
Izinkan nubie membuat sebuah review yang singkat, padat dan jelas.
=============================================
1. Prolog
Suatu hari di grup WaSeM 1 tiba2 om jar-jit-no masuk WaSem 1 dan langsung nyari saya. Ternyata om jar-jit-no lagi mudik di Tulungagung. Lalu kita ber-japri-an untuk menentukan waktu yg pas untuk kopdar. Setelah waktu diatur, rencana awal cuma nongkrong2 ganteng di sebuah cafe ternyata batal dan saya memutuskan untuk TD 2 buah mobil. Mobil yg pertama kita TD adalah Toyota Kijang Innova 2.0 E Plus MT di showrom mobkas, dan setelah TD Innova, rencananya saya akan ke dealer Suzuki utk TD Karimun Wagon R GS AGS AMT. Tapi, karena saya ga yakin unit TD sudah ada di Tulungagung, saya langsung mengajak om jar-jit-no utk dealer raid ke Dealer Tata Motors yang kebetulan baru buka kira-kira 2 bulan yang lalu dan lokasi dealernya di depan persis sekolah saya

Yuk, langsung ke reviewnya aja.
=============================================
2. Exterior

Cantik. Itulah kesan pertama saya saat melihat bagian depan mobil ini. Model headlamp dan grill yang bagus sayangnya harus ternodai dengan kehadiran list chrome di bumper. Headlamp yang sipit dan memanjang kesamping mampu menerangi jalanan dengan lebih lebar serta didukung fog lamp yang mampu menerangi saat hujan deras dan juga kabut tebal.

Velg R14 ini modelnya mengingatkan saya dengan Velg Avanza 1.3G. DIbalut dengan ban Bridgestone B250 yang ternyata......... (akan saya bahas di driving impression)

Model spion yang sangat-sangat aneh.

Side Turning Signal Lamp yang terlihat aneh, karena diletakkan disitu. Mungkin akan lebih bagus kalo diletakkan di cover spion.

Model dan peletakan antena yang...... yah either hate it or love it.

Bagian samping mobil ini terlihat agak cingkrang karena ukuran roda yg tergolong kecil dan seperti tidak sinkron antara bagian depan yang tajam tapi bagian belakang malah seperti Kijang Kapsul, yaitu membulat . Terlalu banyak ornamen chrome. Tapi tunggu, saya malah suka dengan ornamen chrome di handle-nya.


Bagian belakang ini mirip dengan Tata Aria yang dikecilin. Model lampu njijiki dan bumper belakang yang polos.
=============================================
3. Interior

Masuk ke interior disuguhkan dengan dashboard yang perpaduan warna-nya aneh. Black-Gold-Beige. Mending Black sama Beige aja deh daripada harus ada Gold di center clusternya. Posisi speedometer, dll berada di tengah dashboard seperti Yaris Bakpao. Kualitas plastik yang sama kayak Mobilio, alias sama-sama busuk-nya.

Ring RPM yang terlalu kecil dan tidak ada MID

Model stir yang cukup bagus lengkap dengan audio control yang ga ada di mobil dengan harga 4x lipat-nya




Headunit dengan logo TATA yg saya ga tau merknya apa. Tapi terlihat rapih dan fiturnya lumayan lengkap. Bisa Bluetooth, Aux-in, USB, dll


Glove box yang luas sekali...

Model knob AC terlihat bagus, tapi setelah kita menyentuhnya barulah terlihat kalau ringkih banget. Eits tunggu, ada heaternya loh


Doortrim dengan perpaduan warna Black-Beige-Gold (lagi-lagi ada gold-nya). Ada pengaturan spion, power window dan cup holder di doortrim. Bagian beige itu fabrik dan ada semacam busa-nya. Jadi ada empuk2nya gitu. Mungkin bisa disebut softpad ya? Ohiya, yang bagian Black itu hard plastic yang kualitasnya jelek menurut saya. Door handle bagian dalam ringkih, huft.

Panel gap


Tuas persneling yang terlalu panjang. Ada cup holder, power outlet di depan tuas persneling.

Tidak ada console box...

Heaadroom horror dan jok keras. Ohiya, itu yag jadi 'model" om jar-jit-no dan anaknya


Cover lampu kabin yang lagi-lagi warna-nya ga nyambung, Kata bro ChZ mirip emergency lamp


Lampu di ring colokan kunci. Nice detail.
=============================================
4. Driving Impresion
Urusan driving impression singkat saja ya, karena saya sendiri gak terlalu paham mekanikal

Setelah kunci diserahkan oleh pendamping TD ke om jar-jit-no, lalu kita masuk ke dalam mobil. Mobil ini dipersenjatai dengan Mesin Safire 1.4L 4 silinder, teknologi DOHC dengan kapasitas tenaga mesin 1368 cc memiliki tenaga 88 - 90 Hp/ 6.000 rpm dan torsi 116 Nm/4.750 rpm dengan transmisi manual 5-speed. Saat om jar-jit-no masih bingung dengan pedal kopling yang sangat-sangat aneh ketika diinjak, saya mengeluarkan flashdisk yg dulunya berisi lagu jeketi tapi sekarang berubah menjadi lagu2nya David Guetta, Coldplay, dll.. Curse you, Mingky!

Keluar dari parkran dealer dan ketemu jalan keriting, saya menyadari kalau mobil ini karater suspensinya sangat stiff dan dampingnya tidak terlalu bagus. Raungan mesin terdengar di RPM 2500-4000. Suara Ban Bridgestone B250-nya sangat mengganggu, hmm...

Lalu om jar-jit-no menepikan mobil dan gantian saya yang menyetir... Setelah bertukar posisi tempat duduk dan pasang seatbelt, lalu saya menekan peda koplingnya. Diinjak sedikit ga kerasa, tapi kalau diinjak agak dalam langsung "nyut" gitu. Mungkin kurang cocok untuk stop & go di jalanan yang padat. Stir saat mobil berhenti sangat berat. Lebih berat dari Kijang Innova. Setelah itu saya mencoba untuk flatout tapi akselerasinya biasa saja. Nothing special. Handlingnya lumayan baik gara-gara suspensinya yang sangat stiff tadi. Feedback stir minim. Bodyroll tidak terlalu terasa.
Rencana mencoba 0-100kpj batal karena kondisi jalan yang cukup ramai hari ini. Rem sudah disertai dengan ABS.
=============================================
5. Verdict
Sebuah hatchback yang "cukup" bagus untuk dalam kota. Tapi, TATA harus banyak berbenah di mobil ini terutama bagian belakang dan interiornya. Kualitas material harus diperhatikan lagi, terutama perpaduan warnanya.
Mesin cukup besar tapi tenaga kecil yang mengakibatkan FC mobil ini tidak terlalu irit.
Audio mending ganti speaker aja deh. Karena HU integratednya terlihat manis di mobil ini.
Dengan harga 154jt OTR Tulungagung dan disc sebesar 25jt, mungkin bisa jadi penawaran terbaik daripada membeli sebuah LCGC. Tapi, kalo saya sih pasti bakal ambil Mirage GLX, langsung jatuh cinta abis TD Mirage GLS-nya om jar-jit-no tadi

Pro:
+ Model exterior depan cukup cantik
+ Handling lumayan
+ Fitur lengkap
+ Model HU bagus
+ Banyak penyimpanan (Glove box besar, cup holder)
+ Harga setelah disc menarik

Cons:
- Model keseluruhan indiahe banget
- Tenaga pas-pasan
- Stir terlalu berat
- Pedal kopling yang aneh
- Suspensi terlalu stiff
- Perpaduan warna interior
- Jok keras
- Headroom Horror
- Agak boros untuk ukuran mobil 1.4L
- Tidak ada Transmisi AT
- Durex errr... durabilty?
- ASS?
Sekian review dari saya, apabila ada kesalahan mohon ralat-nya ya

Sampai jumpa di review selanjutnya (kalo saya lagi mood bikin review loh)
Shiny and Chrome! Is It Worthy Enough to Enter the Valhalla?
