Kali ini ane akan membuat review mobil yang sudah kita kenal dan cukup "ramai" di SM belakangan ini... Semoga gak bosen - bosen ya.
Entah kenapa tadi tiba-tiba ada yang bawa ke Kantor... Ya udah, ane jajal aja.
All New Putu... eh Fortuner VRZ 2.4 4x2 AT
==============================
Prologue...
Berawal dari rasa penasaran ane dengan Jedug dan Kue Putu... hari sabtu kemarin ane mampir ke salah satu diler Atoyot di kota Surabaya... Sekaligus cari-cari pandangan kandidat pengganti KiSul tuir keluarga ane yang (rencananya) mau dijual...
Dan gagal....




Baru ingat... owh hari Sabtu siang

Dan dari obrollan di grup RoadTrip.... ada rekan yang mau bantu kontak ke cabang... ane kira cuma becandaan... Eh Beneran, waktu lagi di salon tiba-tiba ada miscall dan WA dari seles Atoyot


Dan muncullah seekor Fortuner VRZ warna silper terparkir di halaman parkir kantor ane....

=============================
A brief History... Biar gak lupa.
Fortuner... Sebuah SUV besar dengan format sasis tangga yang sudah banyak berkeliaran di Indonesia... Terkenal sebagai mobil favorit para pejabat di Indonesia... baik pejabat daerah maupun pemerintahan pusat.... Nyaris rata-rata mobdin nya adalah Fortuner... dan ANF ini tidak terkecuali.
IMV (Innovative Multi-purpose Vehicle) Project, where it all began... Sebuah proyek yang berbasis di Thailand untuk mengembangkan platform mobil serbaguna untuk pasar negara berkembang. Dari proyek tersebut terlahirlah 3 model dari sasis Hilux : Hilux (IMV1), Fortuner (IMV4), Innova (IMV5). Saking populer dan suksesnya IMV ini, SUV berbasis pick-up menjadi sangat populer... Terutama di Indonesia. Dimana sejak keluar Fortuner mulai bermunculan rival seperti Pajero Sport, Chevrolet TrailBlazer/Isuzu MU-X, Ford Everest. Walaupun sebenarnya Ford Everest sudah mendahului Fortuner, tapi yang bikin populer ya Fortuner... Dan yang ngompor-ngomporin kelas ini.
Fortuner first generation sangat populer karena punya variant mesin diesel dengan mesin 2KD yang terkenal irit.... Cocok buat orang yang itungan banget sama ngisi bensin dan gak beli CR-V atau X-Trail karena takut boros... Ada versi mesin bensin 2TR yang legendaris dan sangat resing... Tapi karena terlalu resing... Eh terlalu boros... Jadi ga se-laku mesin dieselnya.


2KD VNT
Dan belakangan sangat populer karena mudah dioprek... Padahal ya dasarnya memang versi Indon ini komponennya disesuaikan dengan kualitas bahan bakar aja... Termasuk setelan ECU dan boost turbo... Jadi dikilik bentar juga dapet 100% kenaikan tenaga... Makanya di SM rame dikit-dikit nyaranin Ipah D-4D....

Terhitung 11 tahun sudah 2KD berjaya (2004 - 2015) sampai di penghujung tahun 2015 dipensiunkan dan diganti dengan jantung pacu yang lebih kuat dan lebih baik *katanya* : 2GD-FTV. Di perkenalkan pertama kali di All New Kijang Innova (ANKI). Berlanjut ke All New Fortuner (ANF). Keduanya punya output yang berbeda. Di ANKI 149hp/360Nm, di ANF 149hp/400Nm. Transmisi yang digunakan juga berbeda dari Aisin A340 4AT jadul dipensiunkan dan diubah menjadi Aisin AC60E yang terkenal dengan Jedugnya yang dahsyat.
Dan mungkin saking panasnya persaingan di kelas SUV Ladder, dulu peluncuran All New Pajero Sport dan All New Fortuner di kampung saya cuma beda seminggu di tempat yang sama

Well tanpa banyak ngomong lagi... Mari lanjut ke Review...

============================
1. Exterior
Walau banyak yang bilang bagus... well... Saya tidak terlalu suka... Ada beberapa hal menurut saya menjadi halangan di ANFortuner ini...

Mulai dari depan... Design bodi berbentuk kotak ala GNF lama telah hilang dan berubah menjadi bulat.
Design body terdiri dari banyak panel, membuat tampilan sedikit kurang rapi. VRZ dilengkapi dengan design kaca lampu kecil dan posisi bumper yang cukup tinggi. Masalahnya untuk saat ini belum ada versi TRD Sportivo. Kalau ingin membeli unit ini, saya sarankan memilih warna hitam untuk menutup juga garis bodi yang saya rasa kurang bagus.
Plus meningkatkan kesan garang di jalan kalau pake hitam karena dikira mobdin pejabat mau lewat... Modal strobo silau dan toa...


Sampingnya... Siluet bodi samping ini sepertinya yang dibanggakan oleh desainer ANF... Sampai dilukis di kuncinya... Dengan konsep floating roof sukses membuat ANF ini terlihat lebih modern dibanding GNF lama... Tapi walaupun indah... Tetep ga terlihat indah begitu liat seberapa besar jarak ruang roda dan fendernya....



Velg dengan motto "Semakin di Depan".... Yah mirip-mirip lah "Moving Forward" dan "Semakin di Depan"...


Akhirnya sampe pada bagian belakang... Hanya bagian belakang yang betul-betul ane suka... Itupun masih terlihat cingkrang

2. Interior
Yang ane sangat appreciate adalah bagaimana baik ANF dan ANKI meninggalkan kesan mobil "perang" di interior dan menggantinya dengan lebih mewah.... Design-wise. Dan bagusnya lagi mereka gak main copy-paste seperti di Old Fortuner... Tapi kedua mobil ini punya karakter design interior yang berbeda. Dimana ANKI menonjolkan kesan functional dan luxury sebagai mobil keluarga dan ANF menonjolkan kesan tough sebagai sebuah SUV... Bisa dilihat dari model dasbor tengah ANF yang tegak seperti dikasih 2 pilar di antara head unit penanda toughness nya


OK akan ada yang berkomentar ANF dan ANKI keluar pakem karena interiornya gak cocok sebagai mobil perang, terlalu mewah untuk kelas mobil perang, dst dst... Well, Dalam kontek mobil harga premium alasan ini tampaknya kurang berlaku. Akan lebih bagus kalau interior diberi yang lebih baik... tokh kebanyakan mobil juga sering dipakai mejeng di mall...

Secara bahan... Entah kenapa feel murah di ANF ini berasa sekali terutama ketika nyentuh center console dan fake wood panelnya...


Cluster meter yang terlihat modern dan ini satu-satunya bagian yang identik dengan ANKI. Menampilkan banyak informasi seperti konsumsi BBM rata-rata, real time, dan ECO indikator untuk melihat seberapa irit anda atau supir anda mengemudi, seperti layaknya pejabat pemerintahan yang pake supir.... Jadi kalo supir anda minta duit BBM terus bisa jadi memang cara nyetirnya perlu di edukasi....



Head Unit dengan interface yang sama dengan ANKI dan product Toyota lain, tanpa Air Gesture yang membuat tangan kita harus bertingkah seperti layaknya pesulap profesional karena gak gerak-gerak



Tampilan navigasi yang cukup rempong.... Sama menyedihkannya dengan navigasi di M.OS adik ane...





...... dan apa ini maksudnya tombol NAVI video ditekan tidak terjadi apa-apa...

AC Single zone.... in a 500millions car...?


Legroom blakang... Ya decent lah, cukup untuk kaki ane... Headroom ga usah ditanya... cukup sempit

Soal fitur dan convenience... ANF VRZ ini ada PBD (yang menurut hemat ane sebenernya gak guna juga tapi nice to have).... 3 airbag... ABS... AT with sequential mode... Udah.


3. Driving and Technical Facts
Well.... Bagian yang paling bikin penasaran. Penasaran bagaimana drivability mobil ini.... Bagaimana soal kenyamanan.... Dan tentu saja bagaimana dengan isu putu dan jedug nya....

Fortuner.... disenjatai dengan mesin 2GD-FTV 149hp @ 3400 RPM dan 400 Nm @ 1600 - 2000 RPM flat. Spek yang terdengar aneh krn biasanya flat torque itu sampai puncak HP....

40Nm extra dari Kijang Innova....
Masuk ke mobil ane segera atur posisi duduk.... untuk ukuran tinggi saya, telescopic jarak mainnya terlalu pendek dan ukuran dasbor ketinggian sehingga visibilitas agak terganggu.

Masukkan perseneleng di D... Jalan.... So far no Jedug.... Putu juga nggak terdengar... Keluar dari parkiran kantor ane ke jalan ane cukup impressed dengan mobil ini.... power delivery nya enak.... Low-end torque nya nikmat... far better dari ANKI... apalagi GNKI 2KD

Keluar ke jalan besar ane coba jalan dengan mode POWER... expecting more POWAAAAAHHHH sensation.... and guess what...? Bukannya tenaga yang kuat, tapi akselerasi mobil terasa ingin loncat melulu kalau di POWER. Jadi terasa kurang nyaman, stop and go terasa jerking mau loncat melulu mobilnya. Dan masalah kedua ini mobil diesel, jerking nya terasa sekali.... Kalo mobil bensin pada saat pedal gas ditekan akan lari, mobil diesel justru makin ilang tenaganya.... Maunya diurut... Makanya paling ideal mode NORMAL. Lebih nyaman untuk pengendaraan di kota, keep di puncak torsi 2000an RPM tekan dikit tenaganya keluar. Walaupun note nya nggak se-garang ANPS... Malah cenderung kasar kalau dibejeg. Persis ANKI.
Positive thing lagi, karena mobil ini pakai HPS... steering mobil ini... Feedback nya sangat enak, mungkin SUV monocoque jaman skrg pun gak seenak ini. Response steeringnya sangat baik dan hidung mobil rasanya nurut kalau dibelokin, bukan tipikal ladder SUV yang hidungnya kemana-mana kalo dibelokin. Body control pun cukup baik bokongnya nggak terasa liar. Lock-to-lock ratio nya gak terlalu besar untuk sebuah ladder SUV. Pajero Sport pun kalah kalau sudah ngomong steering feedback. Ane sangat merindukan feel setir seperti ini yang udah jarang ditemukan di mobil - mobil sekarang.
Ya... sudah... itu saja hal positifnya.... Dan setelah berkendara kurang lebih sejam ane mulai menemukan beberapa ketidaksempurnaan....
Pertama adalah feel remnya yang ngagetin dan kurang nyaman.... Plus behavior mobil saat ngerem... Nose dive nya berasa sekali
Kedua, transmisi yang kebingungan.... Nggak jedug memang... tapi less refined dibanding 6AT lain... Perpindahan kasar dan TCU bingung... Selalu ada kecenderungan early shift khas transmisi Atoyot... Untungnya turbo di 2GD spool up faster drpd 2KD.... Jadi kecover di situ. Walaupun tetep aja lag turbonya berasa.
Dan hal terakhir yang mungkin akan menjadi deal-breaker ketika ane akan membeli Fortuner : Comfort. Mobil ini baru jalan 17ribu KM dan tidak ada gejala shock mati, tapi ride nya sangat terasa kurang unpleasant, padahal harga mobil termasuk premium lho. Guncangan bodi ketika lewat jalan tidak rata itu sangat terasa sekali. Rasanya kurang nyaman, badan terasa bergeter semua dan vibration di body itu rasanya seperti mobil ladder frame yang karet-karet bushing dan mounting ladder frame nya udah kalah (hal yang enggak mungkin terjadi di sebuah mobil SUV ladder frame dengan odo masih 17ribu), padahal aslinya karakter spring / per nya cukup baik dan damper tidak terasa agresif... Tapi getaran di jalan seperti tidak ada yang meredam.
4. Verdict
Fortuner... ane seperti sedang mengalami love-hate relationship dengan mobil ini.
Satu sisi mobil ini begitu enak dikemudikan, dengan feedback setir yang baik dibanding rival sekelas dan seharganya. Tapi di sisi lain, ane merasa Fortuner ini masih sangat inferior di sisi teknikal, dan oh c'mon Toyota.... Apa sulitnya masang modul VSC di mobil harga segini, CKD lagi. Buat ane VSC lebih penting dari 3 airbag karena VSC bersifat preventif.
Dan ane gak tau apakah temen-temen SM merasakan getaran berlebih di bodi Fortuner ketika nyetir dan lewat jalan keriting... Atau ane terlalu sensitip dan perlu edukasi lebih krn biasa pake sedan Ahon...
Kesimpulan akhirnya....
Apakah Fortuner layak beli? Depends.
Kalau anda orang yang tinggal di daerah dan kesulitan akses ke dealership lain selain Toyota... Yah, Fortuner ini layak dipertimbangkan. Apalagi kalau sering keperluan dinas melintasi jalan - jalan kurang bagus... Memang jaringan dealership yang tak terpatahkan dari Sabang sampai Merauke adalah kelebihan nomer satu brand Toyota...
Kalau anda orang yang ga suka dengan bokong ANPS... monggo ambil Fortuner.
Kalau anda tidak paranoid dengan isu jedug putu, gak peduli dengan isu-isu tersebut... Fortuner mobil yang layak untuk dimiliki...
Kepengen tampilan ala pejabat, well Black VRZ 4x2 AT cukup mewakili.... ANPS hitam pun ga terkesan mobil pejabat, lebih terkesan futuristik...
Dan saya sangat recommend ambil type VRZ.... karena dari segi presence pun beda sekali dengan Fortuner G... DRL nya bikin ganteng-o-meter mobil ini meningkat...

Fortuner G.... Beda kan dengan VRZ?
Dan kalau ditanya, apakah saya akan membeli mobil ini?
Sepertinya saya kurang berkenan... saya walaupun menyukai kualitas pengendaraan ANF tetap lebih menyukai ANPS... Lebih terasa mobil premium seharga 500juta, lebih kencang, dan refinement di sisi teknikal yang sangat baik untuk sebuah mobil Jepang... Moreover... Ane akan ambil sedan atau CUV monokok karena lebih drivable...
And finally thanks buat rekan di RoadTrip yang sudah repot-repot hubungin ke Cabang... Walaupun begitu ane tetap tidak terafiliasi atau dibayar oleh Toyota... Review ini 100% Objektif...
============================
Selamat menikmati....
