I'LL LET U KNOW WHY I CHOOSE THIS
Sbnrnya gaada rencana sih pengen ni mobil. Gak pernah ditakdirkan utk pengganti RM 2.4L Prstg '13 yg ane pake cuma 9 bulan, itu semua gara2 kondisi mobil yg sdh capek (55rb km) dan setir liar dan sokbreker yg mulai lemah (too many problems) . Itu semua muncul berkat dari pemilik lamanya yg masang velg 20 inch dan jadi everyday car sepertinya (GE8 yg udh 5thn aja baru 48rb) ane pake CRV itu dari 45rb hingga 55rb km. Lalu masalah terakhirnya CRV itu bukannya menjadi mobil simpanan/weekend car , tetapi dipakai jadi everyday car (terpaksa karena gaada pnya mobil ber gc tinggi) dan satu kata yg menggambarkannya, BOROSSS BBM.

Lalu mulailah berpikir, mobil apa yaa yg bisa gantiin CRV RM ane? Sienta.. oh no belum keluar wktu juli lalu, Rush... a decade's car. Lalu pas ke Showroom yg terkenal di daerah ane, (so sadly karena habis lebaran mobilnya byk sold out). TERNYATA..! Ada sesosok mobil yg sebenarnya gk akan pernah demen...It's My Snowhite BRVey..! Gk pikir lama lgsg jadi milik ane...

1. First Month
Mulai garuk2 kepala liat BQ nya yg kurang begitu bagus, rada kagok sama CVTnya yg kurang responsif di 60-80kmh, Suspensinya too stiff for a family car tapi gk mental mentul.
-BQ : dibanding mobil 100jtan, cukup mudah diterima, tapi utk mobil 250jtan??? No way at all.
-Suspensi: Terasa keras kalau di jalan bergelombang dan jalan pelan. Tapi kalau diatas 30kmh udh gak kerasa banget kok. Thanks to ban yg cukup tebal.
- CVT: Mode sportnya = boong, cuma engine rev nya aja , utk nyelip masi enak mode D. Lama2 kaki kita akan terlatih dg karakter CVT itu.
2. Third Months
Mulai suka ama ni mobil, nurut kalau diajak ngebut dan cornering ala" sport sedan , gk berasa body rollnya. Terus tampilannya sdh enak diterima di mata ane. Tambah tweeter, roof spoiler ama shark fin antenna, jadi ganteng+++
- Pengendalian: a step better than CRVey, A lot better than Rush-ting. Nikung kecepatan berapapun mobil tetap stabil layaknya mpv wagon yg GC rendah dan Hatchback. Kecepatan 140kmh di jalan lintas provinsi pun masih sangat stabil (CRV RM di 120kmh aja sdh menunjukan gejala" limbung)
-Audio : sang pelipur lara , karena settingnya lengkap, BT ready - Phone mirroring - Phone Call funct. - Rear cam. Nice job Kenwood!

3. Sixth Months until now
Posisi duduknya cukup sporty karena posisi duduknya rendah bagaikan sedan walaupun blm ada height adj, lumbar support , dan telescopic steer. CUMA , berkat joknya yg tipis menjadikan perjalanan anda terganggu hahaha... dudukannya keras, sandaran punggungnya tekan dikit sdh tembus... tapi baru terasa kalau cruising 1-2 jam nonstop. Akselerasinya cukup bersaing ama Jazz. Cuma yg cukup disayangkan peredam kabinnya tak lebih dari low mpv utk mobil 250jt an

Gak ada salahnya utk sobat2 meminang BR-V karena sejatinya BR-V gk gantiin posisi mblio , tapi merupakan metamorfosa dari Mobilio. Dia lebih Gagah , handling lebih mantap dari mobilio , gc tinggi, kabin lapang++ , dashboard cukup mewah. Tapi masih banyak PR yg mesti dijalani BR-V


Kelebihan
- Pengendalian sigap utk SUV or MPV
- Tenaga sdh ngisi dari kecep rendah
- Desain dashboard n instrument bikin lupa kalau ini mobil 200jt an. Sangat rapi layaknya jaguar kekinian (ngayal dikit)
- Gk ngayun kalau di jalan bergelombang
- Posisi duduk gak berasa ky mobil tinggi dan gede
- Kabin dan Bagasi luasss
Kekurangan
- Built quality nya yaa, panel gap exteriornya mesti dirapatkan
- No Paddle Shift!
- Kenyamanan jok depan
- colokan seatbelt di baris kedua gabisa rapi. Keluar gaada dudukannya
- Fitur masih kurang lengkap
Jobs for Facelift
- Start Stop n Keyless entry
- Seat Height adjust
- Center console box
- Map lamp n Sunglass box
- HID front headlamp kyk Jazz GK5 + DRL
- Climate AC
- Better BQ
- Peredam kabin lebih bagus + improvement pd sound system
Terimakasih bagi para reader yg sdh baca artikel ini semoga semakin melengkapi review2 yg sdh ada dan semakin mudah milih mobil baru.
Sent from my SM-A520F using Seraya Motor mobile app