jauh di awal 2016 saya berencana mencari pengganti mitsubishi mirage yg bernama shiro... yg sudah menemani kami selama 3thn lebih @ 57.000km ....


lucunya kita cukup galau mencari pengganti... ada bgtu banyak keinginan utk cari mobil mungil perkotaan disini.. dari range 200jt - 800jt haha... singkatnya awal 2016 berakhir dgn malah beli sebuah mbl err truk dobel cabin yg bisa jadi paling besar diantara mbl lain....
next fast forward ke akhir 2016 si dcab terjual lg dgn ya lumayan ada lebih nya, jd primbon yg bikin galau awal tahun dibuka lagi. dan galau lagi haha

so first melihat kebutuhan as city car yang benar-benar harus ada, selain mbl itu sebuah "mobil" ada atap roda dll haha..
1. mbl itu harus kecil agar lincah di dalam kota,mudah parkir and mudah nyelip2, as good as mirage klw bisa
2. radius putar harus kecil, as good as mirage klw bisa
3. harus fun to drive dan enak di supirin sendiri
4. harus irit
5. sekeluarga harus mufakat
i got few features yang *pingin* dimiliki, tdk wajib tapi good tohave (want)
1. Paddleshift
2. HU changgih
3. Panoramic
4. Safety komplit
5. tidak nambah cost terlalu banyak
6. g susah nyari jenis fuelnya karna kotany selain di bandung juga ditasik
pilihanya di range harga itu ada... VW Polo, Honda HRV 1.8, Mazda 2, Mazda CX3 , Mitsubishi Oulander,Chevy trax......
tdk ada jazz dan yaris.. karna.... ah sudah lah...................
singkatnyaa... HRV sebenernya yang paling memenuhi semua, hati juga ingin ambil suv lagi *apalagi CX3*... yet setelah melihat kembali "need"nya lebih dibutuhin mbl yang cukup kecil trutama soal "lebar" dan turning radiusnya. so semua suv di coret, toh sudah ada suv jg drmh. lucunya makin mahal kelas mobil, umumny (tidak semua *yes that fiat500*) makin besar dan lebar.

tinggal Polo atau Mazda 2 GT.... hati ingin lari ke polo.. haha

so ini lah dia Mazda 2 GT yang jadi shiro jilid II

Background=======================================================================
sepertinya tidak perlu banyak di jelaskan lagi mengenai generasi ke 4 Mazda 2 DJ atau di jepang bernama Demio yg sudah rilis semenjak 2014 kemarin. as always like other latest mazda, dia dibangun dgn filosofi jinba ittai kemudian blkngan Skyactiv.. rasanya sudah sering dibahas di serayamazda mengenai "skyactiv" ini... untuk lebih jelasnya monggo tonton aja beberapa video ini.
mazda melakukan marketing campaign yang cukup unik. dan saya rasa paling "berbobot" dibanding japaneses manufacture lain. jika isi material marketing manufacture lain umumnya hanya "iklan" (baca:[cencored]), campaign mazda terasa lebih berbobot,detail dan (umumnya) masuk akal. ga heran target utamanya menurut nubie ini ada 2, yang pertama adalah "nerd" those well educated customer yang menyukai hightech gimmick yang mengerti technical, dan tertartik pada latest and on the edge tech... yang ke 2.. purist.. those that sense driving as emotional activity mixed with deep japaness culture and philosophy.. well.. atleast itu yang gw rasa saat melihat berbagai advertising, pembahasan skyactiv hingga philosophy dibalik kodo,jinba ittai, desain dan car build current mazda. yang pasti telepas itu [cencored] atau tdk, sudah berhasil mentrigger my "inner nerd", membuat saya penasaran dan enjoy membaca/menonton materialnya.. tidak lantas langsung menutup browser seperti saat lihat video salah satu hatchback yg suaranya diganti jadi macam V8......
common customer mungkin klw tidak jatuh cinta karna exterior dan interiornya dan nekat, akan memilih mundur karna takut saat mendengar sederet teknologi canggih yang "sayangnya" di indo berkonotasi dgn high maintenance cost, ribet, tkt rusak dll
manufacture lain yang melakukan pendekatan mirip dan tdk kalah baik dan menariknya adalah subaru.
it make the expectation high isn't it? pertanyaanya, apakah those marketing stun, a [cencored] or a real deal?
as always i take those just a grain of salt.. lets fact speak for it self.
Exterior =======================================================================
rasanya sudah tidak asing melihat mobil yang dirilis pada 2015 ini di indonesia. hingga akhir 2016 blm ada perubahan significant, kecuali loncing varian limited di iims/giias beberapa waktu lalu. bagian yang menarik adalah DRL led di headlamp untuk varian R dan GT. headlamp sudah projector dengan LED beam, hi beam ada di sebelahnya masih reflektor. meski lampu berwarna putih, tidak ada komplain saat digunakan keluar kota sekalipun sedang hujan deras sinar terang dan fokus.
DRL akan menyala otomatis setelah mbl berjalan, dan otomatis mati jika gearbox di posisi N. namun jika headlamp nyala drl tidak akan mati.

velg sudah berukura 16" dengan ban berukuran kecil 185/65/r16 berjenis dunlop enasave. rasanya..... not good berisik, dan grip biasa saja. atleast *harusnya* dia irit.
dimensi dibanding rivalnya..

wheelbase mazda 2 di kelas hatchback paling panjang, sama dengan CX3, tapi mazda 2 memiliki radius putar yang paling baik di kelasnya, mencapai 4.7m atau 0.1m lebih besar dari mitsubishi mirage exceed. sainganya membutuhkan 4.9m dan genk suv di 5.3m soal lebar semuanya under 1.7m kec genk suv. groundclearence? hanya 152mm atau 6mm lebih rendah dari CX3 tp kalah jauh dibanding genk suv, atau polo dan mirage.
soal bobot... yang katany jadi salah satu inti dari skyactiv, dari tabel di atas terlihat klw mazda 2 memang yang paling ringan.. at least.. lebih ringan few double digit kg dibanding rival yg sekelas (kec mirage). sekalipun dia punya wheelbase dan panjang yang paling besar. dibanding miata ternyata ia hanya beda 6kg. setidaknya sampai allnew swift masuk yg beratny hanya 910-930kg.

bicara mesin, mazda 2 memiliki tenaga 110ps dan 141nm, diatas kertas biasa saja, termasuk yang kecil outputnya. tp monggo lihat power/torque to weight ratio, dan efektif on wheel torque di roda *dibahas blkngan*

kap mesin tdk dilengkapi peredam apapun.... kalah oleh mirage yg di hoodnya ada insulator. yg di gambar itu tambahan sya sendiri menggunakan peredam bakar.

soal desain.... nilai saja sendiri wkwkwk, bwat saya.. dia di 7.5/10 well sedikit dandan and its getting better
interior===================================================================================

ini bagian yang gw suka dari mazda 2. kiblat pengembanganya jelas ingin dibikin ala european car..efeknya kabin mazda 2 terlihat *berbeda* dibanding pesaingnya terutama mengenai desain, fitur dan kualitas. yang pertama mata akan tertuju ke MZD Connect yang mirip tablet berdiri di dashboard. next di depanya ada stiching merah leather synthetic empuk yang asli. di ikuti lobang ac yang berbentuk seperti baling baling.

lobang AC di depan mzd ada yang kotak nyaris tak terlihat. di bawahnya lagi, ada 3 switch ac bermodel switch putar. nope jangan pergi dulu, meski tidak ada "layar digital" AC mazda 2 sudah dilengkap auto climate control kumplit dengan heater.

di bawahnya lagi ada slot DVD HU, dan ke bawah lagi ada slot SDcard untuk map gps, 2 usb dan lighter. next.. ada gearbox "skyactiv drive" automatic 6 percepatan dengan mode shiftronic. berbeda dengan kebanyakan jepang, mazda 2 memiliki tombol - di depan dan + dibelakang. di blkng girbok.. ada switch sport mode dan tombol shiftlock jg good addition, mengingat city car akan sering digunakan untuk parkir pararel. *tdk seperti rivalny yg g ada tw ribet shiftlockny*.
belakangnya lagi......... ada mzd commander joystick yg mengingatkan ke bimmer,mercy dan beberapa european lain...

setelah familiar habit baru langsung terbentuk.. betapa mudahnya mengendalikan hu dgn joystick ini. bahkan setelah pindah ke mbl lain tangan pun jadi reflek mencari joystick ini dulu.. wkkwk di blkngnya ada 2 cup holder, dan kotak penyimpanan.

overall mazda 2 minim sekali kotak penyimpanan, hanya 1 laci, 2 cupholder, 2 tempat serbaguna kotak, tempat botol hanya ada di baris depan.

clustermeter mazda 2GT berbeda dibanding mazda 2 lain. sebuah tachometer berukuran besar berada ditengah menggantikan speedometer yang ada di trim model lain. well.. for me this giant tacho is the main reason i pick the GT trim... saya sadar saat mengemudi justru jauh lebih sering melihat tacho dibanding speedo.. dan watching rev counter climb itu salah satu point yang paling menyenangkan dari driving.. well atleast for me wkwk


lantas dimana speedonya?gantinya speedometer jadi model digital di dalam tachometer tersebut dan... di Headup display. lagi-lagi headsup display jadi fitur unik di kelasnya. jadi ingat saat pertama kalinya TS berinteraksi HUD ada di cooper S .. jika di cooper S bisa di disable dan di tilap, di M2GT tidak bisa. atleast tidak mudah. dia hanya bisa mematikan LCD, tp mirrornya tetap naik.
experience using HUD.... errrmm.. at first its "WOW" then.. biasa saja.. seperti yang saya bilang sebelumnya saya lebih sering lihat rev counter dibanding speed.. dan untuk apa ada 2 speedometer di HUD dan di Tacho? ujung2nya saya lebih sering liat speed di tacho dibanding di HUD.

nyalakan navigasi dan.. baru deh HUD jd sangat berguna, tiap ada persimpangan apakah belok, mutar, ambil jalur 1-2-3 dll jarak hingga persimpangan, semuanya di tampilkan di HUD. hal ini jauh lebih nyaman dan efektif dibanding harus melirik ke headunit. terus ada fungsi lain dari HUD? setw sya tidak ada. seandainya HUD ini di optimalkan untuk navigasi, dan bisa menampilkan peta atau atleast kelok-kelokan jalan bukan hanya persimpangan akan lebih menarik.. jadi seperti mini-map di game-game mobil haha.. + lcd yang berwarna.. lebih bagus lagi bisa nampilin info lebih banyak, seperti engine temp, torque, hp, shifting dll.... haha. wait... mazda 3 yang baru sudah seperti itu HUDnya
cluster type GT di kanan kirinya ada 2 LCD monochrome. di kiri ada odometer, kemudian distant A dan B dan posisi transmisi. di type R dan V ada tachometer digital.. yang imho kurang menarik dan detail. di sebelah kanan ada Multi information display, yang bisa nampilin current fuelcons, avg fuel cons, distance to empty dan avg speed. unit hanya dalam l/100km sayang sekali. mengenai MID di tampilkan lebih detail lagi di apps pada MZD connenct.

di stir terlihat penuh sebelah, tampa kehadiran cruisecontrol. di sisi kiri ada forward dan backward untuk track audio, volume dan pengontrol MID. jg tombol hangup dan call. stir sudah telescopic dan tilt ini juga sebuah kelebihan M2 krn rivalnya banyak yg tilt only.

tombol startstop ada di sisi kiri supir, aga canggung karna biasanya dari jaman putar kunci selalu menyalakan mesin dengan tangan kanan.

di sisi kanan ada sederet tombol untuk mematikan kontrol traksi, i-stop, dan blindspot monitoring. jika semua di matikan, akan kembali hidup setelah mesin di restart. untuk mematikan scbs bisa dilakukan via mzdconnect

paddleshift terdapat di belakang stir, + kanan dan - kiri.

Auto headlamp dan Auto rain sensing wiper juga sudah ada di mobil ini.

yg menarik lagi adalah.... desain pedal gas ala piano, istilah kerennya organo pedal... jika mbl biasa menggantung maka M2 ada di lantai. satu lagi sentuhan ala europe di mbl ini. konon katanya desain ini lebih ergonomis dgn pejakan kaki.. atleast itu menurut depmarketing mereka.

di pintu terdapat joystick mini untuk mengatur spion, tinggal arahkan ke spion kanan dan kiri kemudian gerakan joystick sesuai keinganan. putar kebelakang untuk melipat spion.

power windows tentu ada di ke 4 jendela, hanya jendela supir yang dilengkapi auto up and down. tempat minum hanya terdapat di pintu baris pertama. hand rest sudah dilengkapi material softtouch agar tangan nyaman resting disana.

pintu baris kedua lebih sederhana. tidak ada tempat minuman, handrest pun hanya plastik keras saja.
MZD connect ===============================================================
mzd connect adalah headunit yang kini ada di berbagai lineup mazda. mulai dari mazda 2 hingga cx9 sky. untuk berinteraksi dengan headunit ini bisa menggunakan joystick dan touch screen. di joystick ini terdapat tombol shortcut ke entertainment, nav, volume, mute, back serta few favourite yang bisa di set. sayang tidak ada shortcut ke menu application. jika anda masih akward menggunakan joystick, mzd connect juga support touchscreen, ... tetapi touchscreen akan disable jika mbl sudah bergerak, toh jauh lebih nyaman menggunakan joystick ini dibanding touchscreen terutama karna posisi HU yg cukup jauh dari jangkauan tangan.

menunya terbagi 5 bagian. dari kiri ada application, entertainment, phone, navigation dan setting.

di application secara default ada fuel economy monitor, sebuah MID yang sangat lengkap dan informatif, di dalamnya ada informasi i-stop yang akan memberi edukasi kapan istop akan jalan.. dan jika anda menekan rem kurang kencang nanti ada infonya.. juga dari 3 bagian ac, mesin atau accu mana yang blm ready.

layar berikutnya ada istop active time ada persentase dari anda berhenti vs mesin mati dan brp km sudah di hemat dari istop.. yg lucunya sepertinya itu akumulasi dari awal mula mbl ini di produksi karna tdk bisa di reset. itu ada gambar pohon yang dari baru hingga skrng masih x0 ntah fungsinya apa.

layar berikutnya ada fc history.. asliny hanya di tampilkan dalam l/100km. di situ ada fc dari semenjak mesin dinyalakan, dan dari semenjak mid di reset.

next maintenance untuk ngeset pengingat waktu service, dan warning guidance untuk melihat pesan error yang terekam.. tidak perlu pakai scanner lagi.
di mbl saya.. ada android auto dan speedometer.. yg ini thirdparty yang bisa di instal via simple hack.

di menu entertainment, anda bisa memilih source dari radio, dvd, aux, usb, bluetooth dan untuk internet radio based on aha or sticher appsnya harus terinstall di hp. well sudah coba keduanya.. not that good. i prefer spotify.. sayang tidak terintegrasi, kec menggunakan android auto. bicara sound quality.. i must say ini biasa aja, bahkan HU ini tidak memiliki equalizer, hanya pengaturan bass, treble, balance dan fader saja....

menu communication, bgtu hp anda terhubung ia akan mendowload semua informasi contact. yang menarik, jika ada SMS akan tampil di HU juga, dan HU akan mencoba membacakan pesan.... dgn logat uk-english.. so mostly akan useless kec anda terbiasa menerima pesan dalam english. anda bisa reply dgn quick message

menu navigasi... ini sangat menarik search mudah, responsive, bisa voice command, bisa traffic report, apalagi terintegrasi dgn HUD. sayangnyaa... mapnya kurang update. jalan tol terkini seperti cipali belum ada. padahal saya sudah melakukan update dengan mazda toolbox yang saya download dari luar.. dan saya terkejut saat tahu free map update hanya 1 tahun, setelah itu harus bayar. termasuk fasilitas live report trafficnya so.. sayang sekali fitur sangat komplit tp kurang di optimalkan. in the end.. saya lebih suka pakai android auto jika poi yg saya cari tdk ketemu sayang blm terintegrasi ke hud.

menu setting.. di sini anda bisa ngontrol beberapa settingan mobil, seperti lampu, drl, hud, walk away lock, turn 3s signal dan lain-lain....
mzd connect bisa di hack. bisa di ganti-ganti tampilanya, touchscreen jd bisa digunakan sambil jalan, install android auto,3rd party speedo yg ada data detail dan bisa ngerekam topspeed dan lain-lain. serta ada 40+ tweak lain agar dia jalan lebih smooth.


contoh yg paling menarik menurut saya, Android Auto bisa menampilkan googlemaps lengkap dengan live traffic, spotify juga bisa langsung tampil di head unit.
sayang untuk install aplikasi harus di melakukan simple mod/hack dulu, kenapa tidak seperti toyota yang di HUnya ada semacam apps store tinggal di download. MZD juga bisa connect ke WIFI... tapi, selain live traffic report yang ga bisa di pke di indo, dan weather report untungnya bisa dpke diindo, sya tdk tw apa ada fitur lain yg membutuhkan wifi.
safety=======================================================================================
M2 memiliki dual airbag, lengkap dengan esp, hsa, kontrol traksi,abs ebd,rear cross trafic alert, blind spot monitoring dan smart city brake support. dari semua fitur yang unik adalah 3 yg terakhir. first rear cross traffic alert.. yang ini fungsinya ngasih tau klw mundur keluar dari parkiran dan dari samping ada mbl jalan... prakteknya... dia bunyi bergantian dgn reverse sensor.. tliittt tliittt...... yang lucunya gw ga bisa bedain.. rcta yg aktif atau reveser sensor... lalu ada mbl dari kanan atau kiri.. so.. i dont fine it usefull.. next yg ini kyanya paling mahal dan paling di gembor-gemborin.. smart city brake support. posisi sensornya ada di kaca balik spion. in theory jika anda lupa ngerem, dan di dpn ada rintangan dia akan ngerem sendiri... in practice.. sya tdk berani mencoba fitur ini hahahaha

kurang dri sejengkal dia bru berhenti.. disisi lain, ntah ini SCBS atw bukan tp terhitung sudah 3x tiba-tiba mbl seperti ngerem dgn pompa abs bunyi (mungkin) gara2 ada motor nyelip.. yang sayangnya hanya kadang-kadang saja jd sulit untuk mereplikasi kejadianya.. most of the time tidak terjadi heran juga, apakah gara-gara tu motor atau bukan. karna jarak ke motor itu juga masih jauh. hhhmmmm mungkin suatu saat di saat unexpected dia akan menyelamatkan saya hope so...
last blind spot monitoring. dia akan mengedipkan lampu warning di spion jika sistem mendeteksi ada kendaraan di samping anda, dan jika ada menggunakan sein ke arah tersebut warning akan bunyi. in praktice.. ini fitur safety yang sangat sangat berguna.... terutama klw malam-malam... bnyk motor ta berlampu.. or simply on the blind spot yang tdk terlihat...
ESP + TCS sudah sering di bahas. yang pasti tcsnya bukan sekedar power cut, tp brake lsd juga. saya pernah di kondisi hanya 1 ban memiliki traksi, kemudian dia slip beberapa detik saya tetep tekan ban dan terdengar suara abs berkerja di ikuti mbl merayap naik..
Akomondasi,fit and finish ==================================================================
1st row masih manusiawi... buat orng XL macam saya, masih bisa duduk nyaman, kaki kiri membentur dashboard, tp di bagian ini sudah dilapisi busa empuk, so its fine. stir tilt dan telecopic. ukuranya kecil, dan empuk enak di gemgam. joknya pendek dan kecil dan tdk mensupport paha sampai dengkul.. jauh rasanya dibanding jok captiva atw bahkan mirage.. so not that good for long trip. gantinya ia semi bucket, dan as semi bucket tentu ia keras agar bisa nahan badan. dan mantap memang saat memegang tubuh meliuk2 di jalur pegunungan.. hal ini tdk di dapat di captiva apalagi mirage.
*di foto jok dan trim sudah di lapis ulang*

baris kedua as expected sempiitt.... lebih sempit dari hatchback lama saya. meski saya rasa brio masih lebih sempit. untuknya dapat dilipat 60/40 dan headrestnya dapat di atur. untuk menilap bangku tinggal menekan tombol ini.

fit and finish, terlihat mewah di mata dan saat di raba. beberapa aksen metal beneran tersebar di berbagai tempat... jok aslinya terbuat dari fabrik dengan bahan yang baik. sayang dalam 1000km pemakaian sudah terdengar rattling yg blm ketemu dri mana sumbernya. dan ada minor gap di trim di pintu yg sya tdk tahu ini untuk apa.

bagasinya lebih luas dari mirage, dan dilengkapi lampu penerangan. aslinya ada cover untuk tutup bagasi tp sudah saya lepas.

pada suatu waktu pernah dipaksa bawa tanah lembang 11karung.. + tumbuhan 15 kantung.. yaa err... masuk sih....


uniknya di kondisi full load ini, suspensi amblas .. stoper sya rasa sudah nempel, tp stopernya terasa empuk tdk jedak jedug.

btw, yg berat tentu aftermath nya.. langsung keluarin vakum... + baygon.. membasi semut2 kebon...
Dokumentasi ======================================================================================
dri semua mbl yg saya tau, mazda niat memberi buku manualnya.. ada 2 buku setebal kitab suci... yang 1 english 1 indo + buku service + buku mzd connectnya sendiri plus dikasih kantung khusus untuk masing masing buku, well ini cuma mbl 200jtan loh.. at first saya senang karna ini indikasi isinya kumplit.. nyatanya... sayang seribu sayang.. ternyata mazda malas membuat buku. instead memfilter buku manual di sesuaikan dengan fitur yg ada dinegara tersebut..... mazda memasukan semua fitur yg ada di versi global mereka... termasuk detail soal skyactiv - D diesel yg tdk masuk sini, i-eloop, lane keeping assit, afs dll... mensadarkan saya bgtu banyak sunatan di mbl ini. sialnya tidak ada kejelasan, apakah yg dijelaskan di buku ada di mbl sya atau tidak.
how it perform and ownership review=================================================
dimulai dari buying experience, saat itu di akhir november sya bertemu dengan seorang sales di pameran IP dan mengantongi kartunamanya. malamnya kita diskusi dan bsknya di putuskan ambil M2GT. gw kontak sales ketemu di mazda soetha. singkatnya unitnya sudah abis-abisan.. karna pengiriman akhir tahun tidak ada dan baru ada lagi setelah di dipegang eurokars.. awalnya ingin hitam namun di cancel, ganti alumunium silver... sayang cari sana sini tidak ada. akhirnya somehow kita ganti putih.. agar sekalian saja mirip hatchback sebelumnya yg berwarna sama. unit di bandung tinggal 1. namun si sales tidak berani memberi unit tersebut karna menurut dia tidak perfect kondisinya. ok gw manut.. di carikan lagi akhirnya dapat unit di semarang.... ga lama di iyakan.. dan unit di kirim ke bdg dalam waktu satu mingguan. karna uda g sabar optionya hanya KF yang bawaanya saya minta tuker ke iceberg *penasaran liat spec sheetnya sangat baik* si sales sampe nyari2in tu KF dan akhirnya dapat. next serah terima all went well. beberapa minggu kemudian kita ada rencana keluar pulau, dri pada mobil ditinggal bagaimana klw di pasang peredam spoiler dan jok. wkwkwk sblmnya sales sempet menawarkan membantu memasukan mbl ke beberapa bengkel untuk di pasang beberapa hal tersebut.. ya sudah sya serah kan lagi mblnya balik ke salesnya. dan kita berlibur keluar pulau. 2minggu kemudian balik, mbl di antar dan serah terima lagi... alhamdullilah all went well tdk ada masalah. yang kurang nyaman sampai skrng sudah bulan ke 2 stnk bulan jadi juga, padahal mbl-mbl sblmnya yg cbu thai juga umumnya 1 bulan sudah jadi. mungkin karena ada proses pencabutan progresif dulu. selama itu ompang yang berjenis surat tilang dgn rutin di antar ke rumah setiap 2 minggu sekali, bahkan pernah dikirim ke tasik at no extra cost. sya merasa perlu mengapresiasi pelayanan si salesnya yang luaaarrrr biasaaa , dan mengkritik beres karna prosesnya lamaaa well.. sedang peralihan ke eurokars rasanya tdk bisa di jadikan excuse.
saat tulisan ini di buat mobil sudah jalan 3000km... rute paling jauh.. errmm karna masih ompang, jd masih seputar jawabarat... lukot dari bandung.. tasik - kuningan cirebon... jakarta.. dll .. well mayan lah as based review. tentu sejalan dgn waktu impresi bisa berubah.

waktu itu setelah menunggu lama akhirnya M2GT sya di anter kerumah. first impression saat nyupir pertama kali adalah....... berisik..... road noise terdengar jelas bergemuruh.. well beberapa hari sblmnya saya roadtrip sekitar 1500km dgn fiesta sport, dan sya rasa tdk seberisik ini. dibanding mbl sya yg lain captiva dan wildtrak sekalipun ban AT dan MT masih lebih senyap haha.. well di sini kesan "europe" high class yg sblmnya tercipta dari kabinnya langsung buyar,seakan di ingatkan kembali ini tetap sebuah "hatchback jepang" 200jtan. ga lama sya iyakan tawaran pemasangan peredam bakar sebanyak 28lembar..... di kolong hingga pintu dan body.
then... time skip, few thousand km....... sudah service ke 1000km.. menurut buku manual sudah boleh di bejek2.... saatnya merasakan karakter mesinnya for real...

setelah melihat video mengenai skyactiv tentu tau ke arah mana pengembangan skyactiv ini sebenernya. in general ada 4 ide utama dalam pengembangan mobil dan drivetrain yaitu fuel efficient, ecofriendly, fun to drive dan performance. at leats that what they want us to believe...
buat yg blm pernah liat videonya monggo

first the engine...

then how it perform?Unique* lagi-lagi impresi itu kembali keluar, dan sya yakin masih banyak hal unique lg di mbl ini. dikala rivalnya harus mencapai 4000rpm bahkan jazz dan fiesta sport 1.6 harus 4800-5000 untuk mencapai torsi puncak dan membuatnya benar-benar "lari".. dan realnya jg demikianjika tdk sampai rpm itu torsi blm mengalir kuat. nah di mazda terbalik justru sekalipun ditulis puncaknya di 4000rpm torsi uda terasa kuat dari rpm 2500 dan terus terasa flat hingga 5000 rpm, powerbandnya begtu luas tidak ada torque dip di mid rev seperti yg ada di mbl n.a petrol kebanyakan. torque curvenya dia jadi mirip mesin turbo seperti trax. tapi belum se "early" polo dan ecoboobs yang sudah peak torque di bawah rpm 2000. sayang torque nya biasa aja atau cendrung kecil malah hanya 141nm lebih kecil 7nm dri jazz, jauh lebih kecil dari polo atau ecoboost yg 170nm dan 175nm atw 200nm nya trax.. as n.a untungnya responsif dan bebas turbolag. efeknya gimana? first mesin terasa bertenaga (hampir) di rpm manapun, ga perlu rev tinggi untuk mengakses torsi maksimalnya ia bisa nahan gigi tinggi lebih lama saat nanjak atau nyusul, g perlu terlalu sering downshift, nyusul lebih mudah, demikian juga saat nanjak. cocok buat yang gemar berkendara santai maupun agresif di jalur pendek2 dalam kota atau lukot non tol di jalur terbatas yang berkelok. fuel cons jg bisa lebih irit karna ga perlu mempacu mesin di rev lebih tinggi. jeleknya? di rpm atas terasa biasa saja peaknya cukup 110hp, kalah dibanding jazz dan fiesta sport yang 120hp. memang jadi terbalik, jazz dan fiesta di rpm bawah tengah kurang, di rpm atas hingga lewat redline benar-benar ngisi. highrev biasanya lebih sering dipakai di jalan rata untuk kecepatan tinggi. jadi memang di tol/jln rata Mazda 2 saya rasa tidak seasik fiesta atau jazz.
satu fitur unik lagi di Mazda 2 itu i-stop. satu-satunya di kelasnya. berbeda dengan mematikan mesin seperti biasa, istop akan mematikan mesin pada posisi "ready". saat mesin harus hidup,sistem gdi langsung menembakan fuel(tdk perlu bergantung intakevalve seperti di mpi) dan disambar busi, dibantu dinamo stater mesin langsung hidup dgn cepat dan effort ke dinamostater jg lebih ringan. lebih jelasnya monggo lihat video ini
saat fitur ini aktif lampu i-stop akan nyala hijau di dashboard. kemudian saat berhenti, lampu akan berkedip2 artinya sistem "siap" mematikan mesin, i-stop tidak akan mematikan mesin jika rem ditekan kurang kuat. jika mesin sudah mati, transmisi bisa di pindah ke N dan tarik rem tangan baru kemudain rem bisa dilepas. i stop akan tetap mematikan mesin selama Accu dan AC memungkinkan. bgtu siap jalan, tinggal pindah ke D mesin akan langsung hidup dan siap jalan. i-stop dapat aktif asal temp mesin, accu, dan temp AC memungkinkan. jika AC di set di temp terlalu dingin sampai max istop tidak akan aktif. semakin dingin temp AC semakin pendek istop bisa berkerja. tak jarang di malam hari istop bisa lama sekali, hingga 3menit lebih. sedangkan siang hari ia hanya beberapa detik atau lebih baik di matikan saja di tombol sebelah stir. saat mesin mati, AC dan HU masih aktif seperti biasa. AC dinginya akan berangsur2 berkurang hingga mesin nyala kembali. selama TS coba I-Stop efektif menghemat FC mbl terutama di dalam kota yang banyak macet atau stopan lama. namun di kondisi stop n go dmn dia berhenti kurang dari 10s rasanya lebih baik tdk di nyalakan istopnya karna mesin akan nyala hidup terus2an. pada awalnya memang akward merasakan mesin tiba-tiba mati. saya juga langsung meng"edukasi" keluarga yg lain agar tidak kaget jika mesin tiba-tiba mati. proses on - off jg anda jadi penumpang.. nyaris tidak terasa. tp klw jadi supir, pasti sangat kerasa teruma saat start engine.
untuk menunjang fitur ini mazda 2 membutuhkan aki khusus untuk istop. saya pernah tidak menggunakan mbl selama 2 minggu, saat di nyalakan i stop tidak mau hidup hingga sejam perjalanan, sepertinya dia ngecharge aki dulu baru istop aktif lg.
pedal gasnya tentu sudah drive by wire dan jika di banding hatchback lain(yaris dan mirage), pedal gas secara default terasa di mode "eco" dengan garis hijau, jadi jika di tekan, dia akan narik, kemudian respon melambat setelah di tekan lewat 50% dia menajam hingga 100% kira-kira kurvanya seperti ini. tujuanya tentu untuk ngurangin response pedal gas, sehingga lebih irit.

nah di mazda 2 di mode D... secara default, kurvanya adalah linier... ermm lebih ke sisi sport.. pedal gas terasa begtu sensitif, ringan, nurut ngikutin tekanan pedal gas dan mudah naikin rev, atau jika ingin lebih irit ditekan halus akan mudah untuk early shift under <2000 rpm untuk ecodriving.. dan ini masi mode normal ..... jika mode sport di aktifkan...... pedal gas jadi jauuh lebih sensitif lagi kira- kira mengikuti garis yang biru lucunya sya jarang mengaktifkan mode sport..
*hanya contoh bukan throttle mapping sebenernya*
di ujung pedal gas yg terpasang di lantai ada semacam tombol "click", jika ini di tekan dia akan langsung downshift termasuk saat di mode manual dia akan langsung turun gigi. jika tdk sampai klik, dia akan downshift seperlunya, malah kadang dia hold digigi tinggi sekalipun sudah gaspol tp blm "click"
next transmisinya, dari berbagai info marketing mazda tampak goal skyactiv-drive mazda, yaitu harus seirit CVT, se bandel dan low maintenance Gearead AT, dan se responsif dan cekatan dualclutch. terbayang beban berat expektasi pd gearbok ini.
pertama dari rationya ia tergolong baik. dengan crawl ratio mancapai 15.24:1 paling baik dibanding yaris yang hanya 11.8 atau jazz gk yg 11.25. ratio ini lah yang jadi kompensasi dari kecilnya torsi puncak sekalipun powerbandnya luas. efeknya dipadu mesin mazda 2 begtu ringan untuk launch dari gigi 1, bahkan saya pernah mencoba head to head dengan toyota yaris di tanjakan yg sama di daerah lembang, dimana yaris harus menuntaskan tanjakan dalam walkingpace/ngeden sangat lambat 10kmh sekalipun sudah gaspol. sedangkan mazda 2 malah bisa menyelesaikan tanjakan dalam gigi 2, itu pun masih ringan. mode manual M2 memungkinkan start langsung di gigi2. gigi 1 hanya sampai 49kmh sblm kena revlimiter, shift ke gigi 2 rpm drop ke 4000an setelah itu ratio jadi lebih rapat. gigi 1 mazda 2 memang di buat bgtu low untuk membantu tarikan awal, efeknya terasa saat shift rpm dropnya cukup tinggi. berbeda dengan mode manual CVT yang kebanyakan rpm dropnya least than 1000rpm. ratio transmisi juga yang bikin torsi kecil 141 mazda 2 terasa lebih dari itu.. dengan crawl ratio 15.24 x torsimaksimal 141nm bearti on wheel torque bisa mencapai 2148nm sedangkan jazz 11.25x 148 onwheel torque max hanya 1665nm. (jika hal2 lain di anggap sama dan tidak ada torquemultiplier dri torqueconverter) pada lowest ratio (gigi 1) torsi makin besar g-force akan kerasa lebih kuat.. namun rev terbatas dan lebih cepet shift. tentu saja mazda 2 jg lebih duluan bisa mencapai rpm torsi maksimal, berkat lower ratio dan midrev engine.

soal cruising speed. jika kebanyakan hatchback untuk cruise di 100kmh cukup di rpm 1600-1900 tujuanya tentu ngurangin "drag" atau rolling resistance saat melaju di tol, sambil menjaga putaran mesin tetap rendah ujung-ujungnya tentu agar irit.. nah di mazda 2 iya di rpm 2200..... cukup tinggi.. untuk hatchback dengan tema fuel efficient dalam pengembanganya. ini efek samping dari penggunaan final gear yang rendah untuk membantu launch di low speed dan kemampuan nanjaknya (crawlratio). hmmmm apa masi bisa irit?
Torqueconverter mazda 2 ini disebut-sebut sebagai salah satu inti dari development skyactive drive. well it is, dia lockup begtu cepat almost anytime layaknya sebuah dct. tapi saat dibutuhkan misalkan saat nanjak, dia release lockupnya dan bisa slip hingga 2500rpm dari idle. ini sangat berguna saat launch di tanjakan atau menghadapi beban berat, anggap saja di manual kopling sedang di tekan setengah agar rpm naik. hatchback lain? seperti cvt di yaris hanya bisa hingga 1800-2000rpm kurang. menariknya lockup clutchnya tidak pernah release atleast yang sayarasa kecuali sedang berhenti dan jalan upto 5-10kmh. dia release and lockup dengan konsisten so zero anoying rubber band effect ala torqueconverter baik geared maunpun cvt. hanya 1 komplain yg saya rasakan, kadang jika tiba-tiba menghadapi jalan nanjak di kecepatan rendah, dia telat downshift.. alhasil mbl seperti ga kuat... dan tiba-tiba perlu di tekan lebih dalam untuk memerintahkan ia downshift

shift quality skyactivdrive jika kita kendarai dengan agresif atau dengan mode manual bgtu crisp, cekatan, cepat.. anything u can describe a dct... well atleast mediocre dct.. onpar dibanding dctnya ford di mode D, dan..mazda malah lebih cekatan saat di mode manual, terutama saat menggunakan paddleshift di jalur berkelok naik turun gunung, sangat menyenangkan.....ford mode manualnya yg pke tombol di tuas sudah jd draw back tersendiri, responnya jg tdk secepat mazda... di mazda saat downshift menggunakan mode manual, terasa throttle blip atw rev matching yg ciamik, sehingga tidak terasa sudden enginebrake saat turun gigi. jika di mode manual gaspol hingga redline dia tidak akan upshift so ini memang full manual, jika "click" di pedal tertekan dia akan downshift otomatis. sayang revlimiternya bukan bertype bouncing seperti honda, ini hanya diam saja. soo does mazda nail it to build geared AT as crisp and fast as dct? i thing so.. onpar with mediocre dct atleast... dibanding DCT nya polo? imho masih belum..........
nah jika kita gunakan dengan halus, shift jd mengedor dan santai.. lebih halus.."dct feel"nya hilang, selayaknya geared AT biasa.. ya geared AT bukan cvt.. masih jauh kalah halus jika dibanding cvt. shift masih terasa tentunya, dikecepatan rendah shift berusaha disamarkan torqueconverter meski jika sensitif pasti kerasa.. dan saya rasa ada beberapa geared AT yang lebih halus dibanding skyactive drive. kemampuan rev diam ala cvt tidak ada di skyactiv drive. so skyactiv drive failed to mimick cvt goodness? hmmm bentar dulu. yg ingin di tiru adalah fuel efficientnya. disini i must say very impresive! jika MID di set ke realtime/current fc kita bisa lihat kapan mesin melakukan deceleration fuel cut off (DFCO), atau mesin akan memutus fuel saat berdeselerasi, saat dfco MID akan menunjukan 0.0L/100km or not burning any fuel nah dia mampu dfco hingga kecepatan 15kmh.... sangat rendah.. dibanding geared AT biasa dia hanya sampai 40kmh. DCT ford jg 40kmh, CVT toyota slighyly lower hingga 30kmh... makin ramai jalan, makin rendah kecepatanya, jika bisa maintain dfco hingga speed rendah tentu akan makin irit.
bagaiman dengan mode sport? as far as i drive it, dia mempertajam pedal gas, dan meninggikan shift point, downshift juga jadi lebih agresif. sport mode as usual perhaps.honestly bukan mode favorit saya.
next karakter suspensinya, imho sedikit unik (lagi).. karna rear suspension terasa lebih kaku di banding yang dpn.. jika yg depan masi terasa sedikit ngayun, yg blkg terasa stiff, di isi mahluk XXL di blkng ber 3 masih blm amblas, atleast tdk seamblas mirage. untungnya dibanding mazda Kodo lain M2 bisa dibilang yg paling empuk. stroke suspensi pendek, sehingga ga heran jalan miring2 dikit saja mudah membuat ban blkng ngangkat dari tanah. sebuah sway bar berukuran tebal di pasang suspensi depan yang dudukanya langsung ke pivot point shock. berbeda dgn miras yang di arm. stoper mazda 2 ini sudah berjenis empuk, sehingga tidak terasa jeduagg bunyi shock menghantam stoper saat menghajar lobang atau poldur terlalu keras. namun karna stroke suspensinya pendek dan kaku tetap saja di jalan ancur terasa berguncang, atleast dibanding vw Polo dan.. yaris haykers. peredam kabin jg yg biasa saja membuat suspension noise terdengar. suspensi sya rasa blm sebaik polo by far, polo bisa nyaman sekalipun stiff, sekaligus dgn gc lebih tinggi dan stroke lebih jauh.
stir Mazda2 mirip dgn varian kakaknya, hingga CX5 dan mazda3 beda ornamen krom. lock to lock hanya 2.8x + turning circle 4.7m sekalipun wheelbase termasuk yg paling panjang. alhasil stir terasa bgtu responsif dgn bobot yang rata natural.. sekalipun ban masih enasave yang katanya kurang baik. jika gaspol di area rural tractive effort dri ban depan bisa kerasa ke stir termasuk jika slip atau hilang traksi.
kenapa yg depan di bikin lebih empuk? tentu untuk melawan understeer.

mazda 2 feel at home di jalur rural berkelok pegunungan (yg aspalny mulus).. gigi 1-3 rationya rendah + mesin dgn powerband luasnya memberikan torsi merata, di rute low to medium speed + paddleshift yg responsive makin seru aja meliuk di kelokan dgn mbl ini.. torsi mesin sebenernya pas-pasan.. untung ratio rendahnya ia bisa melipat gandakan torsi dan memberikan rasa agresif tampa terasa kurang tenaga.. well gigi 1 mentok hanya di 49kmh gigi 2 ada 80kmh mudah khatamin (ngabisin) rev rangenya...masih dalam batas aman dan sudah cukup untuk jln berliku di gunung dgn jurang di sisi sebelahnya. bandingkan dgn beberapa mbl skrng yg gigi 1 bisa sampai 80kmh.... untuk khatamin gigi 1 aja hrs menemukan jalur kosong yg bisa lari ke 80kmh. di jalur rural dgn ban enasave imho malah seru... ga perlu terlalu cepat untuk merasakan edge of grip... haha... sesekali ban berdecit sudah bisa terdengar. well.. "jinba ettai"?
sebaliknya di tol.. sya malah merasa kecewa. karna most of the time sya akan menggunakan highrev hingga redline yang memang bukan kelebihan di mesin ini, akselerasi di gigi 4 - 6 jg terasa biasa, well torque jg cuma 141nm tdk terlalu besar, power surge di rev 4500-6500 ala fiesta sport yg bikin ketagihan, tdk terlalu terasa kemudian highspeed stability sya rasa biasa saja.. atleast dibanding fiesta sport yang.. ban stdnya sudah continental. mungkin saya harus ganti ban dulu untuk enjoy highspeed di tol. kondisi std body masih terasa goyang, dan suspensi cendrung terlalu mengayun dan terasa sedikit melayang di highspeed soal stability benchmark saya chevrolet captiva awd mbl yg beratnya hampir 2x lipet (dan harganya almost 2x jg) highspeed sangat mantap planted and secure. sya expect lebih baik dari captiva karna ini sebuah hatchback bukan suv. current topspeed di M2.. 160kmh... sblm di jewer nyokap haha..
dibanding hatchback lama saya ya jelas jauh sekali, m2 much better, baik di rural dan highspeed.. beda kelas dan harga juga..
hal lainya, skyactiv drive tidak terlepas dari masalah gear hunting. umumnya terjadi di gigi 3 ke 2, atau 2 ke 1 dimana rationya berjauhan. ini terjadi jika jalan terlalu menanjak. gigi 3 terasa ngeden.. down shift ke 2 dia terlalu teriak. bgtu seterusnya. hal seperti ini obatnya hanya cvt yang baik, atw 10speed girbok perhaps atw malah torqueconverter yg tdk bisa lockup.. wait soal ini hatchback lama sya unggul lol..

conclusion & fuel cons==============
so is skyactiv a marketing gimmick or not? to be honest.. a bit un expected. pertama kali sya tonton video indoctrination of skyactiv yg pertama di sebut adalah fuel efficieny dan "eco friendly" demikian jg promo skyactiv di indo, yang di kedepankan adalah soal "iritnya" karna memang itu kecap yang paling laku diindonesia. langsung terbayang mesin dgn filosopi "eco" tu seperti apa, cara-cara apa yg biasa di tempuh manufacture untuk bikin mbl irit dan eco friendly, yang (biasanya) mengurangin performa dan fun to drive (boring). yet... saya tersenyum saat menyadari "eco" di marketing material mazda memang just.. well "gimmick" untuk narik more "common" customer, mazda seperti membuat mobil yang torquey, fun to driver and high performa dulu... baru kemudian berpikir membuatnya irit dan eco friendly. sebut saja, throttle mappingnya yg jauh dri map eco, ratio transmisi yang lebih mementingkan akselerasi d banding cruise untuk irit2an, dikala yg lain pke integrate header agar cc bisa sedeka tmungkin dia ambil jalan sulit yaitu pke header 4-2-1 panjang . cr dinaikan ke 13:1 agar menaikan thermal efficieny energi yang terbakar lebih banyak jadi energi gerak jadi torsi.. baru berdampak ke fc ... wkwk

jangan salah soal fc skyactiv jg tdk boros, dalam kota bandung bagian utara yg ruwet dia konsisten di atas 9kml depend on how much you use i-stop. lukot klw ke jakarta dia di 17-18kml dan kembali k bandung masih di 15kml tampa nyekolahin kaki. sering kali dia hrs jalan lebih dari 200km baru fuel bar nya turun. yet sya rasa tidak beda jauh dibanding rival. bahkan untuk cruise santai di tol M2 bukan yang teririt. dibanding hatchback lama saya, di tol masih kalah irit jika benar-benar nyekolahin kaki cukup jauh bedanya... meski dalkot M2 lebih irit tipis berkat i-stop dan enaknya m2 bgtu konsisten tampa perlu banyak nyekolahin kaki dia tetap bisa irit tidak langsung jeblok. dan saya sadar sya bukan type yg sanggup berlama-lama nyekolahin kaki wkwk..
thanks to skyactiv package mbl bisa irit tampa menggangu fun to drive dan performa. dia sudah irit tampa memaksa driver merubah gaya nyupir dengan melambatkan respon gas,transmisi,cutting power, eco indicator atw tombol eco yg mengorbankan fun to drive demi keiritan.... in the end skyactiv dibuat high performer tampa spoiling the fun (too much) saat ngisi bensin ...well this is the right-way to do...
oh wait. the only "ecocra*" in this car is that enasave tire
skrng bayangkan klw semua resep eco cra* di mbl lain ada di M2.. bisa seirit apa mbl ini.
note: tentu saat ini mbl baru 3000km, mbl umumnya akan jadi lebih irit jika sudah lewat 10.000 bgtu jg performa puncaknya dan kenyamanan suspensi.. so wil update it later.
yet hanya 1 brand rival yg driving impressionnya imho better dri M2... dan err sebenernya 2. yg satu sudah cabss...
pros
-Hatchback <300jtan paling kumplit fiturnya
-banyak feature safety assist
-nice MZD connect with mzd commander
-nice interior
-excellence *budget* driving machine
-broad powerband skyactiv engine
-amazing skyactiv drive 6speed transmission and gear ratio
-small and agile
-very good responsive steering
-best in class turning radius
-lightest in class (until all new swift launch in indo)
-relative irit
cons
-2nd row seemppiiiittttttttt
-jok 1st row terlalu pendek tdk support hingga ke dengkul
-need more powaahhhhh
-need more torquee
-minim storage penyimpanan
-bad sound insulation
-build quality look great, yet not so durable
-crappy ecotire
-navigation map is out of date,live traffics report require to pay
-mzd application menu require simple mod/hacking, no direct apps store.
-no sound EQ on the mzd connect
ps: jika trim R menggunakan tacho seperti GT, most likely sya akan ambil R.. + tambah paddleshift sendiri.

and its could be better if.. it has higher GC, more powerfull engine, sunroof, awd.... wait thats cx3...........
wishlist
-header and exhaust package
-unichip or ovtune remap
-tire and rims
not affiliates or payed by mazdafaka or eurokars or threaten by cat pawn of modcing

enjoy long reading... sorry for typo and error, everything pure from my dummy perspective, and it will always be vary on different people. please do share your opinion or experiences on this car.

spesial thanks to imingwahyudi,aerosutera,piggypig for helping on mini putusut....

25-2-2017
update =============================
dipasaran ada 2 header untuk M2sky yang populer, model 4 - 1 dan 4 - 2 - 1, dri "I" something dan "R" something keduanya bagus.. tergantung karakter mesin yang diingin kan dan menurut beberapa testimonial ini berhubungan dgn transmisinya juga. in theory, 4-1 akan lebih peaky dgn torsi fokus ke rpm atas, sedangkan 4-2-1 karakterny akan lebih flat dgn torque dri rpm tengah khas skyactiv. angka peak hp tertinggi ada di 4-1 hingga 157hp setelah pakai unichip. sedangkan 421 147hp pakai unichip juga, sama-sama dri tuner dan dyno yg sama. yg beda satu MT satu AT.
for me, sya pilih yg 421....

jadi beberapa minggu kemarin kiriman header + muffler akhirnya datang..


pemasanganya.... gampang-gampang sulit, errmm sulit sulit gampang, lebih tepatnya.. karna memang lebih sulit dibanding jazz atw mbl lain yg integrated header hanya menggunakna downpipe.

header standarnya gedheee.... dgn catconv besar ditengahnya, model 4-2-1nya juga meliuk-liuk seperti mie kusut...

setelah semua baut sudah dilepas, header tidak bisa langsung di keluarkan... di tarik keatas terlalu sempit, di tarik kebawah juga demikian.... malah beberapa teman mengatakan ada dudukan di header yang perlu di potong untuk mengeluarkanya...
setelah 4jam berusaha, akhirnya di putuskan stabilizer harus dilepas dulu.. baru header bisa diturunkan...
welll akhirnya bisa juga tampa motong2 hehehe


stabilizer bar yg menghalangi

beres..... headernya mirip trompet... panjang dan ada liukan melingkarnya... catconv sekarang sudah di lepas 1 yang di header... dan masih ada 1 lagi di centerpipe...
impression:
suara mesin hampirr sama... di bawah 2500rpm itu plek sama.. di atas itu suara sedikitt lebih garing dan mengaung.. yang pasti nyupirin nyokap keluarkota, beliau tidak sampai komplain.
tenaga, sengaja besoknya langsung di bawa keluar kota, karna "katanya" new exhaust ecu perlu waktu untuk relearning... setelah itu.. horeee.. peningkatan terasa dan nyata, saya rasa bukan placebo... dr 2500 hingga redline lebih terasa punchy dan torsi lebih ngisi. ke 170kmh lebih mudah. fc? saya rasa sama aja.

topspeed memang pernah di 181, tp itu dijalan kosong dan panjang.
berikutnya dual muffler...
pemasanganya lebih sulit eh bukan.. lebih mahal.. karna tidak plug n play. sengaja untuk muffler sebelah kirinya blm di las karna fitting bisa berbeda-beda tergantung diffusernya, dan perlu dilakukan bend dan penambahan pipa sedikit.
hasilnya

suara mesin... kini jd ngebass ... dri idle hingga rpm 2500 hilang ketutup suara mesin..... nyokap naik ini bentar langsung notice...... hmmmmm sejujurnya this is my first time pke knalpot "racing" di petrol.... memang suaranya masih jauh tidak sebrisik mbl teman saya yg pke muffler err... mungkin hks something ntah ori atw abal2..... yet still too much for me.. hrs membiasakan diri hehe.... performa.. hmmmm blm sempat dibawa keluar kota.. seharusnya sama saja, tp mungkin karna lebih berisik rasanya tidak seringan sblmnya.
sudah cukup? blum.. i need ovt remap hehe
UPDATE ON PAGE 4
