Mobil Low MPV dan MPV teraman di pasaran Indonesia

[kris_84]

Assalamu'alaykum wr wb.,
Malam oom SM-ers sekalian, sebelumnya saya ikut berdukacita dan prihatin atas dua kecelakaan maut yang terjadi berdekatan.
Yaitu yang terjadi di tol Cipali dan di jalan antara Kab Semarang - Boyolali.
Semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

Yang ingin saya tanyakan, mengingat 2 kecelakaan di atas melibatkan kendaraan MPV, dan penumpang (plus sopir) MPV tersebut menjadi korban terbanyak, saya jadi bertanya-tanya mengenai keamanan kendaraan.
Di antara mobil yang beredar di Indonesia untuk kelas LMPV dan MPV, mobil manakah yang boleh disebut paling aman?
Terus terang saya tidak terlalu banyak mempertimbangkan faktor kemanan ini selama memilih kendaraan. Namun agaknya sekarang harus diubah cara pandang saya. Karena kendaraan sehari-hari saya juga dari kedua kelas tersebut.
Terimakasih atas pencerahannya.

[supriyadi]

Kalo nanyanya tabrakan, apalagi sampai adu kambing, mobil hebat macam manapun saya rasa ya nggak akan selamat. Kecuali Om pake panser lapis baja, nggak ada orang yang berani dekat. Prinsip saya kalo lagi bawa mobil ya hati2 saja, tetap waspada. Soalnya biarpun kita udah hati2 kalo lagi apes ya kita diseruduk orang

[kris_84]

Kalo nanyanya tabrakan, apalagi sampai adu kambing, mobil hebat macam manapun saya rasa ya nggak akan selamat. Kecuali Om pake panser lapis baja, nggak ada orang yang berani dekat. Prinsip saya kalo lagi bawa mobil ya hati2 saja, tetap waspada. Soalnya biarpun kita udah hati2 kalo lagi apes ya kita diseruduk orang

kalau yang ane baca sih om. dengan fitur keselamatan, angka kejadian fatalnya bisa ditekan.
dengan keberadaan fitur-fitur macam ECS, ABS. Ngga semata-mata sabuk pengaman aja. CMIIW

[PRBS]

Wuling cortez 4 airbags (termasuk side airbags), abs ebd vsc, CMIIW.. harusnya termasuk lumayan untuk safety issuenya.. cuma cortez LMPV atau mid mpv ya?

LMPV kayaknya fitur keamanannya 11:12 semua.. kalau mau lebih bagus, lihat dari rating NCAP sih (LMPV indo based on asean NCAP).. kalau dari crashtest :
Avanza : 4 bintang
Ertiga : 4 bintang
Livina : 4 bintang
Confero : 1 bintang
dll..

Kalau mau lebih mendalam, googling / buka aja website asean & euro NCAP.. dan penilaian asean dengan euro ncap beda.

[mike22]

Karena populasi lmpv yg jumlahnya paling banyak maka lebih banyak juga angka kecelakaan melibatkan lmpv.

Selain fitur safety, perlu jg perhatikan kecepatan dan muatannya. Setau saya tidak ada lmpv atau mpv difokuskan untuk kencang (cmiiw). Kl merasa full load lebih baik untuk kurangi kecepatan. Tidak mungkin resikonya makin kecil dengan menambah kecepatan pada muatan yang besar.


Btw untuk kasus di cipali itu karena ada penumpang dgn gangguan jiwa yg menyerang sopir bus.
Spertinya perlu dipertimbangkan untuk membuat kubikal pada ruang supir (seperti pd kereta/pesawat, area restricted jadinya) karena kita ga akan tau apa yg akan terjadi, spt kejadian ini siapa yg sangka.

[grandis_GT]

Karena populasi lmpv yg jumlahnya paling banyak maka lebih banyak juga angka kecelakaan melibatkan lmpv.

Selain fitur safety, perlu jg perhatikan kecepatan dan muatannya. Setau saya tidak ada lmpv atau mpv difokuskan untuk kencang (cmiiw). Kl merasa full load lebih baik untuk kurangi kecepatan. Tidak mungkin resikonya makin kecil dengan menambah kecepatan pada muatan yang besar.


Btw untuk kasus di cipali itu karena ada penumpang dgn gangguan jiwa yg menyerang sopir bus.
Spertinya perlu dipertimbangkan untuk membuat kubikal pada ruang supir (seperti pd kereta/pesawat, area restricted jadinya) karena kita ga akan tau apa yg akan terjadi, spt kejadian ini siapa yg sangka.

Bus bus di Sumatera rata" udah pakai sekat om antara ruang penumpang dan ruang kemudi .

[kris_84]

Wuling cortez 4 airbags (termasuk side airbags), abs ebd vsc, CMIIW.. harusnya termasuk lumayan untuk safety issuenya.. cuma cortez LMPV atau mid mpv ya?

LMPV kayaknya fitur keamanannya 11:12 semua.. kalau mau lebih bagus, lihat dari rating NCAP sih (LMPV indo based on asean NCAP).. kalau dari crashtest :
Avanza : 4 bintang
Ertiga : 4 bintang
Livina : 4 bintang
Confero : 1 bintang
dll..

Kalau mau lebih mendalam, googling / buka aja website asean & euro NCAP.. dan penilaian asean dengan euro ncap beda.

Dari yang ane baca, Datsun Go juga 1 bintang om.
Makasih infonya, ane akan coba cari dan baca.

[kris_84]

Karena populasi lmpv yg jumlahnya paling banyak maka lebih banyak juga angka kecelakaan melibatkan lmpv.

Selain fitur safety, perlu jg perhatikan kecepatan dan muatannya. Setau saya tidak ada lmpv atau mpv difokuskan untuk kencang (cmiiw). Kl merasa full load lebih baik untuk kurangi kecepatan. Tidak mungkin resikonya makin kecil dengan menambah kecepatan pada muatan yang besar.


Btw untuk kasus di cipali itu karena ada penumpang dgn gangguan jiwa yg menyerang sopir bus.
Spertinya perlu dipertimbangkan untuk membuat kubikal pada ruang supir (seperti pd kereta/pesawat, area restricted jadinya) karena kita ga akan tau apa yg akan terjadi, spt kejadian ini siapa yg sangka.

Akur om, tapi bagi kebanyakan orang Indonesia, termasuk ane, faktor keamanan ini belum jadi pertimbangan utama saat nyari mobil.
Kebanyakan baru bicara tentang performa, kehandalan servis paska penjualan, konsumsi bahan bakar, dan nilai jual kembali aja..

[P47hos]

Klo bicara mobil baru sih penyebab kecelakaan utama ya driver sendiri, fitur2 hanya membantu, sisanya ya faktor eksternal macam kecelakaan cipali. Tp secara umum klo bicara fitur keselamatan jika yg dilihat di kelas dibawah 300jt dan yg dipilih dari tipe tertinggi, Wuling masih menang. ABS, EBD + BA, cakram 4 roda, Traction control, tpms, HHC, AVH, dll lah banyak. Tp klo saya pribadi sih yg penting fitur keselamatan aktif seperti ABS dan Traction control sudah cukup, Sisanya bisa dikontrol sendiri. Makin banyak fitur makin menurun realibilitas mobilnya (tipikal org Indonesia kebanyakan )

[MSU]

kalo adu kambing model begitu sih rasa-nya kemungkinan kecil selamat om...apalagi mobil2 jaman sekarang body-nya semakin lunak...
untuk sedan...saya vote eropa...yang udah teruji --> Volvo hehe...

[pengendiesel]

Karena populasi lmpv yg jumlahnya paling banyak maka lebih banyak juga angka kecelakaan melibatkan lmpv.

Selain fitur safety, perlu jg perhatikan kecepatan dan muatannya. Setau saya tidak ada lmpv atau mpv difokuskan untuk kencang (cmiiw). Kl merasa full load lebih baik untuk kurangi kecepatan. Tidak mungkin resikonya makin kecil dengan menambah kecepatan pada muatan yang besar.


Btw untuk kasus di cipali itu karena ada penumpang dgn gangguan jiwa yg menyerang sopir bus.
Spertinya perlu dipertimbangkan untuk membuat kubikal pada ruang supir (seperti pd kereta/pesawat, area restricted jadinya) karena kita ga akan tau apa yg akan terjadi, spt kejadian ini siapa yg sangka.

Akur om, tapi bagi kebanyakan orang Indonesia, termasuk ane, faktor keamanan ini belum jadi pertimbangan utama saat nyari mobil.
Kebanyakan baru bicara tentang performa, kehandalan servis paska penjualan, konsumsi bahan bakar, dan nilai jual kembali aja..

Ironisnya di Indo, mobil makin banyak fitur (termasuk fitur keselamatan)...kecenderungan harga jual kembalinya makin ancur. Makin trondol makin kuat harga jualnya

Btt, imho fitur keselamatan utama di drivernya. Kalo disuruh milih, ane lebih milih disopirin sopir yang bawa mobilnya bener meskipun naik mobil yang cuma ada seatbeltnya doang, daripada naik mobil yang fitur keselamatannya lengkap tapi drivernya ugal2an.

Proper seatbelt di setiap bangku, 2 airbags, vsc, abs ebd ba harusnya udah cukup ya, selama drivernya mraktekin defensive driving.
Tinggal cek aja lmpv/mpv yang ada fitur2 tsb.
Jangan lupa cek kondisi ban dan berdoa sebelum ngegas

[Winz]

Mau aman sekeliling bumper mobil dkasih baja

Tapi klo nabrak orang langsung bikin almarhum ini

[Zaxis]

Kalo fitur paling lengkap yah toyota rush
Tapi masuk nya lsuv ya

[iwing]

fitur keselamatan aktif udah pada disebutin di atas. klo pasif, airbag nya paling banyak, lebih aman

[DOHC]

Ga harus mobil baru kan ?

Kl ane milih batu makam lipindut yg both OGL ama ANGL.. perna liat sendiri OGL ama bajaj ama apanja yg abis d tabrak kereta d jembatan besi, yg bajaj ama apanja ringsek, OGL masi relatif utuh..

[Galaxy14]

Jadi inget bbrp tahun lalu jaman2 masih gencar isu putu jedug. Ada ANKI 2.4 Q laka di toll. Mobil hancur udah engga berbentuk tapi penumpang selamat semua. Terlihat airbag berfungsi semua sih. Entah adu kambing apa engga. Jadi paling engga ya cari yang airbag lengkap sama jangan lupa pake seat belt aja sih. Soalnya sekarang kebanyakan orang masih suka ngeremehin seat belt mentang2 airbag banyak.

[IGedeAmat]

menurut saya, semua LMVP aman kok,


selama gak keluar dari garasi.....

[kris_84]

Klo bicara mobil baru sih penyebab kecelakaan utama ya driver sendiri, fitur2 hanya membantu, sisanya ya faktor eksternal macam kecelakaan cipali. Tp secara umum klo bicara fitur keselamatan jika yg dilihat di kelas dibawah 300jt dan yg dipilih dari tipe tertinggi, Wuling masih menang. ABS, EBD + BA, cakram 4 roda, Traction control, tpms, HHC, AVH, dll lah banyak. Tp klo saya pribadi sih yg penting fitur keselamatan aktif seperti ABS dan Traction control sudah cukup, Sisanya bisa dikontrol sendiri. Makin banyak fitur makin menurun realibilitas mobilnya (tipikal org Indonesia kebanyakan )

Ane setuju gan. Faktor manusia penting. Dan faktor manusia ini juga yang berperan sejak awal memilih kendaraan.
Wuling berarti fiturnya termasuk ajib ya om..

[bensinsolar]

Setau saya yg Cipali itu bukan fitur safety mobil yg berperan, melainkan fitur safety jalan tol yg mesti ditingkatkan (pasang concrete barrier etc). Mau 10 airbag kalau lawan BUS ya gitu d.

[ders]

menurut saya semua mobil saat ini sudah aman kok om TS, saya setuju dng pendapat satu om diatas bahwa faktor manusia is the most important.

seluruh fitur yg ada di mobil, menurut saya .. is only fitur, yg akan menjadi muspro alias ga penting klo user nya ga kapabel to use it.. tapi bgm bisa kapabel lha wong ora ngerti pakainya kok..

nah disinilah .. sekali lagi menurut saya.. increase capability is the most important... bgm caranya ?

sudah saatnya para stake holder (produsen mobil, regulator/pemerintah, atpm dan user/driver itu sendiri) bertanggung jawab memberikan/meningkatkan edukasi pemahaman cara berkendara saat akan terjadi accident.

mungkin saya hampir 100% yakin.. semua driver, om tante suhu SM disini termasuk saya.. bisa kontrol efek penggunaan abs, efek airbag, efek banting stir, efek ga pake sein, efek aquaplanning, decrease blindspot efek, deceleration efek etc etc.. you name it laahh.. itu semua didapat dr pengalaman pribadi atau klo ga boleh disebut otodidak.

masak apabila kita bisa tahu semua itu harus ambil kursus berbayar terlebih dulu.. saya ga pernah diajarin ama sales mobil, samsat saat ambil sim atau saat extend stnk, apalagi di assist sama dishub .. bagaimana menghadapi saat2 berbahaya saat berkendara.. saat kurang dari 1-2 detik yg paling berharga utk mempertahankan nyawa kita, keluarga dan passenger lainnya.

secanggih apapun mobilnya, segesit apapun sang driver dng ratusan tahun pengalaman nyetir, sebanyak apapun rambu di jalan.. klo driver ngantuk atau nasib nerima accident.. ya tetep aja amsiyong om..

thats why saya setuju om.. semua mobil aman.. merupakan nilai plus apbl sang mobil punya fitur lengkap..

si drivernya juga kudu sekolah kepribadian.. plus para stake holder kudu memberi edukasi


[emoji120][emoji478][emoji480]

[cengki308]

Biasakan pakai seatbelt, terutama untuk penumpang belakang yg jarang pakai

[kris_84]

Karena populasi lmpv yg jumlahnya paling banyak maka lebih banyak juga angka kecelakaan melibatkan lmpv.

Selain fitur safety, perlu jg perhatikan kecepatan dan muatannya. Setau saya tidak ada lmpv atau mpv difokuskan untuk kencang (cmiiw). Kl merasa full load lebih baik untuk kurangi kecepatan. Tidak mungkin resikonya makin kecil dengan menambah kecepatan pada muatan yang besar.


Btw untuk kasus di cipali itu karena ada penumpang dgn gangguan jiwa yg menyerang sopir bus.
Spertinya perlu dipertimbangkan untuk membuat kubikal pada ruang supir (seperti pd kereta/pesawat, area restricted jadinya) karena kita ga akan tau apa yg akan terjadi, spt kejadian ini siapa yg sangka.

Akur om, tapi bagi kebanyakan orang Indonesia, termasuk ane, faktor keamanan ini belum jadi pertimbangan utama saat nyari mobil.
Kebanyakan baru bicara tentang performa, kehandalan servis paska penjualan, konsumsi bahan bakar, dan nilai jual kembali aja..

Ironisnya di Indo, mobil makin banyak fitur (termasuk fitur keselamatan)...kecenderungan harga jual kembalinya makin ancur. Makin trondol makin kuat harga jualnya

Btt, imho fitur keselamatan utama di drivernya. Kalo disuruh milih, ane lebih milih disopirin sopir yang bawa mobilnya bener meskipun naik mobil yang cuma ada seatbeltnya doang, daripada naik mobil yang fitur keselamatannya lengkap tapi drivernya ugal2an.

Proper seatbelt di setiap bangku, 2 airbags, vsc, abs ebd ba harusnya udah cukup ya, selama drivernya mraktekin defensive driving.
Tinggal cek aja lmpv/mpv yang ada fitur2 tsb.
Jangan lupa cek kondisi ban dan berdoa sebelum ngegas

Mantap om. Makasih pencerahannya.

[kris_84]

Mau aman sekeliling bumper mobil dkasih baja

Tapi klo nabrak orang langsung bikin almarhum ini

Tapi boleh jadi karena efek kinetiknya, penumpang dan sopir mobil tetep cedera om. Meski mobilnya relatif "kebal".
Analoginya mungkin kayak telur di dalam kaleng minuman soda. Misal dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, meski kaleng utuh, tapi si telor tetap pecah.

[kris_84]

Kalo fitur paling lengkap yah toyota rush
Tapi masuk nya lsuv ya

Nah iya om. Beda kelas dia

[kris_84]

menurut saya semua mobil saat ini sudah aman kok om TS, saya setuju dng pendapat satu om diatas bahwa faktor manusia is the most important.

seluruh fitur yg ada di mobil, menurut saya .. is only fitur, yg akan menjadi muspro alias ga penting klo user nya ga kapabel to use it.. tapi bgm bisa kapabel lha wong ora ngerti pakainya kok..

nah disinilah .. sekali lagi menurut saya.. increase capability is the most important... bgm caranya ?

sudah saatnya para stake holder (produsen mobil, regulator/pemerintah, atpm dan user/driver itu sendiri) bertanggung jawab memberikan/meningkatkan edukasi pemahaman cara berkendara saat akan terjadi accident.

mungkin saya hampir 100% yakin.. semua driver, om tante suhu SM disini termasuk saya.. bisa kontrol efek penggunaan abs, efek airbag, efek banting stir, efek ga pake sein, efek aquaplanning, decrease blindspot efek, deceleration efek etc etc.. you name it laahh.. itu semua didapat dr pengalaman pribadi atau klo ga boleh disebut otodidak.

masak apabila kita bisa tahu semua itu harus ambil kursus berbayar terlebih dulu.. saya ga pernah diajarin ama sales mobil, samsat saat ambil sim atau saat extend stnk, apalagi di assist sama dishub .. bagaimana menghadapi saat2 berbahaya saat berkendara.. saat kurang dari 1-2 detik yg paling berharga utk mempertahankan nyawa kita, keluarga dan passenger lainnya.

secanggih apapun mobilnya, segesit apapun sang driver dng ratusan tahun pengalaman nyetir, sebanyak apapun rambu di jalan.. klo driver ngantuk atau nasib nerima accident.. ya tetep aja amsiyong om..

thats why saya setuju om.. semua mobil aman.. merupakan nilai plus apbl sang mobil punya fitur lengkap..

si drivernya juga kudu sekolah kepribadian.. plus para stake holder kudu memberi edukasi


[emoji120][emoji478][emoji480]

Ini mantap. Ane sepaham dengan tulisan si om.
Termasuk faktor manusia disini - menurut ane - salah satunya adalah perilaku memilih kendaraan. Hehehe..
Yang mana kurang perhatian untuk fitur-fitur keselamatan dalam kendaraan.
Jujur aja ane ngga terlalu perhatian dengan keberadaan ABS, ECS, Traction Control dll di mobil. Sampai dengan kejadian kemarin ..