resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 498
- Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46
resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Awalnya sempat ragu apakah benar voltage stabilizer bisa nambah tenaga, karena berpikir paling isinya kapasitor, tapi setelah membaca klaim bahwa penambahan tenaga akan lebih terasa saat kendaraan jalan di tol atau rpm tinggi, baru ngeh bahwa itu sangat memungkinkan terjadi. Kalau pengisian arus ke aki dihentikan pada kondisi tersebut maka jelas voltase akan meningkat karena arus jadi berlebihan. Dengan voltase yang meningkat maka semua komponen performanya akan meningkat. AC lebih dingin, lampu lebih terang, tekanan fuel pump meningkat, semprotan bensin makin kencang, voltase coil meningkat, bunga api makin besar, lampu dashboard makin terang, dst.
Yang jadi persoalan, apakah komponen tersebut dirancang untuk perlakuan seperti itu? Kebanyakan komponen punya batas normal limit operasional. Kalau dipaksakan maka resikonya komponen jadi lebih panas, lebih cepat aus, lebih gampang mati, dan bisa rusak. batok lampu yang dirancang hanya untuk lampu dengan operasi normal bisa jadi akan leleh bila voltase / arus ke lampu dinaikkan. Memang iya lebih terang, tapi kalau dinaikkan diatas ambang normal yang umur makin pendek.
Contoh lain adalah bila bunga api lebih besar yang entah karena voltase ditinggikan pakai voltage stabilizer ataupun hambatan ground dikurangi. Bunga api besar memang bikin tenaga nambah, namun itu juga memaksa ECU mengalirkan arus lebih besar yang efeknya bikin ECU lebih panas. Kalau panasnya berlebihan maka umur ECU bisa berkurang, bisa membuat ECU bekerja tidak normal atau keluar error, atau lebih parah lagi rusak.
Memang benar aki lebih awet bila charging dihentikan saat aki penuh, namun komponen jadi lebih tidak awet. Tinggal pilih mau lebih eman / sayang sama aki atau sama komponen lainnya.
Kalau motor dijalankan tanpa aki, memang performa meningkat, lampu jauh lebih terang, dst. Tapi bila dijalankan di kecepatan tinggi atau rpm tinggi maka lampu lampu akan pada mati semua termasuk yang di dashboard. Bahkan ada juga yang mengalami CDI / kiprok rusak. Itu juga mungkin alasan mengapa motor injeksi nggak akan bisa dinyalakan pakai starter kaki kalau akinya soak. Bisa jebol ECUnya kalau dipaksa jalan dengan aki soak.
Bila suatu voltage stabilizer membuat voltase mobil naik maka klaim bahwa tenaga nambah, lampu lebih terang, audio lebih keras, ac lebih dingin adalah klaim yang masuk akal. Tapi masalahnya komponen mobil tidak dirancang untuk jalan di voltase selain yang didesain oleh pabrik. Mungkin memang benar aki lebih awet, tapi resikonya umur komponen kelistrikan jadi nggak awet. Jadi WAJAR bila garansi hangus kalau pakai alat macam begituan, karena makainya sudah nggak bener.
Jadi, sebaiknya bila menyarankan orang lain pakai voltage stabilizer dan grounding cable juga ikut menyebutkan resikonya. Tapi kalau pengalaman bertahun tahun pakai voltage stabilizer atau grounding cable nggak pernah ganti lampu, nggak pernah ganti kompressor AC, nggak pernah ganti ECU, Walau beneran tenaga terasa nambah atau lampu jauh lebih terang maka silahkan share.
Kalau ada voltage stabilizer atau cable grounding yang bisa nambah tenaga tanpa menaikkan arus/voltase yang lewat ke komponen, jempol deh, peace, salam free energy.
Yang jadi persoalan, apakah komponen tersebut dirancang untuk perlakuan seperti itu? Kebanyakan komponen punya batas normal limit operasional. Kalau dipaksakan maka resikonya komponen jadi lebih panas, lebih cepat aus, lebih gampang mati, dan bisa rusak. batok lampu yang dirancang hanya untuk lampu dengan operasi normal bisa jadi akan leleh bila voltase / arus ke lampu dinaikkan. Memang iya lebih terang, tapi kalau dinaikkan diatas ambang normal yang umur makin pendek.
Contoh lain adalah bila bunga api lebih besar yang entah karena voltase ditinggikan pakai voltage stabilizer ataupun hambatan ground dikurangi. Bunga api besar memang bikin tenaga nambah, namun itu juga memaksa ECU mengalirkan arus lebih besar yang efeknya bikin ECU lebih panas. Kalau panasnya berlebihan maka umur ECU bisa berkurang, bisa membuat ECU bekerja tidak normal atau keluar error, atau lebih parah lagi rusak.
Memang benar aki lebih awet bila charging dihentikan saat aki penuh, namun komponen jadi lebih tidak awet. Tinggal pilih mau lebih eman / sayang sama aki atau sama komponen lainnya.
Kalau motor dijalankan tanpa aki, memang performa meningkat, lampu jauh lebih terang, dst. Tapi bila dijalankan di kecepatan tinggi atau rpm tinggi maka lampu lampu akan pada mati semua termasuk yang di dashboard. Bahkan ada juga yang mengalami CDI / kiprok rusak. Itu juga mungkin alasan mengapa motor injeksi nggak akan bisa dinyalakan pakai starter kaki kalau akinya soak. Bisa jebol ECUnya kalau dipaksa jalan dengan aki soak.
Bila suatu voltage stabilizer membuat voltase mobil naik maka klaim bahwa tenaga nambah, lampu lebih terang, audio lebih keras, ac lebih dingin adalah klaim yang masuk akal. Tapi masalahnya komponen mobil tidak dirancang untuk jalan di voltase selain yang didesain oleh pabrik. Mungkin memang benar aki lebih awet, tapi resikonya umur komponen kelistrikan jadi nggak awet. Jadi WAJAR bila garansi hangus kalau pakai alat macam begituan, karena makainya sudah nggak bener.
Jadi, sebaiknya bila menyarankan orang lain pakai voltage stabilizer dan grounding cable juga ikut menyebutkan resikonya. Tapi kalau pengalaman bertahun tahun pakai voltage stabilizer atau grounding cable nggak pernah ganti lampu, nggak pernah ganti kompressor AC, nggak pernah ganti ECU, Walau beneran tenaga terasa nambah atau lampu jauh lebih terang maka silahkan share.
Kalau ada voltage stabilizer atau cable grounding yang bisa nambah tenaga tanpa menaikkan arus/voltase yang lewat ke komponen, jempol deh, peace, salam free energy.
menambah tenaga tanpa aditif
https://www.bukalapak.com/p/onderdil-mo ... sin-bensin
https://www.bukalapak.com/p/onderdil-mo ... sin-bensin
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10470
- Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
- Location: smi, bdg, jawa barat
- Daily Vehicle: Unimog
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2080
- Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
- Location: CGK-BDO-JOG
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
less controversial topic hehe...
tapi iya lho, kabel grounding kalo masangnya asal/ga bener, bisa ngerusak komponen elektrik, saya lupa di forum mana, ada yg kena ecu CMIIW
tapi iya lho, kabel grounding kalo masangnya asal/ga bener, bisa ngerusak komponen elektrik, saya lupa di forum mana, ada yg kena ecu CMIIW
Rocky R ADS CVT 2021
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27640
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
secara teori... kl yg namanya volt stabilizer, yahh dia hanya bertugas menstabilkan... ga menaikan... (prinsipnya)...
kl ampe ad alat yg blg volt stabilizer tp praktek nya naekin listrik (walaupun sdikit), nah ini namanya ud bukan stabilizer lg, tp trafo step up...
tp setau ane, smua prangkat klistrikan mobil dilindungi sekring (fuse), jd kl dapet kenaikan arus listrik yg lebi tinggi, otomatis ntuh fuse cut off, sblom ntuh arus listrik lebi tinggi masuk ke prangkat... kl ampe mendadak lampu lebi terang, ac mendadak lebi kenceng, jangan2 kabel nya ud kena bypass kl tuh...
all in all, kl mnurut ane, stabilizer, ground cable gini berguna kl emg mobil nya ud d atas beberapa taon, dmana hambatan kabel tembaga nya ud tinggi... atau kl yg dirasa kabel2 grounding dr pabrikan kelewat dikit...
kl ampe ad alat yg blg volt stabilizer tp praktek nya naekin listrik (walaupun sdikit), nah ini namanya ud bukan stabilizer lg, tp trafo step up...
tp setau ane, smua prangkat klistrikan mobil dilindungi sekring (fuse), jd kl dapet kenaikan arus listrik yg lebi tinggi, otomatis ntuh fuse cut off, sblom ntuh arus listrik lebi tinggi masuk ke prangkat... kl ampe mendadak lampu lebi terang, ac mendadak lebi kenceng, jangan2 kabel nya ud kena bypass kl tuh...
all in all, kl mnurut ane, stabilizer, ground cable gini berguna kl emg mobil nya ud d atas beberapa taon, dmana hambatan kabel tembaga nya ud tinggi... atau kl yg dirasa kabel2 grounding dr pabrikan kelewat dikit...
numpang lewat aja....


-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 129
- Joined: Tue Jun 25, 2013 6:38
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
@om DOHC ground cable itu buat apa ya?klo colokon lighter d mobil bolak balik putus sekringnya itu kenapa ya (pdhal sdh d gnt dgn ampere yg sama)?
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1805
- Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
- Location: Malang
- Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
gini dong om kalo bikin trid, lebih bermutu isinya 


-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Voltage stabilizer dan GC nggak menambah tenaga mesin
GC utk mobil yg lokasi ECU jauh dr mesin utk mengurangi lag akibat mekanisme TBW (kalo ECU deket mesin gak perlu pasang GC)
Kalo VS mah barang nggak guna
Mengenai umur komponen kelistrikan jadi pendek : ini semua terkait kpd regulator di alternator, selama tegangan gak lewat 14,3 V sih aman, kecuali regulator dah ngaco dan tegangan melejit di atas 15 V yah amsiong dah.....ha ha haa (dah permah ngalamin di alternator ToKiDies dulu)
Kalo GC sih gak ada resiko sama sekali, lha seluruh body dan chassis mobil kan merupakan jalur ground......tapi buruk
Dgn tambahan kabel ground ya kita bikin sistem ground yg sebenarnya
Sistem GC gak ada resiko sama sekali......asal jangan terkonek ke kepala aki + / terhubung ke terminal + di soket.....kalo itu mah konyol namanya.....ha ha ha
GC utk mobil yg lokasi ECU jauh dr mesin utk mengurangi lag akibat mekanisme TBW (kalo ECU deket mesin gak perlu pasang GC)
Kalo VS mah barang nggak guna
Mengenai umur komponen kelistrikan jadi pendek : ini semua terkait kpd regulator di alternator, selama tegangan gak lewat 14,3 V sih aman, kecuali regulator dah ngaco dan tegangan melejit di atas 15 V yah amsiong dah.....ha ha haa (dah permah ngalamin di alternator ToKiDies dulu)
Kalo GC sih gak ada resiko sama sekali, lha seluruh body dan chassis mobil kan merupakan jalur ground......tapi buruk
Dgn tambahan kabel ground ya kita bikin sistem ground yg sebenarnya
Sistem GC gak ada resiko sama sekali......asal jangan terkonek ke kepala aki + / terhubung ke terminal + di soket.....kalo itu mah konyol namanya.....ha ha ha
* Bukan ajakan Beli *
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 559
- Joined: Fri Jun 26, 2015 9:04
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Sy pernah pakai itu di awal taun kemaren, coba punya temen kntr yg di avanza dia cabut pasang ke mobil sy, dipakai skitar 2 mingguan.
Dr pengalaman itu rasanya ga efek banyak sih, audio normal2 aja lampu jg ga jd lbh terang - sy pakai HID provision H4 6500k.
Nambah tarikan ? Rasanya ga jg, akhirnya sy cabut krn emang awalnya ga da minat pasang tuh alat.
Sempet kepikir jg apa mungkin efek nya blm terasa di durasi 2 minggu tsb, atau hrs sebulan cobanya?
Sent from my iPhone using Tapatalk
Dr pengalaman itu rasanya ga efek banyak sih, audio normal2 aja lampu jg ga jd lbh terang - sy pakai HID provision H4 6500k.
Nambah tarikan ? Rasanya ga jg, akhirnya sy cabut krn emang awalnya ga da minat pasang tuh alat.
Sempet kepikir jg apa mungkin efek nya blm terasa di durasi 2 minggu tsb, atau hrs sebulan cobanya?
Sent from my iPhone using Tapatalk
-
- SM Specialist
- Posts: 2794
- Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Ecu mobil jaman skr uda ada yg dilengkapi voltage protection. Tp klo belum, jgn main² deh,... Bisa jd casing ecunya membengkak segede modgaton,...
FWD + FWD + 4WD + 4WD = 

-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27640
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
buat jalur negatif listrik om... tiap prangkat listrik kan perlu arus + dan -ecoy wrote:@om DOHC ground cable itu buat apa ya?klo colokon lighter d mobil bolak balik putus sekringnya itu kenapa ya (pdhal sdh d gnt dgn ampere yg sama)?
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
nambah ground cable biar lancar aj aliran arus nya...
kl lighter putus fuse mulu, coba di buka, siapa tau ad korslet... atau coba di liat, sekring lighter di tandem ama klistrikan bagian mana... siapa tau di bagian lain nya tsb ad yg korslet
numpang lewat aja....


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Voltage stabilizer kalo asal bikin ya memang ngga usah dipakai. Tapi kalo jeroannya ngga abal abal, ngaruh kok. Hanya sayang kantong saya ngga mau dirogoh dalam dalam. Sudah nyobain.. pengen sih... nabung dulu aja deh gw.. daripada bini nyap nyapan...
Sent from my Lenovo S890 using Tapatalk
Sent from my Lenovo S890 using Tapatalk
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 129
- Joined: Tue Jun 25, 2013 6:38
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Thanks om.
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Mon Aug 24, 2015 5:06
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
kalo di mobil baru rasa nya sama aja, kyk ngga ada efek nya pake extra ground cable
tapi katanya kan buat awet komponen listrik dan jalur ground yg lebih bagus, krn emang setelah di liat2 kecil2 bgt kabel yg dari sana nya dan cm ada bbrp titik aja, jadi ya pasang aja
efek yg paling ane rasain adalah, engine bay jd cakepan dikit krn banyak kabel warna warni sliweran
tapi katanya kan buat awet komponen listrik dan jalur ground yg lebih bagus, krn emang setelah di liat2 kecil2 bgt kabel yg dari sana nya dan cm ada bbrp titik aja, jadi ya pasang aja
efek yg paling ane rasain adalah, engine bay jd cakepan dikit krn banyak kabel warna warni sliweran

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1670
- Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Saya nambah gc di prit...sdh 2minggu ini ane rasain klo nyetir ato istri pas nyetir..ngefek kok..jd berkurang jeda nya..lbih responsif bkn nambah tenaga.pijakan gas jd lebih kenyal...enak. klo vs blm coba tp fungsinya kurangi spike krn terdiri dr beberapa rangkaian capasitor berbeda farad. Saya malah maubnyoba diy buat capasitor bank ntar klo ad wkt. Mnurut saya gc murni yg terdiri dr kabel saja ga ngrusak krn konsepnya hanya memeprpendek jarak saja.
Turboman wrote:Voltage stabilizer dan GC nggak menambah tenaga mesin
GC utk mobil yg lokasi ECU jauh dr mesin utk mengurangi lag akibat mekanisme TBW (kalo ECU deket mesin gak perlu pasang GC)
Kalo VS mah barang nggak guna
Mengenai umur komponen kelistrikan jadi pendek : ini semua terkait kpd regulator di alternator, selama tegangan gak lewat 14,3 V sih aman, kecuali regulator dah ngaco dan tegangan melejit di atas 15 V yah amsiong dah.....ha ha haa (dah permah ngalamin di alternator ToKiDies dulu)
Kalo GC sih gak ada resiko sama sekali, lha seluruh body dan chassis mobil kan merupakan jalur ground......tapi buruk
Dgn tambahan kabel ground ya kita bikin sistem ground yg sebenarnya
Sistem GC gak ada resiko sama sekali......asal jangan terkonek ke kepala aki + / terhubung ke terminal + di soket.....kalo itu mah konyol namanya.....ha ha ha
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 365
- Joined: Fri Mar 21, 2014 2:13
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Pernah liad ipah dengan vs distater nyala, vs nya dicabut distater ga nyala, aki ga kuat..Turboman wrote:
Kalo VS mah barang nggak guna
Lebih setuju dengan om dohc cocok utk mobil yg sedikit berumur
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Kalo GC ada gunanya gitu , kenapa ya pabrikan mobil gak masang dari sananya gc ?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5507
- Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
- Location: All over the world
- Daily Vehicle: Kijang Innova D4D
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Jangankan ground cable saya pasang juga super gc nah lho
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Mon Aug 24, 2015 5:06
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
dari pabrikan ada kok,, cm titik nya sedikit dan kabel nya tipisvipere wrote:Kalo GC ada gunanya gitu , kenapa ya pabrikan mobil gak masang dari sananya gc ?
biasa lah,, efisiensi biaya kan kl pabrikan..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1670
- Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Super gc ini bedanya ap om dg regular gc?nugroho bagor wrote:Jangankan ground cable saya pasang juga super gc nah lho
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 498
- Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Beberapa VS dipasang antara alternator dan aki. Kabel dari alternator masuk ke alatnya baru ke aki. Alat yang begini mestinya bisa mengontrol voltase / menggantikan fungsi regulator. Voltase bisa diubah semaunya.
Kemampuan regulator juga ada batasnya, kelebihan listrik tidak bisa langsung hilang, harus dipakai. Kalau ada aki, maka kelebihan listrik bisa dibuang ke aki. Walau overcharging paling tidak memang sudah didesain tahan di overcharging.
Capacitor bank memang bisa membantu aki soak atau aki kapasitas kecil, terutama untuk mengalirkan arus lebih besar. Harus diingat bahwa capacitor bank juga bisa soak, efek kalau soak lebih parah soalnya bisa jadi ngeshort. Kalau lampu hemat energi meletus biasanya sumber letusannya kapasitor.
Seburuk apapun hambatan dari bodi atau mesin, komponen kelistrikan di desain perhitungannya pakai hambatan yang buruk tersebut. Bila kita pakai kabel bagus, maka komponen kelistrikan jadi bekerja diluar perhitungan / diluar desain.
Charging pakai arus stabil itu justru cara charging paling parah.
http://www.mpoweruk.com/chargers.htm
Quote dari salah satu voltage stabilize:
Kemampuan regulator juga ada batasnya, kelebihan listrik tidak bisa langsung hilang, harus dipakai. Kalau ada aki, maka kelebihan listrik bisa dibuang ke aki. Walau overcharging paling tidak memang sudah didesain tahan di overcharging.
Capacitor bank memang bisa membantu aki soak atau aki kapasitas kecil, terutama untuk mengalirkan arus lebih besar. Harus diingat bahwa capacitor bank juga bisa soak, efek kalau soak lebih parah soalnya bisa jadi ngeshort. Kalau lampu hemat energi meletus biasanya sumber letusannya kapasitor.
Seburuk apapun hambatan dari bodi atau mesin, komponen kelistrikan di desain perhitungannya pakai hambatan yang buruk tersebut. Bila kita pakai kabel bagus, maka komponen kelistrikan jadi bekerja diluar perhitungan / diluar desain.
Charging pakai arus stabil itu justru cara charging paling parah.
http://www.mpoweruk.com/chargers.htm
Quote dari salah satu voltage stabilize:
Arus lebih banyak ke komponen, kalau hambatan masih sama = voltase harus naik.[cencored] terhubung langsung dengan alternator sebagai penyuplai arus. Oleh karena alternator berputar mengikuti putaran mesin maka [cencored] secara otomatis mendapatkan pasokan arus secara terus-menerus sesuai dengan putaran mesin. Hasilnya adalah tenaga yang besar pada setiap RPM, RPM bawah sampai atas.
menambah tenaga tanpa aditif
https://www.bukalapak.com/p/onderdil-mo ... sin-bensin
https://www.bukalapak.com/p/onderdil-mo ... sin-bensin
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4358
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
ini namanya jadi VR dong, volt regulator. VS ya voltage stabilizer. dan output alternator itu palingan 15v itu aja kayanya sudah overload. mau ngerusak sejauh apa? kompoenen mobil itu pasti design bisa diatas itu masih bekerja sebelum jebol kalaupun ga pasti ada proteksi untuk trip.sucahyo wrote:Beberapa VS dipasang antara alternator dan aki. Kabel dari alternator masuk ke alatnya baru ke aki. Alat yang begini mestinya bisa mengontrol voltase / menggantikan fungsi regulator. Voltase bisa diubah semaunya.
kapasitor ya aki tapi lightning fast charge n discharge, dan super deep cycle pula. kalau soak? paling kembung, bocor, tapi ga pernah denger sampe short kecuali ya itu pake super murah kualitasnya, untuk mobil? Saya yakin gradenya yang bagus bukan murmer kaya di LHE murahan, LHE murah ga heran bisa meletus kalau LHE sekelas Philips ga pernah kejadian meletus, bisa putus langsung.
Kemampuan regulator juga ada batasnya, kelebihan listrik tidak bisa langsung hilang, harus dipakai. Kalau ada aki, maka kelebihan listrik bisa dibuang ke aki. Walau overcharging paling tidak memang sudah didesain tahan di overcharging.
Capacitor bank memang bisa membantu aki soak atau aki kapasitas kecil, terutama untuk mengalirkan arus lebih besar. Harus diingat bahwa capacitor bank juga bisa soak, efek kalau soak lebih parah soalnya bisa jadi ngeshort. Kalau lampu hemat energi meletus biasanya sumber letusannya kapasitor.
iya diluar design pabrikan yang pas2an dan pake yang serba cost efficient.Seburuk apapun hambatan dari bodi atau mesin, komponen kelistrikan di desain perhitungannya pakai hambatan yang buruk tersebut. Bila kita pakai kabel bagus, maka komponen kelistrikan jadi bekerja diluar perhitungan / diluar desain.
ini VS apaan kaya gini? VS mana ada ginian. VS itu isinya emang cuma capacitor, karena capacitor itu cuma batere, dan kenapa bisa dijadiin stabilizer? karena ya fast charge fast discharge, ketika ada gejala kurang arus maka otomatis kana melepas muatan di dalamnya, makanya arus DC kalau dilewatin capacitor jadi bagus.Charging pakai arus stabil itu justru cara charging paling parah.
http://www.mpoweruk.com/chargers.htm
Quote dari salah satu voltage stabilize:Arus lebih banyak ke komponen, kalau hambatan masih sama = voltase harus naik.[cencored] terhubung langsung dengan alternator sebagai penyuplai arus. Oleh karena alternator berputar mengikuti putaran mesin maka [cencored] secara otomatis mendapatkan pasokan arus secara terus-menerus sesuai dengan putaran mesin. Hasilnya adalah tenaga yang besar pada setiap RPM, RPM bawah sampai atas.
Jadi kesimpulan trit ini: VS dan GC itu terlarang, sedangkan orgonite yang ga jelas darimana itungannya bagus?


https://www.youtube.com/watch?v=1nPjv_zvnaM ---> ini kang saftari yang bikin, dan well pake osciloscope, ga perlu buka dompet bersama untuk dyno

-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27640
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
ga super jg yagapapa...nugroho bagor wrote:Jangankan ground cable saya pasang juga super gc nah lho


numpang lewat aja....


-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 244
- Joined: Thu Sep 25, 2014 8:51
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Pernah pasang gc
Habis pasang emang berasa
Tarikan lebih enak
Lampu lebih terang
Sampe suara audio pun berasa ada peningkatan
Pas mau jual
Gc nya di copotin
Selama masa pasang iklan
Nyetir ga pake gc
Ternyata biasa aja
Alias di copot gc pun sama aja rasanya wkwkwk
Kesimpulan: sugesti
You see what u want to see
Habis pasang emang berasa
Tarikan lebih enak
Lampu lebih terang
Sampe suara audio pun berasa ada peningkatan
Pas mau jual
Gc nya di copotin
Selama masa pasang iklan
Nyetir ga pake gc
Ternyata biasa aja
Alias di copot gc pun sama aja rasanya wkwkwk
Kesimpulan: sugesti
You see what u want to see
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 184
- Joined: Sun Aug 09, 2015 0:58
Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Mungkin lighternya dipake buat car charger kali ya, soalnya mobil ane sekringnya dh putus sekaliecoy wrote:@om DOHC ground cable itu buat apa ya?klo colokon lighter d mobil bolak balik putus sekringnya itu kenapa ya (pdhal sdh d gnt dgn ampere yg sama)?
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 129
- Joined: Tue Jun 25, 2013 6:38
Re: RE: Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable
Iya om buat car charger. Apa mungkin krn car charger sering putus?herp wrote:Mungkin lighternya dipake buat car charger kali ya, soalnya mobil ane sekringnya dh putus sekaliecoy wrote:@om DOHC ground cable itu buat apa ya?klo colokon lighter d mobil bolak balik putus sekringnya itu kenapa ya (pdhal sdh d gnt dgn ampere yg sama)?
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
kenop wrote:dari pabrikan ada kok,, cm titik nya sedikit dan kabel nya tipisvipere wrote:Kalo GC ada gunanya gitu , kenapa ya pabrikan mobil gak masang dari sananya gc ?
biasa lah,, efisiensi biaya kan kl pabrikan..
Sent from my GT-N7100 using Tapatalk