

Exterior
Sulit untuk bilang mobil ini jelek, well, daripada toyota urusan desain nampaknya memang honda masih lebih bisa diterima di mata ane, tapi ya ini subyektif ya


karena ini facelift terakhir jadi tampak luar sudah built in projector headlight with halogen lamp, plus foglamp (hal yang sempat menghilang di honda dan muncul lagi belakangan), grill sudah plastik transparan bikin tampangnya sampe sekarang masih relatif belum kelihatan tua, tampak samping biasa aja, tapi jendela besar2 bikin kesannya lega tentu, rear end view yang khas banget bahkan sampe sekarang cukup cantik hanya posisi lampu mundur mengapit plat nomor malah ga berguna pas mundur gelap2an karena kurang menyebar


Engine
Ditenagai mesin 1700cc dari keluarga D17, SOHC VTEC, sungguh mesin canggih di jamannya. Speedometer bahkan angka 100 kph ada di posisi jam 11 bukan jam 12 seperti biasanya mobil jepang, dengan top speed 240 kph

![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Interior
All fabric dengan penggunaan warna hitam campur aksen silver khas era tahun 2000an, interior lamp masih warna orange, mengingatkan dengan nissan sekarang atau audi circa 90an. AC depan sudah semi digital nampaknya karena puteran blower tidak hanya 3 atau 4 step tapi sampe 10 kalau tidak salah hitung, dan segala sirkulasi/heater menggunakan tombol, yang ga ada hanya fungsi heater dan tidak double blower. Audio menggunakan HU double din sejuta umat yg gaol banget di jamannya keluaran kenwood yang displaynya ada animasi lumba2

Jok driver sudah ada arm rest, cocok buat leyeh2, sayang posisi rem tangan jauh dibawah banget macem tarik rem tangan minivan bukan mpv modern

Jok penumpang tengah bisa 3 seater, sudah ada arm rest. untuk jok belakang jelas hanya cocok untuk anak2 tapi enaknya bisa lipat rata lantai dan split folding, lumayan lah walau bagasi ga tinggi2 amat tapi okelah. penyimpanan realtif banyak, tiap baris dan pintu ada bottle holder, di sisi driver di bagian bawah AC ada cup holder, tapi anehnya ga ada console box diantara bangku depan jadi rada aneh, anehnya lagi di bawah shifter ga ada penyimpanan apa2 cuma ada laci gede yang pake lampu tapi malah itu asbak

posisi duduk, sedan like, naik turun pun mirip sedan tapi pintu ukuran besar jadi tidak masalah, di jalanan pun ternyata tidak terlalu terintimidasi seperti naik mobil "kutu" atau sedan kecil. mungkin karena dimensi yang setara innova lebih kurang. ground clearance rada rendah tapi trust me sulit untuk gesrot entah pake jimat apa

RIde Quality
Well memang terasa besar, apalagi radius putar termasuk gede kayanya setara innova 2004-2015, sayang sokbreker sudah bocor sana sini engkap dengan bunyi gluduk2 dan amblas jadi ya ga bisa komen banyak soal stability dll, hanya kata temen yang pernah punya emang rada keras walaupun sok baru dan fit sekalipun. Handling sendiri termasuk berat karena tentu penggunaan hydraulic power steering tapi menyenangkan karena u can feel the tyre grip. polda sendiri ga komen apa2 karena ruang depan lega dan nyaman. ukuran steering wheel entah kenapa terasa agak kelewat besar atau karena model jadul jadi terasa genggaman kurang tebel, juga itu pencetan klakson ga tau kenapa terasa lembek

Performance
0-100 saya yakin ga sampe 12 detik kalau fit, setidaknya sampai 80 kph masih bisa imbangi mobil city car 1500cc kebawah. pulling power terasa banget bahkan dari kondisi diam. dengan engine note yang entah berantakan karena mesin ga keurus atau peredaman sudah parah. mau coba bejek diatas 100 kph kok ga berani ya, jadii hanya berani sesekali saja, sisanya konstan di 80 kph terlebih pas habis hujan2an lihat ban belakang kanan kok merek BS, perasaan kemarin cek depan achiles dan ternyata bener belang satu ban lebih parah lagi ban kiri depan sudah botak...


Shifter hanya ada posisi 2 dan L selain P, R, N, dan D. uniknya masih menggunakan gate type padahal seingat saya jaman itu sudah mulai geser ke i-line type. jadi pas nanjak agak2 nyebelin, karena harus kickdown untungnya entah karena torsi besar atau gear ratio bagus jadi jarang sekali butuh kickdown untuk nanjak.
transmisi masih sangat halus, masuk ke D dan rem pun tidak ada kendala apapun.. masih fit


hanya untuk braking agak mengkhawatirkan, respon tidak telat tapi terasa agak under power untuk meredam keganasan body sebesar ini, bisa jadi karena ga keurus itu kampas sudah mengeras atau pake kampas asal2an atau ga pernah dibersihin, atau emang butuh rear disc brake? gejala nose dive tidak besar untungnya, tapi setidaknya sudah ada abs + ebd.
Fuel consumption
ketika trayek lancar jakarta dalkot campur toll full premium masih tembus 10 kpl, tapi pas macet2an terus2an drop ke 8 kpl. ya saya rasa cukup normal tidak sampai bikin jantungan. AC pun relatif dingin.
Overall
mobil yang sebenarnya masih layak dipelihara, bahkan daripada livina 1500cc (entah 1800cc) yang form factor mirip dan konon harga pasaran tahun mendekati pun saya masih preferr ini, luas kabin yang lebih unggul, dan tentu kehebatan mesin 1700cc + transmisi matik yang masih menakjubkan perforrmanya. Tapi kalau diadu dengan innova ini yang menjadi sulit karena innova untuk baris ketiga relatif lebih lega dan karena form factor lebih tinggi jadi bikin lebih "mantap" untuk jalanan indo.
Sayangnya karena mobil yang saya pake ga keurus jadi ada hal menyebalkan: central lock sering nyangkut jadi setelah unlock dari alarm bawaan pabrik bisa ngunci sendiri, di over ride dengan kunci manual eh malah bunyi, terus bonus penyakit umum honda untuk power window rada seret dan lamban, masih ketambahan lagi cylinder starter bermasalah jadi mesti pas banget masukin kunci baru bisa start



kendaraan bagus di jamannya, sungguh sayang honda malah memutuskan mematikan merek stream, diganti freed yang tampaknya mau dimatikan juga, diganti mobilio


