Impreza AWD vs FD2 vs Accord cp2 vs Lancer EX vs Camry Q

[whitehorse4]

selamat malam om semua

diantara keempat mobil tersebut, mana yang memenuhi kriteria sbb:
- stabil untuk high speed cornering (suka ngebut di tikungan)
- reliable (parts selama masih ada di online shop tdk masalah)

pilih sedan karena hatchback seperti mazda2 baris 2 nya sempit (handling oke dan sudah td)

akan dipakai 2-3x seminggu jadi bbm tidak masalah
thanks in advance

[34lee]

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

[sintoni]

Mesin boxer awedehh..

[hosea]

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

Pernah punya subaru itu....impreza 2.0.
Best sedan i ever had. Stabil di tikungan, reliable, irit, model ga pasaran. Built quality mantab. Cuma interior nya memang sudah mulai keliatan agak kuno dan warna plain black agak boring. Tapi terbayar dengan handling yg mantab

[ChZ]

kalau yang paling tidak stabil sudah pasti camry.

accord seperti civic gendut aja sih handlingnya. cuma kalau untuk cornering jelas mobil kecil spt civic akan lebih agile.

cuma suka high speed cornering... kebetulan saya pernah compare side to side FD2 dan Impreza 2.0 boleh tanya usernya di sini ada semua (fizrmen dan haristk7)...

impreza kalau yang reguler non-STI sebenarnya karakternya tidak untuk performance driving. tapi lebih ke comfort. dan symmetrical AWD subaru itu punya tendency untuk understeer lebih besar (tidak punya DCCD macem STi manual), agak tricky ketika main di corner in-out nya harus main power, apalagi mobil ini bertransmisi CVT yang punya masalah dengan instant power delivery (well not as rubbish as nissan or toyota CVT, but still...). di mobil bertenaga monster, bertransmisi Manual kayak STi atau minimal se-Forester XT lebih mudah karena turbo spoolnya cukup kuat untuk eliminasi understeer. di impreza biasa agak tricky, dan feel mobil-mobil subaru di tikungan itu sama : berat. jadi less playful.

plus side nya, mobil ini sebenarnya sangat "safe" di tikungan karena sedikit tendensi pantat ngebuang. sangat controlled... dan untuk high speed lower center of gravity bikin lebih secure. hanya kalau tidak tinggal di jakarta pastikan ada chain spareparts yang mampu supply. krn sejauh ini plaza subaru baru ada di jakarta.

lalu civic FD2... bagi orang yang tak paham paling anggepnya hanya FD1 bermesin 200cc lebih besar padahal dari segi berkendara saja beda banget, dan ternyata karena secara teknikal juga beda : banyak spare parts FD2 yang tidak compatible dengan versi ekonomisnya FD1, kaki-kaki banyak beda, track roda nya pun lebih lebar. buat saya kelebihan FD2 ada di sisi more playful nya : mobil ini keras, lebih ringan (FWD) jadi pantatnya ringan tidak terasa dragging along saat menikung, bisa main kepot kepot dikit, mesin dengan top end power yang kuat tinggal kasih enhancement lebih saja spt exhaust dan tuning, dan yang tidak kalah penting kalau memang mau bikin serious cornering machine : akses ke part pendukung, dan honda juaranya di sini. engine, kaki kaki, kelistrikan, banyak yang bisa suplai part pendukungnya. dan untuk eksperimen handling sebenarnya mobil FWD / RWD itu punya fleksibilitas lebih baik karena tidak terikat dengan ukuran ban. kita bisa ngakalin grip dengan ban lebih lebar dan eksperimen dengan geometri roda bagian depan / belakang. AWD tidak bisa dikasih ukuran ban belang.

minus side nya : automatic transmissionnya tidak punya power delivery yang lebih baik dari CVT subaru sejujurnya, a bit sluggish di lower RPMs, tapi sebenarnya paddle shifters bisa membantu untuk jaga momentum di tikungan (sequential stepped mode di CVT gimanapun tetep terasa aneh dan tidak punya fleksibilitas seperti AT...).

in short keduanya sangat beda karakter. kalau mau high speed cornering dengan aman ya subaru. kalau lebih suka yang playful di tikungan (dan tuning) ya FD2. sadly, untuk subaru part tuning yang berlimpah adalah untuk mesin EJ (WRX & STI). untuk mesin FB20 (XV dan Impreza) kurang populer karena unitnya jg sedikit, ya iyalah ATPMnya kasus.

LanEX tidak ada pengalaman tapi sptnya agak susah cari yang full ori tidak dimodif evo ala ala.

[Jose]

Dulu..saat belum married, saya klo milih mobil udah pasti yang handlingnya enak, bantingan keras & fun to drive..iya lah, idealisme petrolhead..check
karena itu sedan2 honda selalu jadi pilihan, dulu pernah pake Accord CM5, Accord yang belum segambot sekarang, size nggak beda jauh sama civic sekarang, dan puas banget

tapi begitu married dan punya anak, semua idealisme tadi menjadi neraka bagi isteri dan anak saya, ngebut dikit, mesin meraung, bantingan keras, semua komplen.

Seiring bertambahnya usia, meningkatnya kedewasaan, pola pikir kita sebagai Petrolhead terhadap sebuah mobil pun akhirnya berubah. Mobil enak bukan lagi yang bantingan keras & handling sangat tajam bla bla. Cukup power mumpuni dengan bantingan yang lebih empuk dengan transmisi yang menyalurkan power delivery yang lebih linear dan smooth, kita bisa kompromikan ketajaman handling yang berkurang. Itulah sebabnya hadir mobil Tourer/Grand Tourer, utk mengakomodir petrolhead mapan atau yang sudah berumur, yang nggak mau pinggangnya encok saat bawa mobil sport

Saya sendiri setelah accord dijual, akhirnya pilih Camry 3.5Q. Karena momen ngebut pun kebanyakan hanya di tol yang sangat sedikit cornering tajam. Ya klo pas lagi ugal vs sebangsa Civic FD di tol, biarkan saja dia meliuk ketika di tikungan, toh pas jalan lurus bisa saya susul & tinggalin jauh

[maastricht889]

Dulu..saat belum married, saya klo milih mobil udah pasti yang handlingnya enak, bantingan keras & fun to drive..iya lah, idealisme petrolhead..check
karena itu sedan2 honda selalu jadi pilihan, dulu pernah pake Accord CM5, Accord yang belum segambot sekarang, size nggak beda jauh sama civic sekarang, dan puas banget

tapi begitu married dan punya anak, semua idealisme tadi menjadi neraka bagi isteri dan anak saya, ngebut dikit, mesin meraung, bantingan keras, semua komplen.

Seiring bertambahnya usia, meningkatnya kedewasaan, pola pikir kita sebagai Petrolhead terhadap sebuah mobil pun akhirnya berubah. Mobil enak bukan lagi yang bantingan keras & handling sangat tajam bla bla. Cukup power mumpuni dengan bantingan yang lebih empuk dengan transmisi yang menyalurkan power delivery yang lebih linear dan smooth, kita bisa kompromikan ketajaman handling yang berkurang. Itulah sebabnya hadir mobil Tourer/Grand Tourer, utk mengakomodir petrolhead mapan atau yang sudah berumur, yang nggak mau pinggangnya encok saat bawa mobil sport

Saya sendiri setelah accord dijual, akhirnya pilih Camry 3.5Q. Karena momen ngebut pun kebanyakan hanya di tol yang sangat sedikit cornering tajam. Ya klo pas lagi ugal vs sebangsa Civic FD di tol, biarkan saja dia meliuk ketika di tikungan, toh pas jalan lurus bisa saya susul & tinggalin jauh

+1 om, orientasi saya menikmati mobil ya begini ini.

Tp kl ada yg kepo dan mau coba sih ga ada salahnya jg.

Masalah grand tourer hmmmmm, inova baru modifan apa bs disebut grand tourer orang endonesa ya om?

[Pboyz97]

kalo untuk kestabilan di high speed cornering paling oke sih subaru impreza dan accord cp. selain itu, civic FD2 dan lancer ex juga bisa dijadikan pertimbangan. tetapi, kalo untuk reliable parts, saya vote camry, karena termasuk salah 1 yg paling durable dan paling mudah partsnya dibanding kandidat lainnya menurut saya. kalo subaru dan lancer, saya kurang tau mengenai reliability dan maintenancenya, tapi kalo civic FD or accord cp. masih cukup reliable menurut saya, cuma yg mesti diperhatiin paling di rack steering dan kaki2nya + rembes, karena berdasarkan pengalaman saya dulu miara versi SUV nya, CRV gen 3 2.4 2010 selama 8 tahun, salah 1 minusnya honda tahun segitu ya ada di kaki2, rack steering dan rembes yg memang sudah waktunya untuk dilakukan penggantian parts, apalagi km nya sudah diatas 100 rb. tapi kalo plusnya ada di fun to drive, handling dan tarikannya yg cukup oke ,serta desainnya cukup timeless menurut saya. dan kalo mau ambil honda, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan saja, kalo mau dimensi yg kompak dan sering nyetir sendiri, vote civic, tapi kalo lebih sering disopirin, tapi pengen sedan yg fun to drive, handling oke dan tarikan yg lumayan oke, bisa lirik accord . dan kalo mau nyari camry xv40, apalagi yg 3.5, perlu kesabaran lebih, karena populasinya cukup jarang dipasaran dibandingkan versi 2.4 nya hehehe

[HaykelAdityawarman]

selamat malam om semua

diantara keempat mobil tersebut, mana yang memenuhi kriteria sbb:
- stabil untuk high speed cornering (suka ngebut di tikungan)
- reliable (parts selama masih ada di online shop tdk masalah)

pilih sedan karena hatchback seperti mazda2 baris 2 nya sempit (handling oke dan sudah td)

akan dipakai 2-3x seminggu jadi bbm tidak masalah
thanks in advance

Klo yang jadi prioritas utama adalah handling, lupakan XV40. Ntar om kecewa. Selain powernya yang melimpah dari rpm bawah, gaada asik2nya nyetir tu mobil. Comfort oriented banget, malah mungkin lebih enak jadi passenger (dulu TD cuman jadi driver).

Impreza, FD2, dan Lancer EX. Berdasarkan pengalaman nyoba XV, FD2, dan 11 taun pake si Lancer berkode CY4A ini, saya bisa kasih impresi Lancer ini punya resep fun to drive ala mobil generasi 90an-00 awal berkat bantingan yang keras dan setir yang berat. Sayang mobil ini dipasangin sama CVT nya Nissan yang bikin mobil ini berasa kurang responsif. Apalagi klo yang dicari itu kemampuan cornering dan ga peduli dengan “raw driving experience”, Lancer masih inferior dibanding XV dan FD2. XV ngasih experience yang mirip2 Lancer, dengan tambahan AWD dan “lebih manusiawi” dibanding Lancer. Sementara FD2, menurut saya malah bantingannya paling nyaman dan setir paling enteng dibanding 2 sebelumnya, tapi ga dipungkiri FD2 yang paling punya potensi buat dituning lebih jauh, both handling-wise and power-wise.

Masalah ketersediaan sparepart, buat EX saya selalu ambil di Pelita Motor Atrium (ada di to*ped), Toyota dan Honda juga ga akan susah sparepartnya. Impreza saya ga tau.

Klo mau balance antara power dan comfort, Accord 3.5 mungkin bisa jadi pilihan. Tapi handling-wise saya ga bisa kasih pendapat.

[sprint07]

Pernah coba beberapa kali fd2 dan mantan pemilik impreza 2.0i S.
Impreza lbh baik di semua sisi kecuali di ketersediaan part, walau subaru itu sangat2 tahan banting. Bahkan penggantinya sebuah sedan jerman 3 liter tetap tidak bisa menghilangkan rasa kangen terhadap sebuah subaru na cvt pula.

[VIPSERIES]

Gapernah bawa Impreza 2.0 tapi pernah bawa WRX STI Aline. Kalo belom nge-boost berasa bawa CRV. Baru masuk di RPM 3500. Very planted
Camry XV40 terlalu empuk very unlikely kayaknya.
Leaning towards FD2.

[whitehorse4]

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

Mesin boxer awedehh..

2 vote untuk impreza

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

Pernah punya subaru itu....impreza 2.0.
Best sedan i ever had. Stabil di tikungan, reliable, irit, model ga pasaran. Built quality mantab. Cuma interior nya memang sudah mulai keliatan agak kuno dan warna plain black agak boring. Tapi terbayar dengan handling yg mantab

thanks om sharingnya, jadi makin pengen tapi maju mundur karena ga tinggal di jakarta hahaha
interior saya gak gitu peduli sih om
bbm isi pertamax atau turbo ya?

[whitehorse4]

kalau yang paling tidak stabil sudah pasti camry.

accord seperti civic gendut aja sih handlingnya. cuma kalau untuk cornering jelas mobil kecil spt civic akan lebih agile.

cuma suka high speed cornering... kebetulan saya pernah compare side to side FD2 dan Impreza 2.0 boleh tanya usernya di sini ada semua (fizrmen dan haristk7)...

impreza kalau yang reguler non-STI sebenarnya karakternya tidak untuk performance driving. tapi lebih ke comfort. dan symmetrical AWD subaru itu punya tendency untuk understeer lebih besar (tidak punya DCCD macem STi manual), agak tricky ketika main di corner in-out nya harus main power, apalagi mobil ini bertransmisi CVT yang punya masalah dengan instant power delivery (well not as rubbish as nissan or toyota CVT, but still...). di mobil bertenaga monster, bertransmisi Manual kayak STi atau minimal se-Forester XT lebih mudah karena turbo spoolnya cukup kuat untuk eliminasi understeer. di impreza biasa agak tricky, dan feel mobil-mobil subaru di tikungan itu sama : berat. jadi less playful.

plus side nya, mobil ini sebenarnya sangat "safe" di tikungan karena sedikit tendensi pantat ngebuang. sangat controlled... dan untuk high speed lower center of gravity bikin lebih secure. hanya kalau tidak tinggal di jakarta pastikan ada chain spareparts yang mampu supply. krn sejauh ini plaza subaru baru ada di jakarta.

lalu civic FD2... bagi orang yang tak paham paling anggepnya hanya FD1 bermesin 200cc lebih besar padahal dari segi berkendara saja beda banget, dan ternyata karena secara teknikal juga beda : banyak spare parts FD2 yang tidak compatible dengan versi ekonomisnya FD1, kaki-kaki banyak beda, track roda nya pun lebih lebar. buat saya kelebihan FD2 ada di sisi more playful nya : mobil ini keras, lebih ringan (FWD) jadi pantatnya ringan tidak terasa dragging along saat menikung, bisa main kepot kepot dikit, mesin dengan top end power yang kuat tinggal kasih enhancement lebih saja spt exhaust dan tuning, dan yang tidak kalah penting kalau memang mau bikin serious cornering machine : akses ke part pendukung, dan honda juaranya di sini. engine, kaki kaki, kelistrikan, banyak yang bisa suplai part pendukungnya. dan untuk eksperimen handling sebenarnya mobil FWD / RWD itu punya fleksibilitas lebih baik karena tidak terikat dengan ukuran ban. kita bisa ngakalin grip dengan ban lebih lebar dan eksperimen dengan geometri roda bagian depan / belakang. AWD tidak bisa dikasih ukuran ban belang.

minus side nya : automatic transmissionnya tidak punya power delivery yang lebih baik dari CVT subaru sejujurnya, a bit sluggish di lower RPMs, tapi sebenarnya paddle shifters bisa membantu untuk jaga momentum di tikungan (sequential stepped mode di CVT gimanapun tetep terasa aneh dan tidak punya fleksibilitas seperti AT...).

in short keduanya sangat beda karakter. kalau mau high speed cornering dengan aman ya subaru. kalau lebih suka yang playful di tikungan (dan tuning) ya FD2. sadly, untuk subaru part tuning yang berlimpah adalah untuk mesin EJ (WRX & STI). untuk mesin FB20 (XV dan Impreza) kurang populer karena unitnya jg sedikit, ya iyalah ATPMnya kasus.

LanEX tidak ada pengalaman tapi sptnya agak susah cari yang full ori tidak dimodif evo ala ala.

berarti impreza ini lebih refined ya, harusnya lebih enak kalau suatu saat dibuat touring transjawa
yang buat maju mndur karena memang di jateng-diy supply part harus bergantung kirim2 dari jakarta sih
walaupun banyaknya iklan sejauh ini kalau ga dari semarang ya surabaya (apa karena jarang part terus dijual? hmm)
yang saya liat di pasaran odonya lumayan ada yang hampir 100ribu, berarti harusnya cukup reliabel sampe dijadikan daily workhorse sama pemilik sebelumnya

nah untuk fd2 saya baru tau kalau banyak parts kaki2 yg berbeda, saya awam sama fd soalnya
liat punya tetangga terawat mulus apik mobilnya sayangnya fd1 sih, coba kalo fd2 langsung tawar tuh
saya juga belum menyelam tuning fd2 apa aja pilihannya, mungkin nanti kalau ngerasa ada yang kurang baru dioprek lagi
tpi saya easy to please sih kalo sama honda, brio mt aja udah seneng kok

thank you om inputnya

[ChZ]

berarti impreza ini lebih refined ya, harusnya lebih enak kalau suatu saat dibuat touring transjawa
yang buat maju mndur karena memang di jateng-diy supply part harus bergantung kirim2 dari jakarta sih
walaupun banyaknya iklan sejauh ini kalau ga dari semarang ya surabaya (apa karena jarang part terus dijual? hmm)
yang saya liat di pasaran odonya lumayan ada yang hampir 100ribu, berarti harusnya cukup reliabel sampe dijadikan daily workhorse sama pemilik sebelumnya

nah untuk fd2 saya baru tau kalau banyak parts kaki2 yg berbeda, saya awam sama fd soalnya
liat punya tetangga terawat mulus apik mobilnya sayangnya fd1 sih, coba kalo fd2 langsung tawar tuh
saya juga belum menyelam tuning fd2 apa aja pilihannya, mungkin nanti kalau ngerasa ada yang kurang baru dioprek lagi
tpi saya easy to please sih kalo sama honda, brio mt aja udah seneng kok

thank you om inputnya

kalau suka yang lebih nyantai dan balanced sih impreza 2.0 cocok, stabil kayak bawa sedan besar without the enormous size. modalin aja ban grip bagus. kestabilan tetep juaranya dibanding lawan yang front wheel semua.

impreza 2.0 itu punya haristk7 udah tembus 100k dan masih dipake, cukup reliabel ini benda walau terakhir ada vonis CVTnya mulai kena wear prematur (bukan rusak). tapi utk sedan 9 taun sangat kuat sekali, di saat honda buatan ayutthaya minimal udah minta jajan link link nya.

dan satu yang menurut saya kenapa cocok untuk pecinta standaran original : cari impreza 2.0 full stock lebih gampang daripada cari FD2 atau LanEX, krn impreza 2.0 bukan mobil hobby seperti WRX atau STi. FD2 banyak bener yang modif dari ala ala type R sampe jamet ceper alay dengan lampu lampu variasi di marketplace.

1 lagi kalau soal steering feedback FD2 walaupun EPS tapi rasanya lebih direct daripada impreza, saya juga kaget pertama bawa kok berat juga, saat itu posisi saya pake civic FB yang lebih dull steeringnya jauh...

parts FD2 sebenarnya relatif tidak mudah juga krn beda dengan FD1, tapi minimal engine parts itu jauh lebih berlimpah dari option lain krn share partsnya sangat banyak. K20 juga sudah mulai banyak yang main buat mobil drag. dimana ada bengkel drag disitu part honda terjamin, most dragsters di indonesia favoritnya masih honda, mekanik bengkel drag mudah untuk sourcing parts honda.

[VIPSERIES]

berarti impreza ini lebih refined ya, harusnya lebih enak kalau suatu saat dibuat touring transjawa
yang buat maju mndur karena memang di jateng-diy supply part harus bergantung kirim2 dari jakarta sih
walaupun banyaknya iklan sejauh ini kalau ga dari semarang ya surabaya (apa karena jarang part terus dijual? hmm)
yang saya liat di pasaran odonya lumayan ada yang hampir 100ribu, berarti harusnya cukup reliabel sampe dijadikan daily workhorse sama pemilik sebelumnya

nah untuk fd2 saya baru tau kalau banyak parts kaki2 yg berbeda, saya awam sama fd soalnya
liat punya tetangga terawat mulus apik mobilnya sayangnya fd1 sih, coba kalo fd2 langsung tawar tuh
saya juga belum menyelam tuning fd2 apa aja pilihannya, mungkin nanti kalau ngerasa ada yang kurang baru dioprek lagi
tpi saya easy to please sih kalo sama honda, brio mt aja udah seneng kok

thank you om inputnya

kalau suka yang lebih nyantai dan balanced sih impreza 2.0 cocok, stabil kayak bawa sedan besar without the enormous size. modalin aja ban grip bagus. kestabilan tetep juaranya dibanding lawan yang front wheel semua.

impreza 2.0 itu punya haristk7 udah tembus 100k dan masih dipake, cukup reliabel ini benda walau terakhir ada vonis CVTnya mulai kena wear prematur (bukan rusak). tapi utk sedan 9 taun sangat kuat sekali, di saat honda buatan ayutthaya minimal udah minta jajan link link nya.

dan satu yang menurut saya kenapa cocok untuk pecinta standaran original : cari impreza 2.0 full stock lebih gampang daripada cari FD2 atau LanEX, krn impreza 2.0 bukan mobil hobby seperti WRX atau STi. FD2 banyak bener yang modif dari ala ala type R sampe jamet ceper alay dengan lampu lampu variasi di marketplace.

1 lagi kalau soal steering feedback FD2 walaupun EPS tapi rasanya lebih direct daripada impreza, saya juga kaget pertama bawa kok berat juga, saat itu posisi saya pake civic FB yang lebih dull steeringnya jauh...

parts FD2 sebenarnya relatif tidak mudah juga krn beda dengan FD1, tapi minimal engine parts itu jauh lebih berlimpah dari option lain krn share partsnya sangat banyak. K20 juga sudah mulai banyak yang main buat mobil drag. dimana ada bengkel drag disitu part honda terjamin, most dragsters di indonesia favoritnya masih honda, mekanik bengkel drag mudah untuk sourcing parts honda.

Biasa gue mau ngatain lo tapi omongan lo kali ini bener.
Civic udah sekolah lagi?

[hosea]

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

Mesin boxer awedehh..

2 vote untuk impreza

Klo untuk stabil di tikungan ya gambar no 1

Pernah punya subaru itu....impreza 2.0.
Best sedan i ever had. Stabil di tikungan, reliable, irit, model ga pasaran. Built quality mantab. Cuma interior nya memang sudah mulai keliatan agak kuno dan warna plain black agak boring. Tapi terbayar dengan handling yg mantab

thanks om sharingnya, jadi makin pengen tapi maju mundur karena ga tinggal di jakarta hahaha
interior saya gak gitu peduli sih om
bbm isi pertamax atau turbo ya?

Saya pernah pakai full pertamax, ga ada masalah dr sisi reliability atau perawatan. Tapi power nya agak kurang dan kalau dibejek seketika, ada "ngelitik". Jadi saya biasanya oplos dengan turbo 50 : 50. Pas dah. Mantab.

Selama punya impreza 6 tahun, hanya ganti kompresor ac saja. Lainnya ga ada masalah, sangat reliable.

[omenRoo]

thanks om sharingnya, jadi makin pengen tapi maju mundur karena ga tinggal di jakarta hahaha
interior saya gak gitu peduli sih om
bbm isi pertamax atau turbo ya?

domisili mana om? kalo masih di pulau jawa rasanya gak sulit lah melihara subaru. perawatan subaru N/A gak aneh2, sama kayak mobil jepang lainnya.
paling kalo mau ganti oli cvt, biar lebih yakin bisa ke bengkel resmi, meski di bengkel spesialis pun banyak yg sudah berpengalaman dengan cvt subaru.

parts bisa beli online. saya tinggal di tangsel pun kalo beli parts subaru selalu cari dulu di online marketplace buat referensi.

fyi.. di FB ada page grup subaru, banyak info di sana, juga ada list bengkel2 umum yang bisa handle subaru

[haristk7]

Hmm...udah lama gak nongol dimari..

Udah banyak dijelasin sama oom ChZ nih tentang Impreza 2.0 ya, iya saya pake udah nyaris 9 tahun..daily warrior, dan dipake blusukan keluar masuk di area proyek infrastruktur yang kadang ketemu lumpur dan lubang sana sini...gak ada modif aneh2, cuma tambahin Strutbar Original STi dan ganti headunit..

Di ajak jalan di tol trans jawa ke cirebon juga pernah, mobilnya anteng..mobil ini juga bisa setengah fuel tank bisa nyaris 400km dengan Pertamax Turbo, lari santai aja 90-100km/h

Kalau dapet unit yang sehat dari kaki-kaki, transmisi, dan mesin..udah deh nikmat banget..

yah kalo gak masalah hunting parts, kemudian domisili masih di Jawa..yah go ahead dengan Subaru..

tp kalo masih pengen yang parts nya gampang, cari saja Honda Accord CP2 VTi-L..

[maastricht889]

Hmm...udah lama gak nongol dimari..

Udah banyak dijelasin sama oom ChZ nih tentang Impreza 2.0 ya, iya saya pake udah nyaris 9 tahun..daily warrior, dan dipake blusukan keluar masuk di area proyek infrastruktur yang kadang ketemu lumpur dan lubang sana sini...gak ada modif aneh2, cuma tambahin Strutbar Original STi dan ganti headunit..

Di ajak jalan di tol trans jawa ke cirebon juga pernah, mobilnya anteng..mobil ini juga bisa setengah fuel tank bisa nyaris 400km dengan Pertamax Turbo, lari santai aja 90-100km/h

Kalau dapet unit yang sehat dari kaki-kaki, transmisi, dan mesin..udah deh nikmat banget..

yah kalo gak masalah hunting parts, kemudian domisili masih di Jawa..yah go ahead dengan Subaru..

tp kalo masih pengen yang parts nya gampang, cari saja Honda Accord CP2 VTi-L..

Om mau nanya OOT, kalo muffler buat legacy GT itu bisa dipake di subaru lain/mobil lain ngga ya?

[haristk7]

Om mau nanya OOT, kalo muffler buat legacy GT itu bisa dipake di subaru lain/mobil lain ngga ya?

Belom tentu masuk..

Tp saya tau muffler WRX STi itu bisa masuk ke Forester dan Impreza N/A

[FR6]

Dulu..saat belum married, saya klo milih mobil udah pasti yang handlingnya enak, bantingan keras & fun to drive..iya lah, idealisme petrolhead..check
karena itu sedan2 honda selalu jadi pilihan, dulu pernah pake Accord CM5, Accord yang belum segambot sekarang, size nggak beda jauh sama civic sekarang, dan puas banget

tapi begitu married dan punya anak, semua idealisme tadi menjadi neraka bagi isteri dan anak saya, ngebut dikit, mesin meraung, bantingan keras, semua komplen.

Seiring bertambahnya usia, meningkatnya kedewasaan, pola pikir kita sebagai Petrolhead terhadap sebuah mobil pun akhirnya berubah. Mobil enak bukan lagi yang bantingan keras & handling sangat tajam bla bla. Cukup power mumpuni dengan bantingan yang lebih empuk dengan transmisi yang menyalurkan power delivery yang lebih linear dan smooth, kita bisa kompromikan ketajaman handling yang berkurang. Itulah sebabnya hadir mobil Tourer/Grand Tourer, utk mengakomodir petrolhead mapan atau yang sudah berumur, yang nggak mau pinggangnya encok saat bawa mobil sport

Saya sendiri setelah accord dijual, akhirnya pilih Camry 3.5Q. Karena momen ngebut pun kebanyakan hanya di tol yang sangat sedikit cornering tajam. Ya klo pas lagi ugal vs sebangsa Civic FD di tol, biarkan saja dia meliuk ketika di tikungan, toh pas jalan lurus bisa saya susul & tinggalin jauh

+1 om, orientasi saya menikmati mobil ya begini ini.

Tp kl ada yg kepo dan mau coba sih ga ada salahnya jg.

Masalah grand tourer hmmmmm, inova baru modifan apa bs disebut grand tourer orang endonesa ya om?

OOT dikit..
Tourer Om, kan tipe tertingginya Van Tourer

[marzoochi]

Hmm...udah lama gak nongol dimari..

Udah banyak dijelasin sama oom ChZ nih tentang Impreza 2.0 ya, iya saya pake udah nyaris 9 tahun..daily warrior, dan dipake blusukan keluar masuk di area proyek infrastruktur yang kadang ketemu lumpur dan lubang sana sini...gak ada modif aneh2, cuma tambahin Strutbar Original STi dan ganti headunit..

Di ajak jalan di tol trans jawa ke cirebon juga pernah, mobilnya anteng..mobil ini juga bisa setengah fuel tank bisa nyaris 400km dengan Pertamax Turbo, lari santai aja 90-100km/h

Kalau dapet unit yang sehat dari kaki-kaki, transmisi, dan mesin..udah deh nikmat banget..

yah kalo gak masalah hunting parts, kemudian domisili masih di Jawa..yah go ahead dengan Subaru..

tp kalo masih pengen yang parts nya gampang, cari saja Honda Accord CP2 VTi-L..

Wah keren oom Haristk7,
Jadi kepengen jajal Subaru, menunggu skema PPNBM
Yang baru semoga pajak AWD bisa turun