Lexus new LS!

Segala mobil tipe sedan (Baleno, Accord, Corrola, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Lexus new LS!

Post by conan »

Lexus new LS!
Best 'L Finesse' design so far! :e-clap:
(Lexus' new design theme)

LS460 (4.6L V8) entry-level model and L600h (5.0L V8 Hybrid) flagship model.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Mirip2 BMW 7 series yah ? tapi berat mobilnya hanya seperti BMW series 5 ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

hdrw wrote:Mirip2 BMW 7 series yah ? tapi berat mobilnya hanya seperti BMW series 5 ?
Achieved with the use of lighter materials. LS ini sekelas dengan 7-series dan S-class, dan dalam hal reliability, Lexus no 1.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Cukup menarik. Siapa tahu nanti Jepang dan Indonesia sudah ada FTA, bisa dijual seharga seri 5!! :lol:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Cukup menarik. Siapa tahu nanti Jepang dan Indonesia sudah ada FTA, bisa dijual seharga seri 5!! :lol:
Wah kalau ada FTA Japan-Indonesia, industri otomotif lokal/nasional seperti IMV (Avanza/Innova), Suzuki APV, Nissan AUV semuanya akan rontok...
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Cukup menarik. Siapa tahu nanti Jepang dan Indonesia sudah ada FTA, bisa dijual seharga seri 5!! :lol:
Jangan lupa Mr. Obs, bukan hanya Lexus LS ini sekelas dengan seri-7 dan S-class, tapi Lexus LS ini bahkan tidak tersedia dengan varian bermesin 'mungil' seperti S 280/S 350 atau 730i / 735i.

Versi entry-levelnya bermesin 4.6L V8, jadi bersaing langsung dengan S 500 dan 745i (soon to be 750i).

Apalagi dengan seri-5 banci bermesin seri-3 seperti 520i, ini sama sekali bukan kelasnya!

Bahkan Lexus GS saja masih baru tersedia versi GS430 bermesin 4.3L (soon replaced by GS460 bermesin 4.6L), sampai muncul entry-levelnya GS350 bermesin 3.5L. GS430 ini berhadapan langsung dengan seri 545i, bukan 520i.

Sekali lagi, Lexus bukan brand yg sekelas di bawah BMW/Mercedes, tapi setara! Bahkan soal refinement, interior build quality dan sound proofing, Lexus lebih unggul :)

Apalagi Lexus ini akan dimasukkan versi CBU-nya, yang di luar negri pun diakui build quality-nya masih di atas Mercedes/BMW/Jaguar luar negri (The Lexus is built as if to last forever).
Build quality-nya jelas jauh di atas Mercedes/BMW rakitan lokal seperti E200K atau seri-5.
Last edited by conan on Sat Oct 08, 2005 15:34, edited 1 time in total.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:
observer wrote:Cukup menarik. Siapa tahu nanti Jepang dan Indonesia sudah ada FTA, bisa dijual seharga seri 5!! :lol:
Wah kalau ada FTA Japan-Indonesia, industri otomotif lokal/nasional seperti IMV (Avanza/Innova), Suzuki APV, Nissan AUV semuanya akan rontok...
Belum tentu, ingat gak the theory of comparative advantage? Walaupun produk otomotif made in Japan lebih unggul dari Indonesia, secara bisnis tetap lebih menguntungkan untuk mengalokasikan produk2 tertentu untuk dibuat di Indonesia (mobil dengan harga relatif rendah), dan lainnya di Jepang. Siapa tahu nanti generasi penerusnya IMV, APV, AUV bisa diekspor ke Jepang :e-clap: :P
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:
conan wrote:
observer wrote:Cukup menarik. Siapa tahu nanti Jepang dan Indonesia sudah ada FTA, bisa dijual seharga seri 5!! :lol:
Wah kalau ada FTA Japan-Indonesia, industri otomotif lokal/nasional seperti IMV (Avanza/Innova), Suzuki APV, Nissan AUV semuanya akan rontok...
Belum tentu, ingat gak the theory of comparative advantage? Walaupun produk otomotif made in Japan lebih unggul dari Indonesia, secara bisnis tetap lebih menguntungkan untuk mengalokasikan produk2 tertentu untuk dibuat di Indonesia (mobil dengan harga relatif rendah), dan lainnya di Jepang. Siapa tahu nanti generasi penerusnya IMV, APV, AUV bisa diekspor ke Jepang :e-clap: :P
Lho, Mr. Obs, kalau dengan FTA dan bea masuk nol, Wish bisa lebih murah daripada Innova, Honda Fit lebih murah daripada Jazz, etc etc. Semua mobil CBU akan bisa dijual di Indo dengan harga yen JDM??
Innova G AT saja kalau dikonversi dalam yen akan menjadi 2.5 juta Yen, jika diekspor ke Jepang, siapa yg mau beli?? Di sana dengan 2.5 juta Yen sudah bisa beli Serena C25 HS atau bahkan Nissan Murano 2.5L!

Kali ini aku benar2 tidak mengerti logika Anda.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Jangan lupa Mr. Obs, bukan hanya Lexus LS ini sekelas dengan seri-7 dan S-class, tapi Lexus LS ini bahkan tidak tersedia dengan varian bermesin 'mungil' seperti S 280/S 350 atau 730i / 735i.
Ya, karena fokusnya Lexus selama ini adalah pasar Amerika, yang gila mesin gede!

Tapi kalau Lexus mau penetrasi pasar Asia, dia harus menyediakan varian dengan cc lebih kecil. Want to bet on that? 8)

Yang sangat menarik adalah bagaimana strateginya untuk merebut pangsanya Mercy & BMW. :P
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Lho, Mr. Obs, kalau dengan FTA dan bea masuk nol, Wish bisa lebih murah daripada Innova, Honda Fit lebih murah daripada Jazz, etc etc. Semua mobil CBU akan bisa dijual di Indo dengan harga yen JDM??
Innova G AT saja kalau dikonversi dalam yen akan menjadi 2.5 juta Yen, jika diekspor ke Jepang, siapa yg mau beli?? Di sana dengan 2.5 juta Yen sudah bisa beli Serena C25 HS atau bahkan Nissan Murano 2.5L!

Kali ini aku benar2 tidak mengerti logika Anda.
Hehehe, malam minggu gua jadi adu mulut...oops....argumentasi sama lu. :twisted:

Begini loh logikanya. Pasar Indonesia berapa besar sih.....500-600.000 setahun?? Sedangkan Pasar Jepang berapa besar?? 5-6 juta setahun (I'm really guessing here).

Pernah dengar gak economies of scale? Innova kalau diproduksi 100.000 setahun, harga jual 160jutaan. Sedangkan kalau Indonesia n Jepang sudah FTA, Innova MK2 dipersiapkan untuk diekspor ke Jepang, produksinya bukan lagi 100.000 setahun, melainkan 1.000.000 setahun. Dengan demikian, ongkos produksi bisa ditekan sehingga harga jual bisa jadi 100juta, ya gak?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote: Ya, karena fokusnya Lexus selama ini adalah pasar Amerika, yang gila mesin gede!

Tapi kalau Lexus mau penetrasi pasar Asia, dia harus menyediakan varian dengan cc lebih kecil. Want to bet on that? 8)
Tidak Mr. Observer, Anda keliru menduga rencana mereka. Lexus akan menjadi flagship Toyota, untuk menghadang upper-level models dari the German marques. Tapi Toyota tidak akan banyak mengeluarkan varian bermesin kecil untuk setiap model Lexus, karena justru akan bertabrakan dengan model2 Toyota sendiri.

Sebagai contoh, Lexus GS tidak akan dibuat varian GS250 bermesin 2.5L, karena selain akan bertabrakan dengan Camry 3.0L, juga akan memakan pasar IS250. Toyota menghindari hal ini.
Lexus LS juga berpotensi bertabrakan dengan Toyota Crown sendiri.

Justru Toyota mempersiapkan segmentasi pasar yang rapi sekali untuk kedua brand mereka Toyota dan Lexus, untuk menghindari image 'Lexus murah'.

Lexus di Asia-Pacific, bukan bertujuan menjual mobil sebanyak2nya, tapi menjadi flagship models yang profit margin-nya tinggi, sekaligus menjadi halo effect agar semakin memperkuat penjualan merk Toyota.

Justru di Asia, Lexus akan memantapkan posisinya sebagai brand premium yang kelasnya bahkan di atas Mercedes/BMW, karena Lexus tidak akan memiliki varian bermesin sekecil C-class/E-class/seri-3/seri-5 yg bermesin hanya 4 silinder. Lexus akan terkenal bukan hanya sebagai luxury tapi juga performance cars.

Berikut Anda bisa lihat rencana model2 dan mesin2 baru Lexus sampai tahun 2009 :
IS: With the redesigned 2006 IS, Lexus is trying again to challenge the BMW 3 series. The entry-luxury, rear-wheel-drive sports sedan offers 204-hp, 2.5-liter and 306-hp, 3.5-liter V-6 engines. Expect coupe and convertible versions in spring 2008 as 2008 or 2009 models.

ES: The redesigned ES sedan arrives for the 2007 model year, due at dealerships in the spring of 2006. While the IS sedan is about the driving experience, the ES will be about jamming as much luxury as possible into a roomy entry-luxury vehicle.

GS: Although redesigned this spring, the GS sedan will get quick engine upgrades. Lexus has filed for patents for the names "GS 350" and "GS 460," meaning significant near-term engine upgrades are in the works.

The hybrid GS 450h will arrive in the spring of 2006, powered by a 3.5-liter V-6 mated to Toyota's hybrid powertrain. The car is expected to reach 60 mph in less than 6.0 seconds, faster than the V-8 version of the GS sedan, while still delivering 30 mpg, Toyota sources say.

LS: Lexus executives say the fall of 2006 will be like 1989, when Lexus and the LS were launched in the United States. They are that confident that the redesigned 2007 LS 460 flagship will once again take the luxury segment by storm.

The 2007 model will feature a 4.6-liter V-8 that produces 350 hp, mated to a seven-speed automatic transmission and optional awd. A hybrid version, called the LS 600h, will arrive in the 2008 model year. Mating the V-8 engine to Toyota's hybrid system, the LS 600h will have the equivalent power of a 6.0-liter engine, while delivering V-6 fuel economy, Toyota sources say.

A long-wheelbase edition will allow Lexus to go head-to-head against the BMW 7 series.

SC: Lexus' retractable hard-top coupe will be redesigned in the spring of 2007 for the 2008 model year.

LF-A: Lexus debuted a high-performance concept at this year's Detroit auto show that drew gasps. Although Toyota has not confirmed the car as production-ready, the automaker has several mules frequently zipping around the track in Nurburgring, Germany.

The LF-A sports car is expected to pack around 500 hp and go on sale in spring 2007 as a 2008 model with a sticker price of around $100,000.

RX: The hybrid version of the RX sport wagon hit dealerships in the spring of 2005 as a 2006 model. During the 2006 model year, the RX will get a displacement boost to a 3.5-liter V-6, an engine shared with the Toyota Avalon and Lexus ES 350. The redesigned RX is slated to arrive in March 2008 as a 2009 model.

VX: The VX sport wagon, with three rows of seats, will be the RX's big brother. The VX will be developed on the GS vehicle platform and debut in early 2007 as a 2007 or 2008 model.

The Lexus LF-X concept shows the styling direction for the VX. Power is expected to come from a 4.3-liter V-8, although a 3.5-liter V-6 might also be offered. The VX would line up against the Infiniti FX.

GX: No major changes are foreseen for the SUV.

JX: JX is the name given to Lexus' new body-on-frame SUV, arriving for the 2008 model year. One engine likely will be offered, a 5.4-liter V-8. The JX will share a rwd platform with the upcoming redesigned Tundra pickup. The JX will replace Lexus' LX SUV.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Tapi Toyota tidak akan banyak mengeluarkan varian bermesin kecil untuk setiap model Lexus, karena justru akan bertabrakan dengan model2 Toyota sendiri.........
Ya, masuk akal
conan wrote:Justru di Asia, Lexus akan memantapkan posisinya sebagai brand premium yang kelasnya bahkan di atas Mercedes/BMW, karena Lexus tidak akan memiliki varian bermesin sekecil C-class/E-class/seri-3/seri-5 yg bermesin hanya 4 silinder. Lexus akan terkenal bukan hanya sebagai luxury tapi juga performance cars.
Very ambitious!!! Let's see how they're gonna do it in Indonesia.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Mr. Obs, economies of scale baru akan berefek jika masih ada biaya/cost yg masih bisa ditekan lebih kecil, jika menambah volume produksi menjadi lebih banyak.

Tapi ada komponen2 cost produksi yang tidak bisa dikurangi oleh economis of scale, yaitu bahan baku dan pajak.

Innova seharga sekarang saja, sudah menggunakan material2 yg mutunya sudah compromised. Untuk pasar Indo masih bisa diterima, tapi tidak untuk pasar Jepang (pasar Thailand saja tidak suka). Maka jika mau diekspor ke Jepang, harus ditingkatkan banyak hal seperti kualitas interior material, plat yang lebih tebal (kita tahu sendiri, plat mobil2 lokal lebih tipis), features yg lebih lengkap seperti minimal 6 airbag untuk mobil sebesar Innova, mesin yg emisinya jauh lebih rendah, LEV atau U-LEV (karena Jepang memiliki standar emisi yang sangat ketat).

Semua hal di atas akan menyebabkan lonjakan harga yg signifikan. Pajak juga tidak akan bisa dikurangi drastis karena pemerintah RI akan mau mendapat bagian dari potensi ekspor.

Selain berbagai kendala di atas, yang paling menentukan adalah karakteristik pasar Jepang. Jangan salah, mereka bukan seperti konsumen Indo yang mencari mobil semurah mungkin, tapi mereka mencari mobil dengan kualitas setinggi mungkin.

Hal ini lah yang disadari Toyota Motor Corp, maka dengan project IMV, tujuan ekspor mereka sama sekali bukan Jepang, USA atau Eropa Barat, melainkan Asean, Cina dan India, Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur.

Begitu pula dengan Suzuki (APV) dan Nissan (AUV), mereka tidak ada rencana ekspor kembali ke Jepang.

Selain itu, Jepang juga tentu akan memproteksi pasar domestiknya dari negara2 lain. Terlebih lagi, mereka sangat nasionalis.
Angka penjualan mobil di Jepang, dalam Top 10-nya, tidak ada satupun mobil buatan Eropa atau Korea.

FTA Japan-Indo mungkin suatu hari akan ditandatangani, tapi efeknya tidak akan seperti yang Anda bayangkan. Untuk industri otomotif mungkin hanya untuk industri spare parts, mesin perakitan dan bahan baku.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

conan wrote: Lho, Mr. Obs, kalau dengan FTA dan bea masuk nol, Wish bisa lebih murah daripada Innova, Honda Fit lebih murah daripada Jazz, etc etc. Semua mobil CBU akan bisa dijual di Indo dengan harga yen JDM??
Innova G AT saja kalau dikonversi dalam yen akan menjadi 2.5 juta Yen, jika diekspor ke Jepang, siapa yg mau beli?? Di sana dengan 2.5 juta Yen sudah bisa beli Serena C25 HS atau bahkan Nissan Murano 2.5L!

Kali ini aku benar2 tidak mengerti logika Anda.
Bung Conan, biar lebih fair biaya BBN, PPnBM dan PPN hrs dikeluarkan dulu dari harga Innova kalau mau membandingkan dengan harga internasional
Dan Avanza adalah Toyota termurah (tentunya dengan mengeluarkan terlebih dahulu komponen di atas)
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:FTA Japan-Indo mungkin suatu hari akan ditandatangani, tapi efeknya tidak akan seperti yang Anda bayangkan. Untuk industri otomotif mungkin hanya untuk industri spare parts, mesin perakitan dan bahan baku.
I don't pretend to understand the industry dynamics of the automotive industry.

Poin anda adalah: Orang jepang ngak bakal mau beli produk made in Indonesia/Thailand yang buat orang Indonesia/Thailand. Saya setuju dengan poin ini.

Poin saya adalah: Kalau Indonesia n Jepang sudah FTA untuk industri otomotif (and that's a BIG IF!!), belum tentu tidak ada produk yang made in Thailand/Indonesia yang diekspor ke Jepang (export quality yang lebih baik dari domestic quality). Kalau ngak salah sekarang sudah mulai dengan Hilux n Triton deh, ya gak?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

TomS wrote:
Bung Conan, biar lebih fair biaya BBN, PPnBM dan PPN hrs dikeluarkan dulu dari harga Innova kalau mau membandingkan dengan harga internasional
Ya, tapi seperti telah kukatakan di atas :
conan wrote:Pajak juga tidak akan bisa dikurangi drastis karena pemerintah RI akan mau mendapat bagian dari potensi ekspor.
Seperti di Malaysia, menghadapi tuntutan AFTA, pemerintah Malaysia menurunkan bea masuk, tapi menaikkan pajak kendaraan, sehingga akhirnya harga tidak berubah banyak dan penerimaan negara pun tidak terganggu. Para pabrikan hanya bisa kesal, tapi tidak bisa protes karena Malaysia telah melakukan komitmen mengurangi bea masuk, tapi AFTA tidak menyebut tidak boleh menaikkan pajak kendaraan.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Untuk harga ekspor ke luar negeri mobil macam APV dan Innova harganya lebih murah dibanding harga domestik, karena harga tersebut telah dikurangi registration fee, consumption tax (PPnBM) dan VAT yg biasa dibebankan pada penjualan domestik.
Pendapatan Indonesia selaku negara asal eksportir cukup diperoleh dari corporate tax atas laba eksportir dan juga pajak yang diperoleh atas gaji karyawan eksportir. Selain itu juga dari corporate tax pemasok suku cadang dan gaji karyawan pemasok kalau mau lebih luas lagi skalanya.
Tidak ada pemasokan dari registration fee, VAT dan luxury tax

Di negara yang mengimpor, mobil akan dikenakan bea masuk (yang besarnya tergantung perjanjian timbal balik yang ada atau undang-undang yang berlaku di sana), dikenakan registration fee dan mungkin juga VAT atau GST yang besarnya biasanya lebih kecil dari di Indonesia, luxury tax kelihatannya tidak ada.

Di Indonesia, hanya komoditas tertentu yang ada pajak ekspornya, salah satunya adalah CPO (minyak sawit)
Jadi harga mobil mahal itu krn pungutan pajaknya banyak setelah sampai ke end user.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Hmm KAYANYA UDAH PADA OOT nih....

Di Indo, harga mobil termasuk yg paling mahal di dunia. Saya pernah baca di koran, harga mobil (terutama sedan) di Indo adalah termahal kedua, setelah Singapore di dunia. Kenapa? karena Pemerintah menetapkan cukup banyak pajak buat mobil di sini. Jadi bisa aja mobil produksi Indo yg harganya lebih murah di luar...

Sebagai contoh, Toyota Avanza, ketika sampai di Thailand, harganya bisa relatif sama dgn di sini. Tapiiiii konsumen Avanza di Thailand dapat mesin VVTi and catalytic converter buat memenuhi regulasi emisi di sana. Apa komentar orang TAM ketika di tanya kenapa bisa gitu dan berapa harga Avanza Thai-model kalo dijual di Indo? Mereka bilang harga Avanza yg mereka ekspor tanpa pajak ini-itu sehingga hanya kalo sudah sampai di Thailandlah Avanza kena bea masuk, tapi pajak mobil baru di sana lebih murah. Kalo dipaksa dijual di sini, Avanza Thai bisa sampai Rp 120jutaan, seabgai contoh ya Avanza 1.3S yg dijual di sini...

Btw, the next Lexus LS ini bagus juga, FYI, Lexus dapat banyak pujian di beberapa negara Eropa and Amerika Utara. Media Otomotif sana bilang, Lexus adalah alternatif terbaik selain produk Jerman. Bahkan Cadillac sendiri pun belu ada apa2-nya dibanding Lexus. Lexus punya fitur, model, dan mesin yg ga kalah, bahkan lebih unggul dibanding produk Jerman yg kebanyakan dihitung sebagai tolok ukur kesuksesan. Satu hal yg Lexus masih kalah dengan trio Greman, adalah resale value. Di UK, Lexus LS430 berusia 3 tahun pemakaian nilainya hanya sekitar 40% dari harga barunya, dibanding Mercedes S430 yg masih berharga 50% dari harga barunya.

Toyota sendiri, karena loyalitas merek yg kuat, tidak memasarkan Lexus di Jepang, sebagai gantinya, mereka menawarkan line-up lengkap buat merek Toyota, mulai dari city car, commercial vehicles, people carrier, hingga limo mewah seperti Century. Buat yg ingin lain selain Century atau ingin yg rasanya kaya Lexus, bisa beli Celsior yg sebasis Lexus LS, Aristo yg mirip Lexus GS, atau Windom dan Altezza yg merupakan basis Lexus ES dan IS. Buat SUV, mereka Japanese consumer punya banyak pilihan, ada LC Cygnus, LC Prado, dan Harrier yg semuanya juga ada versi Lexus-nya. Cuma memang, beberapa kelengkapan fitur agak berbeda. Jadi Toyota memang punya strategi sendiri, satu merek dengan Toyota di Jepang, dua merek (Toyota & Lexus) di Eropa dan Asia Pacific, dan 3 merek (Toyota, Lexus dan Scion) di USA.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

WP wrote:
Di Indo, harga mobil termasuk yg paling mahal di dunia. Saya pernah baca di koran, harga mobil (terutama sedan) di Indo adalah termahal kedua, setelah Singapore di dunia.
Koreksi sedikit, untuk banyak juga model, harga di Malaysia dan Thailand lebih mahal drpd Indonesia. Di Thailand, Mercedes A-class jauh lebih mahal drpd di Indo. Di Malaysia, Stream jauh lebih mahal. Bisa diperiksa di new car pricelist Malaysia and Thailand..
Contoh Honda Jazz VTEC, di Malaysia harganya 99,000 RM, lebih dr Rp 260 juta.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Lho kayanya Malaysia belum ikut AFTA kalo buat mobil utuh kan? Pemerintah Malay masih memproteksi industri sana kaya Proton dan Perodua.

Sedangkan Jazz diambil dari Thailand, maka kena pajak di atas 5%, begitu juga dengan Stream yg diimpor Mlaysia dari Indo
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

WP wrote:Lho kayanya Malaysia belum ikut AFTA kalo buat mobil utuh kan? Pemerintah Malay masih memproteksi industri sana kaya Proton dan Perodua.

Sedangkan Jazz diambil dari Thailand, maka kena pajak di atas 5%, begitu juga dengan Stream yg diimpor Mlaysia dari Indo
? Isn't the bottomline is, car prices in Indonesia are not the 2nd most expensive, Malaysia masih lebih mahal. That's all.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Hmm, dulu sih saya baca gitu, kedua setelah S'pore, tapi mgkn sekarang Malaysia udah lebih mahal....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Hmm, dulu sih saya baca gitu, kedua setelah S'pore, tapi mgkn sekarang Malaysia udah lebih mahal....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Teaser......................
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.