viewtopic.php?f=64&t=22316
Berawal dari link diatas, setelah sekian lama pilih-pilih, pikir-pikir dari HRV 1.8, OS PX, X-TRAIL 2.5, CRV Prestige, pilihan mengerucut Captiva AWD or CX-5, akhirnya pilhan jatuh pada Mazda CX-5 Touring FL 2015 soul red untuk menemani kebo VNT 2013 di garasi. SPK bulan Desember 2015 saat GIIAS di Surabaya price list 491 jt, diskon 50 jt + bonus KF 3M dll, + Samsung gear dari MMI. Lumayan. Mobil baru diterima akhir February 2016 karena nunggu mobil yg lama laku. Terima akhir February STNK baru jadi awal Juni, setiap bulan selalu ganti plat nomer yang berbeda dikirim dari Surabaya gratis dari dealer yang urus.
Saat penyerahan STNK tidak diminta tambahan untuk pajak progresif, dulu beli Captiva dan fortuner saat STNK jadi selalu nambah pajak progressif 3 jutaan, kok ini enggak ya ?....apa memang sudah ditanggung dealer ?...
CX-5 adalah pilihan anak-anak dan juga didukung istri. Kenapa tidak pilih yang lain ?
1. HRV 1.8/OS PX: Kami semua sepakat under power, kurang tenaga saat nyalip karena biasa pake crdi berpiggy.
2. X-TRAIL 2.5 / CRV Prestige : Mohon maaf kata anak-anak dan istri kurang sporty, kurang gaul dan cocoknya buat orang dewasa/keluarga, kurang cocok buat anak muda, atau merasa muda he..he..dan sudah pasaran…
3. Captiva AWD : Sebetulnya ini sudah cocok, sayang gak ada DRL, DRL CX-5 yang mirip alis burung hantu itu yang menggugurkan Captiva AWD.
Karena saya sudah ada tunggangan VNT, pilihan saya serahkan ke mereka karena mereka yang akan sering pakai untuk istri antar jemput sekolah. Ekspektasi mereka adalah memiliki mobil yang gaul, fun, eklusif, dan powerful. Semuanya ada di CX-5, didusun kami masih jarang yang tahu logo Mazda. Saat melintas selalu jadi perhatian itu mobil apa…..saat antar jemput anak-anak disekolah…..selalu jadi ….tontonan dan buah bibir….yaah namanya juga didusun yang jauh dari keramaian kota he…he…he…dan itu semua yang bikin anak-anak merasa bangga memiliki CX-5.
Berikut ini foto penampakanya :

Tampak depan, menurut kami mirip sedan elegan tapi juga sporty

Tampak samping, mirip cheetah yang siap melesat mengejar mangsa. Velg standar 19 inchi (terbesar dikelasnya) nampak kokoh dan sporty, juga suka dilirik orang hi..hi..hi..

Tampak belakang. Dual muffler juga terlihat sporty mengingatkan Captiva diesel yang sudah dijual.

Ruang mesin, simple, tak serumit Captiva VCDI. Mesin 2.5 liter cukup bertenaga buat ngebut, namun sensasi power dan torsinya tidak sedahsyat Captiva VCDI maupun Fortie VNT yang semuanya sudah berpiggy. Tapi cukuplah buat istri dan anak-anak.

Paddle Shifter, menambah sensasi berkendara serasa mobil balap dengan manual/sport mode membantu tetap fokus tanpa tangan kiri pegang stick untuk pindah gigi. Cukup tarik + atau - dari stir. Diantara kompetitor CX-5 ini paling stabil saat ngebut (baru test 160 km/jam) di tol pandaan yang bumpy.

Dashboard seputar HU dan AC cukup simple. AC dual zone, instrumentasi mobil terintegrasi di HU seperti Jadwal service, setting lampu, wiper dll. Connectivity dg smartphone juga cukup bagus bisa terima tilpun, baca email dan convert text ke voice.

Nah ini yang juga kami suka console box cukup luas, ada 2 tempat botol, disemua pintu juga tersedia tempat botol.

Nah ini dia DRL yang menyerupai alis kukuk beluk alias burung hantu yang bikin anak-anak tertarik dan melupakan Captiva AWD. Menurut kami DRLnya paling bagus dikelasnya. Dan ternyata dikampung juga menyita perhatian setiap orang yang melihat...WOOOUUUWW montor opo kuwi....begitu rata-rata komentar orang kampung.

Sunroof....terasa segar saat dibuka pagi-pagi saat antar anak sekolah, udara segar persawahan dan pegunungan terasa nyaman. Dan orang-orang kampungpun ternganga melihat kepala anak-anak nongol....onok montor bolong.....hi...hii...hii. Plat putih bodong biar kelihatan mobil baru bukan bekas, kata anak-anak sih he..he..namanya juga neng ndeso ker....

Fuel Consumption : saat jalan seribuan kilometer saya test dari to dupak ke porong dapatnya 5.1 l/100 km, hampir 1:20 dengan pertamax, penumpang hanya saya sendirian. Irit, tapi masih kalah irit dengan fortuner VNT berpiggy 20 km/l dengan biosolar, penumpang 5 orang dijalan tol yang sama.
Berikut penampakan FC Fortuner VNT berpiggy:


Simerah ditemani kebo VNT yang handal yang siap mem back up kalau ada apa-apa dengan si merah.

Beginilah kondisi jalanan neng ndeso yang tiap hari harus dilalui simerah, sampai dengan 7 ribuan km belum ada tanda-tanda kaki-kaki maupun bunyi bunyian muncul diluar dan dalam.
Ini foto titipan anak-anak, simerah dan kucing kesayangan mereka he..he..he..


Begitulah pengalaman miara Mazda CX-5 FL Touring neng ndeso, anak-anak berbangga, namun kami juga sudah tahu konsekuensinya : Sparepart / service mahal, dll. Kami sudah siapkan mitigasinya.
Mohon maaf apabila ada perkatan yang kurang berkenan buat pembaca SM.
