
Setelah lama nggak bikin review kali ini saya dateng dengan kejutan, kejutan apa?
Karena saya dapet kesempatan untuk mendalami SUV keluaran terbaru yang lagi rame, dan baru di launching di Semarang persisnya 3 hari yang lalu, dimana pesaing beratnya malah blom ada unit TD



Well, tidak lain dan tidak bukan, All New Pajero Sport Dakar 4x2 Automatic. Mobil yang ditunggu - tunggu pecinta SUV diesel di Indonesia.



Intermezzo....
Well, mungkin saya jadi orang pertama yang kagum dan langsung suka dengan All New Pajero Sport setelah teasernya keluar di Thailand tahun lalu. Baru liat desainnya saja saya udah naksir mobil ini. Biasanya, i am not a fan of large SUV macam Fortuner atau Pajero Sport, saya biasa berkutat di mobil - mobil CUV macam CR-V, CX-5, X-Trail, dst... Tapi desain ANPajero Sport memang betul betul menggoda hati ini

Dan saya, well, tepatnya om saya adalah pengguna second generation Pajero Sport Dakar 4x2. Ya, karena Pajero Sport lama itu generasi kedua secara global. Saya bbrp kali terkagum dengan tenaga yang dihasilkan oleh Dakar lama. Dan ketika keluar spek ANPajero Sport.... Saya makin antusias. Se antusias apa? Sampe All New Fortuner nggak saya gubris sama sekali

Puncaknya adalah pada launching serentak di beberapa kota tanggal 29 Januari lalu. Di kota Semarang, launching All New Pajero Sport bertepatan 5 hari setelah launching All New Fortuner, di lokasi yang sama. Keliatan jelas ini dua pabrikan mau saling "cari perhatian" pengunjung mall paragon yang notabene dikunjungi oleh horang kayah Semarang...

Hari Sabtu kemarin karena gereja saya deket dengan mall Paragon, dan saya habis ada urusan di gereja langsung cabut buat liat ANPS... Lalu ketemu seorang sales, kita ngobrol ngobrol, dan saya langsung sepik "ada unit test nya mba?" "ada ko, di kantor".... wow... "di kantor"....


Hari ini saya appointment siang ke kantornya... Ntah sengaja atau gimana, dealer Mitsu ini ada di tempat yang "proper" untuk test. Jalanan kosong dan bergelombang, dekat perumahan. Jam 12 kurang saya ke kantor.... Saya lupa ini jam istirahat


OK here it is now.... Sebelumnya izinkan saya kasih cerita dikit... Karena bikin thesis aja harus ada pendahuluannya, masak bikin review kagak

"Pajero"
Nama lineup Mitsubishi yang cukup legendaris, sama legendarisnya waktu kita denger nama Mitsubishi Lancer Evolution.
Nah, mungkin karena saking legendarisnya Pajero, dan current Pajero Super Exceed 3.8L harganya sudah gak masuk akal, Mitsubishi memutuskan untuk bikin "paket hemat" dari Pajero, yakni sebuah pikap Strada yang dikasih cabin belakang lalu dibeli embel - embel "Sport". Strategi marketing kah? Mungkin.... Tapi nggak sepenuhnya strategi marketing.
Pajero Sport memang bukan real Pajero, tapi kalo dibilang lepas turunan dari Pajero asli ya salah juga. Gak layak dikasih emblem Pajero, ya nggak sepenuhnya bener. Sabda dari seorang narasumber yang merupakan ahli medan berat di SM ini... Beberapa komponen dari Strada/Pajero Sport masih turunan dari Real Pajero, CMIIW, tolong dikoreksi billy kl salah

First generation Pajero Sport sebenernya adalah L200 Strada pikap yang bentuknya seperti ini :

Nggak masuk Indonesia kalau ini.
Second generation... yang setiap hari kita lihat di jalan lah ya. Keluar di Indonesia tahun 2009 dan saat itu cukup booming. Pamor Fortuner sempat redup sejenak karena Pajero Sport hadir dengan mesin lebih bertenaga dibanding Fortuner non-VNT yang hanya 102PS/260Nm, sedangkan 4D56T di Pajero Sport mengeluarkan 134PS/314Nm. Yah walaupun gak kenceng juga, tapi at least masih lebih bertenaga dibanding Fortuner. 2 tahun kemudian muncul model Dakar dengan Variable Geometry Turbo, 178PS/350Nm.
Dakar ada versi non-facelift di pertengahan 2011, masih 4-speed, yang 4x2 blom ada cakram, sunroof, dan paddle shift. Di 2012 keluar Dakar MY2012 dengan 5-speed, cakram, sunroof, paddle shift di 4x2, menyisakan beda penggerak aja dengan tipe 4x4.
Sayangnya selain engine, Pajero Sport generasi kedua masih inferior dibanding Fortuner di berbagai hal, utamanya soal kelegaan ruang kabin, kepala saya mentok bro pakai Dakar, jok belakang duduk macem jongkok, dan aftersales tentu. Maka nya sejak Fortuner mengeluarkan Fortuner VNT di 2012 pertengahan, hype Pajero Sport mulai redup.
Di tahun 2015 kedua pabrikan ini mulai menyegarkan andalannya kembali. All New Fortuner keluar dengan mesin baru 2GD dan transmisi 6-speed, dan Pajero Sport muncul dengan spek gak tanggung tanggung : 4N15, 8-speed! Mesin baru di ANPS juga mengeluarkan output 40PS dan 30Nm lebih besar dari 2GD. Sebetulnya masih ada Fortuner bermesin 1GD 2.8L tapi nggak masuk Indonesia... jadi yah gak usah dibahas lah ya.
Dan waktu peluncuran juga yang nggak beda jauh... Jadi awal tahun ini seru kembali dengan hadirnya kedua SUV ini. Dan saya dapet kesempatan untuk coba salah satunya

1. Exterior
Seperti yang sudah dibahas, tampilan dari Pajero Sport baru ini sensasional sekali. Silahkan mau komentar kayak apa juga, saya nggak akan berubah pikiran kalau mobil ini GANTENG SEKALI. Habis liat modelnya All New Pajero Sport, liat All New Fortuner jadi berasa kayak Fortuner lama di facelift saja. Dikasih nama dynamic shield atau apalah itu, intinya cuma satu : ganteng!


Dakar

Exceed
Di bagian samping terlihat modern sekali mobil ini... Jendela baris ketiga melancip ke belakang yang menurut saya malah menghilangkan kesan kaku dari previous gen Pajero Sport. Foot stepnya tidak lagi terlihat aftermarket, meminjam istilah mafia kelas kakap dari Semarang : jadi seperti side skirt.


Velg menggunakan 265/60/18 di tipe Dakar. Lucunya di tipe Exceed malah turun 1 inch dari Pajero Sport lama, 265/70/16. Sepertinya kali ini penjualan lebih didorong untuk tipe Dakar. Simply, karena kalau mau ngerasain "ganti mobil" dari Pajero Sport lama, semua kelebihan All New Pajero Sport cuma ada di tipe Dakar.
Yeah... bagian belakang yang "kontroversial"... Ada yang benci, ada yang suka. Sebetulnya keliatan jelek karena gak ada spoilernya saja... kalo ada spoilernya, keliatan cukup bagus kok.


2. Interior and Features
Urusan interior mungkin sedikit letdown kalau sudah liat bagian dalam All New Fortuner atau All New Everest. Di Pajero Sport kesan murah masih ada. Bagian atas dashboard menggunakan material yang empuk, tapi di bagian bawah bawah plastiknya masih banyak, walaupun secara material plastiknya, masih lebih baik dari Pajero Sport lama.


MID dengan display berwarna yang modern mengikuti Outlander Sport dan Delica. Yang jelas ada MID nya






What i like :
- Yang paling terasa pertama adalah material jok yang lebih empuk dan lebih berkualitas dibanding Dakar lama. Di Dakar lama kursinya tipis dan kurang nyaman, di Dakar baru ini, kursinya lebih tebel dan supportif
- Kehadiran sunroof di tipe Dakar tidak mengganggu headroom seperti Dakar lama. Masih ada sisa kurang lebih 5cm di posisi nyetir saya. Di Dakar lama kepala saya sudah mentok.
- Posisi mengemudi juga jauh lebih ergonomis dibanding Dakar lama yang terasa kayak nyetir Truck.
- Kualitas sound system cukup baik untuk level standaran... Berikut parking camera dan GPS hadir sebagai standar.
- Pengoperasian electric parking brake cukup mudah
What i don't like :
- Baris kedua masih terasa sempit dan lantai masih terasa cukup tinggi. Baris ketiga juga sepertinya tidak membaik dibanding previous gen.
- Desainnya biasa saja nggak terasa mewah dibanding ANF. Masih tersisa layout detail dari Pajero Sport lama.
- Storage nya sedikit

3. Driving
Akhirnya yang ditunggu - tunggu... Bukan apa - apa, point utama di Pajero Sport terbaru adalah mesin barunya. Gimmicks nya saya rasa sedikit, sepertinya KTB malah ingin customer coba dan nilai sendiri keunggulan mobil ini dibanding kompetitor, dijamin berubah pikiran.... or not? Well...
Mesin 4N15 terbaru memuntahkan 181PS di 3500 RPM dan 430Nm sejak di 2500 RPM, with VGT and for the first time, MIVEC Diesel.

Wow, a frickin 430Nm torque! Sebagai gambaran kalau pernah bawa Dakar yang lama 350Nm aja udah kerasa buasnya, ini 80Nm lebih besar.
Belum cukup? Mitsubishi bahkan memberikan transmisi yang gak tanggung - tanggung, 8 speed! Gak kurang edan ini Mitsubishi? pertama kali di mobil Jepang pakai girboks lebih dari 6 speed. Transmisi mobil Jepang tercanggih sekarang, Mazda SKYACTIV-DRIVE saja 6-speed doank. Ini 8 loh, sama kayak BMW.
Sebelum resmi mengaspal di Indonesia sempat muncul keraguan apakah New Pajero Sport akan pakai mesin baru ini, since New Triton pakai 4D56 milik Dakar lama. Tapi sepertinya Mitsubishi gak mau kalah saing dengan Toyota yang brani keluarin GD engine, Mitsu ikut ikutan hajar Pajero Sport pakai new Engine. Mungkin di Triton dan Hilux dipasang mesin lama karena untuk alasan ketahanan dipakai "perang".
Starter mesin, dari luar masih terdengar deruman khas mesin diesel Mitsubishi. Suaranya padat berisi. Tapi begitu masuk dalam..... Hening. Hening sekali. Deruman mesin terdengar sangat halus. Getaran mesinnya pun minim.
Keluar dari dealer, jalanan kosong, langsung tergoda untuk menikmati seberapa kuat tendangan dari mobil ini. Kalau boleh jujur, jambakannya nggak terlalu kerasa. Slip TCnya masih ada, feeling tarikan bawahnya masih agak kosong di bawah 2000 RPM, tapi nggak se-selip 6-speed di GD engine juga. Tapi begitu dibejek habis, mesin baru ini baru keluar galaknya, dan engine note yang menurut saya, paling merdu sejauh saya nyoba mesin diesel. Thanks to MIVEC Diesel... Dibanding GD engine? Jauh.... Jauh lebih merdu 4N15. GD engine waktu dibejek kasar nggak beda sama KD atau 2L di Kapsul diesel. GD di RPM tinggi waktu dibejek juga gerang gerung nggak jelas, 4N15 kerasa narik terussss.....

Stopping power,dengan hadirnya rem cakram di keempat roda, remnya cukup kuat, tapi gigitan remnya agresif sekali. Sedikit kurang nyaman di bagian ini menurut saya.
Lalu transmisi 8-speed, compared to BMW's ? Benar seperti yang sudah dibilang, Halus sekali, lebih halus dari transmisi 8-speed nya BMW X3 diesel. TCU nya pintar membaca situasi, di BMW X3 diesel, kadang terjadi shifting shifting nggak penting padahal kita cuma cruise pelan. Di Pajero Sport transmisi nya cenderung membaca respon pengemudi dulu, dan shifting pointnya sengaja dibuat agak tinggi. Dia nggak akan upshift upshift sendiri kalau cuma jalan pelan dibawah 40 km/h. Kudos, Mitsubishi

Tapi konsekuensi dari 8 speed, nafasnya jadi pendek pendek. Gear 1 nya cekak sekali, baru kerasa narik bentar, dia pindah gigi, kurang lebih mirip seperti feeling yang saya dapetin di gigi 1 L300, practically buat nanjak nanjak curam. FYI, mungkin ini akibat dari Rasio gear 1 nya yang cukup kasar, 4.845, dengan final gear 3.692.
Pengendalian dan body roll, ini ngomong jujur, body roll di Pajero Sport baru bahkan lebih baik dari Toyota Harrier lama saya dengan velg 20inch. Karena sebelumnya saya nyetir Harrier, naik Pajero Sport jadi berasa mobil ini punya body roll yang lebih minim dan lebih mudah dikendalikan. Dibanding Pajero Sport lama juga pengendaliannya jauh meningkat. Steering lebih masuk akal bobotnya dengan akurasi lebih baik. 1 yang kurang adalah grip dan noise dari bannya saja... Pe er nya tinggal ganti ban, udah beres.
Kenyamanan juga meningkat dari sebelumnya. Selain faktor jok lebih tebal, karakter spring dan dampernya sangat nyaman, sampai pada level apa? Sampai pada level Harrier dengan velg 20inch dan ban Achilles profil 45 terasa keras. Gila. Sekali lagi yang bikin mobil ini kerasa keras cuma ban Dunlopnya aja.
4. Conclusion
KTB... if this car sells far below Fortuner, this is all your fault.
Mobil yang bagus, punya potensi banyak, proper untuk jalan - jalan di Indonesia apalagi transmisi 8-speed yang bisa jadi selling point (please all Mitsubishi salesmen, don't just blow up the magnificent engine, tell customers about the transmission). Bayangin, naik tanjakan securam apapun saya rasa akan sangat mengasikkan bawa Pajero Sport Dakar baru. Perpaduan torsi besar dan perbandingan gigi yang banyak. Nyaris gak ada cacat untuk ride nya.
Okay untuk yang baru pertama lihat barangnya mungkin mereka akan milih Fortuner, tapi setelah TD bisa jadi mereka akan berubah pikiran. Blom jaminan mutu bahwa KTB hampir nggak mungkin tutup karena penjualan truck mereka yang masih kuat...
harga 514juta OTR Semarang, cukup reasonable mengingat peningkatannya sangat banyak dibanding generasi lama, dan Fortuner juga range harganya segitu.
Dan buat calon pembeli, Dakar is a must, it's everything about the New Pajero Sport. Sebagai informasi saja sales yang dampingin saya tadi sudah kantongin 2 SPK Dakar 4x2 AT semua hanya dalam 2 hari pameran. Saya juga yakin Dakar akan lebih laku dibanding Exceed, jadi likuiditas unit dan resale valuenya juga pastinya lebih kuat dibanding Exceed.
So... that's all about the New Pajero Sport. Enjoy!