Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
haristk7
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1412
Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
Daily Vehicle: Pleiades

Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by haristk7 »

Infiniti Q50 :big_smoking:

Image

Halo rekan-rekan, izinkan saya mereview mobil yang jarang sekali terlihat di jalanan, terutama di luar Jakarta :big_smile]

1. Prolog

Image

“Infiniti”, mendengar nama itu sebagian orang sejenak akan berpikir mengenai Formula 1. Well, tidak salah karena Red Bull Racing Team semenjak tahun 2013 telah berpartner dengan merk mobil premium ini. Perkenalan saya pertama kali terhadap brand ini sendiri adalah dari sebuah majalah otomotif Indonesia yang sudah tidak terbit lagi, pada saat itu sedang ada komparasi big SUV Mazda CX9, Infiniti FX37, dan satu lagi saya lupa modelnya. Pertama kali saya melihat di jalanan Jakarta adaah FX37 yang saya temui sedang melaju di jalan tol JORR dari arah Kampung Rambutan menuju Pondok Indah. Dari situ saya mengenal model Infiniti yang lain seperti G37 (dari game Gran Turismo) dan M37. Di Indonesia, dealer Infiniti hanya terdapat satu ,di Jakarta. Bagi customer diluar Jakarta yang ingin membeli Infiniti, servis mobil bisa dilakukan di dealer pusat Nissan di kota si customer. :frm_tumbright:

Suatu hari ketika berjalan di suatu mall di kawasan Jakarta Selatan, sesosok sedan putih membuat saya penasaran. Ketika saya dekati, ternyata itu adalah Infiniti Q50. Setelah bercakap-cakap dengan brand ambassadornya, saya ditawarin mencicipi Infiniti. Setelah -+4 tahun hampir setiap hari lewat di depan showroomnya, akhirnya kesempatan datang juga untuk mencicipi Infiniti. :angel:

Pengalaman saya selama tinggal di Jepang, mobil Infiniti berkeliaran di Tokyo dengan badge Nissan. Infiniti M (Nissan Fuga) adalah mobil yang paling sering saya lihat, kemudian diikuti dengan Infiniti G (Nissan Skyline), Infiniti Q50 (Nissan Skyline), dan Infiniti EX (Nissan Skyline Crossover) yang agak jarang terlihat di jalanan Jepang.

Versi sedan banyak digemari di Jepang, terbukti dengan M (Q70), G, dan Q50 yang lumayan mudah ditemukan di jalanan Jepang, dan sebagian Infiniti M juga menjadi armada taksi kota Tokyo. Uniknya, walaupun tidak dipasarkan secara resmi, terkadang saya menemukan Infiniti FX stir kiri (grey import, ntah spesifikasi negara mana), berkeliaran di jalanan kota Tokyo.

Image
Nissan Fuga Y50 or also known as Infiniti M, Tokyo Taxi

Sekilas mengenai Infiniti

Image

Berawal dari tahun 1985 dari sebuah proyek yang dikerjakan oleh Nissan. Ide proyek ini adalah ingin membuat mobil dengan memiliki karakter performa tinggi dan juga harus mewah serta stylish. Misi utamanya adalah untuk bersaing dengan mobil premium dari USA dan Eropa. Brand ini diharapkan dapat memenui kriteria kustomer Amerika Utara. Akhirnya brand Infiniti lahir pada 1989. Logo yang dipakai memiliki arti pendekatan khusus yang dibentuk oleh Infiniti berdasarkan kemewahan, performa, dan harapan atau ambisi cakrawala baru di dunia otomotif.

Image

Logo Infiniti berasal dari “Lemniscate” yang diyakini muncul pada awal peradaban manusia yang kemudian diperkenalkan ke ilmu pengetahuan modern. Istilah "lemniscate" mempunyai hubungan dengan bentuk tanda. Lambang ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1954 oleh matematikawan Swiss yang terkenal, Jacob Bernoulli.

Image
Jacob Bernoulli

Sekilas mengenai Q50

Q50 mengawali debutnya di North American International Auto Show pada tahun 2013. Desainnya dipengaruhi oleh dua mobil konsep Infiniti. Yang pertama Infiniti Essence Concept, sebuah concept car yang dibuat oleh Infiniti untuk memperingati ulang tahun ke 20 brand Infiniti. Mobil ini muncul ke publik pada tahun 2009. Mobil konsep ini didesain oleh desainer Infiniti, Takashi Nakajima. Yang kedua adalah Infiniti Etherea Concept yang muncul pada tahun 2011, didesain oleh Shiro Nakamura. Infiniti Q50 menggantikan posisi Infiniti G sebagai compact executive sedan. Infiniti Q50 dikenal juga di negeri asalnya, Jepang, sebagai Nissan Skyline dengan kode chassis ZV37 (HV37 untuk hybrid)

Image
Infiniti Essence Concept

Image
Pencipta Infiniti Essence, Takashi Nakajima

Image
Infiniti Etherea Concept

Image
Pencipta Infiniti Etherea, Shiro Nakamura

Pendahulu Infiniti Q50, yaitu Infiniti G (still known as Nissan Skyline in Japan)
Image

Data Infiniti Q50
- Mesin: Mercedes Benz M274 DE 20 AL, 4-cylinder in-line 16-valve Turbocharged (208hp @5500rpm, max torque at 350Nm @1250-3500rpm)
- Drivetrain: Rear Wheel Drive
- Transmission: 7 Speed Automatic (Mercedes-Benz 7G-TRONIC PLUS)
- Ban: Bridgestone Potenza S001 Run Flat Tires, 225/55 R17
- Berat Kosong: 1700kg (1646kg according some sources)
- Fuel Tank Capacity: 80L
- Dimension (P x L x T) (meter): 4.78 x 1.82 x 1.44 ; wheelbase: 2.85
- Brakes: Ventilated Disc, Front and Rear
- Steering: Electric Power Steering, Vehicle-speed-sensitive variable-assist power rack and pinion
- Harga Jual OTR Jakarta: Rp 890.000.000,00 (harga promo: Rp 695.000.000,00), PM saya untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini

2. Eksterior

Image

“Cantik, Agresif, dan Sporty” seperti itu yang saya rasakan pertama kali melihat foto Q50 di internet. Sepintas desain eksteriornya agak mirip dengan Mazda6 dan Toyota Mark X, terutama belakangnya. Dual Exhaust di kanan-kiri mobil menambah rasa sporty di mobil ini, lagi-lagi mengingatkan dengan Toyota Mark X dan Mazda6. Sayang desain velg nya yang berukuran 17 inch split 5 spoke kurang terasa agresif. Kalau dipakaikan velg yang 19 inch triple 5 spoke versi Hybrid, mobil jadi terlihat lebih gagah dan jauh lebih agresif dan membuat mobil mempunyai daya tarik tersendiri untuk menarik perhatian orang disekitarnya.

Image
velg versi Hybrid terlihat lebih gagah

Desain lampunya juga terlihat ganteng dan cakep, lampunya dilengkapi DRL dan memiliki teknologi LED, dilengkapi dengan auto levelizer, dusk sensing (bisa menyala otomatis dalam keadaan gelap), dan steering adaptive front light system. Untuk foglamp dan rear lampnya sendiri sudah mengadopsi lampu LED.

Image

Score: 8.75/10

3. Interior

Image

Masuk ke Interior, disambut dengan interior baru Infiniti yang dilengkapi dengan 2 buah layar di center console. Interiornya benar-benar berubah dari generasi sebelumnya, Infiniti G. Warna interior yang didominasi warna hitam (Graphite) memberikan kesan sporty. Alih-alih menggunakan carbon looks trim, Infiniti menggunakan wood panel trim berkelir gelap, sepertinya mereka ingin memberikan kesan sporty lalu dibalut oleh rasa premium. Kalau misalnya saya bandingkan dengan interior versi Singapore, versi Indonesia terasa lebih mewah, karena menurut saya interior versi Singapore lebih terkesan datar. Yang saya sayngkan disini adalah, hilangnya jam analog yang terdapat di Infiniti G, ya ini masalah selera sih, tapi buat saya jam analog memberikan nilai plus untuk kesan premium.

Image
Infiniti G interior, that analog clock in the center dashboard...

Image
Versi Singapore terkesan kurang menarik

Infiniti sepertinya benar-benar berusaha memberikan hal terbaik untuk Q50, walaupun statusnya di line-up Infiniti sendiri adalah entry level premium sedan, saya perhatikan dan saya sentuh, material yang digunakan di kabin bagus juga dan build quality yang rapih, aksen chrome yang diberikan komposisinya juga pas menurut saya.

Image

3.1 Seating

Image

Driver seatnya dilengkapi dengan 10 way electric power adjustment + 2 memory seat dan Front Passanger dilengkapi dengan 8 way electric power adjustment. Khusus versi hybrid, driver seatnya ada 12 way dengan tambahan adjusment untuk senderan kaki (paha). Kursi drivernya yang dibalut kulit lumayan enak, empuk, dan yang pasti lumayan mendekap badan. Manuver yang dilakukan dengan kecepatan cukup tinggi (140-150kmh di jalan tol yang lumayan sepi) tidak membuat badan saya bergeser kesana kemari. Kursi driver ketika mesin dimatikan akan mundur ke paling belakang untuk memudahkan keluar, dan kembali ke posisi semula ketika mesin dinyalakan.

Image
masih ada ruang untuk kaki dan masih termasuk nyaman

Pindah ke baris kedua. Kursi driver saya biarkan apa adanya sesuai posisi mengemudi saya yang agak mundur ke belakang, tinggi saya 178cm, legroom yang ada masih reasonable, kaki saya gak mentok kena kursi driver, not bad at all, untuk penumpang belakang juga dilengkapi dengan rear vent, cukup berguna untuk di negara tropis dan untuk orang yang mudah kepanasan.

Score: 8.5/10

3.2 Features

Image

Berbicara fitur, mobil ini kelengkapannya cukup banyak, untuk entertainment saya bahas sendiri. Electric sunroof, navigation, rear vent, electric power driver seat ith 2 seat memory functon, all around camera, auto wiper, auto light, drive mode selector, dual zone climate control, auto start stop, cruise control, audio control switch, tire pressure monitoring system, seat memory, BOSE speaker, smart beam light, auto dimming rearview mirror, follow me home light, dsb.

Score: 9/10

3.3 Entertainment

Image

Masuk ke fitur hiburan, mobil ini dilengkapi dengan dual LCD display, yang atas berukuran 7 inch dan yang bawah berukuran 8 inch. Pengaturannya bisa dengan touch screen atau dengan knob drive selector. Layar atas menampilkan informasi mobil seperti GPS, gambar jam, rear camera, dan drive mode selector. Layar bawah menampilkan informasi menu mobil serta settingan mobil. Informasi lagu yang diputar bisa terlihat di kedua layar. Terdapat 14 BOSE Speaker dengan speed sensing volume, dan 1 slot alat pemutar CD/DVD.

Image
gambar diatas sesuai urutan layar di mobil aslinya

Catatan datang di pengoperasian pemilihan lagu, sedikit agak ribet dan layarnya kurang responsif. Saya mengetesnya dengan mencolokkan HP saya ke kabel USB mobil, cara efektif adalah memilih lagu yang akan dimainkan langsung dari HP. Pengaturan shuffle, repeat, dan next/previous song juga lebih praktis via HP.

Score: 8.25/10

3.4 Storage

Image

Masuk ke tempat penyimpanan barang, saatnya melihat bagaimana kepraktisan mobil ini. Door pocket terdapat di setiap pintu dan dapat menampung botol minum atau barang lainnya. Selain itu ada glovebox berukuran sedang, tempat penyimpanan di arm rest depan yang menurut saya ukurannya sepintas terlihat agak kecil, 2 cup holder berukuran besar di depan, dan lemari kecil di center console yang bisa digunakan untuk menyimpan gadget, kartu tol, uang buat bayar parkir atau tol.

Image

Bagasinya punya ukuran tampung sebesar 510 liter, cukup untuk kegiatan sehari-hari, walaupun sekilas melihatnya agak sedikit ragu untuk menyimpan koper berukuran besar, tapi ternyata bagasinya lebih besar dari Audi A4 B8 (490 liter), Lexus IS XE30 (480 liter), Mercedes Benz C Class W205 (480 liter), dan BMW seri 3 F30 (480 liter). Ukuran bagasinya juga bisa perluas di Infiniti dengan cara melipat bangku baris kedua dengan menggunakan tuas yang ada di bagasi.

Score: 8.75/10

Total Score for Interior: 8.6/10

4. On The Road

Image

Saatnya melihat bagaimana Q50 berperilaku di jalan. Masuk ke mobil, injak pedal rem dan tekan tombol start stop. Jarum di clustermeter kemudian bergerak full sweep mentok ke angka tertinggi, memastikan semua jarum bekerja normal, serta memberikan kesan sport. Clustermeternya masih mengingatkan dengan pendahulunya, Infiniti G, walaupun sekarang dilengkapi dengan LCD information display.

Image
LCD Multi Information Display

Image
Mercedes Benz 2.0L Turbo Petrol under the hood !

Setelah mesin 2.0 Turbo menyala, Foot Parking Brake dilepas, injak pedal gas yang titik gasnya terasa pas tidak dalam dan juga tidak langsung maju ketika diinjak, saya mengarahkan mobil menuju ke jalan raya, melaju di kecepatan 30-40km/h, stir terasa enteng tapi masih komunikatif antara ban dengan stir.Perilaku mobil di kemacetan tidak ada yang mengganggu, auto start stop yang mematikan mesin mobil ketika sedang berhenti juga tidak kasar feelingnya ketika mesin menyala kembali. Mesin dan transmisi terasa smooth berjalan di jalanan yang padat, kesan turbo lag tidak terlalu signifikan.

Image
Transmission, Infiniti Select, and Drive Mode Select

Mobil kemudian saya arahkan masuk tol, kemudian drive mode saya rubah ke sport. Yang saya perhatikan adalah stirnya menjadi lebih berat dan suara mesin terkesan lebih ganas, tarikan mobil juga menjadi jauh lebih enteng sehingga tidak ada kesulitan untuk si mobil melakukan akselerasi dari 40km/h menuju 150km/h. Pada kecepatan 150km/h, rpm anteng dikisaran 3000-3300rpm dan nafas mobil masih panjang. Model 2.0T diklaim mampu menuntaskan 0-100km/h dalam waktu 7 detik dan memiliki top speed 244km/h. Sayang model ini tidak dilengkapi dengan paddleshift, sehingga fun to drivenya agak sedikit berkurang.

Manuver pada saat kecepatan tinggi terasa mantap, suspensi mobil melakukan kerjanya dengan baik, bantingan pada mode sport terasa lebih kaku, ditambah lagi dengan stir yang komunikatif dan handling yang presisi serta chassis yang enak diajak bermanuver, minim bodyroll, cengkraman ban ke aspal juga mantap, membuat Infiniti Q50 lumayan fun to drive. Dengan karakter seperti ini, Infiniti Q50 sangat cocok untuk perjalanan jauh melewati tol dan melewati jalur pegunungan yang berkelok. Setelah puas bermain di tol....lebih tepatnya tolnya habis, mobil saya arahkan ke jalanan biasa di pinggir kota sambil mencari jalanan bergelombang.

Image
Drive Mode Selector

Sebelumnya saya ingin menjelaskan mode berkendara Infiniti Q50. Ada Sport, Standard, Snow, Personal. Untuk mode Standard dan Sport tidak saya jelaskan panjang lebar. Sport berarti stir lebih berat, mesin lebih agresif, dan suspensi lebih kaku, semua untung mengejar spirited driving. Normal berarti semua parameter mesin, suspensi, dan stir berperilaku normal untuk pengendaraan sehari-hari. Snow, sepertinya mode yang hampir tidak terpakai di Indonesia, tapi sepertinya bisa dicoba ketika hujan deras..sepertinya sih. Personal, mode yang unik...mode ini si mobil akan self learning habit si driver sehari-hari, apakah si driver sukanya nyetir santai atau mungkin si driver sehari-hari suka injek gas dalam-dalam, dari sini sistem mobil seperti mesin dan suspensi akan menyesuaikan dengan kebiasaan si driver.

Oke, kembali ke jalanan, di jalan biasa dengan mode normal, mobil melaju tenang di kecepatan 50-60km/h, melewati jalanan bergelombang, suspensi berhasil meredam goncangan yang diterima dengan baik. Kemudian saya berpindah ke kursi belakang bergantian menyetir, yang saya rasakan menjadi penumpang dibelakang, headroom lumayan lega, legroom masih masuk akal dan masih ada ruang untuk kaki, serta tidak begitu terasa dikocok ketika melewati jalan rusak dan bergelombang, suspensi melakukan kerja bagus meredam goncangan sehingga penumpang didalam tidak terasa mual dan merasa nyaman. Begitu juga ketika mobil diajak bermanuver, body roll yang ada tidak membuat seisi mobil terkocok, masih nyaman kok jadi penumpang di mobil ini.

Image
Duduk di kursi penumpang belakang masih terasa nyaman

Rem mobil ini dilengkapi dengan ventilated disc untuk depan dan belakang, dilengkapi dengan ABS EBD dan BA juga, pengereman mobil mantap dan rem nya gigit, mobil tidak langsung mengerem banyak ketika diinjak sedikit, diinjak sedikit lebih dalam baru terasa makin gigit. Perpindahan transmisi pada saat upshift dan downshift di mode berkendara Normal dan Sport juga terasa mulus dan respon mesin di kedua mode yang saya coba juga mulus ketika diajak berolahraga maupun diajak santai. Saya cukup puas dengan pengalaman berkendara yang disuguhkan Infiniti Q50, cocok buat berkeliling kota dan keluar kota. Untuk Fuel Consumption, dengan mode kaki kanan tidak sekolah hanya mampu di angka 7.1km/l. Kalau melaju dengan normal harusnya di tol bisa mencapai 13km/l dan kombinasi (tol dan non-tol) rata-rata antara 9-11km/l.

Score: 8.75/10

5. Safety Features

Image

Safety features cukup bagus di Infiniti Q50. ABS EBD BA, VSC TRC, 6 Airbags, All Around Camera, All Around Sensor, Blind Spot Monitor, Adaptive Cruise Control, Adaptive Light, Tire Pressure Monitoring System, dsb. Untuk Sensor mobil, apabila sensor mendeteksi ada objek mendekat, dimana kalau di jalan umum biasanya motor yang demen selap-selip, sensor ini akan berbunyi dan otomatis akan mengaktifkan all around camera sambil memberitahu sensor bagian mana yang berbunyi, fitur ini menyuruh driver untuk berhati-hati di area tersebut.

Score: 9/10

6. Conclusion

Sebuah premium sedan yang underdog, masuk ke kelas ukuran compact dan memiliki tubuh yang terbesar di kelasnya. Sebuah sedan yang memiliki jantung Jerman (Mercedes Benz) dan dikawinkan dengan teknologi dan reliabilitas ala Jepang. Sebuah paket yang menarik dan pantas untuk dilirik, terutama buat anda yang suka tampil beda. Karena populasi mobilnya masih sangat jarang, yang pasti beberapa mata di jalan akan tertuju ke mobil ini, apalagi jika berwarna cerah atau setidaknya berwarna merah.

Mobil yang cocok dipakai didalam perkotaan serta diajak jalan jauh keluar kota, bagasi yang lebih besar dari kompetitornya memungkinkan membawa barang sedikit lebih banyak untuk keluar kota, terlebih lagi ada tol baru dari Cikampek menuju Cirebon, sepertinya mengasyikan membawa mobil ini melewati tol itu untuk mengeluarkan potensi tenaganya, kemudian setelah sampai Cirebon, arahkan mobil ke daerah Kuningan yang jalannya mulus, menaiki bukit, dan berkelok-kelok..hingga akhirnya menemukan tempat penginapan yang menyuguhkan pemandian air panas. Sebuah pelarian dari hiruk-pikuk ibukota.

Now let see..

- Apakah anda seorang eksekutif muda yang lagi mencari mobil sedan dan demen setir sendiri ? kalo iya, mobil ini cocok dengan pribadi anda
- Anda seseorang yang lebih menyukai produk Jepang karena reliabilitas dan ingin mencari sedan premium ? kalo iya, coba anda lirik mobil ini, dan uniknya lagi adalah mesinnya berasal dari Mercedes Benz. Infiniti sedang mencoba resep baru di mobil mereka, German Engineering Coupled With Japanese Reliability.
- Anda ingin mencari sedan premium tapi merasa bosan dengan model yang itu-itu saja seperti yang banyak beredar di jalanan ? ingin tampil beda ? Infiniti Q50 sepertinya bisa anda lirik.
- Andaikata anda mencari mobil premium dan mengutamakan image dan resale value, dimana hal terakhir anda ingin mencari yang terbaik diantara yang pasti sudah hancur valuenya, anda sebaiknya lirik model lain karena dari pesaingnya, Infiniti Q50 mungkin yang paling buruk resale valuenya untuk saat ini
- Apakah anda seorang fans Nissan Skyline dan kebetulan lagi nyari mobil premium ? kalo iya, ya jangan ragu meminang Q50, it’s Nissan Skyline after all !


Dari saya untuk Infiniti Q50/Nissan Skyline ZV37............... “The Unsung Hero”

Bagaimana dengan saya sendiri ? yang pasti mobil ini bersaing sangat ketat masuk ke dalam wishlist saya untuk kedepannya, warna putih atau merah buat saya adalah pilihan yang cakep sekali untuk Q50 dan tidak lupa mengganti velg nya ke tipe Hybrid.

6.1 Pros and Cons + Total Score

Pros
- Mesin dan transmisi yang halus, German engineering inside
- Pengendalian mantap, sporty feeling
- 2nd row seat surprisingly lumayan lega untuk compact premium sedan
- Perilaku mobil saat melibas jalanan “keriting” masih manusiawi, padahal bannya RFT loh
- Eksterior terlihat cakep
- Kapasitas bagasi terbesar di kelasnya
- Jaringan aftersales, bisa servis di bengkel Nissan untuk di luar kota Jakarta

Cons
- Butuh waktu untuk mempelajari sistem hiburannya
- Image masih kalah dengan pesaingnya
- Jam analog yang di Infiniti G, pendahulunya, hilang
- Tidak ada paddleshift untuk versi 2.0T

Total Score for Infiniti Q50: 8.8/10

Mohon maaf apabila ada kalimat kurang berkenan, kesalahan penulisan, dan berbagai kekurangan. Terima kasih telah membaca ulasan ini. :big_smile]

some bonus pict

Image
Bersanding dengan kakaknya, Infiniti M

Blitz Bodykit Package for Nissan Skyline ZV37/Infiniti Q50
Image

Image

Image

Q50 Eau Rogue Concept
Image

Image

Image

:big_peace:
#menolaklupa

"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
User avatar
FRD
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1805
Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
Location: Malang
Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by FRD »

nice review.. DRLnya kalo sekilas diliat mirip mazda2 ya.

errr..imo, gak suka dashboard bagian kiri... terlalu polos dan ga ada hiasan apapun meskipun secara desain cukup bagus :mky_01:

tapi utk harga yg ditawarkan yah...lumayan worth it ya dengan apa yang didapatkan dari Q50 ini.
:big_smoking:
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by amfibi »

Ane liat mobil ini ga pernah sreg imho ... bagaikan ngeliat mobil sekelas camry mazda6 aja, duduk2 di iims taun lalu di dalem q50 ini jg nothing special, jg modelnya terancam out of date kedepannya...

Ke depannya paling juga nasibnya kyk mobil 1 ini :

Image

mendingan beli eropah punya aja :mky_08:

Nice review btw
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5952
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by sintoni »

Aaahh, gagal petromak di trit om haris.

Mobil cantik dengan harga menggiurkan. 690 setelah diskon kalo beli eropa cuma dapat seri 3 atau c class sih. Sayang ATPM nya ga serius jualan.

Kalo diliat dari pricelist ini padahal lawan seri 5 atau e class ya

Tetapi,

Ane masi nyangsi sih mobil ini akan laku secara ATPM nya ga serius. Kalo jualan di Indo ini malah lebih penting ATPM dibagusin atau merek dibagusin daripada produk. Sampe kapan pun mobil ini ga akan laris kecuali ATPM memperbaiki diri sendiri.

BTW, nice ripiu om harist. Kalo disuruh milih ini atau f10 yang kemaren diripiu milih mana? :ngacir:
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3701
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by sandal »

Ane juga gagal pertamax nih
Nice review bro harist :mky_02:
Sayangnya marketingnya kurang menggugah :ungg: Andai infiniti ini punya marketing yang bagus bakalan bisa bersaing tuh :big_think:
There is no past nor future, only now - Nathan MLBB

2017 TM2FX MT

2022 NF11T11C01 MT
mr_mytplx
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1327
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by mr_mytplx »

nice review om haris...review yg detail, namun disajikan secara sederhana dan mudah dimengerti...

saya sependapat dg master2...mobil ini adalah produk yg bagus, namun atpm nya meragukan...
kl beres nissan ngerjain merek nissan sendiri saja masih banyak konsumen yg kurang puas, gimana dia mau tangani infiniti...

btw ini ada berita menarik
Tiga Merek Mobil Ini Tidak Jualan Sejak Januari 2015

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak Januari hingga Mei 2015, ada tiga merek mobil penumpang di Indonesia yang tidak merekam data penjualan. Menurut data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), ketiga merek itu adalah Infiniti, Subaru, dan Cherry.

Performa Infiniti di Indonesia memang tidak pernah setara dengan merek premium lainnya. Tahun ini belum ada satupun unit yang terjual, padahal sejak Indonesia International Motor Show 2014 lalu Infiniti Indonesia sudah bersiap lari lebih kencang setelah meluncurkan dua varian sedan Q50, 2.0L turbocharger dan 3.5L hibrida.

Pada 2013 cuma ada 16 unit yang dijual di satu-satunya diler Infiniti di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Prestasi itu bahkan menurun pada 2014 menjadi hanya 8 unit.



KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Stan Subaru dalam pameran 22nd Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (18/9/2014). Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 28 September 2014.
Subaru

Sejak terbelit kasus pajak dengan Pemerintah Indonesia, mulai Oktober 2014 diler Motor Image Indonesia (Subaru Indonesia) lumpuh dari aktivitas. Dari pemberitaan yang disiarkan sebelumnya, mobil-mobil Subaru yang dipamerkan di beberapa diler sempat dilabeli “disita”.

[Update] : Pihak Subaru telah mencabut pernyataan sebelumnya terkait artikel ini.

Chery

Chery International, produsen mobil asal China meresmikan PT Chery Mobil Indonesia (CMI) sebagai rekanan lokal pada 23 Februari 2012. Saat itu CMI langsung menjual tiga model, yaitu MPV Chery Eastar 2.0L, SUV Chery Tiggo 1,6L, dan pikap Chery Transcab 1.1L.

Namun menelisik dari data wholesale Gaikindo, diler-diler CMI tak merekam aktivitas jualan pada 2013 sampai Mei 2015. Dari keterangan penjawab telepon di kantor pusat CMI di Jl. Hasyim Ashari No. 1, Jakarta Pusat, saat ini lokasi itu sedang dalam proses renovasi. Aktivitas dipindahkan ke fasilitas Motorave di Jl. Agung Barat No. 15, Sunter, Jakarta Utara.

“Kita memang sedang tidak jualan, tapi suku cadang dan servis bisa dilakukan di sini,” jelas salah satu wiraniaga di Sunter via telepon.
User avatar
Fiz
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 333
Joined: Thu Feb 19, 2015 9:36

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by Fiz »

ahh nice review um,,
baru minggu lalu papasan ama ni mobil di bandung.. err yg bkin ane noleh sih karna logo infinitynya,, klo tu logo dilepas kyaknya gak terlalu 'wah' presence nya dijalan..

tapi dengan harga yg ditawarkan, tampaknya sangat worth it, secara camry accrot 6 udah diatas 600 smua harganya skarang..
User avatar
haristk7
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1412
Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
Daily Vehicle: Pleiades

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by haristk7 »

@FRD: thanks bro, kalau dipikir desain lampu belakang mirim]p Mazda6, depannya mirip Mazda2 ya :mky_01:

@amfibi: thanks, selama ATPM nya belom mau "push hard" ama Q50, memang rada susah laku, belom tentu juga sih nasibnya ama pendahulunya..dan rata2 hampir semua Japanese car out of date modelnya kalo sudah muncul generasi baru :big_peace:

@sintoni: thanks om, yap bener nih, ATPM nya mesti serius jualan kalo mau Q50 laku, dari semua lineup nya cuma Q50 2.0T yang lolos dari pajak PPNBM 125% itu, sharing engineering dengan Mercedes Benz, dan membawa nama Skyline....hmm kalo dibandingin ama F10 520i yang kemarin saya test sih, saya masih pilih Q50 :mky_01:

@sandal: thannks bro, mengutip salah satu "mafia" surabaya disini, "ketika Lexus adalah Mercedes Benz Jepang, maka Infiniti itu BMW nya Jepang"..hehehe iyaa kalo ATPM nya serius jualan bagus nih, jadi yang seliweran di jalan juga nambah modelnya, gak cuma model dan merk itu2 aja :big_peace:

@mr_mytplx: yeaps, salah satu ironi di Indonesia, mobil (produk) bagus sebagian besar ATPM nya kayak terkesan males/kurang niat jualan, contoh lainnya mungkin Volvo dan Subaru (kalo yang ini sih sampe kena kasus malah)..

@Fiz: thanks om, kalo dibandingin ama medium size family sedan Japan yang sekarang harganya mendekati atau tembus 600jt sih...Q50 merupakan salah satu opsi menarik
#menolaklupa

"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
ricz
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 12277
Joined: Wed Jan 23, 2013 10:18
Location: Indonesia

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by ricz »

Nice review...

Gambot bener ya bodynya, kek bukan pesaing C class ato 3 series F30..

Current :
2012 AGL10
2013 RM3
2021 GUN165
User avatar
POS VETT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2275
Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
Location: Columbus, OH, USA
Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by POS VETT »

Lambang Infiniti bukan dari Lemniscate de Bernoulli. Lambang Infiniti adalah representasi satu jalanan menuju ke horizon yang tidak berbatas. Merk "Infiniti" adalah plesetan dari "Infinity".

Darimana dapat data soal Lemniscate?
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
mawan_kyo26
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Tue Aug 21, 2012 15:45

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by mawan_kyo26 »

nice review bro har, boleh tau alasan kenapa lebih memilih Q50 dibanding F10 ?? faktor apakah ? berarti lebih worth dari seri 3 ato c class donk hehe

interior gw suka, gw suka interior yg ada aura gadget nya wkwkw. kalo exterior depan suka, samping suka, belakang biasa aja krn lampunya kurang suka.
User avatar
haristk7
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1412
Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
Daily Vehicle: Pleiades

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by haristk7 »

Lambang Infiniti bukan dari Lemniscate de Bernoulli. Lambang Infiniti adalah representasi satu jalanan menuju ke horizon yang tidak berbatas. Merk "Infiniti" adalah plesetan dari "Infinity".

Darimana dapat data soal Lemniscate?
http://www.car-brand-names.com/infiniti-logo/
Infiniti logo is based on a lemniscate which is believed to have appeared at the start of human civilization. Later it was also introduced to modern science. The term “lemniscate” is related to the shape of the sign. It was first introduced in 1954 by the famous Swiss mathematician Jacob Bernoulli.
https://en.wikipedia.org/wiki/Lemniscate
In algebraic geometry, a lemniscate is any of several figure-eight or ∞-shaped curves.
∞-shaped curves. --> Infinity

@ricz: hehehe iya, padahal kelasnya masih masuk kategori compact loh..

@mawan:
nice review bro har, boleh tau alasan kenapa lebih memilih Q50 dibanding F10 ?? faktor apakah ? berarti lebih worth dari seri 3 ato c class donk hehe

interior gw suka, gw suka interior yg ada aura gadget nya wkwkw. kalo exterior depan suka, samping suka, belakang biasa aja krn lampunya kurang suka.
the only F10 i approved (or at least, minimal): 528i

lagian unik juga Infiniti Q50, ketika jantung mobil Jepang berasal dari Jerman, dan Jonny Lieberman dari Motor Trend sendiri mengakui Q50 sangat enak dikemudikan, jauh lebih enak dari Lexus IS..
#menolaklupa

"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
User avatar
imingwahyudi
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2972
Joined: Sat Nov 30, 2013 15:30
Location: 万隆, 印度尼西亚

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by imingwahyudi »

detailed and very nice review Ris :cupss:


banyak review positif untuk Q50, pun Q50 hybrid, masih bisa selamatkan esensi sporty meskipun memiliki sistem hibrida




bodykit Eau Rouge sedappphh :mky_02:
User avatar
POS VETT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2275
Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
Location: Columbus, OH, USA
Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by POS VETT »

Walah plesetannya jauh amat atau ngawur. Gw tau lambang "infinity" yang tidak mirip dengan simbolnya "Infiniti"
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
mawan_kyo26
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Tue Aug 21, 2012 15:45

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by mawan_kyo26 »

ini bedanya ama versi hybridnya ko 2 kali lipat, OMG. cuma beda mesin ajakah, fitur sama
User avatar
grandis_GT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1553
Joined: Sun Aug 26, 2012 12:36
Location: Riau

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by grandis_GT »

Nice review om harist , slaah satu Mobkas idaman di masa depan , apalagi q50 "eu rug" , cakeep benar , mesin sama dengan nissan GT-R cuma sayang masuk sini harganya gilaa :mky_02:

Image

btw, ane gak yakin tuh mekanik" nissan bisa merawat nih mesin , kalo ane owner q50 ini pasti kalo servis ane bawa ke beres mercedes secara mesin pake mercedes , takutnya tuh mesin setelah di otak atik mekanik nissan jadi ngebul , wkwkwk .. :big_biglaugh:

Nice review , Nice Car om :big_okay:
mawan_kyo26
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Tue Aug 21, 2012 15:45

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by mawan_kyo26 »

om har ini wind noise ama road noise nya gmana om ?

ane kok jadi ngiler ma ni mobil, makin dilihat makin cakep euy,
bivanos88
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 373
Joined: Mon Jul 14, 2008 10:02

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by bivanos88 »

wah very nice review. Langsung cari"info mengenai Q50 ini.
teknologi jerman dengan durabilitas jepang itu sangat menggiurkan sekali.
sempat liat review di youtube katanya beratnya +100-200 kg dibanding pesaingnya C, 3, IS.
efeknya figur akselerasi lebih lambat dari c250 yang menggunakan mesin sama dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

fitur active lane keeping assist bisa bikin kita nyetir tanpa nginjek gas dan pegang stir walau sangat tidak direkomendasikan.
http://www.youtube.com/watch?v=zY_zqEmKV1k

but overall very nice car, apalagi melihat harga dan fitur yang ditawarkan.
User avatar
haristk7
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1412
Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
Daily Vehicle: Pleiades

Re: Review: Nissan Skyline ZV37 or also known as...

Post by haristk7 »

@iming
detailed and very nice review Ris :cupss:


banyak review positif untuk Q50, pun Q50 hybrid, masih bisa selamatkan esensi sporty meskipun memiliki sistem hibrida




bodykit Eau Rouge sedappphh
thank you ming, bahkan review di Motor Trend ketika mobil ini harus melawan Lexus IS, Motor Trend tetap memilih si Q50..yaa dan si Eau Rogue mantap sekali ya, keren keliatannya..under the hood is GTR engine...sayangnya Eau Rogue itu AWD (dimana sistemnya diambil dari Q70/Infiniti M)..kalau RWD mungkin jauh lebih menyenangkan yaa :mky_02:

@om grandis
Nice review om harist , slaah satu Mobkas idaman di masa depan , apalagi q50 "eu rug" , cakeep benar , mesin sama dengan nissan GT-R cuma sayang masuk sini harganya gilaa :mky_02:


btw, ane gak yakin tuh mekanik" nissan bisa merawat nih mesin , kalo ane owner q50 ini pasti kalo servis ane bawa ke beres mercedes secara mesin pake mercedes , takutnya tuh mesin setelah di otak atik mekanik nissan jadi ngebul , wkwkwk .. :big_biglaugh:

Nice review , Nice Car om
iyaa, soal eksterior Q50 ini memang cakep...hehehe Eau Rogue ini beneran bikin penasaran yaa

hehehe sebagian warga SM emang trauma dengan servis di BeRes Nissan..kalo punya Infiniti dan tinggal di Jadebotabek mending service di Infiniti aja langsung..hmm karena mesin dan transmisi sama ama Merc...keknya untuk pemakaian jangka panjang si Q50 ini bisa diakalin ya parts nya :mky_03:

@om mawan_kyo26
ini bedanya ama versi hybridnya ko 2 kali lipat, OMG. cuma beda mesin ajakah, fitur sama

om har ini wind noise ama road noise nya gmana om ?

ane kok jadi ngiler ma ni mobil, makin dilihat makin cakep euy,
beda ama hybrid ya bemper depan ama velg, fitur rada mirip walaupun yang Hybrid lebih lengkap...kalo mau tau kenapa harganya tembus 1M yang hybrid, salahkan peraturan pajak Indonesia yang ketinggalan zaman dan (sepertinya) tidak mau mengikuti perkembangan zaman dan teknologi...

untuk wind noise bisa dibilang hampir gak ada, mobil ini peredamannya mantep juga, jadi walaupun di geber di tol suara yang kedengeran yaa hanya knalpot (apalagi di mode sport suaranya lebih nge-bass), road noise tergantung road surface juga, kalo ketemu beton atau yang bukan aspal yaa sedikit agak berisik, tapi masih lebih baik dari road noise yang ditimbuklkan mid-size sedan Asia Timur harga 500-700jt..

@om bivanos88
wah very nice review. Langsung cari"info mengenai Q50 ini.
teknologi jerman dengan durabilitas jepang itu sangat menggiurkan sekali.
sempat liat review di youtube katanya beratnya +100-200 kg dibanding pesaingnya C, 3, IS.
efeknya figur akselerasi lebih lambat dari c250 yang menggunakan mesin sama dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

fitur active lane keeping assist bisa bikin kita nyetir tanpa nginjek gas dan pegang stir walau sangat tidak direkomendasikan.
http://www.youtube.com/watch?v=zY_zqEmKV1k

but overall very nice car, apalagi melihat harga dan fitur yang ditawarkan.
thanks om, yes, kedua perpaduan yang menggiurkan..bodynya memang lebih berat -+100 kg dari C Class W205, ya kira2 setara dengan berat 1-2 orang dewasa..dengan harga segitu dan fitur yang ditawarkan, memang pilihan snagat menarik, apalagi menyandang nama besar "Skyline"..ATPM nya juga harus dibagusin nih..
#menolaklupa

"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"