Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Kabar mengejutkan datang dari PT Honda Prospect Motor (HPM). Pabrikan yang memproduksi sekaligus menyalurkan produk kendaraan roda empat Honda di Indonesia ini, ditinggal salah seorang anggota direksi perusahaan, Jonfis Fandy.
Pengemuman resmi ini datang lewat siaran pers yang masuk ke meja redaksi, Selasa sore tadi (6/8). "Sehubungan dengan masa tugas Direksi, terhitung sejak Juli 2019, salah satu anggota Direksi Perusahaan, Bpk. Jonfis Fandy selaku Director in charge of Marketing and After Sales Services (3S: Sales, Spare Part and Services) and IT (Information Technology), telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada pemegang saham (shareholders) perusahaan atas kemauan sendiri," kurang lebih pernyataan di atas merangkum semua isi surat tersebut.
Terhitung per 6 Agustus 2019, beban tugas dan tanggung jawab yang diemban pria kelahiran Bijau, Sumatera Utara ini akan dialokasikan kepada anggota-anggota direksi lainnya. Tidak tanggung-tanggung hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), ada empat orang yang dikerahkan untuk 'menambal' pos Jonfis ini dengan detail sebagai berikut:
1.Takayuki Uotani, sebelumnya sebagai Director in charge of Business and Product Planning menjadi Director in charge Product Planning and Sales & Marketing,
2. Nobuyoshi Noda, sebelumnya sebagai Director in charge of Finance and Accounting menjadi Director in charge of Finance and Accounting and IT (Information Technology),
3. Yusak Billy, selaku Director in charge of Business Innovation and Sales & Marketing, dan
4. Untuk area After Sales Services, Direksi telah mengangkat seorang Deputy Director, Kenichi Tanaka yang bertanggung jawab pada area Customer First After Sales Operation.
Jonfis sendiri adalah pribadi yang harus diakui menjadi salah satu sosok yang tidak bisa dilepaskan jika kita bicara mengenai HPM. Kisah panjangnya dengan Honda Indonesia sendiri dimulai sejak lulusan Manajemen dari Universitas Tarumanegara ini bergabung pada 16 April 1993. Sudah tidak terhitung berapa banyak produk Honda yang dia 'perkenalkan' kepada masyarakat Tanah Air.
Pembawaan yang selalu kalem namun tegas menjadi salah satu ciri khasnya. Meski begitu dia juga selalu mau melayani dan mengayomi rekan-rekan wartawan dengan 1001 pertanyaannya.
Terima kasih Bapak Jonfis Fandy, sampai berjumpa lagi di lain kesempatan.
Koq Luginar kgk menjabat bagian propaganda Director in charge of Business Innovation and Sales & Marketing nya????
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
penggantinya harus lebih kerja keras..secara walaupun banyak hattersnya dan seakan honda kehilangan DNA, tapi dibawah beliau penjualan honda moncer....
ad 2 trit, saya komen disini aja deh, isunya pindah ke brand china apakah benar ya? tp kalau lihat background nya jonfis salut juga merintis dari salesman lulus kuliah sampai jadi posisi skrg
pertanda apakah, nihon-jin turun gunung semua. semoga pertanda baik, biar daitoyo ga semena-mena mulu, apalagi sesama jepang si NMI yg malu2in itu makin parah.
Justru kalo Nihon jin turun gunung, bakal lama banget progress produk barunya. Tau sendiri kalo direksi nihon jin itu buat ambil keputusan rapatnya kudu berbulan bulan, ga bisa sigap. Banyak tetek bengeknya lah.
rechtmasta wrote: Wed Aug 07, 2019 7:01
Justru kalo Nihon jin turun gunung, bakal lama banget progress produk barunya. Tau sendiri kalo direksi nihon jin itu buat ambil keputusan rapatnya kudu berbulan bulan, ga bisa sigap. Banyak tetek bengeknya lah.
setuju, malah semakin lamban update produk kl dipegang mrk..