Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

prudent
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 40
Joined: Tue Jun 28, 2016 2:32

Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by prudent »

Greetings, Serayamotorians. Ijinkan piyik nubie untuk ikut berkontribusi dengan sharing pengalaman saya & gerobak saya ya.. Mohon maaf mungkin review saya amat subyektif atau semacamnya, memang sudah kadung cinta juga dengan yang saya review ini.. hehehe

Semuanya bermula dari keinginan Papa saya yang tiba2 kepengen punya mobil 2nd, dari pertimbangan ingin memboyong Rav4 first batch, E36, sampai akhirnya saya racunin untuk main W202.. butuh pengorbanan untuk cari unit yg sreg di hati, sampe saya bela2in izin dari kantor cuma buat lihat unit aja.. :off_lazy:

Setelah berkali2 survey W202 di seantero Jakarta, akhirnya Papa dan saya cocok dengan W202 C230 keluaran 1997 yang merupakan 2nd batch / facelift dr W202 sebelumnya..

=About W202=
W202 adalah C-class pertama dari Mercedes-Benz yang dirilis sebagai pengganti dari W201 yang legendaris. Dengan styling yang lebih round dan aerodinamis (mungkin :big_slap: ) dari pendahulunya, W202 beredar dipasaran sebagai entry-level line up Mercedes-Benz sampai rilisnya A Class pada tahun 1997. Jadi W202 ini adalah Benz "Murah" pada jamannya.

Dibandingkan dengan kakaknya yaitu W201, "Driver"s Car yang sangat dipuji2 karena handling dan built qualitynya yang superb, W202 berubah haluan menjadi Small Luxury Sedan yang berkiblat dengan kenyamanan dan room yang lebih spacy.. dengan fascia desain berkiblat pada flagship Mercedes seperti S-Class W140 dan CL-Class C140

Bagi saya W202 sendiri merupakan sedan kecil dengan teknologi yang cukup membuat gebrakan pada jamannya.. dengan fitur-fitur seperti: ABS, TCS, Airbag (double Airbag mulai jadi standar sejak versi facelift), door auto-lock ketika kendaraan sdh berjalan kencang, Cruise Control, etc etc.. banyak sekali fiturnya yg bakal saya ulas di bawah.

=The Exterior=
Kesan pertama saat saya melihat W202 adalah: Boxy, but gorgeous!

Warna Smoke Silver nya yang bagi orang2 kurang cocok untuk W202 malah sangat cantik bagi saya, jarang2 nemu W202 sewarna gini di jalan hehehe.

Image

Desain depan betul2 seperti 90's Benz (sebelum kemunculan W210), dengan headlight yang tegas tapi curve yg manis, grill besar dan bumper yang chromey tapi tidak berlebihan seperti mobil2 jaman sekarang. Justru penempatan chrome nya betul2 menambah kesan lux bagi saya. Entah bawaan pabrik atau sudah diganti pemilik sebelumnya, tapi lampu sein berwarna clear orange spt USDM yang bagi saya makin nyambung dengan warna body nya.

Image

Desain samping terlihat polos dan biasa saja, kelihatan sederhana dengan pillar B yang dicat hitam (mungkin agar sewarna dengan kaca film mobil) dan lis di bagian tengah pintu yang menyambung dari depan sampai belakang.. terkesan seperti two tone. Lis jendela, kaca dan talang air berwarna Mochachino Black (ini bener gak sih istilahnya? :wkkk: ) dengan machined finishing, permukaannya terasa seperti dibuat oleh mesin milling. A nice touch for me.

Image

Desain belakang sangat sederhana dengan tail light berbentuk segitiga dengan mika smoke, dan tambahan lip garnish chrome pada bumper belakang. Overall, dari depan sampai belakang betul2 terlihat seperti flow yang mengalir terus, tanpa terlihat gak nyambung. Me like it so much!

Untuk W202 Pre-FL ada sedikit perbedaan dengan yang saya ulas seperti warna body two tone, mika taillight clear dan bentuk bumper + side skirt yang lebih boxy.

Desain keseluruhannya sukses membuat saya selalu menengok ke belakang setelah jalan dari parkiran dan berpikir dalam hati, "I'm so lucky for having this car :cupss:"

=The Interior=

Image

Heh.. Not so much to tell from this side. Lagi-lagi desainnya boxy tanpa curve2 yang berlebihan, tapi bagi saya malah ngebosenin.. walopun desainnya cukup timeless :off_bored:

Okay, dari spaciousness saya tidak bisa komentar banyak karena badan saya yang mini (170 / 54), headroom untung kompartemen depan cukup tersisa sekepal tangan dari posisi jok tertinggi dan dari jok belakang headroom dan legroom cukup luas walaupun jok depan dimundurkan maksimal.. mungkin karena jok belakang lebih amblas sehingga ketika duduk terasa tenggelam dalam jok.

Baik dari dashboard , plafon, pillar sampai pintu belakang penuh dengan softpad, walaupun beberapa ada yang belum di bungkus leather seperti di pintu belakang. Untuk bagian doortrim tanpa leather, menggunakan kain dan pillar menggunakan beludru yang mudah kotor. Leather yang dipakai untuk softpad masih kuat dan belum menunjukan umur :off_good_job: tapi.. leather pada tongkat persneling mulai ngelotok dan berumur.. mungkin karena keseringan dipegang dan kurang dirawat oleh pemilik sebelumnya :off_no: . Interior juga penuh dengan sentuhan wood trim yang firm dan terasa mahal, walopun pas lagi bongkar bagian persneling keliatan tipis banget kayunya.. kaya triplek :big_slap:

Jok masih menggunakan fabric yang katanya adalah motif karung. Dan mobil ini pre-loved oleh pemilik sebelumnya, karena masih melekat aroma khas Mercedes-Benz tua setiap baru masuk mobil. Malah pernah waktu mau hangout setelah turun dari mobil saya ditanyain sama temen, "Lo pake parfum baru prud? kok wangi bener" :big_biglaugh: Sayangnya jok depan belom electric dan memory (kena sunat dari luar kayanya) dan jok belakang tidak accessible dengan bagasi, walopun ada armrest di tengah spt sedan2 sekarang.

Ngomoning ICE.. Of course, what do you expect from a 1997 car? MID nggak ada.. tape becker bawaannya cuma bisa setel kaset dan nggak ada aux nya.. yang ada malahan di speedometer ada indikator ambient temperature, adjustable speedometer brightness dan indikator next service berapa km lagi.

Mobil ini minim storage dibanding mobil2 baru (apalagi dibanding mobilio :big_grin: ), sangat minim malah bagi saya. Kompartemen pintu depan hanya untuk nyimpen buku / majalah, laci tengah yang seadanya untuk naro sunglasses / remot HU, asbak yang jadi satu sama konektor power / DC buat ngecas HP, dan laci passenger depan sangat kecil yang bahkan gak muat buat masukin manual book :roll: . Konon katanya untuk yang Pre-Fl, laci passenger depan lebih spacy karena setelah Fl ukurannya dipangkas untuk tempat Airbag Passenger.

Satu2nya dongkol terbesar saya pada interior W202 ini.. adalah plastiknya yang kaya ember. setiap bagian plastik seperti pilar, handel, speaker, dll gampang sekali patah dan sangat ringkih. Mungkin sudah pengaruh umur ya, dan untuk cari replacementnya amit2 susahnya minta ampun.. kalopun ada harganya selangit

=The Feature=
Seperti yang udah saya ulas sebelumnya, feature di W202 ini cukup banyak dan untuk trim Elegance milik saya, nampaknya lebih aman dari sunat-menyunat dari versi CKD.. ada ABS, TCS, Auto door lock, Electric Headrest, Headlight leveling, Speed sensing Wiper (Wiper mati ketika mobil sedang berhenti), Cruise Control (gak pernah kepake), Dalam posisi terkunci pintu langsung ngebuka kalau dibuka dari dalam (cukup bahaya kalo punya anak kecil, don't forget the Child-Lock), Keyless entry / Kunci Sedot (Sangat-sangat larang dan susah cari gantinya apabila rusak), Apalagi ya? kayaknya udah deh :ngacir: minusnya, stir paten tidak bisa diadjust sama sekali (mungkin untuk versi saya yg elegance tidak ada adjustable steering nya)

Oh ya, ada small detail yang menurut saya buat mobil ini jadi lebih manis, ketika kita buka kunci mobil melalui remote dan kita tahan tombol unlocknya beberapa detik, seluruh jendela akan turun sampai kita lepas tombolnya. Katanya (lagi), fitur ini sebenarnya bawaan dari lineup Benz yang pakai Vario-Roof (Cabriolet) dan Sunroof agar kita dapat membuka atap hanya dengan memencet remot. berlaku juga sebaliknya, apabila kita tekan dan tahan tombol lock maka jendela akan naik. Cukup berguna ketika ada penumpang yg lupa nutup jendela setelah kita parkir.

=Driving Impression as a Driver=

Image

Powered by M111, 2.3 L 4 Cyl engine, W202 C230 dapat mengeluarkan tenaga sampai 150 PS on Crank dan 220 Nm Torque dengan kompresi 1:10,4. Tidak terlalu wah bagi saya, mengingat bobot mobil ini lumayan berat sampai hampir 1,5 Ton. Melihat dari perbandingan kompresinya, saran saya, jangan pernah isi mobil ini dengan premios.. bahkan untuk ngoplos premios dengan pertamax / plus pun saya masih ogah.. pernah pengalaman buruk kepepet ngisi premium dan mesin lgsg ngorok gak karuan, padahal sebelumnya selalu isi pertamax biru.

Let's cut the crap and start the engine..

Di dalam kota..

..This car is.. slow. Mungkin karena kaki kampungan saya kebiasa nginjek gas papanja dan kawan2nya, sehingga bawa W202 ini rasanya kok boyo sekali untuk dalam kota. Tapi posisi kaki sangat nyaman untuk gas berkat pedalnya yang tertanam di lantai (seperti mobil eropa kebanyakan) dan menurut saya Mercedes-Benz sengaja membuat gas W202 ini halus sehingga penumpang tidak akan merasa mabok ketika sopir membawa seruntulan / ugal2an.

Tapi.. kalo denger suara mesinnya.. sangat berat dan gagah ketika sedang idle. Bahkan temen2 saya sempet nanya ketika sedang nebeng, ini mesinnya diesel apa? kok gitu banget suaranya.. hahaha.. I like it very much, bahkan ketika sedang di RPM tinggi suara tetap berat khas Mercedes-Benz.. padahal hanya 4 Cyl, + suara klep beradu karena menggunakan rocker arm pada sistem klepnya..

Dari segi handling, yang saya rasakan, dengan kondisi kaki2 restored dan sehat, tetap tidak sebaik big sedan baik japs maupun euro untuk shock absorbingnya.. saya agak bingung ketika suhu2 dan orang lain bilang bahwa W202 itu adalah C-Class terempuk, yang empuk aja gini.. gimana W204 yang katanya keras? :big_chicken: menurut butt-o-meter saya masih lebih baik bantingan Civic EP dibanding W202 ini. Respon stir terasa floaty, minim feedback bahkan dibanding sedan jepang seukurannya.. padahal masih pakai HPS. Mungkin karena belum pakai sistem rack & pinion untuk steeringnya.. keunggulannya dari segi handling untuk dalam kota hanya turning radiusnya yang kecil, lebih baik daripada sedan FF (perbandingan saya dengan lancer CK4 / Civic EP) karena penggeraknya yang roda belakang.

Peredaman suara cukup baik sampai2 membuat saya kebingungan ketika bawa papanja saya lagi, apa ada pintu yg belum tertutup rapat :big_slap: kondisi sekarang pakai ban GT Radial, kalo pake standar conti nya mungkin akan jauh lebih baik lagi peredamannya

Sekarang bagaimana impressionnya ketika dibawa di luar kota?

Now this is where the W202 can show her shine.. powerband di putaran bawah terasa boyo seperti yg saya sebut diatas, tp ketika RPM naik melebihi 2500.. limpahan tenaga banyak dan belum habis sampai sekitar 4500, dan sangat asyik sensasinya.. this car is a grand tourer! Handling terasa lebih firm ketika melaju kencang dengan stir yang terasa lebih berat seiring naiknya kecepatan.. sayang saja masih terasa sedikit limbung ketika diajak pindah jalur untuk menghindar dari truk dan kawan2nya.. tapi yang saya salut, mobil ini tidak terasa ngebut walopun sedang berjalan kencang.. sewaktu bawa nyonya, iseng2 ketika jalan sepi saya coba naik sampai 140 secara pelan2.. dan nyonya tidak protes sama sekali, sampai dia kaget pas lihat speedometer baru jitak saya gara2 bandel :big_slap: untuk top speed pun belum saya coba, kecepatan tertinggi saya coba di 160 km/h gigi 5 dengan jarum RPM di 3500, seharusnya masih bisa lebih.. mungkin kepala 2 pun tidak mungkin buat W202 ini.. asal ada nyalinya aja :big_grin:

Untuk Fuel Consumption berada pada angka yang cukup mengerikan. kondisi extra urban Jaksel berada pada kisaran 1:5-6, mungkin kaki saya yang kurang terpelajar apa gimana saya gak tau. Tapi untuk kondisi highway tanpa traffic bisa dapet di angka 1:12.. lumayan lah untuk 2.3 L jadul. All condition running on pertamax. Untuk harian mobil ini pakai pertamax cukup menguras dompet saya.. seminggu bisa 300 ribu untuk isi bensin sendiri :big_slap:

=As a Passenger=
Oke, semua kesan saya tentang limbungnya, dan kerasnya W202 sirna seketika ketika saya duduk dibelakang dan disupiri.. bahkan saya sampai mikir sendiri, "kok beda banget rasanya duduk di depan sama di belakang? :agrue:"

Jok belakang jauhhh lebih nyaman dibanding jok depan.. dan ketika mobil sudah berjalan, baik dari harshness dan bantingannya sangat2 beda sekali.. yang biasanya kalo sedang nyupir kena jalan lobang rasanya amit2 sampai ke (maaf) pantat saya, pas duduk di belakang bantingan dapat diredam dengan baik.. limbung ketika di jalan tol pun terasa lebih sedikit dan terasa seperti ayunan nina bobo untuk penumpang belakangnya.. sangat cocok untuk bawa orang tua. Memang mobil ini lebih cocok untuk disupiri daripada dipakai untuk nyupir sendiri..

=2nd Car Hunter Consideration=
Untuk Fast Moving parts seperti filter, wiper, dll masih cukup murah seperti mobjep2 seumurannya dan tersedia variasinya dari yg Kw1000 sampai yang original cap bintang. General Checkup saat hunting sama seperti mobil 2nd kebanyakan, cek apakah ada rembes pada mesin dan transmisi, cek kaki2 dengan lepas setir ketika jalan pelan (20-40 km/h), apabila condong kanan / kiri berarti bermasalah dengan tie rod / long tie rod.. jangan sungkan buat minta tes jalan di tol dengan pemiliknya, cek apakah di kecepatan diatas 100 km/h ada getaran pada setir atau tidak.. apabila terasa getaran maka indikasi bearing roda sudah kena..

Ada satu pertimbangan ketika akan mengangkat W202, terutama untuk pre-Fl. pada W202 pre-Fl, sistem ECU masih menggunakan sistem PMS yang merupakan ECU dari siemens, sensor2 seperti sensor udara, NoX dll menjadi satu pada PMS itu sendiri. dan PMS adalah slow moving part yang cukup langka di pasaran, baik baru maupun copotannya.. untuk harga 2nd copotan saya pernah ditawari seharga satu motor matic baru.. tentunya apabila W202 pre-Fl dirawat dengan baik, PMS ini tidak akan bermasalah karena sifatnya sebenarnya Ageless..

Sedangkan untuk W202 Fl, sudah menggunakan sistem ECU HFM yang dimana sensor-sensornya terutama sensor udara dengan ECU nya dipisah tidak menjadi satu lagi.. jadi apabila sensornya yang rusak, dapat diganti per part.. DC untuk penggantian sensor itu sendiri harganya bisa hanya 1/5 dari harga PMS itu sendiri.

Dan jangan lupa untuk selalu lihat kondisi interior, cari dengan kondisi yang printilannya terlengkap seperti hunting mobil klasik eropa kebanyakan. Harga untuk restore printilannya sendiri bisa lebih besar daripada untuk perbaikan mesin / kaki2 apabila dapat unit yang kurang terawat

=Verdict=
Mercedes-Benz murah pada jamannya.. tapi gak kerasa murahan sama sekali. Bisa jadi pertimbangan untuk yang sedang hunting sedan lawas 2nd, dibanding E36, All New Corolla dan Civic Ferio yang sejamannya.. if you are looking for a sophisticating ride, this one is for you

Apakah saya puas dengan mobil ini? Sangat.. mobil ini jadi cambuk saya untuk nabung lebih giat supaya bisa mencicipi Benz2 yang lainnya.. :big_smile]
User avatar
jar-jit-no
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 742
Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
Location: Malang city

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by jar-jit-no »

Nice review om

Sampe skrg masih jd salah satu mobil idaman saya. Setelah habis bungkus restorasi yg om lakuin apa aja nih? Mungkin bisa diceritain sbg gambaran yg mau ngangkat ini mobil
Kalo dgn yg kompressor kira2 lebih irit atau sama aja ya?

Btw..fotonya tambahin dong om..cakep ini warnanya
4A91 4at - Slow Driver
EricSanjaya
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 82
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:56

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by EricSanjaya »

Wah keren bgt review nya om, jarang nie ada yang review w202, salam kenal om, kebetulan saya pengguna w202 c230 silver om , nice review om mantappp

Sent from my STH100-2 using Seraya Motor mobile app
EricSanjaya
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 82
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:56

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by EricSanjaya »

Memang boros bgt ya saya pakai dalam kota, and stir nya kurang enak

Sent from my STH100-2 using Seraya Motor mobile app
User avatar
solar_kerosen
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3072
Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
Location: Indonesia

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by solar_kerosen »

Good review om , biar masih piyik tapi cara mereviewnya sekelas Petrolhead sejati salut...... dari pembuka atau prolog udah kelihatan nih review enak dibaca . pembaca seperti diajak larut ke impresi yg dibawakan oleh TS dan terlihat dari pemilihan mobilnya mercedes pasti spare part lebih mahal dari avanza maupun civic 2 pintu heher :D hanya petrolhead sejati yg berani ngambil mobil sulit maintenance :frm_tumbright:
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5952
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by sintoni »

Super nais ripiu om.

Gile sih tulisannya enak bener dibaca.

Info2 yang dikasi juga nunjukin TS pengetahuannya mantep bener.

Emang pas jamannya ini mobil keren banget, apalg dibandingin E36. Masih jauh lebih keren W202 ini.

Oh ya om, trim tertinggi untuk W202 ini C berapa ya?
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by newrubble »

sy fikir w202 itu CKD indo pertama dgn kompressor

dulu sy sering sewa goldenbird n trunklid ada tulisan 'kompressor' dgn warna persis sama bgini
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by newrubble »

w202 yg paling unique di dunia adalah units 1994 c36 amg yg exist sblm 1995 global release ..... sy sdh pernah crita sblmnya
User avatar
grandis_GT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1553
Joined: Sun Aug 26, 2012 12:36
Location: Riau

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by grandis_GT »

mantap review nya om , untuk harga pasaran c230 yg kondisinya standar di kasaran berapa ya om ?
trus pajak brapa pertahun om ? , untuk unit apakah ada yg masuk via IU atau ATPM semua ?
tertarik juga sama w202 ini di banding e36 :)
doge
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 795
Joined: Mon Jan 18, 2016 14:54

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by doge »

newrubble wrote:w202 yg paling unique di dunia adalah units 1994 c36 amg yg exist sblm 1995 global release ..... sy sdh pernah crita sblmnya
Warnanya item g om? Smpet kliatan di sby 1x... plat N klo g slh... (yg psti bukan plat L)

Kyk w202 biasa banget... bodykit ga nyolot kyk cls63, ngga berisik jg...
:ngacir:
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by newrubble »

smua c36 w202 pre global launch itu asli mrk warna itam n itu ada diindo
User avatar
reyhandikag
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 80
Joined: Sat Jun 04, 2016 8:56
Location: Depok - Jakarta - Bogor
Daily Vehicle: Vario 125 esp

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by reyhandikag »

Wah mantep om reviewnya :frm_tumbright:

Benznya kece abis... :big_love:
K3-DE G M/T 2005 :frm_tumbleft:
HR15DE SV M/T 2013 :frm_tumbright:
:ngacir:
arfs
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1370
Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
Location: Jakarta

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by arfs »

Om prudent bikin review W202 nya enak dibaca dan bisa dinikmati. :mky_02:
BTW masih kelihatan mulus C230 nya...
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
octafiantos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1451
Joined: Fri Nov 11, 2005 4:10
Location: Hanoi
Daily Vehicle: xebushanoi-18

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by octafiantos »

Saya pernah tes C36 AMG 1994. Ada teman yang punya, baru beberapa bulan kemarin laku 220mio.

Sent from my m2 using Tapatalk
Kavling kosong, bisa dikridit.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by newrubble »

wah sayang dah dijual

sy baru mau bilang buat yg senang korespondensi bisa bikin surat ke mb museum atau ke mb classic center ttg production history mobil nya ..... tentu dgn sebut vin atau frame number

lumayan factory reconfirmation bisa bantu jaga value in longterm
User avatar
haho
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 149
Joined: Tue Nov 04, 2014 9:40

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by haho »

Bagus reviewnya, enak dibaca. Lanjutin lagi om ceritanya hehehe

Damage cost selama perawatan bisa di share ga om? Tertarik nih kapan kapan mo ambil europe car buat hobi


Sent from my iPhone using Tapatalk
thestoneroses
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 615
Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
Location: +62 / +65

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by thestoneroses »

reviewnya menarik, saya baru tau ternyata fcnya sama dgn w140 ya, 1:5an. tapi kalo luar kota tetep iritan 202 ya.
Ron Asheton Forever
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11855
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: RE: Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by marmut »

haho wrote:Bagus reviewnya, enak dibaca. Lanjutin lagi om ceritanya hehehe

Damage cost selama perawatan bisa di share ga om? Tertarik nih kapan kapan mo ambil europe car buat hobi


Sent from my iPhone using Tapatalk
kalo bicara hobi, jangan pernah terlintas damage cost. apapun hobinya.
prudent
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 40
Joined: Tue Jun 28, 2016 2:32

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by prudent »

Dear Everyone, terima kasih sudah baca review saya yang gak jelas ini.. senang rasanya kalo review saya bisa bermanfaat buat yang lain
jar-jit-no wrote:Nice review om

Sampe skrg masih jd salah satu mobil idaman saya. Setelah habis bungkus restorasi yg om lakuin apa aja nih? Mungkin bisa diceritain sbg gambaran yg mau ngangkat ini mobil
Kalo dgn yg kompressor kira2 lebih irit atau sama aja ya?

Btw..fotonya tambahin dong om..cakep ini warnanya
Soal restorasi akan saya update om, lupa pgn masukin kaleidoskop maintenance W202 ini apa aja hehehe..

Menurut saya C230 Kompressor adalah varian paling pas untuk W202. HP nya saja masih lebih besar dibanding C240 yang 2.6L V6, tapi urusan fitur memang masih kalah dibanding C240.. IIRC C240 itu masuk lewat jalur IU dulu, jadi fitur2 betul2 full spec tanpa kena sunat menyunat ATPM..

Kalo nemu foto2nya lainnya lagi akan saya upload om, kebetulan lagi dinas luar pulau jadi mesti LDR sama kesayangan saya satu ini.. :'(
EricSanjaya wrote:Wah keren bgt review nya om, jarang nie ada yang review w202, salam kenal om, kebetulan saya pengguna w202 c230 silver om , nice review om mantappp

Sent from my STH100-2 using Seraya Motor mobile app
EricSanjaya wrote:Memang boros bgt ya saya pakai dalam kota, and stir nya kurang enak

Sent from my STH100-2 using Seraya Motor mobile app
Om Eric ini bukannya yang post di trit irit2an BBM mobil juga gak sih? perasaan kita pernah diskusi ya om.. soal boros nya W202 ini hahaha :big_biglaugh: thanks for visiting om..
solar_kerosen wrote:Good review om , biar masih piyik tapi cara mereviewnya sekelas Petrolhead sejati salut...... dari pembuka atau prolog udah kelihatan nih review enak dibaca . pembaca seperti diajak larut ke impresi yg dibawakan oleh TS dan terlihat dari pemilihan mobilnya mercedes pasti spare part lebih mahal dari avanza maupun civic 2 pintu heher :D hanya petrolhead sejati yg berani ngambil mobil sulit maintenance :frm_tumbright:
Aduh om saya mah apa atuh, asli deh itu juga struktur reviewnya ngikutin suhu2 yang udah kebiasa review disini wkwkwk.. glad you're having fun reading my review om

btw.. merawat W202 tidak sulit sama sekali kok, justru W202 ini cocok sebagai mobil pertama orang2 yg ingin coba nyicip mobil eropa.. so far keluhan saya cuma BBM boros aja, untuk DC perbaikan walopun mahal tapi masih dalam batas wajar. Dan benerin mobil ini gampangnya kaya benerin kijang jantan.. bawa ke bengkel mana aja (apalagi spesialis Benz) pasti bisa nanganin..
sintoni wrote:Super nais ripiu om.

Gile sih tulisannya enak bener dibaca.

Info2 yang dikasi juga nunjukin TS pengetahuannya mantep bener.

Emang pas jamannya ini mobil keren banget, apalg dibandingin E36. Masih jauh lebih keren W202 ini.

Oh ya om, trim tertinggi untuk W202 ini C berapa ya?
thanks sangat om.. pengetahuan piyik hanya sebatas dr pengalaman sama pasangan alias W202 piyik aja.. dibanding suhu2 disini, bener2 gak ada apa2nya..

untuk yang beredar di Indonesia secara resmi, trim tertinggi ada di antara C230 Kompressor dan C240 om. Dua trim ini selevel menurut saya, hanya beda generasi saja. Tapi kalo ngomongin grey market, waktu KTT Asia Afrika tahun 1994 pemerintah sempat masukin unit C36 first batch yg konon katanya tidak lebih dari 20 unit di indonesia.. and my dentist is one of the guy that owns it :big_slap: . selain itu ada juga C43 yg konon katanya lagi cuma ada 2 unit di indonesia, salah satu pemiliknya adalah pak Handy suhu Merc-Benz yg masukin ke indo secara hand carry / impor pribadi.. dulu waktu mau angkat W202 sempat konsultasi sama beliau juga..

Untuk versi luar, ada C V12 yg pakai mesin 6.0 V12 dari W124 lansiran dari brabus. Ini udah unoficcial trim sih, dan keberadaannya juga jauh lebih langka daripada apapun untuk sekarang.
newrubble wrote:sy fikir w202 itu CKD indo pertama dgn kompressor

dulu sy sering sewa goldenbird n trunklid ada tulisan 'kompressor' dgn warna persis sama bgini
newrubble wrote:w202 yg paling unique di dunia adalah units 1994 c36 amg yg exist sblm 1995 global release ..... sy sdh pernah crita sblmnya
Seingat saya, unit kompressor baru masuk bersamaan dengan facelift, apa benar om? soalnya saya gak pernah liat W202 C230K dibawah tahun 1997.. anyway saya malah baru denger ada taxi namanya goldenbird wkwkwk maklum generasi kemarin sore :frm_bang_head:

C36 AMG 1994 tersebut yg rilis sebelum global adalah unit buat KTT kah om? berarti indonesia adl negara pertama yg mencicipi keluarnya C36 ya.. amazing..
prudent
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 40
Joined: Tue Jun 28, 2016 2:32

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by prudent »

grandis_GT wrote:mantap review nya om , untuk harga pasaran c230 yg kondisinya standar di kasaran berapa ya om ?
trus pajak brapa pertahun om ? , untuk unit apakah ada yg masuk via IU atau ATPM semua ?
tertarik juga sama w202 ini di banding e36 :)
kebetulan kmrn saya dpt di angka 100 kecil, itupun dengan pengeluaran lanjut buat ganti ini itu.. lumayan makan kocek juga. Kalau mau hunting lebih baik cari unit yang kompressor atau C240 sekalian, walau saya lebih condong ke yang kompressor. sensasi tenaga luar biasa dengan FC gak jauh beda, hanya perawatan untuk kompressor harus telaten dalam ganti oli nya dan ketika hunting cek kapan terakhir ganti kompressornya. kalau selama kurleb 20 tahun hidupnya blm diganti, lebih baik mundur teratur.. harganya ngeri bok :big_slap: C230K yang sangat mulus saya pernah ditawari sekitar 168 juta, dengan C240 tahun 2000 an gak jauh beda segituan juga.. tapi kalo C240 nanggung ah buat saya, mending langsung W210 E240 / E260 sekalian..

untuk pajak, unit saya ada di angka 1,7 jt tanpa progresif, cukup murah untuk ukuran sedan. Yg masuk lewat IU setau saya untuk C240 nya yg gen terakhir, ada juga C280 dan C36 yang eks KTT Asia Afrika 1994 yg lebih ke unit "sisa" dibanding masuk lewat grey market.
doge wrote:Warnanya item g om? Smpet kliatan di sby 1x... plat N klo g slh... (yg psti bukan plat L)

Kyk w202 biasa banget... bodykit ga nyolot kyk cls63, ngga berisik jg...
That's what I love about Benz.. desain Benz untuk yg flagship trim sekalipun gak pernah keliatan rame atau lebay.. contohnya di C63 / E63 aja.. desain kalem lari wuusshhh :ngacir:
reyhandikag wrote:Wah mantep om reviewnya :frm_tumbright:

Benznya kece abis... :big_love:
arfs wrote:Om prudent bikin review W202 nya enak dibaca dan bisa dinikmati. :mky_02:
BTW masih kelihatan mulus C230 nya...
Trims om, kece dan mulusnya W202 ini hasil dari meneruskan perjuangan pemilik sebelumnya aja.. hehehe
octafiantos wrote:Saya pernah tes C36 AMG 1994. Ada teman yang punya, baru beberapa bulan kemarin laku 220mio.

Sent from my m2 using Tapatalk
boleh tau lokasi temannya dimana mas? soalnya kmrn dpt kabar ada C36 on sale di neighborhood saya, tp minta di angka 195. Andaikan duit tinggal metik dikebon saya gak pikir panjang lgsg TT C230 saya sama C36 itu :e-pray:
haho wrote:Bagus reviewnya, enak dibaca. Lanjutin lagi om ceritanya hehehe

Damage cost selama perawatan bisa di share ga om? Tertarik nih kapan kapan mo ambil europe car buat hobi


Sent from my iPhone using Tapatalk
Terima kasih sudah baca review nubie om..

nubie bakal cari2 bon perbaikan dan inget2 berapa DC yang sudah nubie keluarin buat gerobak ini, yg jelas angka nya lumayan.. tapi gak terlalu bombastis sih hehehe
thestoneroses wrote:reviewnya menarik, saya baru tau ternyata fcnya sama dgn w140 ya, 1:5an. tapi kalo luar kota tetep iritan 202 ya.
Thanks om, belom pernah naik dan bawa W140 sih jadi gak tau FC nya ehehe.. tapi kalo tau W140 FC nya segitu mending saya pake W140 aja sekalian ya!? Udah jelas lebih nyaman kemana2.. wakakak
marmut wrote:kalo bicara hobi, jangan pernah terlintas damage cost. apapun hobinya.
kalo buat hobi, memang nginget2 jumlah bon yg udah dikeluarin malah bakalan ngurangin rasa nikmat kita "menikmati" hobi nya om hahaha.. tp nubi bakal update DC dan maintenance buat W202 ini, mungkin aja ada SM-ers lain yang kepikiran buat ngangkat mobil ini jadi kuda perang harian.. walopun ujung2nya jatah makan bakalan lebih tiris kelahap buat ngisi bensin :big_biglaugh:
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by newrubble »

C36 w202 datang 1994 utk ktt apec di bogor n total units saat datang ada 54 ..... tiap participating state dapat 3 units selama event (bukan di kasih)

sy pernah crita ini thn 2014.10 lalu di past era benz thread .... skitar halaman 4
octafiantos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1451
Joined: Fri Nov 11, 2005 4:10
Location: Hanoi
Daily Vehicle: xebushanoi-18

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by octafiantos »

Sebelumnya mobil nongkrong di kantor teman di Abdul Majid Raya, Jaksel. Ini teman kuliah saya dulu. Baru bulan lalu lakunya, yang bantu jual temen nongkrong, posisi mobil selama diiklankan di Pangkalan Jati, Cinere(?) Saya agak lupa, sepertinya Pangkalan Jati sudah bukan Jakarta lagi.

License platnya R buntut FI.
Mileagenya 6x kalo tidak salah, foto-fotonya sayangnya di hp yang rusak. Kalo belum dibetulin, ada satu penyakitnya yang saya ingat, lampu sen kadang tidak mau hidup meki tuas udah aktif.

Sent from my m2 using Tapatalk
Kavling kosong, bisa dikridit.
thestoneroses
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 615
Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
Location: +62 / +65

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by thestoneroses »

prudent wrote:
-dihapus
thestoneroses wrote:reviewnya menarik, saya baru tau ternyata fcnya sama dgn w140 ya, 1:5an. tapi kalo luar kota tetep iritan 202 ya.
Thanks om, belom pernah naik dan bawa W140 sih jadi gak tau FC nya ehehe.. tapi kalo tau W140 FC nya segitu mending saya pake W140 aja sekalian ya!? Udah jelas lebih nyaman kemana2.. wakakak
lebih baik ambil 1 lagi aja om. biasanya nagih kalo sudah main merc, beda dgn 140 mungkin di perawatan aja, sisanya sama gampangnya kok dgn merc era itu. btw kenal handy ya? jangan2 ngerawatnya di koh enggin juga. he he he

biasanya racunnya, 202 trus 210 trus 123 yg 280E trus 140
(sedikit curhat)
Ron Asheton Forever
User avatar
jar-jit-no
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 742
Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
Location: Malang city

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by jar-jit-no »

thestoneroses wrote:
prudent wrote:
-dihapus
thestoneroses wrote:reviewnya menarik, saya baru tau ternyata fcnya sama dgn w140 ya, 1:5an. tapi kalo luar kota tetep iritan 202 ya.
Thanks om, belom pernah naik dan bawa W140 sih jadi gak tau FC nya ehehe.. tapi kalo tau W140 FC nya segitu mending saya pake W140 aja sekalian ya!? Udah jelas lebih nyaman kemana2.. wakakak
lebih baik ambil 1 lagi aja om. biasanya nagih kalo sudah main merc, beda dgn 140 mungkin di perawatan aja, sisanya sama gampangnya kok dgn merc era itu. btw kenal handy ya? jangan2 ngerawatnya di koh enggin juga. he he he

biasanya racunnya, 202 trus 210 trus 123 yg 280E trus 140
(sedikit curhat)
Nah, ini kyknya si om yg piara w140 ya? Mungkin bisa dishare pengalamannya miara w140 om..biar makin komplit nih review old benz..hehe

Btw, kalo c230 aja boyo begini gimana cibo ya? Boyo pake banget kali ya
Kalo c230 aja segini boros, w124 e300 atau 320 lebih boros banget kali ya
4A91 4at - Slow Driver
User avatar
F272
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4780
Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
Location: Kota Bogor
Daily Vehicle: ANF 2019

Re: Berbagi pengalaman saya dengan Mercedes-Benz W202 C230 1997

Post by F272 »

Kereeeenn sekali Review nya om Prudent ini... :frm_salut:
Salute bisa nulis panjang mengulas mobil dengan detail plus banyak pengetahuan yg ketika dibaca engga bikin pusing terutama bagi saya yg awam tentang mesin tapi seneng sama yg nama nya "mobil" :cupss:

Salam kenal om prudent, saya teringat sekuel Romeo Must die nya Jet Lee & Aaliyah yang dulu saya ingat sekali pake W202 walopun beda spek (Mercedes W202 C43 AMG V8 in Romeo must die Jet Li Aaliyah) tadi daya coba cari2 di Yutube dan dapat.. pas pula dia pake itu mobil..dan gara2 nonton ini pula ada 1 teman kuliah saya di Bogor langsung tergila2 dan akhirnya dia beli 1 unit dengan warna sama persis di film itu walopun kemudian dia ganti2 dengan seri2 lain dari MB, karena emang dia hobby MB dan pernah cerita ke saya : "Gue sejak lahir emang udah naek mecy" (punya bokapnye hehe..) :angel:

ini saya attach sequel film itu ...maaf jika kurang berkenan.. :frm_salut: