
Akhir Desember tahun 2015 lalu niatnya seperti berjalan lurus. Sayang, sehari menjelang keberangkatan, rekan tandemnya di perjalanan, tak bisa melanjutkan touring ini. Karena ada musibah keluarga, dia pun tak bisa menuntaskan impian bersama itu.
Jarak antara Jakarta-Sabang hampir 2000 Km. Bisa saja dia riding sendirian, namun rasanya kurang pas dan manteb. Akan lebih nikmat jika jalan ada kawannya. Di tengah kegalauan, Bro Arif, rekan bikers lainnya siap menjadi teman perjalanan. Pucuk dicita ulam tiba ini namanya.
Dengan dua motor, mereka menembus Jakarta hingga Sumatera, sehari menjelang libur Natal. Arif yang sebelumnya punya agenda riding ke wilayah lain tak tega membiarkan rekan bikersnya jalan solo. Ya, begitulah bikers selalu siap bantu teman.
Betul saja, ternyata turing dengan kawan terasa lebih indah. Ada teman berbagi kisah dan cerita. Bagitu pula saat motor tertimpa kendala di hutan luas di perbatasan Palembang-Jambi akibat ban tertembus plat.
Motor bro Arif menembus mencari bantuan tambal ban. Hanya dalam beberapa jam, ban mulus sudah menempel di motor. Terbayang jika saat itu sendirian, wow

Hari kelima keduanya menunaikan impian bikers Indonesia, mengaspal hingga Titik Nol Km. Ngopi di bukit Sabang memandang selat malaka yang berbatasan dengan Samudera Indonesia di hadapanTugu Nol Km memang sedapp!!!
Salam Saudara, Satu Aspal!!!
