
Di Indonesia, HRV masuk kedalam 2 kelas sekaligus, yaitu CUV 1.500 CC & CUV 1.800-2.000 CC. HRV 1.5 akan berhadapan dengan Trax, S-Cross & Juke, sedangkan HRV 1.8 akan berhadapa dengan CX3 & Outlander Sport. Ok, let's go to the review
1. History
HRV pertama kali diluncurkan oleh HPM pada tahun 2015 silam, tidak lama setelah peluncurannya di LN (yg bernama vezel). HRV sangat diminati masyarakat , terbukti dengan larisnya mobil ini & panjangnya inden yg katanya mengular sampai berbulan2 lamanya saat itu. HRV laris karena beberapa faktor , diantaranya:
- Ass & Brand name Honda
- Perawatan mudah
- Gampang dijual lagi karena logonya H tegak

- Irit BBM
- Lega
-Bagasi luas
- Praktikal'
- Dimensi ga terlalu gede
- GC tinggi, sehingga dapat melibas poldur & jalanan berlubang dengan baik
- Desain exterior & interior yang sporty & modern
- Fiturnya lumayan banyak untuk kelasnya
- Awet & durable
Sayangnya, pada akhir 2015 silam, mobil ini terkena masalah yg cukup mengebohkan, yaitu kaki2, masalah tersebut berawal dari seorang pengguna HRV yang menyampaikan keluhannya melalui sebuah forum yaitu k*s*us, yang kemudian menjadi viral & sempat heboh di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, bahkan disinipun juga ada thread yang membahas masalah tersebut. FYI, mobil ini dibandrol dengan harga 272-403 jt OTR Jakarta.
Kemudian Pada tahun 2016, HRV mendapat sedikit penyegaran, yaitu perubahan HU menjadi model floating serta penambahan varian JBL & Mugen.
2. Exterior
Tapak depan

Terlihat modern & futuristik, ditambah lagi dengan lampu DRL yang membuatnya semakin terlihat cantik
Tapak samping

Terlihat simpel & proporsional , handel pintu belakang yg ngumpet membuat ciri2 kecoupe2an nya semakin kental
Tapak belakang

Cukup oke , hanya stoplamp bawaannya aja yang menganggu, mungkin ganti ke stoplamp LED / OEM Vezel bisa jadi pertimbangan biar makin ganteng HRVnya hehehe.
Skor 9/10, almost perfect, merupakan desain exterior yang terbaik dikelasnya
3. Interior & akomodasi

Terlihat futuristik & modern, walaupun model AC triple ventnya bukan selera semua orang ,tapi buat saya terlihat gateng & cocok buat anak muda seperti saya hehehe

Terlihat mewah & mahal, apalagi dengan hadirnya AC digital yang model sentuh membuatnya terlihat sedikit mahal hehehe
Cluster

Instrumen cluster yang sangat mirip dengan.... ,MAZDA CX5


Duduk di row2 sangat lega , terutama legroomnya, merupakan yang terlega dikelasnya

Pada tahun 2016, HRV 1.8 mengalami sedikit penyegaran di sektor interiornya


HUnya, yang entah kenapa malah berubah jadi model floating yang jelek & dipaksakan itu, why ahond why


Oh iya, material interior didominasi oleh material plastik, sayang BQ & fit n finishnya kurang baik untuk sebuah mobil seharga 380jt menurut saya, terasa tipis & murahan dibeberapa bagian, tapi overall BQnya cukup baik lah dibandingkan dengan CRV RM PFL menurut saya yang plastiknya kaya LMPV , walaupun ga sebagus lawan2 sekelasnya.
Skor 7,5/10 , desain interior sangat futuristik & keren, sayang BQnya kurang sesuai dengan harganya.
4. Fitur
Fitur dari mobil ini sangat melimpah which is salah 1 yang terlengkap dikelasnya

- 6 airbags
- VSA
- HSA
- Electric parking brake & brake hold
- Panoramic sunroof, which is CX3 GT yang jauh lebih mahal cuma punya sunroof aja, belum panoramic

- Tombol audio disetir
- Cruise control
- AC Digital touchscreen
- Paddle shift


Skor 9/10, salah 1 yang terlengkap dikelasnya
5. Driving Impression
HRV dibekali dengan mesin 1.800 CC R18Z1 yang serupa dengan Civic 1.8 dengan transmisi CVT earthdreams 7 percepatan, dengan tenaga 139PS dan torsi 169 Nm.
Mobil yang saya TD memiliki odo yang cukup tinggi , yaitu 57K which is sangat tinggi untuk mobil yang baru berusia 2 tahun, tapi untungnya rattle & isu kaki2 yang ramai dibicarakan di berbagai media tidak terjadi pada unit TD ini hehehe.


Berhubung rute TDnya ga telalu lebar, cuma muter2 jalan disekitar dealer doang , impresinya adalah sbb:
- Suara mesinnya cukup halus, jauh lebih halus dibanding GE8 saya
- FC kurang tahu karena cuma short TD doang
- Suspensinya tergolong empuk khas honda jaman sekarang
- Setir ringan, lebih enteng dibanding GE8 saya
- Peredaman suara luar cukup baik, sayang peredaman kolongnya kurang, suara ban & kolong cukup masuk kedalam kabin
- Posisi mengemudi ergonomis menurut saya
- Kualitas audio cukup oke menurut kuping ndeso saya hahaha

- Transmisinya cukup responsif untuk ukuran CVT, buat pemakaian dalkot & lukot sih lebih dari cukup, asal nyetirnya santai, tapi buat pengemudi agresif kaya saya (yg demen sruntulan dalkot) kayanya kurang cocok deh, mungkin remap bisa jadi pilihan wkwkkw

Skor 7,5/10, not bad at all, lebih kearah comfort oriented menurut saya & karakternya cocok buat cewe nyetir, mungkin ada benarnya juga pernyataan seorang member dimari yang bilang bahwa mobil ini adalah mobil cewe & mahmud wkwkwk, mungkin ga se fun to drive GE8 , namun jika anda adalah orang yang seneng cruising / zen driving, mobil ini merupakan salah satu mobil yang tepat menurut saya. Tapi buat orang yang ngincer fun to drive,go away from this car & pick CX3.

6. Conclusion
A well - equipped car, mobil ini punya banyak kelebihan & potensi dikelasnya , sayang isu realibility , BQ & kaki2 menjadi kendala terbesarnya. Mobil ini cocok buat anak kuliahan yang butuh mobil tinggi , tapi CCnya ga terlalu gede & dimensinya juga ga gede2 amat , praktikal, lega & penyuka tampilannya yang sporty. Mobil ini juga cocok buat orang yang ingin mobil tinggi yang ga terlalu gede / merasa CRV kegedean & boros, serta cocok buat orang yg merasa jazz terlalu ceper & pasaran + cocok buat orang yang ingin upgrade dari jazz / brio
Pros:
- Desain exterior & interior
- ASS & Brand name
- GC Tinggi
- Akomodasi & kelegaan kabin terbaik dikelasnya
- Fitur melimpah
- Praktikal
- Ternyaman dikelasnya
- Transmisi CVTnya cukup responsif
Cons:
- Not fun to drive
- Perdaman kolong kurang baik
- Isu realibility & rattling interior
- BQ kurang sesuai dengan harganya
Sekian review saya kali ini, terimakasih