Plus banyaknya pertanyaan soal perlukah Freed saya diganti Sienta?
Langsung aja, yuk...
Disclaimer : Karena sudah pada familier dengan bentuk Freed, jadi saya gak usah kasih foto ya. Cukup gambar google saja krn gak punya foto prit

The Design?
Honda Freed
Freed di desain dengan konsep triangle + square, dengan harapan bisa memaksimalkan aerodynamics, which is kelemahan utama dari mobil MPV box karena mengutamakan space, dan tetep tidak mengorbankan space penumpang dengan bentuk kotak di belakang.

The result? Memang sebagai sebuah compact MPV saya rasakan Freed cukup manusiawi. Kebetulan sang pemilik mobil yaitu temen saya, Pritnya cukup sering full loaded. Legroom baris ketiga yang cukup wajar mungkin setara dengan Kijang Innova lawas, dan headroom dewa untuk mobil dengan dimensi sekecil itu... Salah satu penyumbang keluasan kabin ini adalah karena layout FWD yang digunakan, sehingga lantainya bisa rata dan kasih space lebih di bagian belakang. Nggak heran, dari dulu mobil Honda selalu juara soal akomodasi dan kepraktisan.
Styling nya cenderung konservatif dengan garis - garis elegan dan gak nyeleneh... Manis diliatnya gak kayak adiknya, Mobilio yang terlalu banyak tarikan garis.

Toyota Sienta
Kalau Honda memilih pendekatan konservatif, Toyota entah kenapa belakangan sangat suka bikin desain yang aneh - aneh dengan filosofi "keen look" nya. Dimana bagian depan mobil harus terlihat "tajam". Moncong mobil Toyota pun sekarang terlihat agresif semua mulai dari Vios, Yaris, Avanza, Kijang Innova, Corolla Altis, Camry sekalipun terlihat lebih agresif dibanding Accord yang memilih untuk tampak manis.
Tak terkecuali dengan Sienta ini....

Styling nya well... Oke sih... Masih acceptable. Enggak se mengerikan Juke yang sampe sekarang saya bingung bagusnya dimana. Tapi kalau diliat straight dari depan... Keliatan terlalu kurus / kurang lebar. Padahal lebar nya sama dengan Freed.


Oh well... Gambar ini gak sengaja karena ibu-ibu nya gak mau minggir... Tapi sepertinya cukup menggambarkan siapa calon konsumen Sienta...

Another "ibu-ibu" moment...
Tentu saja, sebagai mobil yang terlahir di tahun 2016, ia mengenakan aksesoris wajib : Headlamp dengan desain lampu LED yang kekinian.


Dan design velg Polished... Dibungkus ban BS Ecopia EP150 195/50/16

Ntah ini keburu - buru sehingga peredamnya gak dipasang dulu atau gimana? Semoga aja versi produksi gak gini...

Interior and Practicality
Honda Freed
Dasbor Honda Freed menganut konsep "open-cafe" interior... Memberikan kesan luas. Plus desain cluster multiplex dan 2-tingkat. Design yang pintar dan cukup inovatif.

Tuas transmisi di dasbor, plus banyak tempat penyimpanan dan bagian tengah kabin kosong berkat tuas transmisi di dasbor... Memberikan kesan lapang. Plus letak tombol - tombol di tempat yang seharusnya....
Jok baris kedua captain seat memberikan sensasi seperti "mini Alphard"... Juga menyumbang kesan luas di kabin. Walaupun harus terima realita kalau gak ada ottoman seat kayak di Alphard dan joknya jelas jauh dibanding Alphard

Sayangnya ada sebuah fatal flaw di Freed keluaran awal yang mengurangi kenyamanan di baris kedua... Yaitu absennya armrest di sisi dekat pintu,sementara doortrim Freed tidak ada tempat buat naruh tangan.

Plus mekanisme pelipatan jok nya masih seperti Kijang Innova yaitu ditarik ke atas. Urusan melipat jok Sienta, bahkan adiknya, Honda Jazz masih lebih inovatif dengan ultra seatnya.
Toyota Sienta
Dasbor Sienta ermmm... Menurut saya pendekatannya lebih ke funky dan anti-mainstream... Bagus? Mungkin.
Bentuk setirnya... Lucu menurut saya. Gak sekedar ambil dari Yaris dan enggak bosenin kayak setirnya Freed. Good job!

Model cluster meter yang mengingatkan dengan Nissan Serena terbaru...

Dan layar segede gitu di tengah... Khasnya Toyota zaman sekarang... HU yang fiturnya lumayan lengkap dan sudah bisa Miracast... Yaa hampir - hampir mirip fiturnya dengan HU Kijang Innova...

Dasbornya dipenuhi jait-jaitan palsu dan material plastik kasar... Doortrimnya dan joknya bisa pilih warna... Pertama saya masuk ke unit display yang doortrimnya beige.... "wah softpad!" .... disentuh.... greeeek.... Yaris banget

Joknya punya mekanisme pelipatan yang unik, jok baris ketiga "masuk" ke bawah jok baris kedua sehingga bisa memaksimalkan space di bagasi. Yang amat disayangkan adalah... Meskipun kondisi jok baris ketiga dilipat tetap bagasinya lebih kecil dari Freed.
Dan ini kondisi legroom di baris kedua dan ketiga....
Ini di posisi nyetir saya dan legroom baris keduanya... Okeeelah not bad...

Sebelum saya liat seberapa tersiksanya yang duduk di baris ketiga...

Jadi baris kedua harus dimajukan lagi biar gak rebutan lahan. Masalahnya, baris kedua dimajukan dengan posisi nyetir saya udah gak ada space lagi....

Enggak heran sih kenapa gak dimasukin captain seat...
Plus pintu bagasinya punya design flaw yang lucu... Mungkin karena mau ngejar praktis jadi jarak antara handle pintu bagasi dan bibir bagasi itu jauh... Ujung pintu bagasi dibuat sangat panjang. Kalo ngebuka bagasi harus sedikit hati - hati kalo enggak mau bibir nyonyor kena hajar pintu bagasi....

How it Drives?
Honda Freed
Dari pengaturan posisi nyetir, Freed sudah menang set duluan. All-round view nya cukup bagus, setir bisa tilt-telescopic. Dasbor pun cukup rendah peletakannya sehingga gak menghalangi visibility. Tuas transmisi di dasbor juga mudah diraih dan foot parking brake bikin lebih praktis. Sangat mudah dapet posisi nyetir ideal di Freed.
Teknis.... Freed diberi jantung mekanis L15A7 dan transmisi Auto 5-speed Grade Logic, unit serupa dengan Jazz GE8 Automatic. Output menurut website resmi Honda Indonesia, 118hp @6600RPM dan 146Nm @4800RPM dengan teknologi SOHC i-VTEC dan DBW dan final gear 4.562. Spek yang ideal...... Kalau jalannya rata semua. Masalahnya ini Indonesia, bro.

Kebetulan yang sering saya naikin itu mobil temen saya, sudah modif Exhaust full sampai belakang, Unichip Q+, dan idrive buat geser limiter ke 7500 RPM. Output horsepowernya roughly sekarang 140hp... Menurut dyno di GUT Motorsport.
Dibandingkan dengan Freed standar... Sebetulnya memang karakter transmisi Freed ini sendiri bikin mobilnya kerasa lemot. 5-speed auto Grade Logic nya Honda ini paling males pasang gigi 1. Kalau jalan normal paling rendah 2... cruise 4.... Kickdownnya cukup lambat. Freed standar dan mobil temen saya yang sudah modif pun... Tetep berasa lemot bawahnya. Masih ditambah bobot mobil ini 250kg lebih berat dari Honda Jazz. But don't get me wrong... Kalau cukup tega injek gasnya, mobil ini *lumayan* kenceng... Temen saya full load 6 orang nyampe 160 km/h cepet sekali, itu dulu waktu kondisi mesin masih standar. Memang konsekuensi dari peak torque yang baru dicapai di 4800 RPM, bawahnya pasti berasa lemot

Mobil ini juga bukan yang terempuk di kelasnya. Karakter dampernya lumayan keras dan bikin ada sensasi kekocok nya di jalan gak rata. Jadi mobil ini... Sebetulnya nyaman... Setirnya kayak kapas, body rollnya juga terhitung minim untuk mobil dengan atap yang tinggi dan ground clearance yang lebih tinggi 10mm dibanding model JDM.... dengan catatan jalannya rata semua... Masalahnya di Indonesia jalan rata kan langka...

Toyota Sienta
Okay let,s drive! Pick your color...

Posisi nyetir Sienta ini cukup aneh.... Apalagi ini bukan mobil yang didesain di negara orang bule. Di Jepang bro. Pertama setirnya gak telescopic. Lalu posisi nya hmmm... Dengan postur tubuh saya, saya harus turunin jok sampe posisi paling rendah. Bukan masalah apa, perkara tuas transmisinya yang jauh di bawah. Tangan saya enggak bisa jangkau tuas transmisinya kalau posisi nyetirnya lebih tinggi lagi. Udah di posisi terendah pun tangan saya tetep kesulitan jangkau tuas transmisinya. Dan bad news, dasbornya cukup tinggi...



Teknis... Sienta dibekali mesin 2NR-VE serupa dengan Toyota Avanza Veloz terbaru... Output menurut brosur yang saya dapet dan website resmi Toyota 107HP @6000 RPM dan 140Nm @4200 RPM dipadu dengan transmisi CVT. Dan begitu engine bay nya saya buka... Saya cukup terkejut...

What the..... Designnya kok gini.... Mepet sekali dengan firewall. Airbox pun TERTUTUP PENUH di bawah wiper. Jadi mengganti filter udara jadi pekerjaan yang ribet di Sienta ini... biar jadi alesan ngasih fee jasa mahal ke konsumen... Well se sempit sempitnya kabin mesin Freed tetep Sienta lebih juara bikin repot... at least airbox Freed gak perlu bongkar wiper.

OK buat yang merasa Freed lemot... pikir baik baik kalo mau ganti ke Sienta... Why? Karena Sienta ini lebih-lemot-lagi. baca.... LEBIH LEMOT. Kalau Freed masih ke-backup VTEC engage nya di RPM tinggi, Sienta bener bener gak ada backup nya. Karakter mesin NR kalau liat spek seharusnya mirip - mirip sama NZ dan 3SZ... Tapi selip transmisi CVTnya sampe RPM 3000.... di 3000 flat dengan noise yang bener bener gak enak di kuping. Serius, ruang mesin kayak gak ada peredamnya. Berisik pol. Dibejek lagi udah kosong... mirip sama NZ dan 3SZ... with "smoother" response.... Jadi sebetulnya agak mubajir walaupun peak torque nya sudah dicapai lebih dulu dibanding Freed dan angka torsinya juga 6Nm lebih rendah karena hanya beda 600 RPM. Bedanya di Freed di rev sampai 4800 masih ada nafasnya, ini udah habis. Jadi intinya = ya sama aja. Plus with lower hp.
Kalau Freed butuh Supercharger, Sienta butuh Turbo karena pakai CVT...
The bright side, mobil ini nyaman. Yes. Nyaman. Karakter damper nya gak ngocok seperti Freed. Pun yang mengejutkan, mobilnya enggak limbung, 11-12 dengan Freed. Suspensi belakang lebih soft dibanding Freed dengan karakter damper yang lebih mature. Selama ini saya mikir mobil ini glorified Avanza, ternyata soal bantingan jauh lebih refined dibanding Avanza. Mungkin dibanding Kijang Innova generasi GNKI sekalipun. Kalau sama ANKI... ya 11-12 deh. Setir juga lebih kerasa padat dibanding Freed. Salute to Toyota yang selama ini mobilnya saya kenali limbung semua

Oh ya soal keamanan Sienta juga one step ahead of Freed... Mungkin karena dia lahir di 2016 dimana VSC udah jadi peranti wajib di sebagian mobil sub-300juta. Freed dari 2009 belom punya VSC. Semoga HPM enggak lupa masukin VSC di Freed terbaru.

Liat foto ini jadi inget... Flaw desain lain yaitu peletakan tombol - tombol di Sienta berada di balik kolom setir... Gak kayak Freed yang ditaruh di samping setir.
Conclusion
well... UHUK... Ini bagian tersulit karena saya pecinta Honda, Freed pun merupakan salah satu MPV favorit saya, tapi okelah... Harus propesional

Jujur agak bingung mana yang lebih baik. Kedua MPV ini punya daya tarik masing - masing.
Kalau ngomong secara kaidah proper MPV , akomodasi, kepraktisan, dst dst... Freed menang banyak dibanding Sienta. Cabin space lebih luas, Captain seat, desain dasbor two-layer... Pun masih dibonusin tenaga mesin yang lebih besar. Ya memang belet tapi Sienta tetep lebih belet

Di sisi lain apa yang ditawarkan Sienta menurut saya kebanyakan memang tujuannya bukan ke arah proper MPV. Tujuan Sienta lebih ke soccermom yang kepengen "bergaya" karena stylingnya jelas lebih menarik perhatian kaum hawa, dan prediksi saya yang pake Sienta bakalnya juga banyak wanita nya since laki - laki akan lebih milih Freed karena modelnya lebih representatif. Secara konsep kalau secara proper MPV jelas gak terlalu proper, tapi kalau ngomong style jelas soccermom akan lebih ngelirik Sienta. Toh, soccermom gak akan ribet soal tarikannya yang belet. Poin plusnya juga harga Sienta ini head-on dengan Yaris. Tapi Sienta masih bonus ruang kabin lebih besar.
Mungkin Toyota sudah mikir kalau familyman akan lebih ngelirik Kijang Innova karena modelnya lebih gagah dan lebih sensibel. Sienta ini cocok jadi second car, mobil kedua buat keluarga muda yang udah mapan, suaminya pake Kijang, istrinya pake Sienta. Sedangkan Honda Freed kayak all-in-one package. Ukuran kompak dapet, kepraktisan dan kabin luas juga dapet. Plus karakter lemotnya Freed kan agak-agak mirip dengan karakter lemotnya Kijang bensin

Satu hal yang memperkuat pemikiran saya kenapa Toyota Sienta lebih ke arah style nya, karena warna doortrim dan jok bisa milih... Apalagi itu kalau bukan perkara style? Jarang-jarang mobil under 300juta bisa milih opsi untuk interiornya. Dan slogan "unlock your playground" .... Toyota sepertinya ingin Sienta lebih ke arah mobil yang "playful" dibanding Freed yang lebih mengarah ke konservatif. Liat aja gaya ngiklan keduanya.
In the end, semuanya kembali ke selera konsumen. Yang mau bergaya silahkan pilih Sienta. Tapi kalau familyman saya cenderung rekomendasikan ke Kijang Innova atau Freed saja. Kalau mau beliin bini, yes silahkan beli Sienta, pick bright colors... JANGAN HITAM. Sienta hitam akan jelek sekali karena menyamarkan lekuk - lekuknya.
Saya punya Freed, worth it ga ganti ke Sienta?
Sah-sah aja kalau bosen Freed pengen suasana baru ganti Sienta. Tapi IMHO, kurang worth it. Banyak hal bagus dari Freed yang hilang kalau ganti ke Sienta. Mending langsung upgrade ke Innova atau tunggu Freed 2017 saja...

Kalau Freed baru jadi dikasih mesin L15B EarthDreams DOHC dan dibekali VSC pula, persaingan bakal lebih seru, dan mengingat jonpis kemampuan mantri sunatnya udah berkurang, sepertinya Freed baru bakal dibekali VSC... Kita lihat saja.