tanya cara baca daya maksimum

[andy1800]

krn udah bagian bawah dari halaman sebelumnya, mohon ijin, gw repost ya.. biar enak munculnya di halaman yg ini....

ok bro all...... krn perbincangannya masih agak tercerai berai, ....gw coba kompilasi yaa....
dikit demi sedikit deeh.....tapi ini hanya buat rekan2 yg awam loh ya...kalau para pakar, dilarang baca!..

prologue:
biasanya, karena engine adlah produk massal, maka, dalam kondisi standar keluar dari pabrik dan lalu nyampe ke tangan kita...itu lobang2 pada manifold (intake maupun exhaust), tidak secara tepat bersesuaian dengan lobang2 pada kepala silinder.
demikian juga permukaan dinding "pipa" atau saluran manifold itu.... sdikit banyak pastilah ada bopeng, bisul, dan "bumpy" nya...pasti tidak lus-mulus.
.
Porting:
nah, porting adalah kegiatan "pengerokan/peng-kikir-an" bagian2 yg meleset itu, sehingga nantinya antar lobang2 itu menjadi tepat sesuai. klop.
.
Polishing:
adalah kegiatan "mengampelas" dinding2 saluran manipol itu, sehingga menjadi halus, mulus, licin.

Apa tujuan P&P ?...
adalah supaya aliran bahan bakar car-lancar, tanpa ada yg "nyangkut" maupun "tersendat".
demikian pula yg terjadi pada saluran buang asapnya (exhaust manifold).
nyangkut: krn lobang2 yg nggak tepat bersesuaian itu tadi, dan
tersendat: krn dinding saluran yg tidak mulus.

perlu diingat bahwa yg dimaksdu dengan bahan bakar disini, adalah bukan bahan bakar yg masih berbentuk cair dari tangki loh ya.
tapi bahan bakar yg sudah berbentuk emulsi/kabut, krn di-mixed dg udara (O2).

naaah, jadi bisa dimengerti kan.. apabila bahan bakar itu tidak tersendat oleh apapun, maka, alirannya ke ruang bakar akan menjadi sempurna,
thus, pembakaran akan menjadi jauh lebih sempurna pula.
pembakaran yg sempurna, berarti, akan ter-interface-kan kepada kita menjadi: hemat bahan bakar, dan power yg meningkat.

[andy1800]

nah, dalam hal2 "tuning up" semacam inilah, itu Dynamometer mendapatkan perannya.
**note: gw gunakan istilah tune-up saja deh ya, utk P&P ini....krn belum gw katagorikan sbg modifikasi.

idealnya, sebelum melakukan kegiatan apapun thd engine, lebih baik kita ukur dulu power kendaraan kita dengan Dynamometer tsb.
lalu, nanti setelah kita lakukan "sentuhan" thdpnya, kita catat kembali hasil pengukuran daya itu.
maka, akan berasa lah seberapa perbedaannya, before & after. (atau per-sama-saja-an nya, kalau kita tdk beruntung..hehe).

[andy1800]

prologue:
utk engine mobil yg sudah dikontrol secara elektronik, maka "otak" pengontrolnya ada pada suatu CPU, yg lbh umum disebut Electronic Control Unit - ECU
kadangkala, masing2 pabrikan mempunya istilah sendiri2 utk ECU ini
meskipun tidak sebegitu beragamnya, spt yg terjadi dg sistem kontrol bukaan katup / Valve Control, maupun sistem Fuel Injection.
(ada VTi, VVTi, V-Tech, maupun EPI, EFI, dsb)

pada engine yg diproduksi massal, pastilah sudah dilakukan riset & desain yg mempertimbangkan banyak aspek.
keseluruhan faktor itu, lalu diambil optimalnya atau disesuaikan dengan target pasarnya...
lalu settingan optimal ini diprogramkan atau di-mapping-kan ke ECU tersebut.

Mapping:
istilah Engine Mapping (pada ECU) ini, biasa juga digunakan utk mengistilahkan kegiatan kita yg melihat/mengamati/mengambil/men-download data settingan yg tersimpan atau terprogram sebelumnya di dalam ECU tsb.
**note: settingan ECU sebelumnya, bukan selalu berarti settingan pabrik... misalnya, krn telah diubah settingnya oleh pemilik sebelumnya.

spt telah disebut di atas, bahwa settingan pabrik, pasti mengambil sisi optimalnya, supaya bisa memenuhi kebutuhan konsumen yg variatif.
umumnya, Kinerja Output dan Fuel Consumptionnya dibikin se-optimal mungkin.

selain itu, kadangkala settingan ini "bergeser/berubah" dengan sendirinya padahal ECU nya nggak kita apa2in.
kenapa bisa begitu?...ya bisa donk...namanya juga elektronik..... hehehe
bahkan ada pula ECU yg krn memang dimaksudkan supaya lebih pintar, maka bisa "ditanamkan" sistem artificial-intelligent kecil2an, supaya bisa berubah secara otomatis, mengikuti kerakteristik pengendara-nya.
nah, software2 itu, sudah barang tentu, ada saja sesekali yg tidak lepas dari bug.

hal2 inilah yg perlu kita peta-kan terlebih dulu, supaya bisa kita analisa.
lalu setelah kita peta-kan, cermati dan analisa, maka mungkin akan diketemukan bahwa settingan tsb perlu kita ubah beberapa parameternya.
kenapa kita perlu mengubahnya ?.... krn ingin menyesuaikan dengan keinginan kita akan performansi engine yg kita kehendaki.

Re-Mapping.
nah, kalau secara individual kita menginginkan engine yg lebih powerfull, dan tidak problem kalau boros BBM,
maka kita bisa saja mengubah settingan ECU tersebut.
dan kegiatan meng-upload settingan pribadi kita, atau mengubah konfigurasi ECU inilah yg lbh sering diistilahkan dengan Re-Mapping.
dan di-indonesiakan sebagai: pemetaan ulang.

meskipun pada prakteknya, mungkin supaya jadi ringkas,..lbh sering digunakan istilah ECU Mapping saja, utk menyebut keseluruhan proses itu.
jangan lupa, performansinya kita ukur dengan Dyna, sebelum dan sesudahnya.

[andy1800]

Engine Swap
pada dasarnya, yg dimaksdu dg (Full) Engine Swapping adalah kegiatan menukar keseluruhan engine, dengan segeluntung engine yg lain.
bersama dg karburator-nya, atau injektornya, dan ECU-nya.
diganti dengan type yg berbeda....misalnya engine aslinya VW Kodok, di-swap dg engine-nya Porsche 911.
kadangkala harus disertai adjustment utk engine mountingnya.
**note: sedangkan kalau engine yg krn "remuk" lalu diganti engine yg "segar" dg type yg sama, lebih biasa disebut: engine replacement.

berkembang lagi kepada Transmission Swap....
sebenarnya ini bagian tersendiri, yg berbeda dengan engine.... namanya saja beda: Transmission Swap..
tapi dalam prakteknya, ada juga yg menginginkan: "kalau namanya Full Swap, ya itu berarti total sama transmisinya donk"
well, hal terpenting dlm suatu komunikasi yg sehat adalah: maksud yg ada dlm otaknya, tersampaikan dengan tepat kpd lawan bicaranya.
jadi, secara baku nya, kalau yg dimaksdukan Total adalah = E + T.... ya bilang dg lengkap: Engine & Transmission Swap.

masih lebih meluas lagi.... istilah Swap digunakan juga utk bagian interior.
just misalnya saja: Dashboard Caravelle dan se-isi2nya: speedometer, tachometer, bahkan roda-stir, di-swap-kan ke Carnival.

dan pada praktiknya ada juga istilah Half-Cut:
ini biasa dipergunakan utk merefer kepada mobil yg dipotong menjadi dua...bagian depan & belakang.
umumnya, yg disebut Half-Cut, adlh bagian depan....
jadi, kalau mendapatkan Half-Cut dr suatu mobil, berarti akan mendapatkan: mulai bagian lingkar kemudi, ke arah depan, total.
bisa dibayangkan, itu akan yg meliputi: Engine + Transmission + Sistem Stir & Kaki2 Depan + Dashboard.
bisa jg termasuk Radiator, Condensor, Evaporator, Aircon Compressor, Headlamp, dll.

nah, sebenarnya itu kan bisa kita swap-kan secara masing2....
namun ada juga yg men-swap-kannya secara hampir tak bersisa....nah, inilah yg lalu berkembang menjadi istilah Half-Cut Swap.

sedangkan yang paling mantab, ya Car Swap....
ini bisa saja terjadi, misalnya: Lewis Hamilton saling bertukar mobil dengan Kimi Raikkonen....
mungkin saja, kan ceritanya itu dalam acara amal bro.... heehheheh.
kalau utk kita, misalnya: bawa sedan, eh, baru keluar dikit, ada banjir...ya udah deh, car-swap aja pake Ranger....

namun kalau bertukar istri, itu tidak disebut Swap.... tetapi disebut Swing !
............ *kabooooorrrr*

[Mogeman]

LULUS !...... predikat : MAGNA CUM LAUDE..........

[andy1800]

belom bro.... yg Swing belom praktekin !
wakakakakkakak....

[nescafe]

wahh.. berguna banget niy bang andy..
trimakasih ya!

[CDPN]

mo tanya nih....

q punya motor DC.... spek yang tertulis (yang bisa dibaca, cos q bli 2nd ):
-RPM=286
-V=24 Volt

yang mo q tanyain, gmn cara nyari torsi tu motor secara teori aja kalo yang d ketahui cm tu doank....

thaxxx

[imsus2c]

mo tanya nih....

q punya motor DC.... spek yang tertulis (yang bisa dibaca, cos q bli 2nd ):
-RPM=286
-V=24 Volt

yang mo q tanyain, gmn cara nyari torsi tu motor secara teori aja kalo yang d ketahui cm tu doank....

thaxxx

kurang komplit infonya oom..

biasanya untuk motor listrik, orang hanya butuh info powernya

torsi motor listrik disebabkan oleh perbedaan kutub/medan magnet yang akhirnya menggerakkan motor, jadi...IMO, untuk merunut ini musti mendalami hal2 yg berkaitan dengan magnet, sedangkan kekuatan magnet itu sendiri juga dipengaruhi arus listrik yang mengalirinya

untuk magnet, silakan dibaca di: http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet disitu juga dilengkapi rumus untuk mencari kekutan kutub magnet (magnetic force) yg menjadi torsi penggerak di motor listrik

[CDPN]

mo tanya nih....

q punya motor DC.... spek yang tertulis (yang bisa dibaca, cos q bli 2nd ):
-RPM=286
-V=24 Volt

yang mo q tanyain, gmn cara nyari torsi tu motor secara teori aja kalo yang d ketahui cm tu doank....

thaxxx

kurang komplit infonya oom..

biasanya untuk motor listrik, orang hanya butuh info powernya

torsi motor listrik disebabkan oleh perbedaan kutub/medan magnet yang akhirnya menggerakkan motor, jadi...IMO, untuk merunut ini musti mendalami hal2 yg berkaitan dengan magnet, sedangkan kekuatan magnet itu sendiri juga dipengaruhi arus listrik yang mengalirinya

untuk magnet, silakan dibaca di: http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet disitu juga dilengkapi rumus untuk mencari kekutan kutub magnet (magnetic force) yg menjadi torsi penggerak di motor listrik

kalo Dayax 96Watt... tros brp torsix donk???

[imsus2c]

mo tanya nih....

q punya motor DC.... spek yang tertulis (yang bisa dibaca, cos q bli 2nd ):
-RPM=286
-V=24 Volt

yang mo q tanyain, gmn cara nyari torsi tu motor secara teori aja kalo yang d ketahui cm tu doank....

thaxxx

kurang komplit infonya oom..

biasanya untuk motor listrik, orang hanya butuh info powernya

torsi motor listrik disebabkan oleh perbedaan kutub/medan magnet yang akhirnya menggerakkan motor, jadi...IMO, untuk merunut ini musti mendalami hal2 yg berkaitan dengan magnet, sedangkan kekuatan magnet itu sendiri juga dipengaruhi arus listrik yang mengalirinya

untuk magnet, silakan dibaca di: http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet disitu juga dilengkapi rumus untuk mencari kekutan kutub magnet (magnetic force) yg menjadi torsi penggerak di motor listrik

kalo Dayax 96Watt... tros brp torsix donk???

silakan dihitung oom...

rumusnya bisa comot disini:
http://www.elec-toolbox.com/Formulas/Motor/mtrform.htm

untuk elektrik,
1 HP = 746 Watt
1 Lb-Ft = 1.355817948 Nm

btw...itu 96 watt, input atau outpunya ya?

[imsus2c]

contoh, untuk Full Load Torque:

T = (HPx5252)/rpm

T = (0.13x5252)/286

T = 682.76/286

T = 2.39 Lb-Ft (3.88nm)

cmiiw

[asenk03]

Halo halo..sy sgt kagum dgn penjelasan yg bgtu rinci dan menarik. Tp sy jd tergerak utk nanya lbh lanjut. Mohon oom2 master sudi menjawab ya.
Sy penasaran. Jd displacement atau cc itu pengaruh ke torsi atau hp? Apakah cc makin bsr berarti makin kencang atau tarikan makin kuat?
Lalu apa yg tjd dgn kinerja mesin lewat dr RPM nya max torque atau max hp? Apakah akan konstan atau malah menurun?
Dlm game NFS ad lomba drag race. Yg berperan itu torsi atau hp? Mengapa ada fitur tuning dmna sy bs setting sndr setiap gear ratio? Apa gunanya?
Dan pd RPM tertentu ada lampu indikator hijau yg menyatakan perfect shift saat kt oper gigi dsana. Apakah itu max torque atau max hp saat melakukannya?
Sebelumnya sy trm ksh dl ya oom2 sekalian.

[asenk03]

OK, here's the deal.

Pertama-tama kita harus mengerti dulu arti dari Horsepower dan hubungannya dengan Torque.
Horsepower adalah satuan Daya (Power).
Ingat fisika sederhana;

W = F x S, di mana P = Work (Usaha), F = Force (Gaya) dan S = jarak.

Sementara P = W / t, di mana P = Power (Daya), W = Work (Usaha), dan t = Time (waktu)

James Watt melakukan pengamatan bahwa seekor kuda (pada masa beliau hidup) rata2 mampu mengangkat beban sebesar 550 pounds sejauh one foot, dalam waktu satu detik = 550 foot pounds per second = 33,000 foot pounds per minute. Watt lalu menyebut angka ini adalah power satu ekor kuda ( 1 Horsepower).

Torque adalah, untuk mudahnya, gaya puntir. One foot pound of torque adalah gaya puntir yang dibutuhkan untuk menopang beban sebesar satu pound pada sebuah bidang horizontal tanpa bobot sejauh satu foot dari pusat.

Yang terpenting untuk diketahui, adalah tidak mungkin mengukur total daya (Horsepower) dari sebuah mesin yang dijalankan. Yang diukur oleh sebuah dynomometer adalah besarnya Torque (dalam foot pound atau Newton meter / Nm). Dari besar Torque yang terukur ini, barulah dikonversikan menjadi Horsepower.

Masih ingat definisi satu foot pound of Torque di atas? Nah, jika beban itu diputar sebanyak satu putaran (revolution), maka beban itu akan menempuh jarak keliling lingkaran itu yaitu sebesar = Pi x 2 foot (diameternya) atau sebesar 6.28 foot, dan Work (Usaha) yang dilakukan adalah sebesar 6.28 foot pounds.

Masih ingat James Watt? Jika kita membagi angka Work = 6.28 foot pounds ini dengan satu Horsepower (33,000 foot pounds per minute), kita akan mendapatkan persamaan bahwa :

One foot pound of Torque at 5252 RPM = 33,000 foot pounds per minute, atau sama dengan satu Horsepower.

Jadi, hubungan antara Torque dan Horsepower adalah :

Horsepower = (Torque x RPM) / 5252

Ini adalah rumus pasti.

Ketika kita naik mobil dan berakselerasi, kita tidak pernah merasakan Horsepower, yang kita rasakan adalah Torque. Horsepower hanya adalah satuan untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh Torque tersebut, pada saat (RPM) tertentu.

Misalnya mobil kita memiliki Torque maksimum 200 Nm pada 3000 RPM. Pada gear yang sama, baik kita revv pada 3000 RPM atau 6000 RPM, Torque dan daya akselerasi yang dihasilkan gear tersebut akan sama saja yaitu 200 Nm, tapi Horsepower yang dihasilkan pada 6000 RPM adalah dua kali lipat pada 3000 RPM, dan otomatis, kecepatan mobil itu lebih tinggi pada RPM lebih tinggi.

Mudahnya,
Torque maksimum menentukan kemampuan akselerasi (gaya puntir roda) sebuah mobil.
Horsepower maksimum menentukan kecepatan tertinggi sebuah mobil.

Contoh, Honda S2000 dan Mazda RX-8, keduanya memiliki Horsepower sebesar 240-250 HP, tapi mereka memiliki Torque maksimum yang kecil. Jadi mesin keduanya memiliki karakteristik redline RPM yang sangat tinggi (9000 RPM untuk S2000, dan 10,000 RPM pada RX8).
Di jalanan yang banyak tanjakan dan tikungan, kelemahan Torque yang kecil ini akan sangat terasa. Maka Honda me-revised S2000 menjadi S2200 yang memiliki Torque lebih besar, tapi akibatnya redline-nya juga turun menjadi 8500 RPM.

Contoh mesin2 mobil yang memiliki Torque sangat besar tapi redline RPM tidak terlalu tinggi adalah mesin2 AMG pada Mercedes dan mesin2 turbodiesel pada sedan2 Eropa.

Mengenai mesin mana yang lebih kuat antara mesin no 1 (115 PS @ 5000 rpm) dan mesin no 2 (115 PS @ 6000 rpm), dengan menggunakan rumus di atas;

Mesin no 1 memiliki maximum Torque = 120.8 foot pounds
Mesin no 2 memiliki maximum Torque = 100.66 foot pounds

Jadi mesin (bukan mobil) no 1 lebih bertenaga, karena memiliki Torque maksimum lebih besar = akselerasi lebih dashyat.

Tapi, tidak bisa membandingkan hanya besar Horsepower dan RPM, juga harus membandingkan besar Torque maksimum dan RPM dicapainya.
Makanya specs mesin mobil selalu menyatakan both maximum Horsepower and maximum Torque.

Max Torque yang besar = daya akselerasi dashyat
Max Horsepower yang besar = kecepatan maksimum lebih tinggi.

Hope this helps.

Halo halo..sy sgt kagum dgn penjelasan yg bgtu rinci dan menarik. Tp sy jd tergerak utk nanya lbh lanjut. Mohon oom2 master sudi menjawab ya.
Sy penasaran. Jd displacement atau cc itu pengaruh ke torsi atau hp? Apakah cc makin bsr berarti makin kencang atau tarikan makin kuat?
Lalu apa yg tjd dgn kinerja mesin lewat dr RPM nya max torque atau max hp? Apakah akan konstan atau malah menurun?
Dlm game NFS ad lomba drag race. Yg berperan itu torsi atau hp? Mengapa ada fitur tuning dmna sy bs setting sndr setiap gear ratio? Apa gunanya?
Dan pd RPM tertentu ada lampu indikator hijau yg menyatakan perfect shift saat kt oper gigi dsana. Apakah itu max torque atau max hp saat melakukannya?

Subaru wrx sti tercatat pny 305 ps @6000 rpm dan 401 nm @4000 rpm kalau tdk salah yah. Bgmn menerjemahkan "kekuatan" itu?
Sebelumnya sy trm ksh dl ya oom2 sekalian.