(All New) Honda Stepwagon or Nissan Serena?

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

(All New) Honda Stepwagon or Nissan Serena?

Post by observer »

Teman2, the new Honda Stepwagon mulai dijual di Jepan pada tgl 27 Mei 05, dan pada bulan Juni 05 menduduki ranking no. 2 di Jepang dengan penjualan 13.167 unit.
Sedangkan the new Nissan Serena mulai dijual di Jepang pada tgl 1 Juni dan meraih ranking no. 6 dengan penjualan sebesar 9.056 unit pada bulan Juni 05.

Memang angka satu bulan belum bisa menjadi patokan sukses atau tidaknya satu model dibandingkan yang lain. Masih perlu waktu minimal 2-3 bulan lagi untuk mengkonfirmasi hal ini.

Tapi feeling saya sih Stepwagon bakal lebih sukses deh dibandingkan C25 ini.

Gimana menurut teman2?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Kalau melihat generasi sebelumnya, kalau tidak salah C24 masih bertahan dalam top 10 sales, sedangkan old Stepwagon tidak (cmiiw)?
Biasanya model baru Honda meledak penjualannya begitu diluncurkan, lalu turun..sedangkan model baru Nissan biasanya tidak laku keras tapi relatif lebih stabil penjualannya..(again, cmiiw)
Sepertinya ada hubungannya dengan design mereka. Design Honda biasanya something revolutionary, exciting and different (S2000, Fit, new Odyssey, Elysion) jadi banyak orang langsung suka pada pandangan pertama, tapi setelah beberapa saat efek tersebut memudar dan orang mulai bosan. Sedangkan design Nissan seperti Toyota, biasanya evolutionary, not in-your-face exciting but it grows in you..seperti Ist, Alphard, Nissan Elgrand..

Contoh terbaik rasanya Elysion vs Alphard/Elgrand atau new Stepwagon vs C25...

Sedangkan untuk new Stepwagon vs C25, jika aku sudah pernah punya C24, akan memilih Stepwagon daripada Serena lagi. Tapi jika belum pernah punya Serena, pilihan yang cukup sulit...

I love the Stepwagon's wood flooring, tapi rasanya tidak cocok untuk kondisi jalan2 Indo yang kotor dan penuh debu dan comberan. Kalau di Jepang, lingkungan sangat bersih, alas kaki relatif bersih sehingga wood flooring tidak cepat kotor. Kalau di Indo, rasanya hampir setiap hari harus dibersihkan, karena kalau tidak, akan terlihat dekil.

Hmm...
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Sepertinya ada hubungannya dengan design mereka. Design Honda biasanya something revolutionary, exciting and different (S2000, Fit, new Odyssey, Elysion) jadi banyak orang langsung suka pada pandangan pertama, tapi setelah beberapa saat efek tersebut memudar dan orang mulai bosan
Maybe in your few examples, yes.

Tapi, in many other cases, justru design Nissan dan Toyota lebih berani. Misalnya, exterior Altis lebih dinamis daripada Civic, Teana lebih revolutionary (paling tidak interiornya) daripada Accord, dan Murano lebih revolutionary and exciting daripada Honda MDX, ya gak?

In the case of Stepwagon vs C25, menurut saya pribadi, Stepwagon seems to be a big improvement over its previous generation, sedangkan C25 is not that much of an improvement over a C24.

Maka itu, menurut analisa saya, akan lebih sedikit pemilik C24 (u should believe it coming from someone who currently own one) yang upgrade ke C25 dibandingkan pemilik old Stepwagon yang upgrade ke new Stepwagon.
Sebaliknya, mungkin juga lebih banyak pemilik C24 yang defect ke new Stepwagon, dibandingkan pemilik old Stepwagon yang defect ke C25.

As for your concern about the flooring getting dirty, Mr. Conan, maybe u could custom order dark vinyl flooring :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

But I like the light color wood. If I can get my hands on a Stepwagon I'll remove the second row bench completely and install an LCD TV and a small Japanese table inside. And those who will ride in it will have to take off their footware and wear white socks instead. Groovy :mrgreen:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

My answer at this moment is guess......Serena c25 ? my answer is " I still cannot tell " Soalnya saya belum lihat 3 dimensinya, belum touch, belum kiss, belum elus catnya, belum masuk ke dalamnya. Get what I mean ?

Cuman jika saya harus milih berdasarkan apa yang sudah saya tau tentang dua ini, my scoring system is :

Tampang. C25 memang. Mukanya lebih handsome. Stepwagon like Top Gear says, mirip Joker lagi menyeringai (apa arti kata ini ?) Juga jendela baris 3 Stepwagon lebih kecil banding c25.

Engine. Mirip. So I guess its even. Cuman test drive may tell the difference. Siapa lebih halus, lebih powerful di low to mid range. Noise level at all speeds siapa unggul. Unknown yet.

Handling. Unknown yet. Cuman takutnya StepWagon mirip Honda di sini, suka stel keras dan sporty. I am not a teenager anymore, so mending ambil yang empuk banding hard and sporty. Kalau Nissan sudah ketahuan they love to give people softer comfortable suspensions. Look at X-Trail and c24.

Fasilitas. Both are good. Cuman harus masuk ke dalam dulu. Who gives better legroom, headroom, feels better inside. Lebih bisa tahan lama di dalam. etc. Unknown. All that I know is c25 is slightly bigger than c24, Stepwagon ini slightly smaller than yang dulu. Cuman katanya Top Gear smaller exterior may not mean smaller interior.

Dashboard Stepwagon is very nice. A bit better than c25. Also kayu itu. cuman bisa tahan lama ngak tau deh.

Seat flexibility. C25 should be better, soalnya dia pakai Elgrand's smart middle "magic seat". Stepwagon kayaknya masi conventional. So c25 wins here.

So in a nut shell, if test drive dan interiornya sama, I will take the c25 anyday. But if the c25's handling and comfort kalah ama Stepwagon, may be a different story.

Cuman dari exterior and facts yang sudah saya ketahui, c25 wins. The face (paling penting, mobil maupun manusia), c25 sudah lebih berwibawa. Why did Honda make the Stepwagon's face like a Joker giggling ? Cuman kids may love the Stepwagon's funny face....

Final judgement have to wait till both arrive here. But c25 is my favourite candidate. Unless Stepwagon wins in the unknown categories.
User avatar
Mikel
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 92
Joined: Fri Aug 01, 2003 13:34

Post by Mikel »

conan wrote: Sepertinya ada hubungannya dengan design mereka. Design Honda biasanya something revolutionary, exciting and different (S2000, Fit, new Odyssey, Elysion) jadi banyak orang langsung suka pada pandangan pertama, tapi setelah beberapa saat efek tersebut memudar dan orang mulai bosan.

Hmm...
Hehehe, statement bung Conan di quote dua kali.

Itu mungkin aja bung, liat aja penjualan Honda Airwave. Cloning dari Peugeot 307 itu penjualannya nembak pada bulan pertama peluncurannya, tapi sekarang mandek di posisi 4 model terlaku-nya Honda (Honda Life di posisi 1, Fit posisi 2, dan Thats posisi 3 info). Kayaknya sih emang pasar Jepang sono seneng banget ama barang baru. Apalagi yang bentuknya "ajaib", ya abisnya soal penampilan mah yah buat gw sangat relatif. Temen gw contohnya, suka banget ama cewe yang tampangnya jutek... Ermm... Gw kalo ngeliat dia jalan ama cewe-nya gw kira lagi berantem, tapi ya karena tampang cewe-nya garang melulu.

Gw bisa dibilang tampang preman, bodi tukang bangunan, perut bandar judi tapi gw pengen banget beli Daihatsu Mira atau Honda Life, karena lucu tampangnya. But that's all in preference I guess. Yah mungkin itu alasannya gw pilih Honda Jazz sebagai daily commuter gw, meskipun ada Accord nganggur di garasi.

Oh ya bung Conan, S2000 itu masuk list ten [cencored] car versi road and travel magazine loh.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Faster than our detective Mr. Conan can say " Gotcha ! " Itu Platinum Motor hari ini iklan di Kompas. They have brought in the ALL NEW Honda Stepwagon !

Harga belum ketahuan. Siang mungkin. Apakah bossnya salah satu SMer ? Kok responsive banget yah ! Itu IVAN, Roy etc. saja kesannya pelan ! Platinum juga sudah masukin Tiida, etc. Mereka sangat cepat !

Versi 2.0 dan 2.4. Panoramic sunroof. Wooden floor too !

But no c25 arrives. Mungkin IU sadar sooner or later NMI akan CKDnya di sini. Orang pasti banyak yang nunggu. Tapi kalau HPM, lebih " malas ". So mereka berani import stepwagon, dengan dugaan HPM tidak akan rakitnya di sini.

Cuman jika harganya lebih dari 350 juta (Voxy / Noah) saja sudah sekitar 400 jutaan, mungkin volumenya susah besar. Nasip Voxy saja yang lebih murah dari Odyssey CBU saja menyedihkan. Apalagi ada Serena CKD yang cuma 242 juta !

Mungkin orang sini betul agak alergik ama boxy. Soalnya kok Voxy yang murah banding Odyssey malah di tinggalkan ? Tapi Alphard juga boxy, kok laku ? Mungkin orang sini kalau boxy, harus besar ! Kalau kecil, mending ambil Streamline shaped mobil.

Well, who knows somehow harganya seperti Wish, ngak semahal yang di duga ?

Wait for more news here from me...

The No.2 in Japan is here ! How exciting ! Sayang not in CKD form ! Lets see if the Stepwagon can outsell her sister the Odyssey ! If not, it will be proof that banyak orang Indo lebih pentingkan showoff bentuk banding interior lega.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Dan kelihatan selera orang Jepang sama dengan saya. Sejak keluar Stepwagon dan Serena c25, Odyssey ceper sudah hilang dari daftar Japan's Top 10 best selling cars !

Kelihatan banget orang Jepang fanatik ama minivan boxy like me ! Bayangkan ! Agustus selain Corolla, Stepwagon dan c25 are the best sellers there !

As for Voxy, kenapa bisa langsung keluar dari top 10. Ya seperti nasip CRV / X-Trail saat Fortuner keluar. Kena lawan model baru yang juga sip, orang pasti lari ke new model.

Its like a classic dogfight seperti dulu Civic vs Corolla. Sekarang c25 ama Stepwagon. Cuman nanti saya akan tanya mesin Stepwagon itu apa ? Sama dengan CRV 2.0 or not ? Jika iya, potential dia nanti !

Pray that she can sell for at most 350 juta. Cuman saya pessimis. Airwave saja sudah 300 juta lebih !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Kalau saya jadi IU, saya konsentrasi di Stepwagon aja, karena:
1 dia adalah no. 2 di Jepang, C25 adalah no. 3;
2 dia punya keunggulan/keunikan dengan wood flooring;
3 Masukin C25, calon pembeli akan bandingkan dengan harga C24. Kalau beda jauh, dia akan mikir2, ngak jadi beli.
Makanya masuk akal dimasukin Stepwagon dulu untuk test pasar.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Itu kayaknya bukan wood flooring beneran. Mungkin somekind of imitation flooring. I never hear of real wood car floor !

The price is 365 juta OTR for 2.0 and 425 juta OTR for 2.4. The 2.0 have left electric door only like c24. the 2.4 have both.

So benar. Masukin c25 saat ini agak risiko, soalnya c24 harganya demikian jauh ! Fasilitas juga mirip.

Cuman c24 ama Stepwagon kalah salesnya dikit banget. Seperti X-Trail ama CRV yang tiap bulan salesnya dekat each other.

Anyway IU harus hati hati. Nasip si Voxy / Noah saja tidak terlalu menggembirakan. Lets see what the Stepwagon can do...
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Itu kayaknya bukan wood flooring beneran. Mungkin somekind of imitation flooring. I never hear of real wood car floor !
Who cares?? Imitation or not, yang jelas feature ini baru ada di Honda new Stepwagon with its new low-floor technology.

Dan mesin 2.0L iVtec juga dipakai CRV, jadi service and maintenance tidak akan ada masalah.

The wooden flooring and its face, enough to make me like the Stepwagon better than the C25.

Dan jika HPM merakitnya, pasar Serena akan terdesak, apalagi jika belum C25, masih C24.
Dan dengan belum atau tidak akan munculnya pengganti Stream, the next CKD choice will be between the Edix and the Stepwagon. Hmm!
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hehe ! Sudah lihat Stepwagon. Yang saya suka dashboard dan sunroofnya, meskipun lebih suka sunroof plong ala Lafesta.

Tapi lihat mobilnya, kok kesannya kecil ! Mungkin tingginya di rendahkan seperti Odyssey. Kesannya c24 saya lebih tinggi, jangkung, lega.

Masuk dalam lumayan headroom dan legroomnya. Jauh lebih bagus banding Stepwagon lama.

Cuman mukanya betul, seperti joker lagi ketawa ! Saya lebih suka c25's muka yang lebih kalem, mature.

So overall, I'll take the c25 anyday ! Itu wood floor juga ngak standard. Available only for certain trims only.

Mesinnya juga feeling saya kalah ama c25's. Soalnya setau saya, Honda's 2.0 i-Vtec setara dengan Nissan's QR20DE.

Tapi c25 sekarang sudah pakai MR20DE with XTronic and big torque di 2000 rpm.

Tapi yang suka Honda, mobil van lega, dan rela bayar 365 juta OTR for stad Stepwagon 2.0, bolehlah !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Hehe ! Sudah lihat Stepwagon. Yang saya suka dashboard dan sunroofnya, meskipun lebih suka sunroof plong ala Lafesta.

Tapi lihat mobilnya, kok kesannya kecil ! Mungkin tingginya di rendahkan seperti Odyssey. Kesannya c24 saya lebih tinggi, jangkung, lega.

Masuk dalam lumayan headroom dan legroomnya. Jauh lebih bagus banding Stepwagon lama.
Honda's LOW FLOOR technology, remember, Mr. Szli?
Nissan belum memiliki teknologi serupa, kalau sudah, rest assured that their cars will be lower like the new Hondas.

Anda pernah ke La Piazza, Anda sadar dong betapa bergunanya teknologi ini, dan 'tinggi di dalam' jauh lebih berguna daripada hanya 'tinggi di luar', demi tampilan saja? :wink:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Low floor apakah tidak akibat ground clearancenya juga turun ?

Well, anyway tempat seperti La Piazza ngak banyak di Indo. So saya masih suka van tinggi minimal 1800 mm. No less than that. van kalau ngak tinggi kesannya kurang " wah ! "

Anyway, my guess is what U called low floor tech is to lower the overall height, but lowering the ground cl. a little bit. Tapi kalau bilang bisa turunin tinggi keseluruhan, dapat cabin sama lega tanpa sacrifice ground cl. sedikit pun agak sulit di percaya. Kecuali floornya tipis banget.

Why don't U find time to visit the Stepwagon Mr. Conan, and tell me what U think abt her ?

My wife juga saat lihat dia, eh, kok agak kecil yah ? Saat lihat Elgrand, dia bilang lebih suka exterior Alphard, tapi lebih suka interior Elgrand. Lebih lega dikit di atas Alphard.

Alphard soalnya belakangnya nukik dikit, dan depannya bagian tengah lower dashnya terlalu protrude out (buncit). Kalau Elgrand's seperti c24, lebih flat bagian situnya.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Satu lagi. Jendela Stepwagon baris 3 jauh lebih kecil banding c25.

Oh, lihat website ini : http://foros.hondaclub.com.ar/showthrea ... adid=12678

Ternyata penggemar minivan Jepang JDM lebih banyak di dunia dari yang saya sangka.

Ini website Honda di Argentina ! Macam seperti Seraya Motor forum juga. Lihat mereka discussi Stepwagon vs Serena c25, seperti kita sekarang !

Gambar dan photo photonya bagus lagi ! Cuman bahasa mereka seperti gibberish ! Coba tebak mereka lebih suka model yang mana ?

Cuman I think mereka lebih parah dari kita. Saya yakin mereka mau dapat c25 atau Stepwagon lebih susah dari kita. But I may be wrong..

I smile when I see the Argentinans discussing these 2 models.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Low floor apakah tidak akibat ground clearancenya juga turun ?
TIDAK. Anda tidak benar2 membaca postingku dulu ya, bung Szli. Jangan samakan low-floor technology dengan 'ceper' yang menurunkan ketinggian mobil secara keseluruhan.

Ground clearance Stepwagon sama saja dengan C24 Anda, tapi lantai interiornya lebih rendah sehingga dengan tinggi interior yang sama, tinggi Stepwagon lebih rendah.

Dengan low-floor technology ini pengendalian sebuah minivan/MPV menjadi lebih mantap, tidak limbung yang menjadi ciri khas minivan/MPV (cobalah menikung dengan C24 Anda pada kecepatan 100 Kph).
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Well, anyway tempat seperti La Piazza ngak banyak di Indo. So saya masih suka van tinggi minimal 1800 mm. No less than that. van kalau ngak tinggi kesannya kurang " wah ! "
Anda ini sangat typical konsumen Indon, bung Szli, yang mementingkan gengsi atau faktor 'wah' di mata orang lain daripada teknologi baru :mrgreen:
szli wrote:Satu lagi. Jendela Stepwagon baris 3 jauh lebih kecil banding c25.
Hah! Jendela baris ketiga C24 lebih kecil lagi! Di thread C24 vs C25 dulu aku selalu bilang bahwa ini adalah kelemahan C24 dan akan diperbaiki pada C25. Nissan bahkan melakukan lebih jauh lagi, dengan membuat jendela baris pertama bahkan lebih besar lagi!

Tapi seperti Honda dengan low-floor tech-nya dan Nissan dengan jendela luasnya, percuma saja berinovasi kalau konsumennya seperti Anda, bung Szli, yang mengatakan bahwa kurang tinggi = kurang wah dan bentuk jendela C25 = jelek.

Menurutku kedua design dari Honda dan Nissan itu adalah hal yang sangat inovatif dan actually has their functions, daripada hanya sekedar terlihat 'wah' atau tidak seperti aquarium.

It's the 31st century, Oh Dark Lord, even the Death Star now has low-floor technology, wooden flooring and large windows all around! :mrgreen:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Anyway, my guess is what U called low floor tech is to lower the overall height, but lowering the ground cl. a little bit. Tapi kalau bilang bisa turunin tinggi keseluruhan, dapat cabin sama lega tanpa sacrifice ground cl. sedikit pun agak sulit di percaya. Kecuali floornya tipis banget.
Guess? Unlike you, I don't 'guess'. The detective only deals with cold, hard, facts. :wink:

Lihat gambar di bawah, Pak. Front silhouette : new Stepwagon vs black silhouette : old Stepwagon.

Ground clearance sama sekali tidak berubah, tapi tinggi mobil menjadi lebih rendah dengan space interior tidak berkurang 1 cm pun (+- 0cm).
Point of center gravity-nya pun ikut turun sehingga pengendalian menjadi lebih mantap. :)
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Pinjam topic ini sebentar. Saya mau bikin satu point saja.

Lihat kasus Mr. Obs yang indikasi Serena c24 1 tahun harga bekasnya versi standard sekitar 195 juta, saya mendadak kepikir satu hal.

Apa itu ? Nah, lebaran, mudik, holiday sudah dekat. Dari pada beli Stream sempit baru, tunggu Innova yang entah kapan keluarnya, kalau saya bilang, SMers yang lagi cari mobil keluarga dan ngak mau tunggu lama, now is an excellent time to buy a used 1 year c24.

Why ? Look. Biasanya mobil bekas di Indo kan seram. Bisa saja bekas banjir atau bekas car thief etc. Nah dari moment c24 lahir bulan Agustus 2004 sampai sekarang, sama sekali tidak ada banjir besar yang hit Jakarta (and other big Indo cities)

Dan since a new c24 kan di kasih oli gratis ama Indomobil, meskipun ngak bagus banget, tapi 20W50 masih ngak rusak mesin kok. So common sense tells me that saat ini, almost the majority of c24s yang berkeliaran di Indonesia condisinya nyaris bagus !

Dan juga unlike kijangs, chancenya dapat c24 bekas curian juga minimal !

Ask Mr. Obs. Betul kan ? No banjir, free oli. Only 1 year old. Nah ! Sekarang SMers can buy one of these for only 195 juta ! Almost brand new condition ! A new Innova G A/T saja sudah hampir 180 juta ! Tinggal tambah sedikit lagi sudah dapat c24 yang hampir baru !

Saya saja kalau bukan tahun lalu kurang sabar, akan happy sekali bisa beli c24 bekas masih muda harga di bawa 200 juta !

OK. Yang tidak percaya saya bahwa c24 sudah dewat depresiasi tahun pertama yang agak tajam, dan berikutnya akan lebih pelan depreciasinya, abaikan saja recomendasi saya ini.

Tapi yang percaya bahwa c24 nanti berikutnya akan turun dari 195 juta ke paling 175 juta+-, sekarang adalah waktunya !

Soalnya nanti sudah ganti tahun, dan ada banjir besar (biasa!) di bulan Jan-Feb 06, nah ! mau cari c24 yang di jamin bebas banjir, ngak bisa di jamin deh ! Betul gak ?

Also, FYI, akhirnya I recently saw a blue Lafesta passing by my car in the opposite direction ! Mungkin itu orang baca SM, post saya, dan suka ama mesinnya yang bagus, irit dan harga CKD for a CBU product, di beli deh itu mobil !

Jangan bilang Lafesta. The [cencored] saja juga terbukti did not do very well. I only saw 1 [cencored] so far ! The Honda Airwave also have trouble finding buyers.

Indonesia memang beda ! Mobil CBU harga 320 jutaan ngak laku. Mobil harga 500 juta ke atas bisa laku bak kacang goreng ! Talk about economic crisis !

But of course we all know why. The price / value added equation is at play !
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote:Why ? Look. Biasanya mobil bekas di Indo kan seram. Bisa saja bekas banjir atau bekas car thief etc. Nah dari moment c24 lahir bulan Agustus 2004 sampai sekarang, sama sekali tidak ada banjir besar yang hit Jakarta (and other big Indo cities)
Gimana sama innova second bos?? lahirnya kan hampir berbarengan sama serena??
Dan juga unlike kijangs, chancenya dapat c24 bekas curian juga minimal !
Sorry to say... chance dapet barang curian itu untuk semua mobil hampir sama dalam persentase...apalagi di jakarta hampir udah gak ada lagi yang berani jual gituan (kecuali punya temen polisi)..Yang beda itu jumlah dalam satuan unitnya...kebetulan aja persentase mobil curian yang kecil itu kalau dikalikan dengan jumlah total kijang di seluruh indonesia jadi luar biasa jumlahnya dalam hitungan unit..
Ask Mr. Obs. Betul kan ? No banjir, free oli. Only 1 year old. Nah ! Sekarang SMers can buy one of these for only 195 juta ! Almost brand new condition ! A new Innova G A/T saja sudah hampir 180 juta ! Tinggal tambah sedikit lagi sudah dapat c24 yang hampir baru !
Serena 1 tahun dengan Innova V A/T umur 1 tahun harganya hampir sama.. Ini menarilk...serena jelas menang kualitas..TAPI...merek sekali lagi menentukan buat mobil second Dark Lord... Boleh kita adu, anda dagang serena standar 195 juta umur 1 tahun sepuluh unit dengan saya jualan innova V A/T umur 1 tahun 10 unit..Saya bisa garansi anda saya akan jual habis tu mobil lebih cepat dari anda...
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Well, semua tergantung kemampuan keuanggan calon pembelinya.

Kalau uangnya pas pasan, sangat pentingkan resale value, ya ambil saja tuh Innova bekas.

Tapi untuk orang yang keuangaannya sudah lebih matang, mau cari mobil feature lebih lengkap, safety lebih memadai, dan paling penting, nanti saat jalan jauh, macet jam jaman, mobil mana yang lebih nyaman dan lega ?

Jangan lupa, ngak semua orang hitung depreciasi terus. Lihat BMW misalnya. Apakah depreciasinya hebat banget ? Not really. Tapi kenapa ada yang beli ? Soalnya orang itu mau menikmati mobil lebih enak, bernama etc.

So yang sudah mampu beli mobil harga 200 juta, seharusnya sebenernya nelan berapa juta depreciasi lebih tajam demi dapat mobil lebih enak.

Kalau yang sudah mampu, tapi hitung depreciasi terus, dan mudik pakai Innova V baru, sah sah saja. Cuman mudik risiko macet sangat lama sangat tinggi. Kalau pakai Innova mudik, jangan taru orang dewasa, apalagi yang tua / big size di baris 3nya. Kasihan !

Jangan lupa, mobil itu bukan barang daganggan, kecuali anda trader mobil bekas ! Kalau sudah mampu, dan bisa beli mobil enak dengan harga sangat OK, why not ?

Misalnya anda nanti sudah makin kaya. Masa mau pakai mobil sejuta umat sampai mati ? Apakah ngak penggin coba c24, Alphard, Odyssey etc ?

Misalnya c24 ama Innova depreciasinya tahun ke 2, 3 beda per tahun berapa juta. Kalau sudah mampu, so what ?

Seems like ngak ada orang yang percaya saya itu mobil ENAK banget untuk keluarga. Why ? Tanya saja Mr. Obs.

I maybe irritating sometimes. Tapi saya ngak pernah bohong. Coba deh ! Trust me for once. Bisa dapat c24 bekas harga ngak lebih dari 200 juta, pakai minimal 3 tahun. Puas pasti !

And in my opinion, kalau orang beli mobil 200 juta saja rasa berat tentang depreciasi yang selsihnya berapa juta per tahun, I think that guy is not ready for a 200 juta car. It means savings dia sudah tinggal dikit.

Kalau gitu, he should find a 120-150 juta car, save the other 50 juta for emergency funds ! Never ever buy a 200 juta car if the savings account sisa 10-20 juta.

Its too close for comfort.

For example, no matter how much I like the Elgrand, gila jika tabunggan saya 600 juta dan saya beli Elgrand 550 juta. Minimal saya akan tunggu sampai saya punya misalnya 2 milliar, baru I am ready.

Just my suggestion. Yang tetap mau utamakan depreciasi terus meskipun sudah mampu, silahkan. Cuman like many of U say, nanti mati uang ngak bisa di bawa ke surga !

U only life ONCE, NOT Twice like James Bond ! Whats the use of cari uang banyak banyak jika ngak inggin kasih keluarga mobil yang lebih enak meskipun kerugiannya mampu di telan ? Anyway, mobil bekas 1 tahun 195 juta jaman sekarang ngak bilang mahal banget kok. Ngak keterlaluan.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Setuju Dark Lord... Tapi coba Anda pikir.. Berapa orang kaya di Indonesia?? Jangan liat jakarta, bandung, semarang, dan surabaya... tapi liat dr seluruh indonesia...

Dari sejumlah orang kaya itu berapa orang yang biasa beli mobil di rentang 150 juta sampe 200 juta..??

Dari sejumlah itu cari lagi mana yang berpikiran tentang kenyaman seperti Anda..?? Pasti gak akan sebanyak yang mikirin resale valuenya lagi...

Walaupun rentang mobil dengan harga itu gak hanya dihuni orang kaya, tapi yang mungkin berpikir tentang kenyaman sebagian besar adalah orang yang kelebihan duit... Orang yang duitnya pas2an tapi masih beli mobil hampir 200juta kemungkinan bakal mikir cari yang resale valuenya masih tinggi bair bisa dijual lagi kalo ada keperluan mendadak...

That is some fact yang bisa diliat dengan mata telanjang skrng ini... Dan saya pikir kondisi ini gak akan berubah sampai ekonomi kita stabil.. Sampai saat itu, saya rasa kijang memang tiada duanya...(not to mention to promote it..)
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Memang, tapi jangan lupa, harga 150-200 juta itu pasar yang paling gemuk di Indonesia.

Dan Mr. Obs bisa jual c24 dia dengan relatif singkat itu sebenernya tanda bagus. Kenapa ? Jika pasar sama sekali ngak suka mobil tertentu, anda iklan di Kompas saja belum tentu ada orang yang lihat ! Apalagi beli !

Contoh dulu saat jual Hyundai Santa Fe saya, iklan 2 kali yang lihat cuma 2 atau 3 orang saja ! Butuh 1 minggu baru hoki ketemu orang yang mau beli. Itupun juga soalnya harganya sudah terjangkau, sekitar 145-150 jutaan !

Ingat saya cerita, iklan Stream di Kompas. Yang telpon ada berapa orang, tapi pasti orang check harga pasar. Yang datang lihat tu mobil angkanya ENOL ! Thats right ! ZERO ! Now thats a Honda man !

Apalagi kalau mobilnya macam Syangyong. Wah ! Iklan seminggu belum tentu ada yang datang. Kecuali harganya sudah turun ke 100 juta !

OK. Kita tunggu 1 tahun lagi. Saya mau lihat harga c24 tahun ke 2 turun ke berapa. Jika sudah bagus nanti, pasarannya bakal ramai !

Hari ini Autobild lapor tentang berapa mobil bekas undervalued. Salah satunya c24 HS. Dan mereka bilang sudah mau lebaran, biasanya pasar mobil keluarga akan makin ramai dan naik.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

NG? Aku tidak mengerti Anda, Dark Lord. Kalau harga C24 bekas 'sudah bagus nanti' maka pasarnya bakal ramai, itu 'kan sama saja dengan Anda blatantly menyatakan bahwa harga bekas Serena itu terjun bebas??

Jadi membeli Serena itu lebih wise beli bekasnya, bukan barunya. Kalau begitu , bagaimana Anda bisa berkata bahwa penjualan Serena seharusnya bisa menyaingi Innova? Kalau sudah ketahuan bahwa harga bekasnya jeblok, maka angka penjualan barunya juga akan semakin jeblok.

Anda itu membela Serena sampai segitunya, tapi sadarkah Anda bahwa kedua argumen Anda itu sangat berlawanan? Kalau mau angka penjualan Serena bisa menyaingi Innova, Anda harusnya berharap harga bekas Serena kuat seperti Innova. Sebaliknya jika Anda ingin Serena malah jadi primadona pasar mobil bekas (=harga bekasnya jatuh), maka Serena baru akan merosot penjualannya.

Anda itu saking fanatiknya dengan Serena, berkeras bahwa Serena adalah mobil yang sempurna, karena itu angka penjualan barunya seharusnya bisa menyaingi Innova, tapi pada saat yang bersamaan harga bekasnya juga harus turun banyak supaya bisa bersaing dengan Innova V bekas atau Innova G baru.

Sadarkah Anda bahwa satu2nya kesimpulan yang bisa ditarik dari perdebatan di atas adalah seperti yang dikatakan Mr. Datsu, bahwa Innova, baik baru maupun bekas, akan selalu lebih laris daripada Serena? Regardless bahwa Serena is the better car etc etc.

Tidak selalu harus harganya jatuh supaya bekasnya laku. Justru kalau harga bekas Serena tidak turun sebanyak ini, mungkin malah akan lebih laku. Lihat kasus Kapsul/Innova, pasar bekasnya ramai justru karena harga bekasnya tinggi. Sebaliknya lihat pasar bekas Carnival, sepi karena harga bekasnya hancur, yang kemudian menyebabkan angka penjualan barunya juga ikut turun.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Mr. Conan. U are lucky again. Sudah saya ketik panjang lebar, internet explorernya kerjain saya lagi. Sudah copy juga ngak bisa.

Ua sudah. Saya cuman summary saja deh. Ini mobil enak di pakai family. Percaya tidak, its up to U !

Mau seperti ayah saya, uang sudah mapan, usia sudah 70, mampu jangan bilang c24, mau beli Alphard juga bisa, tapi tetap mau pakai kijang Krista kapsul sampai mati, silahkan !

Kalau my father wajar, soalnya dia sudah tua, jarang keluar rumah. Jadi malas ganti mobil. Tapi angota SM yang mapan dan active, U want to follow my father ? Its up to U !

Oh ! Sekaligus saja beli Innova 2.7 ! Saya mau lihat ini mobil nanti apakah resale valuenya bisa seperti tipe 2.0 G !