

Saya review dari sisi saya sebagai penumpang baris kedua selalu duduk di sisi kiri/penumpang. Saya hanya bahas dari segi comfort/NVH/passenger.
saya tidak melakukan foto mendetil, catatan dll, semuanya hanya butt o meter dna ingatan saya, karena saya mau menikmati perjalanan dan ngobrol2 dengan driver Uber yang ternyata sangat majemuk, dibandingkan GrabCar yang pernah saya naiki di awal tahun,
Ertiga 2011 MT
Pas datang warna silver, dengan stiker hello kitty dimana2, ah rupanya ex Pak Guru ini mobil keluarga juga toh, tapi dengan muffler plong jadi bikin rada bingung


Duduk langsung terasa material busa tebal kokoh berkualitas yang bisa dibilang sedikit lagi setara Innova E/G. tapi ya kalau duduk lama tetap bedalah. Ergonomis pas, walau senderan agak pendek, tapi tertolong dengan ergonomisnya, posisi duduk tidak sedatar/tenggelam seperti mobilio yang sedan like, ini diantara Avanza dan mobilio. Sayang leg room agak kurang lega sedikit saja, tapi tidak masalah.
Pengendaraan di toll top notch, stabil, tidak limbung, di jalur W2 Ruas Pluit - Puri Kembangan pun teredam maksimal dan tidak ada gejala mual pusing2. Top Notch. big jempol for Maruti Suzuki. Sisanya plek dengan impresi saya di Mazda VX1.
Sayang senjata MPV sebagus ini tidak di maintain oleh Suzuki, ya memang ciri khas Indomobil, ga ngerti (dan tidak ada DNA) jadi leader itu gimana, bisanya hanya jadi follower saja mungkin


Mazda VX-1 2012 MT
agak surprise ini mobil bisa nongol, karena sebelumnya yang saya dapat itu ertiga. And as we all know, this Mazda is rebranded one. Emang hobinya Suzuki kali ya bikinin mobil buat merek lain, selain ada Mitsubishi APV dan Suzuki Maven eh terbalik

Buka pintu, impresi pertama langsung positif, pengalaman setara ertiga pun terasa, perpaduan warnanya cantik luar biasa, kualitas plastik2 standard tapi sedikit lebih refined daripada Avanza 2nd gen. Busa jok pas banget didudukin, agak rendah memang tapi busa tebal bikin menyenangkan sekali. AC dingin dengan double blower diatas, pake tombol putar2 yang lumayan cantik. Bahan jok halus enak didudukin, kebetulan ini yang punya agak ajaib juga ga disarungin. duduk 2 jam di dalamnya, luar biasa nyaman, driver pun nyetirnya halus, terasa sekali tidak ada gejala under powered untuk dalkot, pas banget lah.
saya rasa kalau iseng nemu sekennya ini mobil bolehlah dibeli senggaknya lucu2an untuk tampil beda dengan logo beda padahal plek sama semua.
Avanza 1st gen MT type G
Mabok. itu impresi saya. well, mau gimana konstruksi kaki2 sudah 10 tahun lalu dan hanya facelift sana sini, yang saya naiki varian 2011, jadi terakhir sebelum ganti model di 2012.
Interior paling menyedihkan nomor dua setelah Datsun GO. Hanya acungan jempol dengan reliabilitas perakitan interior tidak ada bunyi2an aneh plastik dll dari interior padahal kilometer saya intip sudah diatas 100 ribu km.
duduk di tengah tidak memberikan kenyamanan dari segi apapun kecuali well seatign position relatif tinggi jadi ga seberapa serem ngeliat kiri kanan ada truk gede2. tapi bangku flat, ergonomis minim, busa pas2an ga bisa memberikan apapun kecuali cepat lelah. bantingan pun limbung tak tertahankan apalagi di toll yang goyang sana sini. Untung AC masih khas Toyota yang dinginnya paling pol. Sundulan khas toyota tentu tetap terasa jadi ya siap2 aja kalau driver kurang halus agak mabok. Kelegaan bolehlah dengan ruang atap tinggi, shoulder room lega juga leg room yang besar.
Avanza 2nd Gen 2012 MT type G.
Gejala mabok tereduksi sejak awal. memang seperti tidak terasa perubahan total, ini lebih sekedar perubahan minor daripada major menurut saya tapi ya toyota bersikeras ini mobil berbeda dari Avanza 1st gen.
Potensi limbung lebih terasa hanya ada refinement yang bikin berkurang, peredaman jauh lebih baik, ditambah busa dan ergonomis sedikit diperbaiki. AC tetap dingin. Driver saya mungkin punya spirit racing jadi hobi quick clutch alhasil suka mabok, hanya karena rajin hindari macet tetap 5 bintang

Sebagai penumpang terus terang ya memang saya tidak merasakan perubahan banyak dibanding 1st gen, memang interior design berubah, terasa lebih mobil, lebih penumpang, bukan utility atau kendaraan perang.
Okelah, kalau anda membutuhkan sebuah kendaraan dengan nilai likuiditas (dulu) setara emas dan membeli merek Toyota. Tapi apakah menyenangkan jika anda sebagai penumpang? tidak, saya vote for Ertiga.
Honda Mobilio 2016 AT type E
Ini kendaran teranyar, plat bulan 4-2016, kilometer sudah 5000...

Impresi pertama tidak sepositif Ertiga, mungkin karena plastik murahan yang dipakai, tapi busa jok jauh lebih baik dari Avanza 1st gen, mirip2 Avanza 2nd gen dan hanya belum bisa mengalahkan pasnya Ertiga. Ergonomis pun buat saya kurang karena sandaran kelewat tipis jadi kurang nyaman, ini mirip dengan senderan jok di mobil baris ketiga daripada untuk baris kedua yang harusnya paling nyaman. AC sudah double blower, peredaman mirip2 avanza 2nd gen, masih kalah dari Ertiga. Prosesi naik turun menyenangkan kayanya ini pintu baris kedua untuk small mpv yang terbesar.
Kelegaan kiri kanan mantap, leg room top, sayang karena design kurang theater/naik keatas jadi pandangan ke depan terhalang bangku depan yang modelnya semi bucket, mungkin ini untuk kadali head room dan shoulder room agar lebih lega dengan turunkan posisi duduk. Jeleknya lagi karena sedan wanna-be seating position jadi pandangan kiri kanan agak serem juga kalau ada truk gede2 padahal ini MPV.
nyamannya ketambahan transmisi CVT yang halus bangettt.. ultra comfort, driver pun tipikal santai jadi pas d. kenyamanan sebagai penumpang tidak disangka lebih baik dari ertiga, tidak ada potensi limbung berlebihan, benar2 pas, tidak ada keluhan.
A good car from a good brand manufacturing, menyenangkan tapi saya pikir masih tidak lebih baik dari ertiga. Lihat dashboard pun keren, pas malam, big speedometer dengan nuansa blue white + head unit monitor + Digital AC Panel bikin mevvah.
Avanza 2nd Gen 2015 MT type G
sudah facelift dengan interior serba coklat, ditambah warna sarung jok aftermarket vinyl warna coklat juga, berasa sedikit korean daripada japan, mungkin kalau panel dashboard warna merah maroon/gelap lebih korean lagi

Impresi pas duduk eh enak ya, busa jok lebih tebal lagi dan lebih firm, senderan pun berubah nyamannya, pas lah, Limbung berkurang, bantingan lebih empuk, peredaman lebih baik lagi. Jauh lebih baik dari Avanza 2nd Gen 2012.
Mesin dual vvti pun nyatanya memang memperhalus output tapi memberi impresi positif bikin avanza lebih MPV dari sebelumnya. sisanya ya sama saja.
Daihatsu Xenia 2014 MT type R.
Kakaknya si Avanza tapi dijual lebih murah karena lebih sedikit fitur. impresi well semuanya mirip2 saja dengan avanza 2nd gen, yang saya notice hanya how well Dai can built a car, kilometer tembus 150 ribu km tapi tidak ada tanda2 mobil cape hanya dari interior saja yang butuh sentuhan detailing sana sini dan beberapa spot yang kelihatan worn out seperti handle pintu, seatbelt, gear stick, steering wheel.
Tapi mungkin karena drivernya ini sangat merawat mobil, bahkan dia blg ini modal saya pak, masa ga saya urus
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Datsun Go 2015 MT type apa ga tau.
Pas sampe, doeng...


Pas duduk, nightmare pun dimulai, bangku tipis ditambah serba sempit, walau ergonomis pas, leg room pas2an, headroom pas2an, pandangan kedepan ketutupan bangku depan yang modelnya semi-angkot+bucket style bikin makin claustrophobic, untung jendela kiri kanan lega. Naik turun prosesnya agak susah, ukuran pintu lebih pas untuk hatchback daripada small mpv.
Peredaman jangan ditanya, ini hanya kelas LCGC, jadi ya begitulah. Kedapetan bonus limbung ga ketolongan, plus ini mobil mirip banget dengan avanza 1st gen yang seperti ga bisa diem di jalanan alias peredaman suspensi seperti ga mantap. bikin feel mabok ga karua2an, bahkan hanya sekedar U-Turn aja bisa bikin mabok

Impresi positif hanya di AC yang sejuk juga, kemudian mesin 1200cc nyatanya ga keteteran dengan penumpang 3 orang. hmmm mungkin transmisi di retune ulang jadi lebih mantap di jalan dalkot.
Nyaris tidak terasa impresi baik dari image nissan di Indonesia yang terkenal empuk tapi tetap stabil/nyaman di kecepatan cruising, dan jagonya suspnesion system hasil joint dengan Renault.
saya pikir kalau si Daihatsu Sigra/Toyota Calya muncul mungkin NMI akan siap2 tutup buku, karena saya yakin konsumen akan langsung pindah ke duo kaleng baru tersebut.
Sungguh mengecewakan.
Overall
Dari sekian banyak UberX riding experiecne yang saya rasakan, memang tidak ada mobil yang sempurna, brainless choice. bahkan Avanza yang rajanya UberX dan tentu di jalanan pun nyatanya tidak bisa lebih baik dari Ertiga. Mobilio yang digadang2 dari produsen yang katanya lebih bergengsi dan jago dari Suzuki pun masih belum bisa kalahkan Suzuki.
Tapi Suzuki dengan ertiganya pun punya PR besar soal konsistensi marketing, kelengkapan, offering, dll.
Dari sekian banyak, kalau saya cari mobil penumpang I vote for Mazda VX-1
