Baru aja gw mau tulis yg sama...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Baru aja gw mau tulis yg sama...
Pake minyak zaitun biar makin sehat... Biar kolesterol jahat nya hilanggust1 wrote:Om cahyo sudah Coba Minyak goreng merk apa saja dan yg bagus yang Mana? Banyak pilihan masalahnya. Yang low kolesterol, yang putih bening(cap ikan dorang), atau yg kuning keemasan.
Saya nggak tahu forum sebelah yang mana.mr_mytplx wrote: Tue Aug 27, 2019 10:46
Sebenarnya saya sangat ingin sekali mencoba khasiat campuran minyak goreng dan oli ini untuk meningkatkan performa dan kehalusan mesin.
Cuman sebagai orang awam saya ragu tentang dosis campuran minyak goreng dibanding olinya.
Om sucahyo menyarankan sedikit saja tp di campur mesran, di forum sebelah ada yg menyarankan 1l campurannya.
jadi ada baiknya om sucahyo mampir ke forum sebelah untuk berdiskusi tentang jumlah campuran minyak goreng yang tepat.
saya akan dengan setia menyimak diskusinya.
terima kasih.
Nggak penting, yang penting minyak kelapa sawit kemasan dua kali penyulingan. dari puluhan yang sudah sharing testimoni, merek apapun pada positif. Kalau ada negatif itu karena nemu problem yang sebelumnya nggak ketahuan karena saking jeleknya oli sebelumnya.gust1 wrote: Tue Aug 27, 2019 12:59 Om cahyo sudah Coba Minyak goreng merk apa saja dan yg bagus yang Mana? Banyak pilihan masalahnya. Yang low kolesterol, yang putih bening(cap ikan dorang), atau yg kuning keemasan.
ada beberapa pabrik oli yang sengaja menghindari sertifikasi tersebut, bahkan termasuk yang besar. Dan sangat sangat jarang sekali ada oli yang masuk dalam daftar itu, walau itu merek terkenalEACV wrote: Tue Aug 27, 2019 13:58 Masalah API Donut, API punya list kok mana yang masih licensing ke dia, mana yang tidak.
Listnya lengkap sekali, bisa di check di:
https://engineoil.api.org/Directory/EolcsSearch
Bisa di cari menggunakan nama produk, atau nama perusahaanya di pembuat oli itu.
Masalah bagus atau tidak, saya pribadi hanya menggunakan oli yang merk-nya ada di jual di seluruh dunia. Nama besar itu mau tidak mau, suka tidak suka, menjamin kualitas.
Suara mesin sama suara knalpot standar keras mana kalau dibleyer ?waterlo wrote: Tue Aug 27, 2019 16:23dan ada satu lagi beat fi udah hampir 2 tahun pake shell astra 10w-30, sebentar lagi mau turun mesin karena perlu ganti rantai keteng dan tensionernya. rasa2nya tuh mesin ga pake migor aman sentosa.
ijin, nambah referensiTurboman wrote: Tue Aug 27, 2019 0:29 Artikel bagus about + / - dari Bio based lubricant
dikatakan Plant base oil memiliki VI yang jauh lebih tinggi drpd PAO & PAG base oil
Juga Flash Point yang jauh lebih tinggi
Sayang nya Oxidation Stability rendah
Tapi dengan sudah rilisnya bbrp oli yang terbuat dari campuran Plant based oil & Petro based oil, berarti kekurangan2 sudah teratasi, walau mungkin biaya engineering nggak murah
https://www.machinerylubrication.com/Re ... ubricants-
trus maksud nya embel2 bio itu apa ya..?? karena kabarnya jika pakai meditran sx bio, usia pemakaian pelumas lebih panjang dibanding meditran sx biasa jika pakai bahan bakar bio solar
cari apanya d test LAb oli ?MSU wrote: Wed Aug 28, 2019 3:10 kan udah ada lab independen...kenapa ga di test aja oli bekas campur migor-nya...jd kita semua dapat data
ga hanya berdasarkan "butt o meter" atau "katanya"
olinya udah tested dgn penggunaan BioDieseliwing wrote:trus maksud nya embel2 bio itu apa ya..?? karena kabarnya jika pakai meditran sx bio, usia pemakaian pelumas lebih panjang dibanding meditran sx biasa jika pakai bahan bakar bio solar
Sip hasilnya. memang campuran hasilnya lebih ok daripada yang sendiri sendiri.bembenk95 wrote: Wed Aug 28, 2019 2:50 ijin, nambah referensi
Palm oil base memang bisa utk Pelumas mesin, dan memang masalah utama di oksidasi
nemu juga bahasannya di BITOG
https://www.bobistheoilguy.com/forums/u ... er=1571324
Paper dri UTM
https://sps.utm.my/thecolloquium/files/ ... -17-19.pdf
Jurnal Tribologi
https://jurnaltribologi.mytribos.org/v1 ... 3-1-20.pdf
Capture.PNG
Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.sucahyo wrote:Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Saya kasih contoh waktu pakai oli rekomendasi pabrikan. Tahu sendiri kan kalau ahli oli kasih rekomendasi, dibilang pabrikan itu pasti tahu oli yang terbaik untuk motor buatannya.
Pengamatan berikut hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu suara mesin kasar dan tidak:
Waktu saya beli Honda beat masih belum pakai minyak goreng sebagai aditif. 400 km setelah ganti oli (servis pertama) Suara mesin jadi kasar banget (menurut saya). suara mesin seperti mesin diamplas (menurut saya). Top speed juga turun dari 100kpj ke 90 kpj (menurut saya). Mesin juga terasa nggak enak (menurut saya). Dan saya pun segera ganti oli pakai valvoline 10W40. Langsung semuanya berubah. Suara mesin jadi halus, kebisingan jauh berkurang, nggak kayak diamplas lagi (menurut saya). Top speed juga balik normal (menurut saya). Suara mesin masih tetap halus walau sampai ganti oli berikutnya (lebih dari 400 km). Oli itu oli merek internasional dari merek pabrikan kendaraan internasional.
Lalu saya pernah coba oli merek internasional dengan harga oli setara oli tersebut. Kalau dipakai jalan pelan, 40 km/jam. Suara mesin halus terus. Tapi begitu dipakai di kecepatn 80 km/jam (motor matik) suara mesin jadi kasar. Untuk saya ini nggak layak. Tapi sekali lagi butuh tahu bedanya suara mesin kasar dan halus.
Ada oli yang termasuk dikagumi orang bikin suara mesin halus. Dipuji puji sebagai API SN. Saya kebetulan dapat sampel dapat dua kekentalan. Dicoba beberapa bulan lalu, sengaja nggak pakai minyak goreng. Ho oh memang suara mesin halus kalau sudah jalan. Dibuat kencang suara mesin tetap halus. Tapi saat mesin pertama dinyalakan suara mesin kasar. Dan suara mesin jadi makin kasar setelah 1 minggu pemakaian. Lalu saya coba kekentalan berikutnya, 20W50 semi sintetik API SL. Ternyata nggak ada bedanya. saat mesin pertama dinyalakan suara mesin tetap kasar. Dan walau oli kental, terasa ada kasar pada bagian camshaft.
Itu semua butuh bisa membedakan suara mesin halus dan suara mesin kasar.
Wkwkwk, percuma Om. Karena si mbah itu lbh percaya kuping dia dan filing dia drpd alat tes kebisingan.k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.sucahyo wrote:Susah kasih poin poinnya karena membutuhkan orang untuk bisa tahu bedanya suara mesin kasar dan tidak. Sementara yang di sini sepertinya pada nggak bisa membedakan. Sampai menyebut harus pakai alat kebisingan segala.gobale wrote: Wed Aug 28, 2019 8:09 bedainnya secara jelas gmn....ceritanya ngalor ngidul kesana kemari, to the point aja ciri2 milih oli yg baik mennurut suhu gmn
Saya kasih contoh waktu pakai oli rekomendasi pabrikan. Tahu sendiri kan kalau ahli oli kasih rekomendasi, dibilang pabrikan itu pasti tahu oli yang terbaik untuk motor buatannya.
Pengamatan berikut hanya bisa dilakukan oleh orang yang tahu suara mesin kasar dan tidak:
Waktu saya beli Honda beat masih belum pakai minyak goreng sebagai aditif. 400 km setelah ganti oli (servis pertama) Suara mesin jadi kasar banget (menurut saya). suara mesin seperti mesin diamplas (menurut saya). Top speed juga turun dari 100kpj ke 90 kpj (menurut saya). Mesin juga terasa nggak enak (menurut saya). Dan saya pun segera ganti oli pakai valvoline 10W40. Langsung semuanya berubah. Suara mesin jadi halus, kebisingan jauh berkurang, nggak kayak diamplas lagi (menurut saya). Top speed juga balik normal (menurut saya). Suara mesin masih tetap halus walau sampai ganti oli berikutnya (lebih dari 400 km). Oli itu oli merek internasional dari merek pabrikan kendaraan internasional.
Lalu saya pernah coba oli merek internasional dengan harga oli setara oli tersebut. Kalau dipakai jalan pelan, 40 km/jam. Suara mesin halus terus. Tapi begitu dipakai di kecepatn 80 km/jam (motor matik) suara mesin jadi kasar. Untuk saya ini nggak layak. Tapi sekali lagi butuh tahu bedanya suara mesin kasar dan halus.
Ada oli yang termasuk dikagumi orang bikin suara mesin halus. Dipuji puji sebagai API SN. Saya kebetulan dapat sampel dapat dua kekentalan. Dicoba beberapa bulan lalu, sengaja nggak pakai minyak goreng. Ho oh memang suara mesin halus kalau sudah jalan. Dibuat kencang suara mesin tetap halus. Tapi saat mesin pertama dinyalakan suara mesin kasar. Dan suara mesin jadi makin kasar setelah 1 minggu pemakaian. Lalu saya coba kekentalan berikutnya, 20W50 semi sintetik API SL. Ternyata nggak ada bedanya. saat mesin pertama dinyalakan suara mesin tetap kasar. Dan walau oli kental, terasa ada kasar pada bagian camshaft.
Itu semua butuh bisa membedakan suara mesin halus dan suara mesin kasar.
Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.