0-100 tidak bisa jadi ukuran performa mobil di jalan umum

[sucahyo]

Sering ada yang nanya soal data performa 0-100km/h. Mungkin data ini relevan kalau mobil akan dipakai di sirkuit balap. Namun saya berpendapat bahwa data ini tidak relevan, tidak mencerminkan kemampuan mobil di jalan umum.

Misalkan jalan umum kita bagi dua. Jalan tol dan jalan luar kota.

Data 0-100 lebih dipengaruhi oleh tenaga di kisaran rpm yang sempit, 1/3 dari range rpm, hanya pada rpm tertinggi. Sementara itu performa di jalan tol lebih dipengaruhi tenaga di rpm menengah. Kemudian performa di jalan antar kota dipengaruhi tenaga 2/3 dari range rpm dari rendah ke menengah.

Di jalan tol seringnya orang pakai gigi tinggi. jarang sekali ada orang yang pakai gigi rendah. Seringnya jalan dengan rpm menengah. Kecuali sudah ada kesepakatan, maka adu cepat di jalan tol sering cuma mengandalkan gas pol, jarang ada yang shift down dulu ataupun main gigi. Jadi lumrah, normal, wajar bila kita bisa dengan mudah menyalip kendaraan lain bila kita kebetulan sedang pakai gigi yang memanfaatkan rpm tinggi. Data 0-100 di jalan tol sama sekali tidak berguna karena seringnya pakai rpm menengah.

Di jalan luar kota seringnya orang pakai rpm rendah juga, biar irit atau mesin enak didengar / nyantai. Jarang sekali yang pakai rpm sampai limit, jarang yang pakai mesin menderu di rpm tinggi. Ganti gigi juga seringnya nggak sampai mentok. Sehingga rpm yang sering dipakai dari 1500 sampai ke 2/3 maksimal. Sehingga untuk yang cara mengemudinya begini, data 0-100 tidak berguna, tidak relevan. Sehingga sering terlihat mobil yang diatas kertas harusnya cepat, yang di tes 0-100 mengerikan, saat dijalan umum nyalipnya lelet.

Tentu ada juga yang jago memanfaatkan tenaga mesin secara maksimal, kalau matik pakai teknik kickdown, kalau manual pakai shift down dulu dan shift upnya di rpm limit. tapi yang seperti ini sangat langka sekali. Walau yang knalpotnya sudah dimodif keras meraung sekalipun, jarang lihat yang pakainya maksimal. Sehingga sering terlihat cuma suaranya saja yang keras tapi akselerasinya lemot.

Bila alasan menyalip lambat itu untuk nyantai, maka saya menganggap itu membahayakan baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Suatu sikap yang reckless dan tidak bertanggung jawab. Bila ingin menyalip santai maka sebaiknya dilakukan kalau nggak ada kendaraan lain yang ikut menyalip. Kalau leletnya menyalip dilakukan saat mengekor kendaraan lain, maka kita bisa terjebak dalam situasi kritis, tidak bisa menghindar saat ada halangan di depan. Kalau leletnya dilakukan saat diikuti kendaraan lain, maka kita bisa membuat orang lain terjebak dalam situasi kritis.

Oleh karena itu, penting bagi itu untuk mengenali performa kendaraan di depan kita agar kita tidak celaka. Dan jangan sampai menyebabkan kendaraan di belakang menjadi terjebak, kalau merasa lambat, berikan jalan agar mereka duluan yang menyalip. Dalam melakukan pertimbangan, buang jauh jauh data 0-100, nggak berguna. Amati langsung saja dan bandingkan sendiri. Jangan berasumsi, tapi pastikan dengan memperhatikan kemampuan sesungguhnya.

[Turboman]

Kalo utk daily drive yg kepake adalah akselerasi menengah :
60 - 90 kpj
80 - 120 kpj

[nerrazuri]

setuju om turbo

gelar tiker ah... calon rame nih hehehe

[kunaskun]

saya titip jejak saja ah.. bakalan rame lagi..

[artoodetoo]

Ya jelas lah, pake Mirage di jalan umum pasti lebih mudah mencapai 100km/j daripada pake Camry, wong lebih mudah mencari ruang kosong.
Padahal di atas kertas sudah pasti Mirage kalah jauh performanya

[slapnuts]

Iya deh iya percaya ayla nya kencang

*masih butuh pengakuan mungkin

[daftar]

Kalo utk daily drive yg kepake adalah akselerasi menengah :
60 - 90 kpj
80 - 120 kpj

berarti jelas si neng alya paling bagus nih menurut TS


gelar tiker ah

[octafiantos]

Gigi tinggi dibejek ya ngelitik. Yang saya kenal sih hampir ga ada orang mau akselerasi di tol tanpa down shifting. Kecuali masih dalam range.

Sent from my 2014817 using Tapatalk

[newrubble]

tetap pakai benchmark itu ... drag performance ...jalanan di situ kan raceway

bisa juga bacanya dibalik dr kanan ke kiri a'la.org arab ... itu brake distance krn sering di depan ada macet

marketing juga perlu itu 0 - 100 ... ada brp mobil sejenis itu didepan ... popularity benchmark

krn itu ada mobil yg 0 - 100 cuma 1.1 krn dia mahal ... mobil murah 0 - 100 itu bs 14 point skian

[narji]

data 0-100 nggak berguna? iya kagak berguna kalau yg mau disalip speednya sudah pada diatas 100 semua..

[b0ku]

besok sebelom ngantor mampir sunter dulu ahhh.......

mau nyembah logo triple elips karena ud bikin mobil hebat macem alay dan gay eh salah maksud gw alya dan agya.......

[artoodetoo]

besok sebelom ngantor mampir sunter dulu ahhh.......

mau nyembah logo triple elips karena ud bikin mobil hebat macem alay dan gay eh salah maksud gw alya dan agya.......

Akhirnya sadar juga ni bocah

[htannis]

s emua mitos itu terpatahnya dengan adanya toyota innova d4d a/t 300hp ++

[egibaio]

om sucahyo ada betulnya kalau dalam kota yg banyak main kan 20-60 saya rasa, tapi saya sih ga serta merta akselerasi 0-100 ini dibuang dr pertimbangan saya dlm melihat performa suatu mobil. pengalaman saya sih mobil dengan 0-100 di atas 13 detik umumnya lambat kalau dipake keluar kota, ini berdasarkan pengalaman saya aja loh ya.

mau mobil apapun kalau dibejek di luar powerband pasti hasilnya abysmal, makanya sblm beli test drive trs rasakan ini karakter engine cocok sama kebiasaan kita apa ngga

[ilhami]

naif banget pernyataan TS nya. Kalau nggak jadi ukuran, mungkin itu bus ya. Nggak perlu akselerasi, tapi nyali dan ukuran yang membuat orang lain minggir dan kasih jalan.

[b0ku]

besok sebelom ngantor mampir sunter dulu ahhh.......

mau nyembah logo triple elips karena ud bikin mobil hebat macem alay dan gay eh salah maksud gw alya dan agya.......

Akhirnya sadar juga ni bocah

gak juga lah yaaaa......

[ola_comoesta]

Data 0-100 lebih dipengaruhi oleh tenaga di kisaran rpm yang sempit, 1/3 dari range rpm, hanya pada rpm tertinggi. Sementara itu performa di jalan tol lebih dipengaruhi tenaga di rpm menengah. Kemudian performa di jalan antar kota dipengaruhi tenaga 2/3 dari range rpm dari rendah ke menengah.

Tergantung mobil om, misalkan mobil yg punya 4 gigi dan 8 gigi ya pasti berbeda range rpm yg dipakai.

Di jalan tol seringnya orang pakai gigi tinggi. jarang sekali ada orang yang pakai gigi rendah. Seringnya jalan dengan rpm menengah. Kecuali sudah ada kesepakatan, maka adu cepat di jalan tol sering cuma mengandalkan gas pol, jarang ada yang shift down dulu ataupun main gigi. Jadi lumrah, normal, wajar bila kita bisa dengan mudah menyalip kendaraan lain bila kita kebetulan sedang pakai gigi yang memanfaatkan rpm tinggi. Data 0-100 di jalan tol sama sekali tidak berguna karena seringnya pakai rpm menengah.

Sekali lagi IMHO tergantung mobil om, dan betul 0-100 "bisa" sedikit diabaikan karena mobil sudah bergerak bukan dari 0.

Oleh karena itu, penting bagi itu untuk mengenali performa kendaraan di depan kita agar kita tidak celaka. Dan jangan sampai menyebabkan kendaraan di belakang menjadi terjebak, kalau merasa lambat, berikan jalan agar mereka duluan yang menyalip.

Setuju untuk mengenai mengenali performa kendaraan.

Dalam melakukan pertimbangan, buang jauh jauh data 0-100, nggak berguna. Amati langsung saja dan bandingkan sendiri. Jangan berasumsi, tapi pastikan dengan memperhatikan kemampuan sesungguhnya.

IMHO konyol 0-100 dibuang om, benchmark performa mobil kalau tidak 0-100 lucu om di brosur pabrikan nulisnya kencang kencang dan kencang belum lagi lamban lamban dan lamban sekali



Sent from my Redmi Note 2 using Tapatalk

[fenrir]

Dalam melakukan pertimbangan, buang jauh jauh data 0-100, nggak berguna. Amati langsung saja dan bandingkan sendiri. Jangan berasumsi, tapi pastikan dengan memperhatikan kemampuan sesungguhnya.

jadi instinct dan feeling ya om sucahyo?
tapi gimana caranya memperhatikan kemampuan sesungguhnya kalo gak pake data? dan data rata-rata yg tersedia dari pabrikan adalah 0-100 atau maks hp/torque.

[ChZ]

0-100 km/h gak penting dan dibuang saja ...?

Oh jadi pabrikan kayak Porsche, Ferrari, Lamborghini, McLaren yang selalu mencantumkan figur 0-100 di brosur itu.... ? Hmmm....

Lama lama lu bilang juga top speed gak penting... padahal pabrikan yang gw sebutin diatas selalu nyebut claim top speed. Gimana tuh?

[FRD]

semua mitos itu terpatahnya dengan adanya toyota innova d4d a/t 300hp ++

Ahaaaaaayyyyyyy

[mangujo]

Ya menurut pendapat newbie sih hasil detik 0-100 jadi patokan mudah buat ngukur seberapa kenceng mobil.

[adty]

Data 0-100 km/jam Fortie non VNT yg katanya 20an detik (baca di majalah) itu berlaku buat saya kok om, berasa ngeden di tol. Buat saya sih masih jd patokan ya, at least tau kemampuan mobil masing2 om.

Numpang ninggalin jejak di calon trit fenomenal

[KodokPushUp]

Di jalan luar kota seringnya orang pakai rpm rendah juga, biar irit atau mesin enak didengar / nyantai. Jarang sekali yang pakai rpm sampai limit, jarang yang pakai mesin menderu di rpm tinggi. Ganti gigi juga seringnya nggak sampai mentok. Sehingga rpm yang sering dipakai dari 1500 sampai ke 2/3 maksimal. Sehingga untuk yang cara mengemudinya begini, data 0-100 tidak berguna, tidak relevan. Sehingga sering terlihat mobil yang diatas kertas harusnya cepat, yang di tes 0-100 mengerikan, saat dijalan umum nyalipnya lelet.

Tentu ada juga yang jago memanfaatkan tenaga mesin secara maksimal, kalau matik pakai teknik kickdown, kalau manual pakai shift down dulu dan shift upnya di rpm limit. tapi yang seperti ini sangat langka sekali. Walau yang knalpotnya sudah dimodif keras meraung sekalipun, jarang lihat yang pakainya maksimal. Sehingga sering terlihat cuma suaranya saja yang keras tapi akselerasinya lemot.

Bila alasan menyalip lambat itu untuk nyantai, maka saya menganggap itu membahayakan baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Suatu sikap yang reckless dan tidak bertanggung jawab. Bila ingin menyalip santai maka sebaiknya dilakukan kalau nggak ada kendaraan lain yang ikut menyalip. Kalau leletnya menyalip dilakukan saat mengekor kendaraan lain, maka kita bisa terjebak dalam situasi kritis, tidak bisa menghindar saat ada halangan di depan. Kalau leletnya dilakukan saat diikuti kendaraan lain, maka kita bisa membuat orang lain terjebak dalam situasi kritis.

Oleh karena itu, penting bagi itu untuk mengenali performa kendaraan di depan kita agar kita tidak celaka. Dan jangan sampai menyebabkan kendaraan di belakang menjadi terjebak, kalau merasa lambat, berikan jalan agar mereka duluan yang menyalip. Dalam melakukan pertimbangan, buang jauh jauh data 0-100, nggak berguna. Amati langsung saja dan bandingkan sendiri. Jangan berasumsi, tapi pastikan dengan memperhatikan kemampuan sesungguhnya.

Wait, sangat jarang orang pake rpm optimal? Data dari mana om?
Karena dari orang yg saya kenal, tidak ada yg ga downshift pas overtake.

Ane kalo keluar kota angkut penumpang, paling sering kepake 60-80 kmh di rpm menengah (2-3k rpm)
Kalo sendirian, 60-160 kmh lebih sering kepake, 5-6k rpm for matic, dan 6-8k rpm kalo lagi bawa manual high rev engine.

[psiturism]

.Di jalan tol seringnya orang pakai gigi tinggi. jarang sekali ada orang yang pakai gigi rendah. Seringnya jalan dengan rpm menengah. Kecuali sudah ada kesepakatan, maka adu cepat di jalan tol sering cuma mengandalkan gas pol, jarang ada yang shift down dulu ataupun main gigi. Jadi lumrah, normal, wajar bila kita bisa dengan mudah menyalip kendaraan lain bila kita kebetulan sedang pakai gigi yang memanfaatkan rpm tinggi. Data 0-100 di jalan tol sama sekali tidak berguna karena seringnya pakai rpm menengah.

mksd lu gimana sih? matic lu gaspol ya otomatis ngedownshift sendiri lah, kalo manual selama ini setau gua org pasti main gigi kalo mau nyalip.. baik gua sendiri, temen2 gua, keluarga gua, ataupun supir2 rental ataupun supir pribadi gua dulu.. masa misal lu lagi cruising di gigi 6 terus mau nyelip main gaspol aja di gigi 6? yg ada bukannya lu nyelip malah diselip orang duluan..

Di jalan luar kota seringnya orang pakai rpm rendah juga, biar irit atau mesin enak didengar / nyantai. Jarang sekali yang pakai rpm sampai limit, jarang yang pakai mesin menderu di rpm tinggi. Ganti gigi juga seringnya nggak sampai mentok. Sehingga rpm yang sering dipakai dari 1500 sampai ke 2/3 maksimal. Sehingga untuk yang cara mengemudinya begini, data 0-100 tidak berguna, tidak relevan. Sehingga sering terlihat mobil yang diatas kertas harusnya cepat, yang di tes 0-100 mengerikan, saat dijalan umum nyalipnya lelet.

lu jalan santai di pantura ya good bye my love aja dah..

Oleh karena itu, penting bagi itu untuk mengenali performa kendaraan di depan kita agar kita tidak celaka. Dan jangan sampai menyebabkan kendaraan di belakang menjadi terjebak, kalau merasa lambat, berikan jalan agar mereka duluan yang menyalip. Dalam melakukan pertimbangan, buang jauh jauh data 0-100, nggak berguna. Amati langsung saja dan bandingkan sendiri. Jangan berasumsi, tapi pastikan dengan memperhatikan kemampuan sesungguhnya.

ooh ga berguna ya data 0-100? ape kate lu aja dah borr...

[HouseOfDetailing]

Ah...ribet amat sih.Baca aja torque piro di rpm piro dah beres .Kalau masih susah juga...cc ngga pernah bohong