banyak) , tapi perlu diingat , pasar terbesar mobil baru di indo itu ada di jabodetabek, which is mungkin aja disitu sudah mulai jenuh dengan rwd dan menginginkan mobil dengan fitur & kenyamanan lebih. makanya gaada pilihan lain, blm lg persaingan antar merek semakin lama semakin ketat menurut saya

kalo poin yg saya bold. tergantung kebutuhan juga. kalo di kota besar kek jabodetabek, mungkin mayoritas masyarakatnya lebih condong ke kenyaman dan tekonologi, blm lg semua merek ada bengkelnya, jadi ya peminat mobil rwd udh agak kurang. tapi kalo di daerah2 diluar jabodetabek. mayoritas mungkin aja lebih mentingin durability, kemudahan aftersales dan parts, which is mobil rwd masuk ke kriteria tersebut, blm lg disana masih bengkel merek mainstream aja yg ada, jadi pilihan masyarakat disana gak banyak, jadi mobil rwd memang peminatnya di daerah masih banyak menurut saya (sampai saat ini)

[lemonadelovers]

RWD masih dipake untuk kendaraan dgn tenaga besar

[Zordon]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Kalo mobil baru emg apa yg mau di servis om?terlepas dari FWD atau RWD..saya pernah pakai ford, chevy, mazda , toyota, hyundai semua beli dari baru smpe 5 tahun dijual jg "bosan" cuma ganti oli n perawatan rutin doang, semuanya FWD

[darrelund]

Baca artikel-artikel, innova akan shifting ke FWD, Rushter isunya santer akan shifting ke FWD, dan kemarin habis ngambil Grand New Xenia 2022 1.3 X Std ngobrol-ngobrol dengan SA-nya dapat kabar bahwa GN Xenia pun akan totally out di 2023, membuat selama di perjalanan jadi termenung..
Apakah memang mobil RWD sudah tidak dibutuhkan lagi ya? Apakah demandnya benar sdh sedikit? Mungkin tdk akan terjadi suatu siklus, dimana suatu saat di masa mendatang ketika RWD benar-benar hilang, orang-orang akan merasa kehilangan dan muncul kembali?
Sedih juga rasanya... bingung dimana saya akan mencari mobil yang "membosankan" seperti RWD. Bosan, karena mobilnya gak rusak-rusak tapi tetap harus ke bengkel dan bayar hanya untuk servis (gak rusak kok diservis?). Bosan, karena jarang ke bengkel kecuali 6 bulan sekali..

Tapi nurut saya rwd tidak akan mati om. Balingbalingkampret masih stick dengan rwd di lini 3/5/7. Merkedes juga. Karena di kelas ini budget pengembangan lebih luas dan marketnya tidak ngincer hal hal seperti kabin luas atau bbm irit.

yg saya bold ini org suka lupa & taken for granted ajah

rwd itu mahal......

makanya mpv jaman now modelan xpander, brv, veloz interiornya bagus dan manusiawi, fitur melimpah. ya karena cost saving gitu.

coba bandingkan veloz lama vs veloz baru, ya jauh bedanya

bmw aja tobat bikin 1er RWD, skrg jadi FWD. sacrificenya ga sebanding sama benefit

[FR6]

Ketinggalan satu lagi mbah, yaitu jalanan di sumatera terutama sumsel. Jangankan antar provinsi atau antar kota, beberapa bagian dalam kota nya aja semi offroad.

Di sini avxen, dan top trio ladder frame laku keras. Lihat avanza jadi fwd lumayan banyak yang kecewa. Ntahlah kalo kijang beneran jadi fwd, mungkin anki akan jadi mobil kijang terakhir saya

Om di Sumsel juga kah?
saya di Sumsel, baru mutasi, shock juga beda banget sama kebanyakan di Jawa untuk jalanan kota-kotanya wkwwk

[gwsecretc]

Ketinggalan satu lagi mbah, yaitu jalanan di sumatera terutama sumsel. Jangankan antar provinsi atau antar kota, beberapa bagian dalam kota nya aja semi offroad.

Di sini avxen, dan top trio ladder frame laku keras. Lihat avanza jadi fwd lumayan banyak yang kecewa. Ntahlah kalo kijang beneran jadi fwd, mungkin anki akan jadi mobil kijang terakhir saya

Om di Sumsel juga kah?
saya di Sumsel, baru mutasi, shock juga beda banget sama kebanyakan di Jawa untuk jalanan kota-kotanya wkwwk

Iya om, tepatnya di Palembang. Sebenarnya jalanan rusak itu mulai banyak di akhir 2021, dan sekarang mulai ada perbaikan di beberapa bagian jalan.

Beda ya om sama jalanan di kota” Jawa. Bahkan di Bangka sekalipun jauh lebih mulus om untuk jalanannya, mirip sama jalanan di Jawa.