Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Saya newbie otomotif, saya punya mobil honda civic ferio '96. (sudah 22 Tahun) akhir2 ini saya rasakan tenaga mobil rada loyo klo nanjak, puncak nya pas ke dago atas, kagak kuat nanjak si fio, trus suara engine nya agak kasar. Mohon info dari para suhu atau yg punya pengalaman. Masalah dimana? apakah cuman di copling nya eniwei type mesin masih standart D16.
Problem kedua, saya pernah ganti pully cranks shaft karena spie nya jebol dan belt utk ac, power steering dan accurate tidak jalan. sudah diakali, tapi agak sedikit khawatir klo jalan Panjang. Takut nanti jebol lagi.
tenaga loyo penyebabnya cuma 2, plat kopling habis (M/T) atau dari kemampuan mesin yang sudah turun drastis.
kalau hanya plat kopling, ganti saja 1 set (clutch plate, clutch cover, clutch release bearing) plus bearing/bushing yang nempel di flywheel.
jika masalah dari mesin, banyak penyebab dan wajip diperiksa satu per satu masalahnya darimana. coba diperiksa :
- ignition (busi, kabel busi, ignition coil, tutup distributor, ignition timing).
- suplai bahan bakar (pompa bensin, jalur bahan bakar dari tengki ke mesin, filter bensin, injektor).
- compression test (dari sini bisa terlihat kondisi mesin sudah waktunya overhaul atau sehat).
- valve clearence.
- selang-selang vakum.
gadjahalphien wrote: Mon May 21, 2018 1:13
Setuju sama om Coklatmetalik
Coba ganti filter2 yg ada, dan coba carbon clean
carbon clean adalah jalan termudah untuk menghilangkan deposit karbon di ruang bakar, tetapi ada syarat dan ketentuan yang berlaku, dan tidak bisa semua mesin disamaratakan asal carbon clean.
jika mesin sudah berumur lebih dari 10 tahun dan mekanik tidak mengetahui persis riwayatnya, wajip compression test terlebih dahulu sebelum carbon clean untuk mencegah cairan pembersih tersebut terbuang percuma ke dalam oil pan melalui celah antara piston dan silinder.
gadjahalphien wrote: Mon May 21, 2018 1:13
Setuju sama om Coklatmetalik
Coba ganti filter2 yg ada, dan coba carbon clean
carbon clean adalah jalan termudah untuk menghilangkan deposit karbon di ruang bakar, tetapi ada syarat dan ketentuan yang berlaku, dan tidak bisa semua mesin disamaratakan asal carbon clean.
jika mesin sudah berumur lebih dari 10 tahun dan mekanik tidak mengetahui persis riwayatnya, wajip compression test terlebih dahulu sebelum carbon clean untuk mencegah cairan pembersih tersebut terbuang percuma ke dalam oil pan melalui celah antara piston dan silinder.
Terima kasih um Marmut untuk tambahan ilmunya.
Agak OOT, kalo compare carbon clean dg italian tune (geber high rpm dlm beberapa menit), mana yg lebih efektif om Marmut?
Agak OOT, kalo compare carbon clean dg italian tune (geber high rpm dlm beberapa menit), mana yg lebih efektif om Marmut?
tergantung dari kondisi mesin dan jumlah deposit kerak yang ada di dalam mesin.
kalau jumlah keraknya sudah terlalu banyak, mau di italian tune up sampe lebaran kuda pun ngga ada hasil.
yang pasti, penggunaan BBM yang tepat, dan memperlakukan kendaraan sebagaimana mestinya, bisa membantu mengurangi deposit kerak di dalam mesin.
ingat petuah om Turboman, jangan jadikan mobil seperti genset.
coklatMetalik wrote: Tue May 22, 2018 13:48
Nah setelah kasih oli yg agak encer (misalnya 10w40) liat knalpot, kalo jd berasap putih bisa jadi kompresi bocor
koreksi.
1. 10w40 bukan kategori oli encer.
2. asap putih nggak ada hubungan dengan kompresi bocor.
asap putih karena oli terbakar penyebabnya bisa dari seal klep, valve guide, ring piston paling bawah (#3) sudah tidak sanggup menyekat celah antara piston dengan dinding silinder, atau dinding silinder yang ngantong (diameter silinder lebih besar di bagian tengah seperti gentong).
kompresi yang bocor (disebabkan oleh ring piston #1 atau #2 atau keduanya, atau dari klep yang sudah tidak duduk sempurna di valve seat-nya) tidak harus mengeluarkan asap putih dari ujung knalpot.
begitupun apabila keluar asap putih dari ujung knalpot karena ada oli yang masuk ke ruang bakar, belum tentu kompresi ikut hilang/menurun.
coklatMetalik wrote: Tue May 22, 2018 13:48
Nah setelah kasih oli yg agak encer (misalnya 10w40) liat knalpot, kalo jd berasap putih bisa jadi kompresi bocor
koreksi.
1. 10w40 bukan kategori oli encer.
2. asap putih nggak ada hubungan dengan kompresi bocor.
asap putih karena oli terbakar penyebabnya bisa dari seal klep, valve guide, ring piston paling bawah (#3) sudah tidak sanggup menyekat celah antara piston dengan dinding silinder, atau dinding silinder yang ngantong (diameter silinder lebih besar di bagian tengah seperti gentong).
kompresi yang bocor (disebabkan oleh ring piston #1 atau #2 atau keduanya, atau dari klep yang sudah tidak duduk sempurna di valve seat-nya) tidak harus mengeluarkan asap putih dari ujung knalpot.
begitupun apabila keluar asap putih dari ujung knalpot karena ada oli yang masuk ke ruang bakar, belum tentu kompresi ikut hilang/menurun.
Terima kasih koreksinya
Setau sy utk mobil taun 90an 10w40 udh termasuk encer krn di zamannya kan rata2 pake 20w50
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82