Andai SDSB / Porkas / semacamnya dihidupkan kembali, mungkin penerimaan pemerintah bisa naik cukup signifikan
Pajak kupon undian berhadiah bisa genjot 50% atau 100% sekalian, toh pasti orang2 akan tetap beli, yg penting rasio hadiah thd harga kupon besar (utk 4 angka dibuat 100X misalnya, tetap guede & menarik)
Supaya kupon nggak dibeli rakyat kecil, harga kupon dibikin mahal sekalian, misalnya per lembar Rp. 100 rb / 250 rb (walau kalo yg namanya ginian mah orang akan rela pakai semua duit yg ada di kantong buat beli kupon)

Toh kalo ngeliat di negara2 maju yg duitnya udah banyak, yg namanya undian Lotere / undian berhadiah sampe Casino / taruhan balap kuda / kupon taruhan balap F1 - pun ada........dan harus diakui sektor ini menyumbang cukup besar utk keuangan negara
Bahkan sektor Sepakbola pun konon juga tergolong "semi semi" dunia ginian, dan pajaknya juga menjadi pemasukkan utk negara yang menyelenggarakan
Kadang ngeliat di sini ya ironis......taruhan2 dilarang.....tapi taruhan illegal marak, akhirnya yg menikmati ya oknum ap*r*t, negara nggak menikmati apa2
Atau orang mau ke Casino kan ya ga bisa dilarang, akhirnya duit orang2 Indonesia yang menikmati ya Macau / Malay / Singapore / OZ / X-Mas island.......
Sementara Pemerintah sedang "haus" dana.......
Bagaimana menurut rekan2 ?
