
Selamat siang rekan2 Serayamotor.. Perkenankan saya (yg slama ini SR
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Mohon masukan dan kritiknya, karna ini pertama kali saya menulis review.
Awal mula
Sekitar awal September 2015 saya menjual motor Vixion saya, yang telah setia menemani sejak 2008. Dijual karena pengen mencoba motor matik yang tampaknya lebih praktis dan santai pemakaiannya. Bosen juga selama ini motor batangan terus (sebelumnya GL-Pro).
Awalnya ingin x-ride/vario/sebangsanya, tapi ibu negara nyaranin kenapa ga sekalian nmax aja (pas saat itu baru keluar jg). Singkat kata langsung tebus Nmax di dealer dekat rumah, dapat diskon karna cash : 250 rb (jadi Rp 23.250.000). Kalo warna saya pilih supreme gun metal karena lebih keren aja dan kalo kotor tidak terlalu kentara (malas nyuci sih sebenernya

Penampilan



3 kata yang dapat mendeskripsikan desain motor ini menurut saya : simpel, sporty dan modern. Sekilas mirip skutik moge, padahal cuma 155 cc. Desainnya unik, apalagi liat bannya yang bantet (bongsor tapi pendek). Desain tangki bensin yang berada di depan bikin tambah sporty.

Pembuka tutup bensin masih dibuka manual memakai kunci, tidak ada tombol khusus di setang.

Sayangnya desain lampu belakangnya agak membosankan. Tapi ukuran lampu malam, sein dan rem yang cukup besar memudahkan pengendara di belakangnya melihat dengan jelas.
Kenyamanan

Joknya terlalu lebar, ini membuat saya cepat capek. Apalagi untuk penumpang. Dengan postur tinggi saya yg 168 cm, jok ini membuat saya musti sedikit jinjit kalau motor berhenti. Ketebalannya sih cukup.

Foot step untuk penumpang terlalu dekat dengan pengendara. Akibatnya sepatu pembonceng selalu mengenai celana pengendara.
Harusnya kayak PCX yang menyatu dengan footstep pengendara, lebih nyaman untuk penumpangnya juga.

Windshield bawaan pabrik menurut saya terlalu pendek sehingga angin langsung kena badan. Saya ganti variasi aftermarket, lumayan mengurangi angin tapi masih kena juga sih.

Ini yang paling mengganggu.. Suspensi belakangnya keras pake banget. Tiap lewatin poldur atau lubang kecil, bletak! guncangan kerasa langsung ke badan

Tapi memang kalau di jalan mulus apalagi lagi sepi, wahh enak stabil banget, untuk menikung2 jg enak.
Akomodasi

Ada ruang cukup untuk satu botol air mineral (600ml) di sebelah kiri. Sayangnya tidak ada pengait Untuk bawa plastik dan sebangsanya.

Bagasi di bawah jok cukup muat untuk 1 helm full face (penempatan dibalik) tambah 1 set jas hujan, dan beberapa barang kecil lain.
Kondisi terakhir

Motor selalu saya pakai kerja (rute bekasi-depok, kurleb 45 km PP), sekarang setelah 11.613 km (setahun lebih) kondisi motor berkendara masih sama persis seperti awal baru-nya. Kecuali baret2 disekujur badannya

Rata2 kecepatan saya 50-70 km/jam, AVG fuel kalo macet parah 36-38 km/l, kalo kombinasi 38-40 km/l, kalo sepi lancar bisa 40-42 km/l. Bensin pertamax.
Max speed pernah 102 km/jam, masih bisa lebih tapi saya yg ga berani

Riwayat ganti part cm fast moving : filter udara.
Pros :
- Desain keseluruhan simpel, sporty dan modern
- Nyaman dan stabil di jalan mulus
- Bagasi besar
- Tangki bahan bakar di depan
- Relatif irit untuk kelasnya
Cons :
- Suspensi belakang keras
- Desain lampu belakang membosankan
- Foot step penumpang ga nyaman
Kesimpulan : Motor ini worth to buy sesuai dengan harganya yang bersaing dengan kompetitor di kelasnya.
Demikian sedikit tulisan saya, semoga berkenan. Mohon saran dan kritiknya.
Terima kasih