And there’s this, the 8th generation Civic. Biasa dipanggil civic FD1 untuk tipe 1.8 dan FD2 untuk tipe 2.0. Civic ini adalah civic JDM terakhir yang ada di muka bumi. Benarkah begitu?
Rupanya honda civic JDM atau FD adalah acura CSX yang beredar di kanada. Honda jepang memilih desain acura CSX sebagai civic di pasaran jepang. Acura CSX ini benar2 plek banget sama dengan civic FD2 yang memakai engine K20z-sekian cuma beda aksesoris macam GPS. Jadi, bergembiralah anda pemilik FD2, because what you have there is an acura with a honda badge.
Mobil yang saya review kali ini adalah FD1 AT 2008 kepunyaan saya sendiri yang baru saya beli kurang dari sebulan yang lalu. Setelah sempet test drive mobil-mobil baru dan ga ada yg sreg saya putuskan pindah haluan mencari mobil bekas dan dapatlah saya mobil dengan kondisi mekanikal yang saya rasa sangat baik untuk mobil tahun 2008 dengan km 48rb dan service record lengkap.
THE LOOKS

It’s low, wide, and long. Proporsinya saya suka, di jaman dimana pedestrian safety regulation membuat wajah mobil semakin tembem mobil ini muncul dengan tampilan yang tetep ramping. Garis bodynya simple dan tidak terlihat sibuk. It looks very japanese-ly tidy. Tidak seperti sedan-sedan saat ini yang nungging, pantat mobil ini tetap rendah. It’s a proper sedan. Dibandingkan civic baru yaitu FB, secara subjektif saya nyatakan saya lebih suka tampang mobil ini. Dengan melihat tampilannya saja anda bisa membayangkan mobil ini enak dikendarai. But, benarkah begitu?


INTERIOR AND FEATURES

Saya ingat saat mobil ini keluar pertama kali di Indonesia pas saya masih bocah SMP. I was blown away by its interior and its exterior. That multiplex meter looks very futuristic, handbrake lever yang mirip bumerang, dan paddleshift yang ada di balik stir bener-bener menggelitik bagi saya yang masih bocah. And yes it aged well selain head unit jadulnya yang masih ada lubang kasetnya, untungnya masih ada AUX yang bisa dicolok dengan cara bongkar Dashboard dulu.


Bahan dashboardnya hard plastic yang cukup solid. Bahan soft touch untuk anda yang gemar mengetuk-ngetuk interior dan mijit-mijit ada di doortrim bagian atas. Untuk desain mungkin FB nampak lebih modern dengan MIDnya. Tapi kualitas material saya rasa FD lebih baik.

Untuk fitur mobil ini cukup bikin sedih. Fitur-fitur dasar macem spion lipat sih udah ada. Tapi audio standarnya mengerikan, 2 hari saya pake mobil ini saya putuskan ganti speaker dengan pioneer 4 way sehingga skrg soundnya acceptable meski tidak brilian karena dootrim belum dikasih peredam. Multiplex meter terlihat keren tapi that’s it, no on board computer or anything. Dan jangan lupa beludru warna beige di doortrim itu lumayan susah dirawat.
Oiya, kalau anda berburu Civic FD bekas, saya sarankan memvalidasi kilometer dengan cara lihat emblem honda di stir sudah banyak kekelupas atau belum dan liat stir udah licin atau belum.
ENGINE AND DRIVING
FD1 dibekali mesin R18 yang relatif baru. Didesain agar hemat BBM dan memiliki torsi menengah yang bagus. Dari keadaan berhenti kabarnya mesin ini launchnya sebaik mesin 2.0 K series. Hmmm Let’s see.

R18 dipadukan 5 speed AT memang memiliki respon off the line yang baik. Enak buat sodok menyodok di dalem kota. Meski begitu seperti mobil modern pada umumnya gear 2 terlalu panjang. Entah kenapa engineer jepang dan amerika senang sekali ngasih rasio gear 2 panjang mungkin biar akselerasi 0-100nya bagus. Yang jelas untuk meluncur dari speed 18km/h misalnya, gear 2 terasa kepanjangan. Paddleshift cukup cepat untuk upshift meski kadang gugup saat downshift, ya lumayan lah kalau anda ingin pilih-pilih gear sesuka hati anda sendiri. No rev matching di transmisi ini sayangnya, jadi kalau downshift agak kasar. Kalau dibandingkan dengan DSG VW sih ya ketinggalan jauh, tapi dibanding powershift ford saya masih pilih ini.
Seperti yang dijanjikan, mesin 1.8 liter ini tenaga mid rpmnya baik untuk ukuran sebuah honda. Mesin ini jauh lebih hening dari L series honda yang seperti vaccuum cleaner suaranya. Dari RPM 2000 sudah terasa powerful, dan diatas 3500 enak buat lari. Tapi mesin ini juga sebuah anomali dari mesin honda lainnya. It’s not a screaming honda engine. Redline memang deket 7000rpm tapi saya sarankan shifting di RPM 6300 saja untuk power yang baik, buang-buang bensin saja revving ke 6800. Untuk menjelaskan kenapa hal ini terjadi mari kita lihat bagaimana mesin R18 ini bekerja.
Berbeda dengan mesin VTEC lainnya yang dimana kalau anda bejek gasnya maka Hi performance cam akan aktif di RPM sekitar 5000, mesin R18 cuma punya VTEC window di 1500-3500 RPM. Yang artinya, VTEC di mobil ini justru aktif di putaran rendah saat cruising yang membuat konsumsi bensinnya lebih irit. Kebalikan dari VTEC tradisional that we all know and love. Sayangnya dengan approach seperti ini, mesin ini baru irit saat anda cruising atau kecepatan konstan. Dengan kondisi traffic bandung yang stop and go parah, saya tidak pernah merasa mobil ini irit. Jadi kalau anda ingin jambakan VTEC, carilah FD2. Namun mesin R18 ini not bad at all, tenaganya sangat cukup dan kalau mau lari masih cukup memuaskan meskipun kurang plong napasnya. Oiya, DBW mobil ini jg cukup agresif menjinakan injakan kaki anda pada pedal gas, jadi pastikan pedal to the metal saat ingin berkendara agresif dengan mobil ini

Handling mobil ini bagus, dengan steering wheel berdiameter kecil dan hydraulic power steering feedbacknya masih terasa meskipun rasio stir tidak terlalu cepat. Double wishbone di belakang membuat mobil ini menikung dengan baik tanpa terasa pantat tertinggal seperti pada mobil yang menggunakan torsion beam. In short, kaki depan dan kaki belakang mobil ini terasa sangat in sync satu sama lain saat anda memutuskan untuk nyetir seperti orang gila. Damping terasa lebih baik dari Jazz GE8 yang memang buruk dampingnya. Tapi mobil ini memang keras, yang untungnya terbayar dengan betapa stabilnya mobil ini. It feels solid on the road.
Braking mobil ini adequate. Tidak kurang dan juga tidak berlebih. Tapi kalau anda mau ngebut saya sarankan jangan pakai mode D di transmisi karena ga ada engine brake sama sekali dan rasanya masih ada yang dorong saat hard braking. Anda yang biasa bawa GE8 AT pasti tau rasanya.
ACCOMODATION

Mobil ini lega baik untuk penumpang dan supir, bagasinya juga cukup besar dan jok belakang bisa dilipat (meski belum dicoba). Kursi belakang dilengkapi arm rest dan console box di depan bisa dipakai arm rest oleh penghuni kabin depan. Sesuai tradisi honda masa kini, penyimpanan gadget dan minuman ada dimana mana. Console box besar begitu juga penyimpanan di door trim. Yang paling saya suka adalah lantai bagian belakang nyaris rata sehingga nyaman untuk kaki penumpang belakang. Always a big plus point in my book. Posisi duduk nyaman bagi penumpang maupun sopir dan juga stir sudah telescopic. Pedal gas juga model piano yang membuat kaki ga gampang capek. In short mobil ini enak untuk perjalanan jauh.


BUYING THIS CAR USED
-Pastikan ada service record! Sebaiknya beli di pemakai daripada dealer. Bukannya ngejelekin dealer, tapi pengalaman saya kemarin cari mobil ini yang di dealer kilometernya selalu rendah tapi kondisi selalu ga bagus dan service record setiap ditanyain ada aja alasannya. Intinya cek dengan teliti terutama interior.
-Quick checking saat melihat mobil ini adalah merasakan getarannya pas di starter wajar apa ngga. Lihat gerakan mesin saat di starter. Kalau sudah gemetaran ga jelas saya pastikan anda harus jajan 3 juta untuk ganti engine mounting. Coba juga belok-belokin stirnya dan denger+rasakan ada oblak atau ngga. Kalau ada oblak langsung tinggalkan karena steering rack itu ga murah.
-Test drive, rasain maticnya. Perpindahan 1 ke 2 emang ga terlalu halus, rasain aja responsif atau ngga. Cek juga bunyi kaki kaki. Khusus punya yang saya bunyinya malah di doortrim yang agak rattling. Selebihnya sehat.
-Sehabis beli mobil ini langsung kuras matic dan PSF. Kemarin abis 1,4 di Beres. Tune up jangan lupa karena meski KM rendah mobil ini udah tua. Contohnya setelan klep saya agak off ternyata, setelah set ulang tenaga RPM bawahnya enak banget+FC lebih baik. Jangan lupa juga reset ECU. Oli cukup 5w-30 soalnya murah dibanding 0w. Ditambah mobil dengan umur tua sih menurut saya kurang bagus dikasih 0w.
-Di buku manual mobil ini bisa dikasih RON88, tapi full performance tetep bisa diraih hanya dengan selang biru.
-Jangan ketipu exterior, ini yang paling penting