
Toyota All New Sienta

Kenapa kontroversial ?
Karena dia tidak bercaptain seat, karena shifter ada di samping ala mobil biasa.
Ini menjadi pro dan kontra di masyarakat Indonesia, beberapa mengharapkan sepasang capt seat di sebuah MPV roti tawar, tapi sebagian lebih memilih akomodasi daripada capt seat. Dan jadilah pertempuran antara Negara Captain Seat dan Negara Bench Seat

Intro
Berawal dari chatting siang2 dengan marketing toyota, sorenya saya memutuskan datang ke dealer buat ngobrol lebih lanjut soal Calya karena ada temen yang minat ambil. Eh ternyata di parkiran ada sienta nongkrong, wicis papa saya beberapa kali bilang mobil ini cantik dari iklannya. Pas saya tanya ke marketingnya ini test drive bukan sih ? Dia jawab, coba aja koh, gapapa, tapi jangan jauh2 soalnya belum di launch resmi di solo, biar ga banyak orang tau dulu. Ok then, lets rock

Eksterior

Cantik, design floating roof kebalik dari ANF kelihatan cantik juga kalo dilihat langsung, model moncong agak2 kaya lele termasuk proporsional.
Headlamp untuk tipe Q dilengkapi dengan Bi Beam LED kaya di ANF VRZ, sangat langka ditemukan di mobil harga 300jt


Dari samping mobil kelihatan proporsional ala roti tawar pada umumnya, tapi mobil ini sedikit lebih rendah daripada temen2nya. Penambahan body kit di type Q cukup melihat mobil ini sedikit lebih berisi.
Pemakaian velg model kipas dual tone terlihat cantik, senada dengan warna2 hitam di body

Model lekukan2 dan garis2 hitam di body kalau dilihat dari deket oke aja sih menurut piyiks


Dari belakang, bagian favorit saya, ada stoplamp LED line yang cantik kalo nyala, sayangnya lupa foto


Mesin mobil ini didukung oleh mesin yang sama dengan avanza veloz 1.5. Dual vvti 2NR-FE, 107PS di 5000rpm, torsi 140an NM kalau ga salah di 4000anrpm
Mesin ditata cukup rapi, dengan beberapa slot kosong di bagian kiri, ga tau juga itu buat apa. Ada tutup mesin dual-vvti ala toyota, cukup enak dilihat juga daripada blok mesin acak2an

INTERIOR
Masuk ke bagian yang cukup dicela dari mobil ini, yaitu interiornya.

Design dashboard yang masih senada dengan ANF, ANKI, ANY. headunit ala toyota di tengah berdiri dengan tegak disana, dengan hardplastic di sekujur hasboard, dihias dengan jahitan palsu


Doortrim depan masih sama, hardplastic dengan hiasan jahitan palsu, dan sedikit softpad berwarna coklat seperti pada ANKI. dengan compartment box di bagian bawah yang cukup gede buat naruh botol + snack bahkan stun gun


doortrim belakang ga bisa buat sandaran tangan, bisa sih, tapi kecil banget. Dan yang paling penting, masih hardplastic


Sun visor dengan kaca model geser, harusnya sih ada lampu, karena mobil ini akan banyak digunakan oleh ibu2 dan nonik2 untuk dandan


PSD bisa dimatikan, dengan beberapa kantong untuk botol dan koin, mobil ini bener2 berlimpang dengan lubang penyimpanan

bagian yang dicela lagi, shifter di tengah. Kalau buat saya sih lebih enak ditengah, lebih familiar

AC model tombol yang masih bisa dipencet, mengaktifkan kipas AC belakang di samping kiri setir sebelah tombol VSC. *lupa foto*
Laci bagian kiri 2 tingkat *lupa foto*, di tengah juga masih ada beberapa lubang lagi. Sayangnya kenapa tidak ada glove box di tengah, harusnya dikasih buat arm rest / gimana, daripada kosong gitu di atas hand brake


Kursi bench seat row 2 yang cukup dicela, nggak terlalu tebal, tapi ga tipis juga. Masih nyaman didudukin, bisa muat 3 orang dengan headrest tengah menyatu ke bagian kursi sebelah kiri. Metode pelipatannya 50:50 dengan sistem one-touch tumble.


Dengan postur saya 171cm, 82kg, leg room di row 2 masih sangat luas masih ada ruang sekitar 7-8 jari lah, dengan posisi duduk nyetir saya yang ada di tengah2, tidak mundur tidak paling maju juga. Seat row 2 posisi paling maju, tapi memang cuma selisih sedikit aja maju mundurnya. Lebih sempit dikit dari freed karena ini bench seat. Tidak ada arm rest juga, jadi agak canggung duduk di tengah.

Row 3 masih bisa didudukin masih nyaman dengan catatan row 2 posisi paling maju. Bisa buat 3 orang kalau kecil2, kalau seukuran orang normal mungkin 2 orang masih nyaman. Kalau mod disini sih mungkin ada yang ga bisa masuk ke row 3


Bentuk kursi row 3 saat dilipet, masuk ke bawah kursi row 2, cukup pintar dan sangat membantu untuk membawa barang banyak


Ukuran bagasi standart, tidak ada yg istimewa. Masih bisa lah buat masuk galon 2 biji. Ada lampunya, jadi ga bisa gelap2an kalo mau ngapa2in di bagasi

DRIVING IMPRESSION

Pas pertama duduk, oke ini mobil driving position ala2 hatchback biasa, tidak terasa seperti bawa roti tawar. Saya sangat mudah beradaptasi dengan mobil ini karena emang sehari2 bawa MPV gambot dan hatchback kecil dengan shifter di samping

Saat mesin dinyalakan, suara mesin nggak terlalu masuk, langsung terpikir peredamannya oke juga nih. Tuas transmisi saya pindah ke D, dan tidak ada jambakan sama sekali.
Masuk ke jalan raya, karakter mesin cenderung kalem, tidak ada tenaga berlebihan, nggak lemot juga. Cukup lah buat dalam kota stop and go.
Transmisi mode D sangat rajin melakukan shifting karena memang mobil ini dilengkapi 7 speed. Sekitar 2000an RPM selalu shift up. Sayangnya, mobil ini agak males untuk turun gigi, sepertinya demi keiritan bahan bakar. Untuk FC stop and go dalam kota, sekitar 1:9 - 1:10. Not bad untuk sebuah MPV roti tawar.
Masuk ke jalan bergelombang + berpolisi tidur, getaran dapat diredam dengan baik oleh suspensinya, suara glodakan pun diredam dengan sangat baik, way better than freed

Masuk ke jalan raya sepi lagi, mode manual, tenaga mesin cukup terasa sampai 4000an RPM, abis itu flat sebentar, terus ngempos

Tapi karena ini 7 speed, jadi lebih sering shifting juga ketika manual, jarang antar shift cukup pendek. Mungkin 7 speed ini lebih baik ketika dibawa mode D saja. Di mode Manual, sering downshift sendiri juga tanpa digerakin, kadang juga upshift sendiri, ga tau ini maksudnya gimana


Saat dibejek agak dalam, FC mencapai 1:7 - 1:9. Tapi buat santai bisa 1:11-12 yang saya dapat tadi. Dan bagusnya, biasa CVT kalau dibejek keluar suara "nguuuungg", mobil ini tidak terlalu menghasilkan suara itu di dalam kabin karena diredam dengan baik. Good job Toyota

Nyetir mobil ini so so lah, not memorable, tapi semua serba pas, sangat cocok buat mobil keluarga, not for driving enthusiast

Puas bejek2, saya coba belok agak tajam pas masuk ke dealer, body roll cukup kerasa, tapi nggak ngayun2 banget. Dan saya sudahi sesi test drive kali ini.

Rangkuman setelah mesin dimatikan.
Overall, saya puas dengan roti tawar ini, walaupun rasanya kaya bawa hatchback, tapi cukup enak kalau untuk family car

CONCLUSION
All New Sienta, sebuah mobil yang sangat ditunggu2, tapi saat datang dicela

Mobil ini sangat halus, peredaman bagus, driving position enak, bawa roti tawar rasa hatchback

Jadi lawan yang cukup oke lah buat freed generasi sekarang, kalau next gen sih ga tau deh

PROS:
- Cantik
- Peredaman

- Untuk ukuran roti tawar, tidak terlalu limbung
- Banyak pilihan trim + there is manual trans option

- Alternatif bagus buat pemilih mobil keluarga nyaman
- Tidak terlalu overpriced
- Bisa jadi 8 seater + banyak slot penyimpanan
CONS:
- Hard plastic + jahitan palsu di sekujur tubuh
- CVT mode manual agak bodoh
- Tenaga mesin biasa aja
- No capt seat trims

- No armrest di row 2
Buat toyota :
mungkin bisa dipikirin gimana caranya pakai dunk seat row 3, tapi row 2 bisa capt seat

Sekian review dari piyiks, jika ada tambahan, atau mau diskusi tentang celaan kenapa nggak captain seat, kenapa shifter di bawah, monggo dimulai
