

permisi juga buat mas VanzMatic yang pernah mereview Kuda juga walaupun beda generasi

Kondisi kendaraan alhamdulillah sudah agak sehat walaupun beberapa waktu lalu ada "sesuatu yang sangat menguras dompet" yaitu TURUN MESIN.....
ya mungkin dikarenakan pemilik sebelumnya mobil ini sangat-sangat Awam sampai-sampai saat saya pertama kali mendapatkan mobil ini sekitar 4 bulan yang lalu,Oil filter yang terpasang masih bawaan pabrik

dikembangkan oleh mitsubishi motor dan china motor corporation untuk pasar di asia dan masuk indonesia pada tahun 1999 untuk menghadang mobil-mobil keluarga yang sudah bermain dulu yaitu Toyota Kijang dan Isuzu Panther. mobil ini mempunyai nama panggilan berbeda di luar negeri seperti Mitsubishi Adventure di filipina dan Mitsubishi Freeca di Taiwan , tersedia dalam 4 trim (cmiiw) yaitu GL-GLX-GLS-Super Exceed dengan pilihan dua mesin gasoline dan diesel .
type gasoline short chassis dipasangkan engine 1600 cc 4G18 untuk GL-GLX-GLS-Super Exceed dan type diesel long chassis 2500 cc 4D56 pada awalnya mesin diesel hanya tersedia di type GLX dan GLS tetapi pada tahun 2000 muncul Super Exceed diesel. untuk type GL konon katanya type yang sangat trondol mungkin ibarat Toyota Kijang SX, sampai sekarang susah ditemui Kuda type GL .
secara umum nya Gen 1 terbagi menjadi seperti ini : (tidak ada type GL dalam brochure ini)

di gen 1 gasoline pasti short chassis dan atap tipis, diesel pasti long chassis dan hi-roof.
EKSTERIOR


mitsubishi mungkin terinspirasi pajero era 90an saat merancang desain body kuda gen 1 ini , sebab jika diperhatikan ada suatu tarikan garis body yang "agak" mirip SUV mewah di masanya tersebut. tidak ada yang istimewa sebenarnya, garis body ala mobil 90 an sangat kental terasa . handle pintu dan frame kaca yang menguatkan kesan mobil era 90an walaupun untuk ketebalan body sangat berbeda dengan mobil jaman sekarang, bahan bumper sendiri masih dari logam.
menurut pandangan saya, desain body kuda agak kurang dibandingkan dari desain Kijang Kapsul dan Panther Kapsul. ibaratnya kuda itu desainnya agak nanggung manis tidak, gagah pun tidak.

ya mungkin ini perbandingan ngaconya dengan sang kakak


tampang depan yang mirip pajero 90 an, dengan emblem mitsubishi yang masih berwarna merah inilah yang menunjukkan kesan gagahnya kuda gen 1 ini dengan bahan bumper masih dari logam membuat pede saat ada sesuatu yang menyenggol bumper


lampu senja yang terpisah dengan lampu utama menguatkan kesan mobil 90an, mengingatkan saya pada kijang kapsul



bagian buritan ini lah yang merusak kesan gagah yang sudah ditimbulkan dari face kuda, kenapa saya sebut nanggung karena salah desain pintu ini . body sudah berbentuk ala pajero dengan tampangnya juga , eh kesan gagah dirusak oleh bentuk pintu belakang 3/4 yang mirip Toyota Kijang gen 3 ini. malah menjadi terkesan jadul dengan bukaan pintu seperti ini , semakin lengkap kejadulan bagian belakang apabila kita perhatikan pada rear lamp nya . memang mika lampu sign sudah berwarna putih tetapi baut mika nya sendiri terlihat dari luar

mengingatkan lagi kepada toyota kijang gen 3


desain velg untuk type GLS seperti ini , dengan ukuran velg 14 inch dan dibalut ban 185/80 . berbeda dari super exceed yang memakai velg dengan ukuran 15 inch dan type GLX velg kaleng dengan ukuran 14 inch. oh iya center dop pelek yang hilang sampai sekarang saya malas membelinya ,bukannya apa-apa walaupun harga gak seberapa tetapi malas memasangnya karena untuk memasang dop saja harus membuka roda . tidak seperti mobil lain , untuk kuda memasang center dop dilakukan dari sisi dalam roda tidak asal tempel seperti mobil jaman sekarang
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
INTERIOR


dashboard berwarna grey dengan setirnya yang berbentuk seperti "kotak amal" diimbuhi logo mitsubishi yang sangat kecil . tidak banyak yang bisa di komentari inilah khas mobil era 90 an dengan bentuk dashboard seperti ini . posisi mengemudinya nyaman , ya sekitar mirip kijang-panther lah.
jok pengemudi dengan bahan beludru nyaman, cukup menopang tubuh saya yang agak besar. posisi pedal pun pas tidak terlalu berdekatan.

panel instrumen sederhana tetapi mudah dibaca, hanya ada Tachometer-Speedometer-Fuel Gauge-Temp Gauge dan lampu-lampu indikator accu-oil-brake dan juga glow plug + indikator sedimenter air . belum ada indikator pintu terbuka pada kuda gen 1 ini

ke tengah dashboard , ada tempat penyimpanan diatas ventilasi ac, tombol lampu hazard dan ada space audio yang cukup untuk 2DIN (maafkan headunit yang sudah butut) serta ventilasi tengah AC yang grillnya sudah patah

ac masih dingin walaupun hanya single blower, mungkin efek penggunaan kompressor bawaan mitsubishi yang agak besar.

tuas-tuas pengontrol sistem AC, kuda sudah agak lebih maju . mengapa ?
kijang (kapsul)-panther tidak ada yang namanya tuas recirculation air/fresh air, hal ini sepele tetapi menurut saya WAJIB hukumnya di suatu sistem AC kendaraan ada tuas tersebut . fungsinya untuk menukar udara kabin dengan luar jadi tidak perlu buka kaca jendela segala, dan juga apabila berjalan di daerah pegunungan saya senang sekali mengarahkan tuas pada posisi udara luar agar kabin menjadi segar. lebih baik tidak ada tuas pengarah ac ke kaki / kaca daripada ditiadakan tuas recirc/fresh air.

tepat didepan tempat duduk navigator alias dashboard sebelah kiri, ada coakan besar untuk menaruh barang-barang kecil seperti handphone atau dompet. tetapi coakan inilah yang sering membuat pantulan di siang hari, dibawah nya ada laci serbaguna yang cukup besar untuk menaruh benda-benda atau surat/buku manual kendaraan sayangnya laci ini tidak ada kuncinya


tombol power window yang biasa saja, susunan biasa + pengunci tetapi ada yang kurang lazim . karena fungsi "auto" pada jendela pengemudi hanya untuk turun kaca apabila ingin menaikan kaca maka harus ditahan tombol tersebut

pada door trim, ada sedikit lapisan beludru nya.

tuas transmisi 5 speed manual serasa Lancer karena menganut short shifting, menyatu dengan konsol box dan tempat penyimpanan benda kecil serta cup holder yang hanya satu



jok tengah type "bench" seperti bangku taman, tidak ada pemisah di jok penumpang tengah ini. jadi apabila satu penumpang ingin rebah maka semua nya ikut rebah juga


jok baris ke 3 bermodel "face-to-face" membuat lega dan praktis untuk membawa barang, 4 orang dewasa dapat duduk nyaman disini walaupun dengan posisi saling berhadapan. yang sangat disayangkan di Kuda kaca jendela belakang tidak bisa dibuka ala "quarter window" kijang kapsul . lumayan kalau ada untuk angin sepoi-sepoi


posisi real saat berkendara kuda dari dalam.
ENGINE


Mitsubishi memberikan mesin legendaris yang telah terbukti dari L300,L200,Pajero dan Pajero Sport ,Yaa apalagi kalau bukan 4D56 astron diesel !!! dengan kode varian 4D56-C mesin ini sangat-sangat mirip L300 yang sudah pasti terkenal dan sparepart berserakan di pelosok negeri ini. walaupun ada perbedaan di intake manifold dan setingan injection pump untuk Kuda.
menghasilkan daya 84 ps/4200 rpm dan torsi 165 nm/2500 rpm dari output engine dapat dibayangkan torsi maksimal keluar di RPM rendah walaupun tenaganya biasa saja. mesin 4D56 ini tidak manja, selayaknya diesel lama hanya butuh biosolar saja untuk menjalankannya

ohh iya mengenai turun mesin, beberapa bulan awal memiliki kuda diesel ini saya dikagetkan dengan suara "glok-glok" saat idle/memanaskan mesin dari arah blok.
saya menyangka ini terjadi di metal jalan/duduk maka dari itu oli saya kuras dan oilpan pun dibuka untuk sedikit mengintip , setelah oilpan terbuka saya periksa bagian-bagian nya dan sangat kaget melihat bagian crankshaft yang menghadap depan retak . saya pikir retak saja dan setelah diperiksa teliti ternyata bukan retak tetapi patah .......saya tidak habis pikir mengapa part yang terbuat dari baja ini bisa patah , akhirnya saya bongkar semua dari cylinder head atas dan juga piston-piston pun diturunkan setelah melepas flywheel dan gearbox . akhirnya blok mesin bisa turun dan kaget nya saya melihat ini



karena kesal saya hubungi pemilik lama, tetapi saya masih dengan kepala dingin karena saya tidak mau cari musuh. setelah berdiskusi dan berkesimpulan bahwa pemilik lama agak bodoh untuk sebuah mobil diesel, saya putuskan untuk turun mesin dirumah saja dibantu dengan dua orang teman saya. akhirnya setelah mencari crankshaft ex-singapura dengan harga yang sangat miring maka dalam waktu 11 hari selesai lah ritual overhaul. alhamdulillah nya piston+ring dan connecting rod aman semua,dinding silinder pun aman.
belum berakhir ternyata ,beberapa hari kemudian poros pelatuk klep patah, untung saja pekerjaan ini bisa dilakukan tanpa membuka cylinder head


terimakasih atas perhatian para pembaca review saya, akhir kata mohon maaf dari saya. masih banyak tulisan yang kurang enak dibaca dan tidak rapi... maafkan juga kesalahan saya apabila ada yang salah dalam pengetahuan saya sebagai mahasiswa teknik mesin mohon sekiranya para pembaca mau mengkoreksinya

sampai ketemu lagi di next review yaitu partner kuda di garasi



MPV rancangan GM do Brasil yang produksi dan assembling nya pindah ke india tetapi malah batal


sekali lagi Terimakasih !!!!