Hari ini saya mau ulas sebuah mobil yang.... cukup legendaris.
Dan sedan ini mungkin salah satu yang kondisinya terbaik dibanding mobil-mobil serupa di jalanan... Layak menyandang gelar "The Ultimate Driving Machine".
BMW 323i E36..... MANUAL.



=========================
Prologue
Gak perlu cerita soal 3-series lah ya.... Jadi ini berawal sekitar 2 minggu lalu ketika seorang kawan silent reader ngepost sebuah gambar di WAKuSeM... sebuah BMW E36.
Awalnya gak terlalu interest karena gak tau kondisinya... setelah kawan ini cerita kondisi mobilnya....
"323i"
"Manual"

"odometer 12ribu"


"bodi masih kinclong namanya gores aja gak pernah"



"rawatan banget"




lalu nunjukin foto-foto interiornya.... meh...



Langsung ane sepik si kawan ini....
"Bro kalo ane nyoba mobilnya boleh? Tombo penasaran aja... Pengen liat euy jarang ada E36 kinclong gini"
"Boleh bro... TD aja bawa puter-puter gak masalah..."

Setelah dapet restu dari si kawan ini... Kita janjian di sebuah tempat di Surabaya Barat... which is ane menempuh perjalanan cukup panjang dan melelahkan... 1.5jam dari Manyar...

Muncullah si kawan ini dengan BMW kinclong yang terlihat sangat outstanding di antara mobil - mobil baru... Mobil baru pun kalah kinclong banding nih BMW...

"Mau langsung bro? Nih bawa aja" Sambil kawan ane pindah ke belakang dan off we go....


===================================
1. Exterior
Selayaknya umur mobil yang sudah menginjak 19 tahun... Mobil ini desain ext nya mulai terlihat tua. Desain mengotak ala sedan tahun 90an. Bukan seri-3 terganteng yang pernah ada, tapi karena sangat dirawat oleh pemiliknya... mobil ini tetep aja ganteng... dan tentu saja obat ganteng kalo jemput meme meme cantik... karena logo baling-baling

Mungkin bisa jadi senjata buat gombali meme-meme.... "mobil 20thn aja aku rawat apalagi kamu"




Dibilang mobil ini gak ada goresan secuil pun... YES... I PROVE IT REAL. Mobil bener bener mulus catnya, gak ada tanda-tanda repaint, goresan secuil bener-bener gak ada. Kondisi paling proper untuk sebuah sedan berusia hampir 20 tahun.

Sticker nya pun masih orisinil semua, termasuk sticker dealer yang sekarang udah raib (Tunas BMW)... hayo kapan terakhir Tunas BMW ada di Surabaya ? Wkwkwkwkw.

I was not a fan of E36... Ane paling suka generasi E46 kalau seri-3... tapi kalau E36 nya sebagus ini sih ya naksir juga.

2. Interior
Masuk ke bagian interior... entah kenapa ane merasakan aroma yang sama ketika berada di dalam cabin Mercedes C230K '98 ane terdahulu... Khas banget aroma kulit mobil Eropa tahun lawasnya. Jujur dari semua aspek, ane paling kagum dengan kondisi interiornya.


Rapi. Sangat rapi. Semua full orisinil dan pada tempatnya. Biasanya ketika pakai sebuah mobil kita paling sulit jaga kondisi interior... Karena interior adalah aspek yang kita selalu jamah ketika mengemudi. Dan yang paling sulit adalah menyembunyikan kondisi interior terutama kerutan kerutan di jok akibat didudukin setiap hari pake celana jins.
Setir, jok, shifter, head unit, dasbor... sangat rawan baret / kotor... bahkan penyakit mobil tahun lawas adalah kadang tombol - tombol mulai mengelupas. Di mobil ini? Gak sama sekali. Kondisinya ya sama seperti mobil baru keluar showroom.
Yang ane suka... Layout dasbor nya sangat simpel, warna amber yang jadi signature sebuah BMW... cluster yang bentuknya masih ada miripnya dengan BMW BMW model baru...



17 ribu. Orisinil. Awalnya bilang 12ribu karena saking jarang dipakenya si pemilik lupa odo nya


3. Driving
Ane gak perlu bahas fitur lah ya. Ini BMW jaman susah gak ada fitur menariknya, ya mobil ini sudah ada ABS dan airbag aja.
Jujur ane gak akan tertarik kalau ini sebuah BMW 318i. Yang membuat ane tertarik adalah ini sebuah 323i bermesin inline-six yang merupakan trim tertinggi seri-3 yang dijual ATPM di jaman itu, populasinya jarang, dan bertransmisi manual.
BMW. 6 silinder. Manual. What could possibly go wrong?



Karena penasaran ane memohon ijin ke pemilik untuk buka kap mesin.... Dan oh well... kapan lagi liat mesin se kinclong ini untuk mobil tahun 97... Suara dan getaran mesin masih sangat halus... Memang betul bahwa 6-silinder inline adalah layout mesin yang paling balance dan paling halus...
Sebuah unit M52B25 bertenaga 168HP @5500 RPM dan 245 Nm @3950 RPM dan Naturally Aspirated.
Dan ane sangat yakin sang pemilik tidak mengisikan bahan bakar subsidi ke mobil ini.
Duduk di driver seat... Sangat mudah mendapatkan posisi duduk yang enak di mobil ini. Rendah dan ergonomis, terasa sangat dekat dengan center of gravity. Blindspot pun minim dan mudah memantau keadaan sekitar. Setir pas di genggaman.
Yang menurut saya agak lucu adalah bagian ruang kaki.... khas mobil Eropa bertransmisi manual, ada footrest nya. Jadi footrest-kopling-rem-gas. Jadi posisi kaki harus agak menyamping ke kanan. Mungkin ini karena rata-rata jalan di Eropa panjang - panjang jadi mereka tinggal gas konstan dan biarkan kaki kiri istirahat di footrest. Karena enggak terbiasa, footrest ini agak mengganggu ketika injek kopling.
Kopling sangat enak injekannya, gak terlalu ringan kayak mobil LCGC modern, tapi juga gak terlalu bikin pegel. Beratnya pas, meskipun kopling agak berat tapi gak bikin pegel di perjalanan IMO... lepas kopling pun feel nya sangat mudah dapet, nyetir mobil ini gak ada stall sama sekali karena feel koplingnya mudah dirasakan dan sangat mudah ngepasin dengan input pedal gas.
Saya tau si owner sangat menyayangi mobil ini jadi saya tau diri lah.... Gak main abuse mobil orang sembarangan. But still... for me this is the ultimate driving machine. Here's some proof.
Saya jalankan mobil ini ke arah Citraland - Unesa... Kawan ane ini sudah bilang "hati-hati mobil ini GCnya pendek banget" .... eh beneran lewat poldur terkutuk di Unesa... "Duk" pelan... padahal udah berusaha hati-hati ane...

Setelah lolos dari poldur yang menyedihkan itu... Saya jalan terus sampe ketemu spot agak kosong dan dengan hasrat menggebu kepengen dengerin raungan 6-silindernya.... masuk gear 1 dan flatout....

"BRUUUUUUMMMMM....."
Ini raungan mesin 6 silinder legendaris yang sangat diagung - agungkan oleh semua petrolheads! Seakan-akan status petrolhead ane sudah official setelah "dibaptis" oleh raungan mesin 6 silinder BMW




Bukan cuma deruman 6-silindernya saja... Setirnya juga sangat kaya akan feedback. Kalo kemarin saya bilang Honda Accord CM5 setirnya sudah rich, mungkin di BMW ini "conglomerate"...

Ketika saya sengaja gak injek rem di tikungan dan belokin setir.... Bodyroll mobil ini agak terasa... Tapi justru bodyroll nya ini yang bikin fun. Bukan bodyroll yang seakan-akan mau keguling.... Tapi saking balanced nya mobil ini, seakan mobil ini mau ngajak kita berdansa dengan adanya bodyroll itu... Dan bokong yang punya kecenderungan membuang ketika gas ditahan di rev tinggi... Aaaaah....


Shifter terasa accurate dan short-shift... Rasanya mobil ini sangat nurut dengan segala input yang diberikan oleh driver... Dari shifting, steering, engine, clutch... Seakan semua gerakan sangat mudah diprediksi. This car won't even go wild. Bahkan seorang driver newbie pun akan sangat mudah menguasai karakter mobil ini. Jika diibaratkan sebuah anjing, E36 323i adalah seekor Golden Retriever. Anjing pintar yang nurut sama pemiliknya dan sesekali ngajak bermain.
Kalo diibaratkan saya seperti sedang first date dengan seorang wanita di sebuah cafe yang dimana rasanya waktu berlalu begitu cepat... Sedang obrolan kita masih belum selesai dan rasanya berharap momen ini akan selamanya... Seorang wanita yang matang, punya pemikiran luas dan dewasa, dan bisa mengikuti flow pembicaraan sehingga kita selalu menemukan topic yang pas... Itu jika saya menggambarkan E36 sebagai seorang wanita. Rasanya saya gak mau kembali ke kenyataan... I want to drive this thing forever.
And suddenly i don't even care about any gimmicks or tech in this car... Because this car is all about driving... This car had something in the past that a new BMW doesn't have.
4. Conclusion
First date yang sangat berkesan.
Sebuah sedan legendaris, 6 silinder khas BMW, manual. No nonsense. Just grab the steering wheel and drive. Suddenly i remembered my W202 C230K which is her on-head competitor. Mobil sezaman yang merupakan rival berat. Punya karakter yang 180 derajat berbeda. Khas Mercedes dan BMW jaman dulu.
Bagi sebagian kalangan mobil ini cuma sebuah BMW tua, gak ada spesialnya. Tapi di mata enthusiast, BMW ini adalah barang yang sangat spesial. Apalagi menilik kondisinya yang juga sangat terawat oleh pemiliknya. Not even a scratch.
I'm out of words to describe this car. Merupakan pleasure tersendiri untuk "berkenalan" dengan "wanita" ini.
Sayangnya "wanita" ini terlalu baik buat saya... She's too perfect.
Harus kembali ke kenyataan dengan "gadis muda yang agak kekanakan"... which is the way i describe my Honda Civic.
And sadly this car is for sale by the owner... Buat yang berminat bisa via PM ke saya nanti saya sampaikan... Barang super spesial... Saya harap pembelinya adalah seorang kolektor/enthusiast yang mengerti nilai sebuah BMW klasik...
Saya gak beli mobil ini bukan karena mahal, bukan. Mobil ini harganya sangat bersahabat untuk sebuah barang koleksi. Tapi karena gak mungkin dapet restu dari bos besar buat miara BMW setua ini.
In the end... a car that represents BMW's slogan :
The (Genuine) Ultimate Driving Machine.
====================================
Sekian review saya... Hope you enjoy...
Maaf review kali ini terkesan baper

