
Hari Ke-1, 27 Agustus 2019
Setelah malamnya pakaian dan perlengkapan kami siapkan, kami mulai berangkat dari rumah jam 9 pagi. Sesuai dengan rencana awal kami.
Tujuan Pertama kami yaitu ke Sembalun. Mobil mulai mengarah ke Senggigi melalui jalur Sandik, karena kalau dari rumah kami memang lebih dekat melalui jalur ini. Untuk bekal makan dan minum selama di jalan nanti, saya sempatkan untuk mampir ke minimarket dekat rumah agar selama perjalanan supplai tenaga bisa terjaga..hehe
Sesampainya di daerah pantai Senggigi, tanpa sengaja saya melihat ada mobil dengan stiker yang cukup mencolok, ternyata ada om @zc_story (silahkan cek di instagram) yang lagi camping di pinggir pantai. Melanjutkan perjalanan, kami berhenti sejenak di puncak jalur Senggigi-Bangsal ini yaitu di Bukit Malimbu II atau disebut Malaka, di tempat ini biasa dijadikan tempat istrahat bagi pelancong untuk minum kelapa atau makan jagung bakar dan tentunya spot foto dengan background laut yang indah. Lanjut menuju Lombok Utara, saya sempatkan survey hotel unik yang rencananya akan kami inap di hari terakhir nanti, Mentigi Bay Dome Villas. Sayangnya penginapan unik ini sepertinya tidak cocok untuk wisata keluarga dengan anak kecil, karena taman bermainnya sangat sempit dengan jalan berbukit yang cukup terjal, tentunya beresiko untuk anak. Sesampainya di Kabupaten Lombok Utara, saya berinisiatif mencari bekal untuk makan siang nanti karena saya pikir daripada susah cari makan di Sembalun nanti atau jika sudah ada yang lapar di tengah jalan ga repot lagi cari tempat makan. Melewati Tanjung, pusat kota Lombok Utara ada beberapa makanan cepat saji, tapi saya mencari makanan rumahan saja, maka ketemulah warung khas Surabaya ini, RM Amanah. Pilihan menunya cukup beragam ala Jawatimuran
Karena kebetulan di depan mobil kami parkir ada penjual sate ikan khas Tanjung, kami pun beli dua puluh tusuk untuk kami makan di jalan

Velg belakang sebelah kiri yang menghantam lubang tadi agak penyok sedikit, efeknya gesekan dengan sasis belakang.

Seketika saya mencari posisi parkir aman untuk ganti ban. Sembari saya ganti ban, istri dan anak-anak saya tunggu di mobil; alhamdulillah anak-anak ga ada yang rewel, si kakak aja yang terus menanyakan progress nya

Urusan ban selesai, waktu sudah menunjukkan pukul 13:00 WITA, kami sempatkan mampir di masjid tidak jauh dari tempat saya ganti ban tadi untuk sholat dan buang air.
Masjid ini ternyata hasil sumbangan dari pemirsa TvOne untuk korban gempa setahun yang lalu. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan. Berhubung waktunya makan siang, dan untuk menjaga mood anak2 tetap happy, ketemulah tempat makan siang yang cocok, warung pinggir pantai...
Karena bekal makan siang sudah kami siapkan, di warung ini kami hanya membeli minuman saja. Lesehan bersama dengan angin pantai membuat makan siang kami cukup lahap..