Dalam kasus tsb, yang jebol CVT Nissan Rouge (2010) AWD.. ato Xtrail klo disini.
Bisa saja hal tsb terjadi pada CVT pada mobil brand lain, karena Jatco supply OEM ke brand lain juga.
Ato CVT brand lain mengalami hal yang sama krn prinsip CVT pasti mirip.
Dalam video tsb, pembongkar menganalisa bahwa kegagalan disebabkan oleh desain yang salah.
Meskipun dia mention bisa saja faktor metalurgi atau kesalahan fluid transmissionnya.
Tetapi tidak dapat dipungkiri, ternyata CVT terdapat gesekan-gesekan antar logam (metal friction) yang lebih banyak dan bekerja berat yang dipastikan akan aus sejalan waktu.
Metal Friction pada MT, conv AT atau DCT jauh lebih minim.
Awalnya saya menduga bahwa yang rawan jebol duluan adalah metal-belt-nya (sabuk baja), karena ada friction yang besar antara metal belt dan kedua variable pulley. Dan metal-belt selalu menyesuaikan pulley shingga rawan metal fatique
Tetapi dalam video tersebut ternyata yang jebol duluan adalah variable pulley-nya dulu bro.
Variable Pulley bergerak menyempit dan melebar sepanjang axle pulley, metal friction gede banget... ditambah lagi pressure power dari output engine.
Begitu variable pulley jebol, cvt beltnya juga jebol / putus.
Banyak conv AT dapat bertahan sekitar 30thn. Klo gak salah di Indo CVT mulai banyak sekitar thn 2010an.
Teknologi metal friction di CVT masih jadi pertanyaan dari sisi metalurgi dan pelumasan.
Pertanyaannya:
Apakah CVT bisa bertahan atau hanya sampai 15thn??

Klo nggak, thn 2025 banyak dong CVT yang waktunya jebol tiba..?

Silahkan simak nara sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=_64zEsMdQ9A