Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ecco
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 960
Joined: Wed Aug 14, 2013 13:07

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ecco »

gobale wrote: Tue Aug 27, 2019 5:31 The legend is back............
Baru aja gw mau tulis yg sama... :e-whistle:
Matikan HP/SmartP/BB/iPhone dalam pesawat, Gak usah sok penting - kalo penting nggak naik kelas Ekonomi
gust1
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 45
Joined: Thu Jul 05, 2018 5:30
Location: surabaya
Daily Vehicle: motorbike

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by gust1 »

Om cahyo sudah Coba Minyak goreng merk apa saja dan yg bagus yang Mana? Banyak pilihan masalahnya. Yang low kolesterol, yang putih bening(cap ikan dorang), atau yg kuning keemasan.
User avatar
theansoracing
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 379
Joined: Thu Jul 10, 2008 8:30
Location: Serang
Daily Vehicle: GUN165R

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by theansoracing »

gust1 wrote:Om cahyo sudah Coba Minyak goreng merk apa saja dan yg bagus yang Mana? Banyak pilihan masalahnya. Yang low kolesterol, yang putih bening(cap ikan dorang), atau yg kuning keemasan.
Pake minyak zaitun biar makin sehat... Biar kolesterol jahat nya hilang
"BURN RUBBER NOT YOUR SOUL"
EACV
Visitor
Visitor
Posts: 2
Joined: Tue Aug 27, 2019 12:58
Location: Indonesia
Daily Vehicle: Bicycle

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by EACV »

Masalah API Donut, API punya list kok mana yang masih licensing ke dia, mana yang tidak.

Listnya lengkap sekali, bisa di check di:
https://engineoil.api.org/Directory/EolcsSearch

Bisa di cari menggunakan nama produk, atau nama perusahaanya di pembuat oli itu.

Masalah bagus atau tidak, saya pribadi hanya menggunakan oli yang merk-nya ada di jual di seluruh dunia. Nama besar itu mau tidak mau, suka tidak suka, menjamin kualitas.
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by coklatMetalik »

Tulisan API service jg beda2. Ada yg meet, exceed, dan approved... Itu bedanya gimana ya? :big_think:
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
waterlo
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Sat Nov 26, 2016 6:44

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by waterlo »

masih gak percaya sih kalo migor efek positifnya lebih banyak dari efek negatifnya. penasaran sama yang pake migor bertaun2, kalo boleh dibuka mesinnya pengin liat juga isi dalemannya kayak gimana. so far percobaan ekstrim saya cuma pake oli mobil dimotor, sekali waktu ganti kampas kopling karena udah selip karena banjir2an yang mengharuskan setengah kopling sepanjang jalan yg kebanjiran (kopling gosong). daleman gearbox nya bersih tanpa noda :D... dan ada satu lagi beat fi udah hampir 2 tahun pake shell astra 10w-30, sebentar lagi mau turun mesin karena perlu ganti rantai keteng dan tensionernya. rasa2nya tuh mesin ga pake migor aman sentosa.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

Lupa jawab soal minyak jarak atau castor oil. Kandungannya beda dengan minyak nabati lain. dan produsen oli mesin dari bahan castor oil dengan jelas menyebutkan tidak untuk mesin bensin.


mr_mytplx wrote: Tue Aug 27, 2019 10:46
Sebenarnya saya sangat ingin sekali mencoba khasiat campuran minyak goreng dan oli ini untuk meningkatkan performa dan kehalusan mesin.

Cuman sebagai orang awam saya ragu tentang dosis campuran minyak goreng dibanding olinya.

Om sucahyo menyarankan sedikit saja tp di campur mesran, di forum sebelah ada yg menyarankan 1l campurannya.

jadi ada baiknya om sucahyo mampir ke forum sebelah untuk berdiskusi tentang jumlah campuran minyak goreng yang tepat.

saya akan dengan setia menyimak diskusinya.

terima kasih.
Saya nggak tahu forum sebelah yang mana.

soal campuran tergantung dari acuan masing masing. Kalau saya acuannya dari oli yang sudah beredar sekarang ini. Mana ada oli mesin dijual yang 100% isinya PAO ? Pasti nggak ada. paling PAO cuma 80% atau kurang. Sisanya aditif.
Image

Aditifnya macam macam, padahal itu dari bahan yang konon katanya paling baik untuk oli mesin.

Dan menurut saya dicampur sedikit sudah cukup baik, mengapa harus banyak?

Lagipula prinsipnya beda. Ada yang pakai minyak gorengnya banyak tapi ganti oli dibuat 2500 km sekali. selama mereka tahu resikonya rasanya nggak masalah. resikonya: oli lebih cepat teroksidasi dan seal cepat mengkerut. Kalau oli di pasaran yang beneran sudah ikut standar API (walau nggak SN), pasti olinya sudah dibuat tidak terlalu mempengaruhi seal.

Saya tidak menyebutkan harus dicampur mesran. Tapi oli mesin yang dipakai jangan yang kalau dipakai beberapa hari jadi cepat encer macam XTen atau oli ecek ecek lain. Jangan yang dipakai beberapa ratus km suara mesin sudah kasar seperti oli resminya motor matik, dll. Oli jelek dicampur minyak goreng tetap saja jelek.

mesran + 10% minyak goreng maksudnya = 90% mesran super + 10% minyak goreng

alternatif lain 90% fastron techno + 10% minyak goreng.

Oli sekelas shell AX/HX ditambah minyak goreng atau mesran super pun tetap saja jelek.
gust1 wrote: Tue Aug 27, 2019 12:59 Om cahyo sudah Coba Minyak goreng merk apa saja dan yg bagus yang Mana? Banyak pilihan masalahnya. Yang low kolesterol, yang putih bening(cap ikan dorang), atau yg kuning keemasan.
Nggak penting, yang penting minyak kelapa sawit kemasan dua kali penyulingan. dari puluhan yang sudah sharing testimoni, merek apapun pada positif. Kalau ada negatif itu karena nemu problem yang sebelumnya nggak ketahuan karena saking jeleknya oli sebelumnya.
EACV wrote: Tue Aug 27, 2019 13:58 Masalah API Donut, API punya list kok mana yang masih licensing ke dia, mana yang tidak.

Listnya lengkap sekali, bisa di check di:
https://engineoil.api.org/Directory/EolcsSearch

Bisa di cari menggunakan nama produk, atau nama perusahaanya di pembuat oli itu.

Masalah bagus atau tidak, saya pribadi hanya menggunakan oli yang merk-nya ada di jual di seluruh dunia. Nama besar itu mau tidak mau, suka tidak suka, menjamin kualitas.
ada beberapa pabrik oli yang sengaja menghindari sertifikasi tersebut, bahkan termasuk yang besar. Dan sangat sangat jarang sekali ada oli yang masuk dalam daftar itu, walau itu merek terkenal

Ada beberapa merek oli dunia yang mengeluarkan produk ecek ecek. Apa dipikir ditempeli tulisan API SN bisa bikin oli itu jadi bagus? enggak. cuma sedikit lebih mendingan dari oli ecek ecek lokal.

Salah satu yang bikin orang takjub sama pemakaian minyak goreng sebagai aditif itu ya karena mereka adalah korban dari oli ecek ecek merek internasional juga.
waterlo wrote: Tue Aug 27, 2019 16:23dan ada satu lagi beat fi udah hampir 2 tahun pake shell astra 10w-30, sebentar lagi mau turun mesin karena perlu ganti rantai keteng dan tensionernya. rasa2nya tuh mesin ga pake migor aman sentosa.
Suara mesin sama suara knalpot standar keras mana kalau dibleyer ?

Bisa jadi harus ganti rantai keteng karena olinya nggak sip.
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by gobale »

um...cb tulisannya dikirim ke pertamina, atau deltalube,federal oil, united oil dan produsen2 lokal lainnya...mana tau di hire jadi oil expert dsana...kalau perlu dikirim jg ke BP, shell,chevron...sekalian jadi journal ilmiah
User avatar
bembenk95
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 234
Joined: Sat Jul 23, 2016 8:58
Location: Jakarta
Daily Vehicle: G4EE MT 2011 + Hi Grade 1995 C223

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by bembenk95 »

Turboman wrote: Tue Aug 27, 2019 0:29 Artikel bagus about + / - dari Bio based lubricant

dikatakan Plant base oil memiliki VI yang jauh lebih tinggi drpd PAO & PAG base oil

Juga Flash Point yang jauh lebih tinggi

Sayang nya Oxidation Stability rendah

Tapi dengan sudah rilisnya bbrp oli yang terbuat dari campuran Plant based oil & Petro based oil, berarti kekurangan2 sudah teratasi, walau mungkin biaya engineering nggak murah

https://www.machinerylubrication.com/Re ... ubricants-
ijin, nambah referensi
Palm oil base memang bisa utk Pelumas mesin, dan memang masalah utama di oksidasi

nemu juga bahasannya di BITOG
https://www.bobistheoilguy.com/forums/u ... er=1571324

Paper dri UTM
https://sps.utm.my/thecolloquium/files/ ... -17-19.pdf

Jurnal Tribologi
https://jurnaltribologi.mytribos.org/v1 ... 3-1-20.pdf
Capture.PNG
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
i am, a sleeper
G4EE MT 2011 + Hi Grade 1995 C223
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

Vegetable oil utk base oil gugel aja Novvi, si Novvi skg udah JV ama Chevron

Kluber juga bikin BIO based lubricant utk Marine Application (tapi bukan oli mesin)
* Bukan ajakan Beli *
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1495
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by MSU »

kan udah ada lab independen...kenapa ga di test aja oli bekas campur migor-nya...jd kita semua dapat data
ga hanya berdasarkan "butt o meter" atau "katanya"
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

Kalo saya baca2 di grup diskusi Skizofrenia itu kesimpulan yg saya dapat = banyak banget orang yg syndrome Skizo di sekitar kita & terlihat spt orang waras

Skizo ada banyak macam

1. Delusi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Delusi

2. Waham
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psik ... izofrenia/

Jadi ya kalo ada orang yg ngotot mempertahankan pendapat yang "nggak realistis" ya memang perlu dibantu

hi hi hi

* kabur ah *
* Bukan ajakan Beli *
iwing
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1397
Joined: Tue Feb 23, 2016 2:09

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by iwing »

sucahyo wrote: Tue Aug 27, 2019 8:56
iwing wrote: Tue Aug 27, 2019 2:53 klo meditran sx bio itu pake nabati bukan..?? katanya lbh baik untuk mesin yang minum nya biosolar
Bukan nabati. tapi pertamina pernah posting ngawur dibilang nabati.
Image


Padahal aslinya minyak bumi
Image
trus maksud nya embel2 bio itu apa ya..?? karena kabarnya jika pakai meditran sx bio, usia pemakaian pelumas lebih panjang dibanding meditran sx biasa jika pakai bahan bakar bio solar
User avatar
aceagung
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Thu Dec 05, 2013 14:43

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by aceagung »

aseeek ramee nih :mky_02:
the mighty legend gigi 3 udh turun gunung :mky_07:
User avatar
bembenk95
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 234
Joined: Sat Jul 23, 2016 8:58
Location: Jakarta
Daily Vehicle: G4EE MT 2011 + Hi Grade 1995 C223

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by bembenk95 »

MSU wrote: Wed Aug 28, 2019 3:10 kan udah ada lab independen...kenapa ga di test aja oli bekas campur migor-nya...jd kita semua dapat data
ga hanya berdasarkan "butt o meter" atau "katanya"
cari apanya d test LAb oli ?

konversi butt o meter itu di Dyno menurut saya.
katanya, klaim suara jadi senyap, tes pakai DB meter, di sound chamber room

just my 2cent
i am, a sleeper
G4EE MT 2011 + Hi Grade 1995 C223
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

iwing wrote:
sucahyo wrote: Tue Aug 27, 2019 8:56
iwing wrote: Tue Aug 27, 2019 2:53 klo meditran sx bio itu pake nabati bukan..?? katanya lbh baik untuk mesin yang minum nya biosolar
Bukan nabati. tapi pertamina pernah posting ngawur dibilang nabati.
Image


Padahal aslinya minyak bumi
Image
trus maksud nya embel2 bio itu apa ya..?? karena kabarnya jika pakai meditran sx bio, usia pemakaian pelumas lebih panjang dibanding meditran sx biasa jika pakai bahan bakar bio solar
olinya udah tested dgn penggunaan BioDiesel

padahal kalo konsumen jeli, std ACEA 2012 / up ada klausul test dgn BioDiesel

he he he
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sandal »

Meluncur ke grup diskusi itu ah

:ngacir:
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

Di OZ
images%20-%202019-08-28T123547.669.jpeg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ilhami »

dulu minyak jarak dipakai untuk pelumas pesawat terbang milik jepang ya
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

Menentukan oli jangan mengandalkan input orang lain. Coba saja sendiri. Karena yang namanya pemakaian kendaraan tiap orang bisa beda.

Kalau untuk saya nggak perlu alat pun bedanya oli mesin jelek dengan oli mesin bagus bisa dibedakan dengan sangat jelas. Oli mesin bagus sebelum dan sesudah pakai minyak goreng pun bisa dibedakan secara jelas.

Apalagi kalau pakai oli ecek ecek, bedanya bakal ekstrem banget.

Kalau anda tidak bisa membedakan beda oli satu dengan lainnya. bisa jadi oli sekarang sudah bagus (nggak usah coba coba minyak goreng). Tapi bisa jadi juga karena oli yang sekarang itu pakai yang jelek semua. Sekali sekali beli oli rekomendasi luar untuk merasakan bedanya.
bembenk95 wrote: Wed Aug 28, 2019 2:50 ijin, nambah referensi
Palm oil base memang bisa utk Pelumas mesin, dan memang masalah utama di oksidasi

nemu juga bahasannya di BITOG
https://www.bobistheoilguy.com/forums/u ... er=1571324

Paper dri UTM
https://sps.utm.my/thecolloquium/files/ ... -17-19.pdf

Jurnal Tribologi
https://jurnaltribologi.mytribos.org/v1 ... 3-1-20.pdf
Capture.PNG
Sip hasilnya. memang campuran hasilnya lebih ok daripada yang sendiri sendiri.
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by gobale »

bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.

Saya kasih contoh waktu pakai oli rekomendasi pabrikan. Tahu sendiri kan kalau ahli oli kasih rekomendasi, dibilang pabrikan itu pasti tahu oli yang terbaik untuk motor buatannya.

Pengamatan berikut hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu suara mesin kasar dan tidak:
Waktu saya beli Honda beat masih belum pakai minyak goreng sebagai aditif. 400 km setelah ganti oli (servis pertama) Suara mesin jadi kasar banget (menurut saya). suara mesin seperti mesin diamplas (menurut saya). Top speed juga turun dari 100kpj ke 90 kpj (menurut saya). Mesin juga terasa nggak enak (menurut saya). Dan saya pun segera ganti oli pakai valvoline 10W40. Langsung semuanya berubah. Suara mesin jadi halus, kebisingan jauh berkurang, nggak kayak diamplas lagi (menurut saya). Top speed juga balik normal (menurut saya). Suara mesin masih tetap halus walau sampai ganti oli berikutnya (lebih dari 400 km). Oli itu oli merek internasional dari merek pabrikan kendaraan internasional.

Lalu saya pernah coba oli merek internasional dengan harga oli setara oli tersebut. Kalau dipakai jalan pelan, 40 km/jam. Suara mesin halus terus. Tapi begitu dipakai di kecepatn 80 km/jam (motor matik) suara mesin jadi kasar. Untuk saya ini nggak layak. Tapi sekali lagi butuh tahu bedanya suara mesin kasar dan halus.

Ada oli yang termasuk dikagumi orang bikin suara mesin halus. Dipuji puji sebagai API SN. Saya kebetulan dapat sampel dapat dua kekentalan. Dicoba beberapa bulan lalu, sengaja nggak pakai minyak goreng. Ho oh memang suara mesin halus kalau sudah jalan. Dibuat kencang suara mesin tetap halus. Tapi saat mesin pertama dinyalakan suara mesin kasar. Dan suara mesin jadi makin kasar setelah 1 minggu pemakaian. Lalu saya coba kekentalan berikutnya, 20W50 semi sintetik API SL. Ternyata nggak ada bedanya. saat mesin pertama dinyalakan suara mesin tetap kasar. Dan walau oli kental, terasa ada kasar pada bagian camshaft.

Itu semua butuh bisa membedakan suara mesin halus dan suara mesin kasar.
k1493nk
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 336
Joined: Tue Oct 13, 2015 22:18

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by k1493nk »

sucahyo wrote:
gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.

Saya kasih contoh waktu pakai oli rekomendasi pabrikan. Tahu sendiri kan kalau ahli oli kasih rekomendasi, dibilang pabrikan itu pasti tahu oli yang terbaik untuk motor buatannya.

Pengamatan berikut hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu suara mesin kasar dan tidak:
Waktu saya beli Honda beat masih belum pakai minyak goreng sebagai aditif. 400 km setelah ganti oli (servis pertama) Suara mesin jadi kasar banget (menurut saya). suara mesin seperti mesin diamplas (menurut saya). Top speed juga turun dari 100kpj ke 90 kpj (menurut saya). Mesin juga terasa nggak enak (menurut saya). Dan saya pun segera ganti oli pakai valvoline 10W40. Langsung semuanya berubah. Suara mesin jadi halus, kebisingan jauh berkurang, nggak kayak diamplas lagi (menurut saya). Top speed juga balik normal (menurut saya). Suara mesin masih tetap halus walau sampai ganti oli berikutnya (lebih dari 400 km). Oli itu oli merek internasional dari merek pabrikan kendaraan internasional.

Lalu saya pernah coba oli merek internasional dengan harga oli setara oli tersebut. Kalau dipakai jalan pelan, 40 km/jam. Suara mesin halus terus. Tapi begitu dipakai di kecepatn 80 km/jam (motor matik) suara mesin jadi kasar. Untuk saya ini nggak layak. Tapi sekali lagi butuh tahu bedanya suara mesin kasar dan halus.

Ada oli yang termasuk dikagumi orang bikin suara mesin halus. Dipuji puji sebagai API SN. Saya kebetulan dapat sampel dapat dua kekentalan. Dicoba beberapa bulan lalu, sengaja nggak pakai minyak goreng. Ho oh memang suara mesin halus kalau sudah jalan. Dibuat kencang suara mesin tetap halus. Tapi saat mesin pertama dinyalakan suara mesin kasar. Dan suara mesin jadi makin kasar setelah 1 minggu pemakaian. Lalu saya coba kekentalan berikutnya, 20W50 semi sintetik API SL. Ternyata nggak ada bedanya. saat mesin pertama dinyalakan suara mesin tetap kasar. Dan walau oli kental, terasa ada kasar pada bagian camshaft.

Itu semua butuh bisa membedakan suara mesin halus dan suara mesin kasar.
Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
User avatar
ecco
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 960
Joined: Wed Aug 14, 2013 13:07

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ecco »

k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29
sucahyo wrote:
gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.

Saya kasih contoh waktu pakai oli rekomendasi pabrikan. Tahu sendiri kan kalau ahli oli kasih rekomendasi, dibilang pabrikan itu pasti tahu oli yang terbaik untuk motor buatannya.

Pengamatan berikut hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu suara mesin kasar dan tidak:
Waktu saya beli Honda beat masih belum pakai minyak goreng sebagai aditif. 400 km setelah ganti oli (servis pertama) Suara mesin jadi kasar banget (menurut saya). suara mesin seperti mesin diamplas (menurut saya). Top speed juga turun dari 100kpj ke 90 kpj (menurut saya). Mesin juga terasa nggak enak (menurut saya). Dan saya pun segera ganti oli pakai valvoline 10W40. Langsung semuanya berubah. Suara mesin jadi halus, kebisingan jauh berkurang, nggak kayak diamplas lagi (menurut saya). Top speed juga balik normal (menurut saya). Suara mesin masih tetap halus walau sampai ganti oli berikutnya (lebih dari 400 km). Oli itu oli merek internasional dari merek pabrikan kendaraan internasional.

Lalu saya pernah coba oli merek internasional dengan harga oli setara oli tersebut. Kalau dipakai jalan pelan, 40 km/jam. Suara mesin halus terus. Tapi begitu dipakai di kecepatn 80 km/jam (motor matik) suara mesin jadi kasar. Untuk saya ini nggak layak. Tapi sekali lagi butuh tahu bedanya suara mesin kasar dan halus.

Ada oli yang termasuk dikagumi orang bikin suara mesin halus. Dipuji puji sebagai API SN. Saya kebetulan dapat sampel dapat dua kekentalan. Dicoba beberapa bulan lalu, sengaja nggak pakai minyak goreng. Ho oh memang suara mesin halus kalau sudah jalan. Dibuat kencang suara mesin tetap halus. Tapi saat mesin pertama dinyalakan suara mesin kasar. Dan suara mesin jadi makin kasar setelah 1 minggu pemakaian. Lalu saya coba kekentalan berikutnya, 20W50 semi sintetik API SL. Ternyata nggak ada bedanya. saat mesin pertama dinyalakan suara mesin tetap kasar. Dan walau oli kental, terasa ada kasar pada bagian camshaft.

Itu semua butuh bisa membedakan suara mesin halus dan suara mesin kasar.
Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
Wkwkwk, percuma Om. Karena si mbah itu lbh percaya kuping dia dan filing dia drpd alat tes kebisingan.
Ini calon trid panas wkwkwkwk
Matikan HP/SmartP/BB/iPhone dalam pesawat, Gak usah sok penting - kalo penting nggak naik kelas Ekonomi
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.

Dari sisi ektrem lain, kan ada orang yang menilai oli itu dari spesifikasi. Yang penting pakai oli sesuai rekomendasi. Ganti oli dengan periode sesuai rekomendasi. Mau suara mesin kayak mesin jahit ya cuek saja. Nggak perduli oli sampai hitam pekat (saya pernah beberapa kali mengalami oli jadi hitam pekat sebelum periode ganti oli normal). Nggak perduli oli sampai hampir habis. Yang penting ganti oli sesuai rekomendasi. Yang penting olinya masuk TV.

Saya enggak. Ganti oli nggak pakai periode tapi pakai feeling, menilai dari apa yang saya rasakan, yang saya lihat atau yang saya dengar.

Saya mempergunakan minyak goreng sebagai aditif oli mesin karena saya bisa merasakan perbedaan antara pakai dan tidak. Kalau anda tidak bisa merasakan, ya ngapain repot repot. Jalani terus oli rekomendasi anda.