Semua cacian dari para user SM ane terima dengan ikhlas dan lapang dada..
Mobil yang ane review bukan mobil baru, melainkan mobil yg udah berusia kurang lebih 24 tahun ..(sweet seventeen mah dah lewat

ini mah dah hamper ulang tahun perak...
Mobil Corolla ini berkode sasis AE92 GT dan diproduksi tahun 1991. "Limited edition" karena saat itu dilengkapi dengan mesin 4AGE-16 redtop yang cukup legendaris di zamannya. Tahun 1991, ngingetin ane pada zaman2 pelem "catatan si boy", "Warkop", kebut2 drag Asia Afrika, nongkrong di Melawai. Saat itu ane masih SMP dan demen banget ngedengerin heavy metal macem metallica, iron maiden, aerosmith dsb...dsb. Pada zaman itu musuh bebuyutannya = Nissan Sentra Coupe, Mazda Astina, Civic EF, Civic EG (Genio/Estilo), dan mitsui DanGan DOHC.

===============================================
1. Exterior
Eksteriornya gak banyak yang bisa dikomentari karena sama persis dengan corolla versi biasa yang SE, dan SE-limited. Ciri ekterior khas tahun 90an menjadi tampak sederhana dan sleek dibanding dengan toyota modern, e.g. AVANZAH PELOZ...yang punya banyak sekali lip, shaping, maupun peranti2 aerodinamika yang ....gak ada gunanya...

Tampak mukanya biasa banget, humble, sangat Toyota Corolla...yang memang kurang sporty dan identik dengan mobil dokter atau akuntan zaman dahulu ....no sporty personality whatsoever

But one thing amazing about this thing, this car is "true" lightweight for its given medium sedan size, dengan dry weight hanya 1070 kg saja atau kurang lebih sama dengan jazz lama manual.....
model low slung kotak, dan sedikit membulat, yang membedakan dengan versi biasa hanya emblem dan stiker yang bertuliskan GT twincam 16.
Unit TD yang ane pake sudah dirubah pada bagian mukanya dengan menggunakan corner, grille, headlamp versi JDM corolla wagon.



Bagian belakangnya boleh dibilang cukup feminine, kagak ada macho2nya...., dengan pola stop lamp, dan corner lamp...ala mobil pada zamannya...aksen krom dikit2..



2. Interior
untuk bagian interiornya ane terus terang suka dengan nuansa grey dan bener2 retro...layout interiornya reminds me the 70's Japanese car
visibiltas ke depannya baik, tanpa ada blind spot, posisi duduk agak tinggi dan kap mesin depan benar kelihatan, gak seperti mobil2 depan yang mesti mengandalkan "feeling" karena sebagian kap mesin bagian depan yang bener turun ke bawah.
Indikator long gauge khusus corolla GTI sudah dilangkapi dengan tachometer dan indicator tambahan seperti Voltage, dan Oil Pressure Indicator
Setir dari mobil corolla Levin, mirip dengan orinya, dibalut dengan genuine leather dan cukup besar ukurannya...enak digenggam..

Jok mobil original semi-bucket dengan beludrunya udah kelihatan lusuh (mobil 24 tahun coi...), dan tapi sangat nyaman rasanya, dengan pinggiran yang akan mendengkap erat bagian punggung dan dilengkapi dengan setelan untuk mengepaskannya dengan tubuh anda...very worthed untuk perjalanan jauh.. dibandingkan dengan recaro full bucket ..super keras...


3. Mesin
Twincam GTI menggunakan mesin 4AGE yg legendaris, loh kenapa dibilang legendaris ?? karena mesin inilah yang dipercaya oleh Takumi, jagoannya di manga atau anime Initial D untuk menghela jagoannya Toyota Sprinter GT Apex AE86 (Hachiroku).

Hachiroku dan 4AGE merupakan kombinasi mesin yang reliable dan sangat mudah partnya untuk dituning, bahkan digunakan untuk mesin balap formula 1600. Mesin ini merupakan hasil kolaborasi antara Toyota dengan Yamaha...dimana headnya adalah hasil desain para insinyur Yamaha
Untuk unit TD yang saya gunakan mesin 4AGE redtop, dinamakan redtop karena tulisan merah diatasnya merupakan varian 16 klep dengan hp tertinggi 140 ps/ 7200 rpm pada kondisi standard...dan torsi 149 Nm / 4800 rpm. Ini merupakan versi 16 klep yang reliable, sebelum digantikan dengan versi 20 klep yang boleh dibilang too sophisticated buat para engine tuner, dan kurang disukai oleh para pembalap jalan..karena torsi yg lelet
dari statistical di atas maka dapat disimpulkan 4AGE merupakan high revving engine yang mempunyai tenaga yang muncul di atas 4000 rpm, atau dengan kata lain harus digas poll supaya nendang...namun walau bagaimanapun ini old school engine tanpa Variable valve atau timing...
Unit TD yang saya uji sudah dilengkapi dengan cold air intake, port n polishing, custom exhaust sehingga tenaganya naik sekitar 15 hp dari versi standard sekitar 160 ps/ 7200 rpm, kompresi sudah naek dari sekita 10.3:1 menjadi 11:1 berkat pemapasan head silinder sebanyak 0.8 mm.
Peranti strut bar dan anti roll bar yang agak stiff sudah merupakan kelengkapan standar mobil ini.


4. Driving Impression
Nuansa interiornya lecek dan agak kusem, jauh berbeda dengan interior mobil modern yg buatannya halus dan rapi...but I like it...it feel "RAW and PROPER" like a proper sport car. It reminds me F430 Scuderia dengan alcantara leceknya
Efek leceknya bener2 mirip ....eng...mobil balap

ini bagian yang paling ane tunggu. Kunci starter diputar...terdengar bunyi dynamo starter khas Toyota yang bunyinya terdengar... kayak kijang..
start sekali...5 detik, mesin gak nyala dan suara starter kayak asma...saya ulangi start lagi dan dalam 2 detik ..terdengar deruman mesin yang dengan idle yang tertatih-tatih...brp...brp....butuh yang waktu yang cukup lama untuk cold start sampai mesin terasa memiliki stasioner yang konsisten di angka 900 rpm..... It just feel like starting a Harley Davidson....I don't know why, mungkin karena kompresi yang cukup tinggi.
Saat mesin sudah warm saya coba rev...omg....mesin dengan cepat merespon injakan gas...jarum rpm bergerak ke atas dengan mudahnya.
flywheel 4AGE memang terkenal ringan hanya sekitar 6 kg saja...respon mesin kurang lebih sama dengan M16A Suzuki swift sport ....namun dengan intensitas jarum rpm naik lebih cepat.
saya coba injak kopling, ops kopling ringan sekali, dan perpindahan gigi manual 5 percepatan cepat dan smooth like knife through butter, the tranny just perfect ....walapun dengan throw cukup panjang buat selera para pembalap....dibarengi respon mesin yang cukup lembut pada rpm < 3000.
sentak gas sedikit saja, cukup mudah untuk menyalip angkot2 nakal ..., terasa sekali bobot mobil sangat ringan (it feel very lightweight dengan dry weight 1050 kg setelah diet sana sini, pelek, CAI, exhaust, karpet ,etc)......respon setir lincah, Power steering masih menggunakan HPS. Bobot setir pas dan feedback setir cukup memuaskan, feedback cukup terasa. Setir cukup berat bila dibandingkan dengan EPS Swift Sport, akan tetapi masih lebih ringan dibanding dengan BMW E30, but the amazing thing is ..the setirnya sangat natural dan responsive, mirip old school corolla E70 (aka corolla DX)
Menikung cepat, dan terasa mobil agak sedikit understeer khas mobil penggerak roda depan, chassis agak flex sana sini, walaupun sudah dilengkapi strut bar). Tapi overall chassis terasa cukup rigid untuk ukuran mobil tua. Body roll cukup minim walaupun suspense tergolong lembut.
Another amazing thing that impress me is how comfortable and plush the old school suspension compare to modern B segment car...
Suspensi lembut tidak membuatnya limbung di jalan toll atau membuat respon setirnya lambat....it just feel naturally good...
Kekurangan mobil ini hanya pada saat kondisi stop n go, alias macet.....lack of low end toque membuatnya sedikit jerky dan endut2an pada saat macet..mirip banget dengan avanza generasi awal. Butuh kaki yang bener lembut untuk mengoperasikan mobil ini pada saat "MACETT", tapi untungnya tertolong oleh hembusan A/C yang setara dinginnya dengan mobil2 modern...thanks to Toyota & ND
NOW LET'S DRIVE IT A BIT HARDER
Sekarang saatnya mode madcat......
tahan rpm disekitar 5000, masukan gigi 1, dan ciiiiiit.......... ban ukuran 185/60 R 15 terasa mendecit spin...
akselerasinya tergolong cepat....but what amaze me is the sound after 4000 rpm...akselesari 0-100 km diselesaikan di hitungan 8 detik..
Honestly, it feel much more faster than Ford Fiesta Ecooboost, Swift Sport yang pernah saya tunggangi....walaupun masih kalah liar dibandingakan dengan golf GTi.....which is very very very good for a 50 Million car....
mungkin bukan sound aslinya karena bukan exhaust ori, but suara mesin bener2.."RASPY, BURBLE, RASPY".....very addictive, [cencored], and it reminds me with old school twincam FIAT 124 Special zaman tahun 70 an.. atau FORD ESCORT BDA 16 klep.
5. Driving Impression
It Just simple and honest driving machine, and really low cost
NO ABS, no ESP, no BA, no Airbag, and no [cencored]...it is just what a proper car for man who like driving
(+)
- Suara mesin raspy, burble....khas old school
- Old school steering response & handling
- True lightweight feeling
- Akselerasi cepat dan Sweet Revving 4AGE-16,
- Suku cadang didukung ATPM
- Old JDM Soul
- Old Anime/Manga Soul
- Takumi Soul
- A/C dingin khas Toyota
- Harga second MURAH
- Part MURAAHH
- IRIT, Bensin 1:10 dalam kota, 1:14 luar kota
(-)
- It's 24 year old car, banyak banget barang yang udah busuk beredar di pasaran yang bikin ilfil
- Tampangnya jadul
- Bukan selera semua orang
- Jerky pada saat macet
- part mesin dah mulai langka