Sorry Ketinggalan Jaman

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

ktaufik
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 124
Joined: Mon Jul 19, 2004 11:03

Sorry Ketinggalan Jaman

Post by ktaufik »

Ini Kejadiannya gimana sih ?
Maksudnya Isi email di milis itu ? apa nyalahin Toyota ?
Ada yang masih punya emailnya ?

Tanggapan Toyota terhadap peristiwa Kecelakaan Toyota Avanza di tol Cipularang

http://www.avanzaindonesia.com/news/art ... le_id=1176
--------------------------------------------------------
Indonesia Ku !!!
http://www.mobilindo.com
http://www.propertyindo.com
--------------------------------------------------------
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Saya ngak tau persis kasusnya gimana. Jadi saya ngak akan automatis salahkan Toyota.

Cuman dari banyak mobil murah di Indo, ini Avanza sudah berapa kali saya dengar orang komplain. Saya tidak miliki satu, jadi saya cuman sampaikan kata orang lain. Soalnya ada berapa saudara saya pakai ini mobil.

Yang sering dengar adalah mesinnya suka ngadat. Bantinggan kurang enak. Dan apalagi safety featurenya NOL !

Terus terang saya lihat mobil se" gede " Avanza dengan harga cuman 100 juta, dalam hati saya sudah pikir " What do U expect ? Jangan harap terlalu banyak dari ini mobil ".

I have a feeling that somethings wrong with this car, sampai orang bisa marah sampai gitu. Why ? Kijang kapsul saja misalnya sudah ke jual jutaan unit. Dan sudah banyak kapsul terlibat kecelakaan. Tapi tidak pernah dengar pemilik kapsul marah ama Toyota.

So this unique incident terus terang bikin saya curiga juga, something about the car's system could have contributed to the accident.

Seriusly speaking, yang mau mobil murah, usahakan tambah sedikit uang lagi dan ambil Honda Jazz saja. Soalnya dengan selisih uang yang tidak terlalu banyak, menurut saya Honda Jazz jauh lebih bagus dan manusiawi banding Avanza ini.

Pemilik Avanza jangan marah ama saya. Habis banyak yang complain. Jika terbukti ini model memang designnya kurang bagus, mungkin anda bisa pikir ganti mobil lain sebelum anda juga kena kecelakaan juga.

Kita harus tau, konsumen Indonesia itu paling toleran ama produsen, mobil kek apa kek. Jarang sekali kasus apa orang Indonesia marah marah ama produsen. Tapi saya bisa bayangkan pasti Avanza itu something wrong sampai pemiliknya sudah tidak tahan dan teriak ama Toyota.

Anyone got the details of the accident ? Jadi penasaraan saya apa sebenernya yang terjadi.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Dari milis temen. Blm tau avanza itu dibejek brp kmh ampe asnya patah.

Maaf foto gak diattach.



Subject: FW: HATI-HATI PEMAKAI AVANZA RAWAN KECELAKAAN !

Berikut ini adalah pengalaman yang dialami oleh kakak saya sebagai pemakai
toyota avanza ingin menyampaikan himbauan kepada pemakai Avanza dan
sekaligus protes kepada PT. Toyota Astra Motor sebagai pemegang merek
Toyota Avanza.
Kejadian yang dialaminya pada tanggal 4/Nopember/2005, Hari Lebaran ke-2)
sungguh membuat kakak saya sekeluarga hampir terenggut nyawa. Mobil kakak
saya Avanza, D 1264 GZ. terbalik dan berputar- putar (seperti gansing
dengan ke-4 roda diatas) di Tol
Cipularang, km 104 arah ke Bandung. Hal ini akibat roda kiri belakang
terlepas karena patah as.
Lokasi patahan tersebut terdapat di dalam rem tromol belakang (foto inset).
Sementara pada roda yang terlepas masih menempel ke-4 baut pada tromolnya.
Melihat bentuk patahan tersebut (seperti butiran pasir), kemungkinan karena
patah getas. Mobil kakak saya badannya hancur, hanya satu pintu yang bisa
dibuka. kakak saya bisa keluar pada saat terbalik melalui kaca belakang yang

sudah pecah. Beruntung, kakak saya luka-luka
ringan dan hanya perlu dijahit. kakak saya sebagai pemakai toyota avanza
sudah erasakan
resiko kematian ketika menggunakan mobil itu. Setiap kali melihat avanza
kakak saya merasa trauma akan kecelakaan.
Kami menuntut pihak PT. Toyota Astra Motor untuk menjelaskan bagaimana mobil

yang baru 1 tahun (bulan 11 tahun 2004) kakak saya pakai sudah mengalami
patah as.
kakak saya juga meragukan bagaimana kontrol kualitas yang dilakukan pada
saat mobil tersebut di produksi? Apakah karena mobil tersebut murah
(relatif),
lalu nyawa kami juga dihargai dengan murah ? kakak saya juga menuntut pihak
yang
terkait untuk menjamin agar kakak saya bisa mengendarai mobil tersebut
dengan aman.
kakak saya tidak tahu apakah pihak Toyota akan mengganti mobil kakak saya
yang sudah
ringsek itu karena kesalahan produksi.Yang jelas itu hanya satu-satu mobil
yang kakak saya miliki.
Saya hanya menghimbau kepada khalayak umum, bahwa menggunakan mobil avanza
berisiko kematian....Pengalaman kakak saya membuktikan.

Kondisi Avanza akibat patah as roda belakang kiri
Kondisi Avanza akibat patah as roda belakang kiri
Kondisi mobil akibat patah as 04 Nop 2005
Patahan berupa butiran pasir akibat patah getas (cacat produksi)

Muhamammad Fathullah
Komplek Eramas 2000 Blok E2 7
Jakarta 13950
Ini yang ada di milis..tapi gak dapet fotonya di milis itu...
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Aduh ! Lebih parah dari yang saya kirain !

Kasus ini buktikan apa yang saya sudah lama teriak ! Jangan jangan assumsi Indonesia macet kita tidak perlu mobil yang ada safety feature.

Ini Avanza kan classic case of how Toyota demi capai penjualan ribuan unit per bulan. Bukan hanya airbag tidak ada, ABS, EBD juga NOL, tapi kalau ngak salah, safety belt saja ngak semua kursi ada. Paling cuman baris 1 dan maybe 2. Baris 3 tidak ada seatbelt.

Padahal saya pikir seatbelt itu berapa duit sih ? Masa sampai jutaan per biji ?

So lihat kasus ini, actually makes me feel any car maker that design and sell such a car is quite " Disturbing ". To the point of morally wrong !

Mudah mudahan ATPM lain jangan ikut ikutan.

Bisa bayangkan Avanza sudah hilang control, penumpang tidak ada ABS, tidak ada airbag, dan berapa penumpang tidak ada seatbelt ! No wonder the casualties sangat parah !

So now U know how I feel about Toyota's cars in Indonesia. Toyota memang hebat di manca negara, tapi lihat design mereka di Indonesia, saya kesimpulan, mereka cuman mau ambil untung sebesar besarnya, tanpa peduli nasip konsumen Indonesia yang sudah tidak terlindung undang undang yang memadai.

Dan celakanya, konsumen sini sendiri juga pikirannya gitu. So that kind of attitude plus Toyota's willingness to play along, bisa kasus seperti gini, apakah heran ? Kalau saya bilang, more cases like this will happen !

Ingat X-Trail yang hancur itu ? Do U think the passengers are safe ? Kenapa tidak complain ke Nissan ? Wong sudah ada ABS, EBD, BA, 2 airbags, full seatbelt sets. Mau apa lagi ?

So guys, its time to buy real good cars.

Remember Sithlord's car law " Its the car that is important, not the NAME ! "

What is the use of Toyota being the World's biggest car maker, dan keluarkan hybrid yang hebat, jika mereka jual mobil " berbahaya " ke Indonesia ?

I guess kasus ini sekali lagi menunjukan " U GET WHAT U PAY FOR ! "
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

U're rite mr Sithlord, tapi kayanya yang dipermasalahkan bukan safety featurenya deh..It's The build quality of as rodanya....Mungkin kalo yang kecelakaan avanza yang udah berumur 5 tahun pemiliknya gak bakal mencak2...
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Betul. Jika terbukti As rodanya tidak awet, artinya kasus macam Innova's pompa bensin terjadi lagi !

Sebenernya ini sangat memalukan. Wong mobil Korea murah macam Hyundai Atoz saja tidak pernah ada component rusak sampai mengancam jiwa.

Dan jika benar, saya lebih gemas dan jengkel ama Toyota. Kenapa ? Terus terang, JIKA Toyota itu pabrik baru, belum pengalaman, dan tidak mampu bikin mobil awet, saya justru malah paham dan lebih maafkan mereka, of course saya tidak akan beli mereka lagi sampai terbukti mereka mampu. Salah sendiri kenapa beli merek baru yang belum pengalaman.

Justru yang bikin kesal adalah Toyota sudah terbukti bikin mobil awet dan bermutu tinggi di Jepang, USA, Eropa, dan manca negara. Jadi artinya THEY KNOW HOW TO MAKE HIGH QUALITY CARS !

Nah ! Kok di Indonesia mulai muncul quality issue yang konyol, seharusnya tidak terjadi. Dan paling kaget, bukan problem kecil seperti mesin getar, cabin berisik, tapi problem besar yang mengancam jiwa ! Seperti As roda, pompa bensin etc. Coba kalau pompa bensin Innova itu rusak saat mobilnya lagi ngebut di tol dan bukan di garasi ?

So artinya sebenernya Toyota MAMPU, tapi TIDAK MAU kasih Indonesia mobil bermutu tinggi ! And why ?

My guess ya itu, demi menekan harga semurahnya, component yang di pasang pasti class 2, bukan class 1. Artinya Toyota sifatnya Apartheid. Kasih negara lain class 1, tapi sajikan Indonesia class 2 !

With that kind of thinking, thats why dari dulu saya belain c24. Betul, sudah basi, tapi mutunya jelas di atas mobil Toyota macam Avanza, Innova yang betul, NEW, but designed specially for Indonesia yang fresh from the oven. Which cake will U eat ?

Seperti anak pintar, tapi tidak mau belajar ! Kalau anaknya begok kan kasihan, tapi kalau pintar tapi nilai lapornya jelek, jadi orang tua kan jengkel banget !

So Toyota lovers, go on and say how great they are. But don't come and tell me they make good cars here in Indonesia. I think cheapness comes at a cost. And one of the cost is LIVES at STAKE !

Kalau gitu terus, sudahlah SMers. Tambah uang sedikit dan beli mobil yang componentnya jelas class 1 dan lebih aman. Ngak pusing ! Apalagi mengancam jiwa. Jiwa anda berapa duit ? 10 juta ? 20 juta ? 30 juta ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Lho, apa bedanya TAM (bedakan antara Toyota Motor Corp dan TAM) dengan NMI yang akan mengeluarkan AUV?

AUV ini sama saja dengan Avanza/Innova, mutunya akan compromised untuk mengejar harga 'terjangkau' dibandingkan dengan Serena (C24 dan C25).

Anda koq malah mendukung NMI mengikuti jejak TAM, membuat model lokal untuk pasar kelas dua (Avanza, Innova, AUV) daripada memberikan kita produk kelas satu seperti Serena C25, Lafesta, even Wingroad?

Apa bedanya?

Makanya aku against NMI membuat AUV, lebih baik berikan kita produk2 JDMnya yang safety dan quality-nya jelas sudah terjamin.

Setiap kali Anda menyerang Avanza (U-IMV) atau Innova (IMV), sama saja Anda menyerang NMI dengan AUV-nya. Tapi mengapa Anda malah mendukung AUV pada kasus Nissan?

AUV ini adalah produk kelas dua yang diberikan hanya untuk kita pasar Indon yang dianggap kelas dua. Apa bedanya dengan Innova?

Apakah hanya karena Nissan, maka Anda yakin AUV produk kelas satu? Apa bedanya dengan Toyota? Produk global Toyota semuanya bermutu tinggi, kelas satu, hanya produk lokalnya saja seperti Avanza/Innova yang kelas dua. Apalagi Nissan yang produk globalnya juga masih kalah mutu dengan Toyota/Lexus, bagaimana pula dengan produk lokalnya (AUV itu made in Purwakarta)?

Again, apa bedanya AUV dengan IMV? Hmm?

AUV itu memenuhi kriteria2 yang Anda sebut sendiri di atas :
My guess ya itu, demi menekan harga semurahnya, component yang di pasang pasti class 2, bukan class 1. Artinya Toyota sifatnya Apartheid. Kasih negara lain class 1, tapi sajikan Indonesia class 2 !

With that kind of thinking, thats why dari dulu saya belain c24. Betul, sudah basi, tapi mutunya jelas di atas mobil Toyota macam Avanza, Innova yang betul, NEW, but designed specially for Indonesia yang fresh from the oven. Which cake will U eat ?

Seperti anak pintar, tapi tidak mau belajar ! Kalau anaknya begok kan kasihan, tapi kalau pintar tapi nilai lapornya jelek, jadi orang tua kan jengkel banget !

So Toyota lovers, go on and say how great they are. But don't come and tell me they make good cars here in Indonesia. I think cheapness comes at a cost. And one of the cost is LIVES at STAKE !
To quote you : cheapness comes at a COST!
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Jika ngomong kalau kasus ini terjadi ke Avanza yang sudah 5 tahun, ownernya akan lebih memaafkan, think again !

Kenapa ? Kalau mobil 5 tahun makin berisik, makin boros, sini sana rusak dikit dikit tapi ngak sampai mengancam jiwa, masih wajar.

Tapi mana ada mobil bikinan Korea pun yang heboh sampai begini ? Apakah kita harus memaafkan misalnya Boeing B737 yang mesinnya atau sayapnya patah dan pesawatnya jatuh soalnya umurnya sudah 10 tahun ?

Berapa component itu sangat penting, dan ATPM yang benar benar pakai component class 1 tidak akan fail meskipun 20 tahun !

Terus terang se-hidup saya, ini kasus paling gila, dan terjadi mobil cuman umur 1 tahun !

Dan I will expect such failures from Hyundai, Kia, Syangyong, but of all guys, definitely NOT from Toyota, calon pabrik mobil No.1 di dunia !

One might say, ah ! Ini cuman kasus 1 saja. Ribuan Avanza terjual, yang lain ngak papa kok.

Saya tidak setuju pikiran macam itu. Kenapa ? Misalnya Airbus A380 yang baru itu terjual banyak. Eh, 1 tahun, ada satu yang mesinnya copot dari sayap dan pesawatnya hancur, 500 orang mati !

Nah ! Apakah kita boleh bilang, oh, kan cuman 1, yang lain aman aman saja ? Of course not ! Itu artinya mutu assembly dan system las engine ke sayapnya Airbus JELEK sekali ! Dan probably the other might also fail jika tidak di periksa dan recall !

Demikian Avanza. 1 case like this is enough to convince me that Avanza bisa sangat murah, kenapa ? Alasannya sudah jelas ! Class 2 components will always be cheaper than class 1 components !

Make your choice today !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Mr. Conan, jangan lupa " Don't critisize the cuisine before it is served ! "

Bisa saja Nissan dalam hal balance cost and quality lebih pintar dari Toyota. Time will tell saat AUV launch nanti dan 1-2 tahun ke depan.

So jangan bilang AUV sejelek Avanza. Barang belum keluar, how do U know it will also be as bad ?

Will U tell the waiter of a restaurant you visited for the first time " Hey, your food sucks ! " Pasti anda di tonjok ! Waiternya akan teriak " Lu belum cicipin makanan kita kok sudah ngomel dulu ? "

Sudah sakit perut baru teriak dong !

Iya gak ?

Or another example, don't judge a girl's face before U even see her !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan bisa saja margin Toyota lebih besar. Dan demi lawan mereka, Nissan rela dapat margin yang lebih tipis dengan pakai lebih banyak component class 1 ?

Its possible right ?

Its all about the company's willingness to balance quality and profit margins ! Seperti contractor lah ! Yang baik akan rela profitnya lebih tipis, pakai cement bagus, cat bagus.

Yang nakal, demi untung besar, cementnya di campur apa kek, belinya cat murah terus masukin ke pail cat mahal, etc.

Bangunannya sama sama jadi. Tapi satu akan tahan ratusan tahun. yang satu mungkin 5 tahun sudah retak !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Persoalannya, seperti Anda sebut di atas, bukan tidak mampu, tapi apakah mau?

Apakah NMI mau mengambil profit jauh lebih tipis daripada TAM? Lalu apa gunanya membuat AUV kalau profit menjual 10,000 unit AUV tidak sebesar profit TAM menjual hanya 5,000 unit Innova?
Bukankah latar belakang project AUV ini justru adalah karena air liur NMI mengalir melihat fenomena penjualan Avanza dan Innova? Apakah mereka mau mengambil profit jauh lebih tipis?

Kalau mereka mau, mengapa tidak dari sekarang menerapkannya dengan produk2 JDM mereka yang ada sekarang?
Mengapa tidak menjual Serena dengan harga lebih dekat lagi dengan Innova?
Mengapa tidak menjual X-Trail dengan harga jauh lebih murah daripada Honda CRV?
Mengapa sampai sekarang Nissan Tiida belum diluncurkan juga? Mengapa tidak menjual Tiida seharga atau lebih murah daripada Jazz saja?
Mengapa Terrano masih dijual mahal padahal sudah tua? Mengapa tidak dijual seharga Taruna saja?
Mengapa tidak menjual Teana lebih murah daripada Camry/Accord?

Karena setiap pabrikan dan ATPM juga mau profit. Petinggi NMI sendiri sudah menyatakan bahwa harga AUV akan sedikit lebih mahal daripada varian Innova yang sebanding. Ini karena efisiensi pabrik baru mereka di Purwakarta tentu belum bisa menyaingi pabrik Innova yang dulu sudah berpengalaman membuat Kapsul.

Kalau mereka memang bersedia mengambil profit jauh lebih tipis, mengapa tidak mengeset harga AUV di bawah Innova saja?

Tidak mungkin terjadi. Karena mereka membutuhkan profit, apalagi setelah melakukan investasi pabrik baru yang besar.

Kalau NMI bersedia memberikan komponen kelas satu semua, mereka tidak akan membuat AUV tapi akan memproduksi Serena C25 atau Lafesta di Indo. Model sudah bagus, segalanya sudah bagus, hasil kerja keras Nissan Jepang.
Tapi bukan ini yang terjadi, karena mereka akan memberikan komponen kelas dua juga supaya bisa menekan harga AUV agar bisa lebih murah daripada Serena. Supaya bisa bersaing dengan Innova.

Kualitas AUV akan mirip dengan Innova, bukan dengan Serena. Inilah kenyataannya!

Kalau Anda akan mengatakan bahwa kualitas AUV akan setara dengan Serena, jawablah pertanyaan ini : lalu mengapa bukan Serena yang akan diproduksi di Purwakarta?

Bagaimana pendapat rekan2 yang lain? This is not a silent thread, right?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Mr. Sithlord, apakah Anda tidak sadar bahwa pendapat Anda MENDUA pada setiap kasus IMV vs AUV, TAM vs NMI ini?

Bagaimana pendapat rekan2 yang lain? Anggaplah ini sebuah mini-pooling :)
ktaufik
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 124
Joined: Mon Jul 19, 2004 11:03

Hi hi hi ... No Comment :lol: :lol:

Post by ktaufik »

Hi hi hi ... No Comment :lol: :lol:

Cuma kalo masih ada yang punya foto nya.
Boleh juga tuh ...kalo dimilis dibilang patah getas ... berarti emang proses produksi ..
Tapi boleh dong kalo ada yang masih punya foto nya di posting di sini ... mau coba aku liat2 he he he.

Karena sebenarnya aku ini toyota-minded ... jadi pengen tau kejadian yg sebenarnya nich
--------------------------------------------------------
Indonesia Ku !!!
http://www.mobilindo.com
http://www.propertyindo.com
--------------------------------------------------------
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Hihihi, no comment about this duel sabre!
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Mr. Conan, U cannot compare 2 restaurants when one has been in business for more than a year, the other is still renovating, and will open for business not for another year !

And just because restaurant A serves average fried rice for Rp15,000 does not mean that restaurant B CAN NEVER serve their fried rice that taste better for say Rp16,000 or Rp17,000 !

Tunggu sabarlah baru kita hakimi saat sudah muncul. OK ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Yup and it goes for you too, right?

Restaurant B can also serve the same quality 'fried rice' as Restaurant A's with a higher price, or even a lower-quality 'fried rice' with a higher price. TRUE?

So you should reserve your comments for the AUV until it's launched, too.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Well, mungkin SMers mau tau tujuan saya sebarkan AUV ini apa ?

Simple. Benar, saya sendiri tidak tau ini mobil nanti gimana ? Cuman tujuan utama saya yaitu, supaya calon pembeli mobil baru yang tidak perlu mobil dengan cepat, jangan nafsu beli mobil dulu. Tunggu satu tahun lagi. Lihat ini AUV, baru bisa ambil keputusan mau yang mana.

I only say there is a chance that this one may be better, look better etc. Betul, bisa saja sama atau lebih jelek dari Innova. Tapi my main point is, WAIT for her arrival !

Memang volume penjualan itu banyak tanda tanya. Apakah bisa besar ?

Cuman kenapa saya mulai optimist. Lihat product Nissan recently :

Teana, meskipun volumenya masih dikit, tapi its judged better than the Camry / Accord. Volume is one thing. But the editors at Autobild / Top Gear are known to be very objective and fair.

X-Trail, tau sendiri juga jadi bintang dengan cepat. She is also judged to be better than the CRV.

c24 juga lumayan. Kalau bukan gara gara c25, pasti lebih popular lagi !

Can U see a pattern emerging ? Their cars are getting better and better. So thats why saya optimist AUv juga akan lebih bagus.

And so far these 3 musketeers of Nissan have never had a problem that shocked people. All 3, especially X-Trail yang sudah terjual banyak, are relatively problem free !

My optimism is based on past / recent trends by the "Goodness" of the products offered by the same company.

Saya ada saudara di USA. Dia pakai Nissan Maxima, sudah tua. Dan saat diskusi ama dia tentang mobil Nissan, dia bilang di USA Nissan juga sering cara lawan saingannya itu - Offer something similar in price, but BETTER features, or more goodies !

So his Maxima is also like the X-Trail. She wins the CRV due to similar price but better goodies.

Its a calculated optimism if U want to call it. Not just pure optimism based on thin air.

Misalnya besok pabrik baru dari RRC misalnya mau launch mobil baru di Indonesia. Terus saya teriak, wah ini mobil pasti sip. Bla bla bla. Tapi itu pabrik belum ada sejarah jual mobil bagus di sini. So that kind of optimism jelas cuman guessing ! No track record whatsoever !

But still, it may end in tears. Like how dulu I heard the new kijang seperti Previa ! Wow ! Cool ! jangan jangan mewahnya mirip Previa ! Baris 3nya sip ! Eh ! Ternyata tampangnya saja jauh dari Previa !

Well, U still got yr kapsul right ? My advice is don't change cars too soon. This AUV might be just what U are waiting for.

Ngomong ngomong My Young Jedi, anda ngak pernah cerita, calon penganti kapsul anda sebenernya anda mau seperti apa ? What is your wish list ? Why don't U share with us ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

sithlord wrote:Saya ada saudara di USA. Dia pakai Nissan Maxima, sudah tua. Dan saat diskusi ama dia tentang mobil Nissan, dia bilang di USA Nissan juga sering cara lawan saingannya itu - Offer something similar in price, but BETTER features, or more goodies !
And poorer quality interior, Dark Lord. Aku ada kawan di USA yg beli Maxima over an Accord, because of its more features, tapi ternyata baru dipakai tahun-tahun pertama ada bagian2 interior yang copot dan berbunyi. Sekarang kapok dan next car target is a Lexus with its impeccable build quality.

Interior quality problem ini yang akhirnya menyebabkan penjualan Maxima akhirnya tidak pernah bisa menyaingi Accord dan Camry. Dan tidak hanya pada Maxima, tapi juga pada model2 lain seperti 350Z.
Sampai2 Nissan melakukan perbaikan besar2an pada model2nya sebelum dijual juga ke Eropa, dimana pasarnya lebih kritis lagi. Sampai sekarang Nissan masih berusaha memulihkan brand imagenya di USA. "Cheapness comes at a cost."
sithlord wrote:Its a calculated optimism if U want to call it. Not just pure optimism based on thin air.
AH, coba Anda dulu bisa berkata begini ketika diskusi C24 vs C25. Padahal sudah jelas bahwa C25 itu 'calculated optimism', karena jelas2 sebelumnya sudah ada C23, C24,...? Yet, you called it 'as invisible as thin air'. Aku tidak pernah menyebut AUV 'invisible as thin air', karena aku tahu project AUV itu memang exist, tapi sebagai model yg sama sekali baru dan tidak ada predecessornya, AUV ini tetap memiliki risiko, seperti misalnya dibatalkan menjadi Kijang fighter dan menjadi Avanza fighter.
On that context, the AUV IS more invisible than the C26 (next generation Serena).
sithlord wrote:Ngomong ngomong My Young Jedi, anda ngak pernah cerita, calon penganti kapsul anda sebenernya anda mau seperti apa ? What is your wish list ?
No more Kapsul, Dark Lord. But the replacement is only temporary. For the real deal, you just wait, ok, kekeke..
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Sithlord wrote:I guess kasus ini sekali lagi menunjukan " U GET WHAT U PAY FOR ! "
Yes, mau IMV atau AUV atau whatever lah, gak bisa lari dari 'U get what u pay for'.
Jangankan ngomong mobil, benda selain mobilpun sama saja.
Semua SMers juga tahu, apa yang bisa didapat untuk uang yang dikeluarkan, kitakan bukan anak kecil yang bisa di beri janji2 angin surga atau angin neraka oleh siapapun, iya gak ?
Sithlord wrote:Tunggu sabarlah baru kita hakimi saat sudah muncul. OK ?
conan wrote:Yup and it goes for you too, right?
So you should reserve your comments for the AUV until it's launched, too.
Ya, menurut saya yang paling fair jangan memuji dan jangan menjelekkan mobil yang belum keluar.
Hanya 1 yang pasti, 'U get what you pay for'
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

Kalau dililhat dari kasus ini, sepertinya kesalahan bukan pada design Avanza, tapi lebih ke kualitas komponen yg kurang baik. Seharusnya pihak Toyota / Daihatsu / Astra menerapkan QC yg lebih ketat terhadap para pemasok komponen.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

ini sabotage atau apa ya.....? terus terang sy jarang sekali melihat ada mobil patah as, kecuali mbl itu udah tua banget atau memang mobil yg buat angkutan....itu sih masih bisa dimengerti krn bawaannya kerja keras terus.....

kalo kasus ini cuma 1 unit diantara sekian banyak avanza....bisa dibilang ini ada unsur sabotage maaf nih cuma nebak aja..... toh gampang ajakan . apa yg gak mgkn sih dlm persaingan bisnis.....orang aja bisa saling bunuh utk dapetin asuransi.........

kalo jumlah nya lebih dr 1 unit dan merata......nah itu ketahuan tuh barangnya jelek....asli deh....kalo gua punya avanza pasti gua jadi ngeri banget dan was2....gimana kalo sering masuk tol dan melibas tikungan dgn high speed.....alaaamaaaaak....

seharusnya kejadian avanza ini tdk boleh terjadi , walaupun sdh 10 15 th, wong itu kan bagian yg sangat vital.....tadinya perkiraan sy karena baut roda gak kencang , jadi ban copot dan terjadilah kecelakaan.....namun ternyata bautnya masih nempel.......berarti memang gila banget kasus ini kalo memang missproduct.
saya sih berharap ini sabotage....sorry nih....sy tdk pro merk ini dan itu.....kalo memang jelek pasti gua semprot juga.....

toyota sekrang udah lain dgn yg dulu.....sy juga udah berkali2 utarakan masalah teknologi mesin yg dipake....mgkn rekan2 juga udah bosen sy bilang mesin basi dan suspensi basi yg dipake di bbrp mbl toyota....padahal dulu toyota selalu memasangkan teknologi barunya kedalam mobil baru nya.....suatu kemunduraan....
kita tunggu saja hasil investigasi toyota ......yg jelas sih gak mgkn bilang cacat produksi......hikhihsiskhss..s.s..pasti ada ini itunya....lah.......cckkckck.kckckc....
Image
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

iya, saya setuju banget sama rekan2..........saya juga pernah menjumpai kasus yang mirip.....pada kijang innova yang baru berumur 3 bulanan......dimana as kopel jatoh ke aspal.......karena mur laher crossjoint tengah, (innova ada 3 cross joint) yang mengikat ke dek bawah lepas.......untungnya kejadian ini bukan di jalan tol dengan kecepatan tinggi......bayangkan apabila hal ini terjadi pas mobil malaju kenceng!!!!!!pasti mobil udah terbalik2......setelah kasus ini dilporkan ke pabrikan, ada perbaikan di line perakitan.......tapi ini FATAL SEKALI.....dan Toyota tidak terbuka membuka masalah ini ke masyarakat!!!!!mana tanggung jawab toyota sebagai pabrikan otomotif senior??????kalau emang ada masalah di produk, kenapa ga di umumkan dan recall??????apakah toyota masih kekanak2kan????masih mending mitsubishi dengan recall kudanya, kia dengan carnival dieselnya yang mencerminkan tanggung jawab produsen.....barang ciptaan manusia pasti tidak lepas dari kekurangan, tapi kekurangan itu harus di perbaiki dan disikapi secara DEWASA!!!!
Last edited by ween on Wed Nov 16, 2005 16:47, edited 1 time in total.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

ween wrote:iya, saya setuju banget sama rekan2..........saya juga pernah menjumpai kasus yang mirip.....pada kijang innova yamg baru berumur 3 bulanan......dimana as kopel jajoh ke aspal.......karena mur laher crossjoint tengah, (innova ada 3 cross joint) yang mengikat ke dek bawah lepas.......untungnya kejadian ini bukan di jalan tol dengan kecepatan tinggi......bayangkan apabila hal ini terjadi pas mobil malaju kenceng!!!!!!pati mobil udah terbalik2......setelah kasus ini dilporkan ke pabrikan, ada perbaikan di line perakitan.......tapi ini FATAL SEKALI.....dan Toyota tidak terbuka membuka masalah ini ke masyarakat!!!!!mana tanggung jawab toyota sebagai pabrikan otomotif senior??????kalau emang ada masalah di produk, kenapa ga di umumkan dan recall??????apakah toyota masih kekanak2kan????masih mending mitsubishi dengan recall kudanya, kia dengan carnival dieselnya yang mencerminkan tanggung jawab produsen.....barang ciptaan manusia pasti tidak lepas dari kekurangan, tapi kekurangan itu harus di perbaiki dan disikapi secara DEWASA!!!!

najis banget toyota.....kalah nyali ama mitsu...
Image
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

My Young Jedi Conan, anda bikin saya lebih penasaran lagi. So U have sold your old LandSpeeder. Cerita dong mobil temporarynya sekarang ? Don't be shy. Even if its not a BMW or Mercedez. Mobil kita kebanyakan di SM juga bukan mobil mewah kok ! Namanya juga temporary, I don't expect U to buy an expensive new car.

Cuman curious saja. A used sedan, or c23 (of course not !) pray pray ! Tell us ! Getting rid of that kapsul is a good idea, soalnya itu mobil seperti manusia yang sudah berapa minggu di padang pasir ! Haus terus ! Kalau ngak salah kapsul dalam kota 1:5 atau 6 itu biasa !

Saya setuju sekali ini bukan design failure, tapi component failure ! Toyota bukan stupid. Mereka sudah ngerti design mobil itu apa. Cuman takutnya Toyota Astra terlalu powerful. Mungkin mereka di kasih kuasa dari Toyota Japan untuk sourcing dan ambil keputusan mau beli dari supplier mana. Dan namanya tau sendiri praktek bisnis di Indonesia.

Takutnya ada conflict of interest. Yang di tunjuk suppliernya bikin componentnya kurang pintar, atau toleransi failurenya tidak memadai. Misalnya bikin jembatan seharusnya kalau loadnya 1 ton, construksi bahanya harus 2 ton. Tapi yang ini 1,1 atau 1,2 ton saja. Any slight extreme in load causes failure !

Saya ngak terlalu percaya sabotage. How do U sabotage a Roda As yang sudah milik orang pribadi ? Tell me ? Malam hari ke kolong mobilnya dan lapisin acid ? No way !

To me its simple. Just components far from Toyota's normal high quality stuff like they made in Japan.

Maybe Nissan di Indonesia jarang terjadi kasus, soalnya saya pernah lapor, Nissan Indonesia tidak ada wewenang sama sekali dalam hal purchasing. ALL purchasing final decision keputusan ada di tanggan the Nissan-Renault Purchasing Office in their head office in Japan. Nissan Indonesia cuman bantu saja.

How do I know this ? Simple. I have Nissan Japan's Annual Reports, and I have Ghosn's book. Semua di laporkan di situ. Jadi kalau orang Nissan Indonesia mau macam macam, ngak bisa ! Semua keputusan di tangan orang Jepang di Tokyo.

I think its time Toyota Astra be stripped of their powers. This kind of thing will never happen jika Toyota Jepang yang decide suppliernya siapa dan barangnya gimana.

But another possiblity, hopefully not, is what if Toyota Japan is aware, but they " play " along. Artinya demi menekan cost, mereka ngotot harus beli component yang itu, dengan standard quality yang itu ? I don't know.

All I know is kasus macam ini, man ! Somethings wrong in Karawang ! Somethings wrong with their choice of car components !

And apakah Toyota pernah recall product mereka ? Kayaknya belum yah ! Memang risiko lose face. But they should do it now ! Inggat dulu Galant saya pernah recall. But as long as they did it openly dan saya bebas biaya, saya sih happy happy saja !

I want my kid to tell me he screwed up, not till I found out myself !

Like I said, mungkin Toyota takut namanya tercoreng. But if they try to cover this up, dan makin banyak kasus mematikan terjadi, it will be much worse ! it will be like a bomb exploding in their face !

I hope they do the smart thing. Investigate and recall !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

sithlord wrote:Maybe Nissan di Indonesia jarang terjadi kasus, soalnya saya pernah lapor, Nissan Indonesia tidak ada wewenang sama sekali dalam hal purchasing. ALL purchasing final decision keputusan ada di tanggan the Nissan-Renault Purchasing Office in their head office in Japan. Nissan Indonesia cuman bantu saja.
Jelas saja minimal masalah, karena semua produk Nissan Indo itu CKD dr Jepang. Artinya, NMI hanya tinggal merakit saja!

Lihat nanti AUV yang diproduksi di PURWAKARTA dan supply partsnya dari (meminjam istilah Anda dulu) bengkel si Abu, bengkel si Ah Beng. Dan buruhnya baru semua dalam hal memproduksi part dan meng-assembly-nya menjadi sebuah mobil.

TAM saja yang sudah banyak asam garam, problem seperti ini masih terjadi. Apalagi NMI yang tidak ada pengalaman sama sekali?
Makanya aku berkata, apa bedanya AUV dengan IMV? Sama saja. Global quality? 'My foot!' LOCAL quality is more likely!

Dan dengan kejadian ini, toh NMI simply menutup kuping dan tetap melanjutkan proyek AUV, dan bukannya memasukkan C25, Lafesta, Wingroad dll.

Be realistic. AUV tidak akan memiliki kualitas seperti Serena. Bisa menyamai Innova saja sudah prestasi yang bagus.